Turki Kembali Jadikan Gereja Kuno Ikonik Menjadi Masjid

Istanbul — 1miliarsantri.net : Turki kembali membuka gereja kuno bernama Chora, salah satu bangunan Bizantium paling terkenal di Istanbul, untuk ibadah umat muslim setelah sebelumnya digunakan sebagai museum selama lebih dari 70 tahun.
Presiden Turki Tayyip Erdogan telah meresmikan pembukaan Gereja Chora, atau Kariye sebagai mesjid pada Senin (6/5/2024) setelah dilakukan restorasi. Gereja yang dibangun pada abad ke-4 ini sempat menjadi museum pada 1945.
Meskipun dijadikan Mesjid, Erdogan tetap menjadikan aula luar sebagai museum, sehingga pengunjung dapat melihat mosaik berharga yang menghiasi langit-langit Turki.
Salah satu turis asal Inggris, Ferdy Simon mengatakan, dia lebih suka bangunan itu tetap dijadikan museum agar orang bisa melihat mosaik dan lukisan dinding di sana. “Sepertinya ini merupakan langkah politik,” katanya, berbicara di luar Chora.
“Agak disayangkan kalau melihat perempuan-perempuan taat datang ke sini untuk salat dan mereka diberitahu tidak boleh masuk ke area utama narthex,” imbuhnya merujuk pada fakta bahwa bagian area utama diperuntukkan bagi laki-laki, seperti di semua masjid.
Di sisi lain, seorang pria Turki yang datang untuk salat bernama Ugur Gokgoz, mengatakan bahwa digunakannya Gereja Chora sebagai masjid adalah hak masyarakat Turki. Pemerintah pun tidak menghilangkan artefak yang ada dan tetap melestarikannya.
“Ada bagian kecil yang diperuntukkan untuk salat. Bahkan mereka (pemerintah) tidak merobohkan semua bangunan dan mengubahnya menjadi masjid secara utuh,” ujarnya.
Sebagai informasi, Erdogan seorang pejuang Muslim yang saleh di Turki dan ketua partai yang berpegang teguh pada islam, sebelumnya juga telah mengubah Hagia Sophia dari museum menjadi masjid pada 2020 dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh puluhan ribu orang.
Langkah tersebut dikritik oleh para pemimpin gereja dan beberapa negara Barat, yang mengatakan bahwa mengubah kembali Hagia Sophia berisiko memperdalam perpecahan agama.
Erdogan pun menepis kritikan tersebut dan mengatakan langkah tersebut adalah campur tangan terhadap hak kedaulatan dan dia bertekad untuk melindungi hak-hak umat Islam. (hur)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru