
Menjelang Haflah At-Takrim 2025, Santri Darul Hijrah Hadapi Tantangan Persiapan dengan Semangat Kolektif
Pasuruan – 1miliarsantri.net: Pondok Pesantren Darul Hijrah tengah bersiap menggelar hajatan Haflah At-Takrim 2025, yang melibatkan Mahad Tahfidzhul Pusat Surabaya serta seluruh cabang pesantren Darul Hijrah Putra dan Darul Hijrah Putri Mojokerto bersama dengan pesantren Darul Qonitaat Pasuruan. Ma’had Tahfizh Darul Hijrah berdiri pada tahun 2012, berawal dari Surabaya. Merupakan bagian dari program Dewan Pimpinan Wilayah Hidayatullah Jawa Timur. Jenjang pendidikan yang dikelolanya SMP/MTs dan SMA/MA. Prosesi ini menjadi momen istimewa karena sekaligus menjadi kegiatan wisuda perdana bagi santriwati. Acara tersebut akan digelar pada Ahad, 18 Mei 2025, bertempat di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Pasuruan dan dihadiri oleh seluruh wali santri kelas IX dan XII serta tamu undangan dari berbagai lembaga seperti BMH (Baitul Maal Hidayatullah), DPW Hidayatullah Jawa Timur dan lain sebagainya, yang diperkirakan mencapai 600 orang, dan jumlah wisudawan 238 orang. Agenda Besar Dan Tantangannya Meski menjadi agenda besar, persiapan wisuda kali ini menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keterbatasan waktu persiapan bagi santri pengisi acara. Santri yang ditunjuk menjadi MC baru dipilih satu pekan sebelum acara, dan hingga beberapa hari menjelang pelaksanaan, mereka masih belum menerima teks resmi dari panitia. Meski menjadi agenda besar, persiapan wisuda kali ini menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah keterbatasan waktu persiapan bagi santri pengisi acara. Santri yang ditunjuk menjadi MC baru dipilih satu pekan sebelum acara, dan hingga beberapa hari menjelang pelaksanaan, mereka masih belum menerima teks resmi dari panitia. Ada 6 orang MC yang dibagi menjadi 3 kloter yang akan memandu seluruh rangkaian acara.“Latihan intensif baru akan dimulai Jumat dan Sabtu ini.” Artinya, waktu kami sangat mepet dan dituntut membawakan dalam 3 bahasa, Indonesia, Arab dan Inggris . Untuk itu, “kami harus memanfaatkan waktu di hari sebelumnya menggelar latihan demi totalitas di acara,” ujar Zufar Rauf, Sekretaris OSDHA DH 2, sekaligus MC terpilih di sesi pembukaan kirab. Pembina MC, Ustadz Ahmad Mubarok dari DH Kediri, ditunjuk langsung oleh Ustadz Ihya’ Ulumuddin, Ketua Yayasan Darul Hijrah Surabaya, karena sebelumnya pernah menangani pelatihan MC saat launching cabang Darul Hijrah di Kediri. Beliau sekaligus merupakan founder English for Adab. Diharapkan, pengalaman beliau dapat membantu para santri tampil maksimal meskipun dengan waktu latihan yang terbatas. Beberapa santri juga sempat merasa bahwa suasana persiapan belum cukup mencerminkan kesakralan sebuah prosesi kelulusan. Namun, hal ini justru menjadi dorongan bagi tim media dan pengurus OSDHA serta jajaran panitia acara untuk menciptakan atmosfer tantangan dalam menerima amanah yang lebih mendalam. “Kami ingin acara ini tak hanya rapi secara teknis, tapi juga menyentuh sisi emosional para wisudawan dan keluarga mereka. Ini bukan sekadar pelepasan, tapi ini sekaligus penghormatan,” ujar salah satu panitia acara. Seluruh rangkaian acara dikemas oleh para santri aktif, dengan bimbingan pembina masing-masing. Tim media OSDHA juga turut mendokumentasikan proses perjalanan acara ini untuk disampaikan kepada khalayak luas.Reportase dilakukan sebelum dan saat pelaksanaan wisuda. Bersambung ke Bagian Kedua: Reportase Hari-H Wisuda Akbar 2025.*** Penulis : Tim Media OSDHA Darul Hijrah 2 Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris Sumber : https://pesantrendarulhijrah.com