Prasasti Kuno di temukan di Desa Keben Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan

Lamongan — 1miliarsantri.net : Sebuah prasasti kuno kembali ditemukan di Lamongan. Prasasti tersebut dinamakan Prasasti Keben karena ditemukan di kawasan Desa Keben, Kecamatan Turi, Lamongan tengah yang selama ini memang jarang ditemukan.
Lokasi penemuan prasasti ini tidak jauh dari balai desa setempat, tepatnya di belakang balai desa dan berdekatan dengan lapangan desa. Hanya berjarak sekitar 50 meter dari belakang balai desa, kawasan dimana prasasti ini ditemukan dikenal dengan nama Telogo Watu (telaga batu).
“Dulu kawasan ini dikenal warga sebagai telogo watu dan memang dikeramatkan oleh warga,” kata Kepala Desa Keben H Abdul Kholik kepada 1miliarsantri.net, Kamis (14/12/2023).
Berada di sebuah tempat yang dikenal warga dengan sebutan telogo watu, prasasti Keben memang berada di sebuah telaga kecil di belakang balai desa dan dekat dengan lapangan desa. Sebelum terlihat penampakan batu prasasti, kata Kholik, batu prasasti tersebut hanya nampak bagian atasnya saja.
“Kalau musim penghujan terendam air karena memang dikenal sejak dulu sebagai telogo watu,” ujarnya.
Kondisinya yang tertimbun tanah dan kerap kebanjiran memang membuat prasasti ini aman tanpa ada gangguan. Apalagi, warga masyarakat sekitar mengkeramatkan lokasi di mana telogo watu tersebut berada meski bersebelahan dengan tambak. Kholik menyebut, ada beberapa kali penggalian yang dilakukan oleh warga namun karena banjir sehingga batu prasasti tersebut kembali tertimbun tanah.
“Penggalian terakhir ya waktu mau sedekah bumi sekitar bulan Oktober kemarin hingga saat ini masih bisa terlihat,” jelasnya.
Kekeramatan telogo watu ini memang diakui oleh Kholik. Ia menyebut, lokasi dimana prasasti Keben berada ini kerap menjadi lokasi shooting untuk acara TV lokal yang berbau mistis. Batu prasasti yang ditemukan di Desa Keben ini memang sudah tidak utuh dan pecah menjadi beberapa bagian. Bagian atasnya pun sudah hilang dan tidak berada di tempatnya. Banyak pula peneliti yang datang ke Prasasti Keben ini.
“Kalau dulu kabar-kabarnya yang ada di sana itu adalah tumbal milik dari Syeh Subakir,” imbuhnya.
Prasasti Keben saat ini yang baru digali sebagian itu memang menampakkan bentuk sebagai prasasti dengan guratan aksara yang sebagian masih terlihat dan terbaca. Penggalian yang dilakukan warga pada saat sedekah bumi pun, hanya menampakkan sebagian dan belum secara keseluruhan. Sebelum digali, aku Kholik, batu prasasti yang terpendam itu hanya terlihat sebagian saja, yaitu bagian atasnya saja.
“Jadi waktu sedekah bumi itu, kita gali dan menampakkan lempengan batu tersebut. Penggalian itupun karena ada saran untuk merawat telogo watu ini,” lanjutnya.
Pada saat penggalian yang dilakukan warga sebelum sedekah bumi, tutur Kholik, kondisi batu tersebut tidak terlihat apapun karena mungkin masih kotor. Namun, kini kondisi prasasti sudah bersih dan bisa terlihat aksara yang muncul dari prasasti tersebut. Kalau kondisi pecah, Kholik menyebut jika hal itu memang sudah lama terjadi dan ada yang bilang jika sebagian pecahan batu tersebut dibawa entah kemana.
“Saya juga kaget kok ternyata sekarang kondisinya sudah bagus seperti itu, bisa terlihat aksaranya. Padahal dulu saat digali tidak terlihat apa-apa,” ucapnya.
Kholik bersama warga desa lainnya berharap agar batu prasasti yang berada di areal persawahan itu bisa diteliti dan menjadi aset budaya yang bisa dilestarikan. Untuk itu, Kholik pun sudah berkomunikasi dengan dinas instansi terkait untuk kelanjutan terhadap batu prasasti yang saat ini masih diberi nama sesuai desanya tersebut.
“Kami berharap agar prasasti Keben ini bisa diteruskan proses ekskavasinya oleh dinas dan instansi terkait,” pungkasnya. (nik)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru