Panji Gumilang : Tuhan Bosen Dengarkan Qunutmu

Gresik — 1miliarsantri.net : Sosok Pengasuh Pesantren Al Zaytun Indramayu Jawa Barat, Syekh Panji Gumilang yang saat ini tengah mendekam di penjara atas kasus penistaan agama, ternyata memang sudah terkenal nyeleneh sejak belajar agama di di Pondok Pesantren Moden Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahmah Jakarta, KH Syukron Makmun, menuturkan bagaimana sosok Panji Gumilang selama sama-sama nyantri di Pesantren tersebut. Bahkan, Kiai Syukron pernah menampar sook bernama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Kisah ini diceritakan Kiai Syukron kepada pengusaha Muslim, Muhammad Lutfi saat silaturahim ke Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci, Manyar, Gresik, Jumat (13/10/2023) pagi. Kedatangan Kiai Syukron dan Lutfi diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren Mambaus Sholihin, KH Masbuhin Faqih. Sebagai informasi, kedatangan Lutfi ke Pesantren Mambaus Sholihin merupakan rangkaian safarinya ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Lutfi bersama rombongannya tiba di pesantren ini sekitar pukul 06.24 WIB. Pada saat yang sama, Kiai Syukron pun datang ke pesantren ini untuk menemui Kiai Masbuhin. Dalam pertemuan itu, Kiai Syukron menceritakan bahwa ketika di Gontor Panji Gumilang masih lebih dikenal dengan nama Abdussalam. Suatu waktu, Kiai Syukron agak terlambat untuk mengimami sholat Subuh, sehingga digantikan Panji Gumilang. “Biasanya kan saya. Karena agak terlambat, Abdussalam jadi imam Subuh, tapi tidak baca qunut, begitu selesai langsung saya tarik lehernya, saya tempeleng,” ucap Kiai Syukron saat berbincang dengan Lutfi dan Kiai Masbuhin di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin. Setelah itu, Gontor pun menjadi ribut dan Kiai Syukron dilaporkan kepada Pendiri Pondok Pesantren Gontor, almarhum KH Imam Zarkasyi. “Saya dilaporkan kepada Kiai Zarkasyi kalau Pak Syukron itu menempeleng karena tidak membaca qunut, dianggap salah saya,” kenang Kiai Syukron. Setelah dipanggil, Kiai Syukron pum menjelaskan kepada Kiai Zarkasyi bahwa dirinya menampar Panji Gumilang bukan karena tidak baca qunut. Tapi, karena saat berdebat tentang qunut, Panji Gumilang menggunakan kata-kata yang tak pantas. “Terus saya bilang bukan karena qunutnya saya tempeleng kiai, tapi dia pernah bedebat di kelas, termasuk dengan Kiai Masbuhin ini. Berdebat-debat qunut, kemudian ada kata-kata kurang ajar dia, ‘Tuhanmu bosan mendengarkan qunutmu tiap pagi’. Jadi dari Gontor sudah nyeleneh dia. Cuma untungnya di Jakarta itu orang gak tahu kalau saya itu gurunya,” jelas kiai asal Pulau Madura ini. Dia menambahkan, setelah keluar dari Gontor Panji Gumilang kemudian sering bergonta-ganti nama, baik saat tinggal di Pandeglang maupun saat berada di Indramayu. “Jadi dulu itu dia di Gontor murid saya, namanya berubah-ubah. Ketika di Banten namanya Koko. Pindah ke Indramayu berubah menjadi Panji Gumilang. Aslinya anak Gresik. Orang sini dia, namanya Abdussalam. Kawan dengan Kiai Masbuhin ini, sekelas,” pungkas Kiai Syukron. (nas) Baca juga :

Read More

Makam Ibunda Gajah Mada Dipercaya Berada di Kabupaten Lamongan Jawa Timur

Lamongan — 1miliarsantri.net : Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dikenal memiliki beragam sejarah peradaban leluhur yang masih dilestarikan hingga saat ini. Selain makam Sunan Drajat, terdapat juga Makam ibunda Gajah Mada yang dipercaya berada di puncak bukit Gunung Ratu di Dusun Cancing, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Nama ibu Gajah Mada adalah Dewi Andongsari. Untuk menuju makam yang sudah direhab oleh Pemkab Lamongan itu, peziarah harus menaiki tangga undakan jumlahnya ratusan anak tangga harus yang dilewati untuk sampai di puncak Gunung Ratu. Setelah sekitar 30 menit, pengunjung akan sampai pada puncak bukit. Dari pusat kota Lamongan, lokasi situs Gunung Ratu berjarak sekitar 65 kilometer ke arah selatan, sementara untuk akses jalan menuju lokasi juga sudah terbilang bagus dan jalan menuju makam sudah direhab oleh pemerintah. “Situs Makam Dewi Andongsari ini dikenal oleh banyak masyarakat sebagai makam Ibunda Gajah Mada ,” terang Kepala Desa Sendangrejo, Suwaji kepada 1miliarsantri.net, Jumat (13/10/2023). Di bawah pohon besar dan dikelilingi tembok dengan atap tertutup, di sanalah makam Dewi Andongsari. Makam itu membujur ke utara dan selatan, dengan dilengkapi tiga payung warna emas dan juga berhias bendera merah putih. “Sebelum dipugar, makam ini hanya ditandai dengan tumpukan batu-batu kuno saja,” ungkap Suwaji. Selain makam Dewi Andongsari, di kompleks pemakaman yang berada di kawasan perbukitan ini juga ada 2 pusara lain berjajar. Dua pusara tersebut adalah pusara Kucing Condromowo dan Garangan (musang) Putih yang berada tepat sebelum masuk ke makam Dewi Andongsari. Kedua pusara ini, menurut Suwaji, dalam cerita yang diketahui warga, merupakan teman atau hewan peliharaan Dewi Andongsari selama dalam pengasingan di bukit itu. “Masyarakat sekitar situs percaya, Dewi Andongsari adalah nama samaran dari Indreswari, salah satu istri selir pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya. Diceritakan, saat itu Indreswari sedang mengandung. Karena tidak senang kehamilan Indreswari, salah satu istri Raden Wijaya kemudian memerintahkan pengusiran terhadap Indreswari dari keraton. Dalam pelariannya, Indreswari ditemani dua binatang kesayangannya, yakni, Kucing Condromowo dan Garangan Putih,” tuturnya. Selain menjadi lokasi wisata religi, Suwaji mengungkapkan, makam Dewi Andongsari atau Gunung Ratu ini biasanya menjadi tempat untuk ritual sebagai perantara untuk mencapai keinginan mereka. Terkhusus, biasanya dipakai ritual orang-orang yang punya niat untuk meningkatkan derajat, pangkat atau jabatan. “Tempat ini biasanya dipakai ritual orang-orang yang punya hajat niat meningkatkan derajat, pangkat atau jabatan,” tandasnya. (lis) Baca juga :

Read More

Revitalisasi Masjid Baiturrahman Semarang Diharapkan Dapat Memberikan Kontrobusi Ekonomi Masyarakat

Semarang — 1miliarsantri.net : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengungkapkan revitalisasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang dapat memberikan kontribusi ekonomi kepada daerah dan masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah. “Kami berharap peningkatan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan sebagai dampak dari revitalisasi bangunan cagar budaya,” terang Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Cakra Nagara dalam seminar daring yang diikuti di Jakarta, Jumat (13/10/2023). Cakra Nagara menambahkan, terkait dengan pembangunan atau penataan cagar budaya tersebut, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil. Seperti penanganan teknis bangunan cagar budaya, pemanfaatan dan pengelolaannya, serta memberikan wawasan mengenai eksistensi bangunan cagar budaya dalam kontribusi ekonomi. “Penataan bangunan cagar budaya besar sekali manfaatnya, ini menelisik sejarah kita di masa lalu karena seperti halnya yang disampaikan oleh para sejarawan adalah jangan melupakan sejarah. Jadi sejarah ini memberikan semangat kepada kita bagaimana melakukan pembangunan di wilayah tersebut,” tandasnya. Masjid Raya Baiturrahman Semarang sudah menjadi bangunan cagar budaya yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Semarang. Renovasi bangunan dan penataan kawasan pusaka Masjid Baiturrahman dilaksanakan sejak Agustus 2021 dan selesai Agustus 2022 dengan biaya sebesar Rp 92,58 miliar. Penataannya menerapkan konsep bangunan gedung hijau yang dinamis dan modern. “Masjid Baiturrahman merupakan ikon Jawa Tengah, khususnya bagi masyarakat Semarang. Masjid ini merupakan kebanggaan masyarakat Semarang sebagai pusat ibadah umat dan pusat edukasi seni budaya serta pendidikan,” lanjutnya. Setelah dilakukan penataan, Masjid Raya Baiturrahman Semarang memberikan kemanfaatan antara lain ada lift dan jalur difabel yang memudahkan para penyandang disabilitas. laman masjid yang dimanfaatkan untuk plaza seperti taman dan penghijauan. Kemudian kemanfaatan lainnya yaitu jalur jamaah masuk masjid lebih banyak, masjid lebih tertata, indah dan nyaman, bangunan tidak kalah dengan bangunan di sekitarnya, dan di luar fungsi ibadah dan pusat kajian maka masjid ini juga menjadi magnet bagi wisata religi. Dalam kesempatan sama, Pengamat perkembangan kota Woerjantari Kartidjo dari Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan bahwa dua magnet daya tarik kota yakni Masjid Raya Baiturrahman Semarang dan Alun-Alun Simpang Lima Kota Semarang boleh dikatakan menjadi city branding bagi Kota Semarang. “Hal ini tentunya menjadi dasar untuk nantinya menjadi kunjungan destinasi wisata di dalam kota sekitarnya,” ucap Woerjantari Kartidjo. (hud) Baca juga :

Read More

Dampak Akibat Ibu Durhaka Terhadap Anak

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ibu durhaka merupakan ungkapan yang digunakan untuk merujuk pada seorang ibu yang telah melakukan sifat durhaka atau kesalahan pada anak-anaknya. Durhaka tersebut bisa terjadi dalam beberapa cara. Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Prof Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya), menjelaskan, salah satu cara itu adalah saat seorang ibu memilih pasangan hidup tanpa pertimbangan matang. Seorang ibu bisa saja memilih pasangan karena faktor materi atau bahkan popularitas. “Tanpa memperhatikan agama, akhlak, dan moralitas calon pasangan tersebut. Hasilnya, anak-anak dari pernikahan semacam ini mungkin akan menghadapi berbagai masalah dan penderitaan di masa depan,” terang Buya Yahya dalam kajiannya yang disiarkan secara daring, Jumat (13/10/2023). Menurut Buya Yahya, ibu durhaka memiliki dampak besar terhadap anak. Menurut dia, anak-anak dari pernikahan yang tidak didasarkan pada nilai-nilai agama dan moralitas cenderung tumbuh tanpa pedoman yang benar. “Mereka mungkin tidak diajarkan tentang Allah, agama, atau nilai-nilai yang mulia. Akibatnya, anak-anak ini dapat tumbuh menjadi individu yang kehilangan arah, tanpa moralitas yang kuat, dan mungkin cenderung terjerumus ke dalam dosa-dosa besar,” tandasnya. Maka itu, kata dia, sangat penting memilih pasangan hidup dengan bijaksana. Menurutnya, ketika memilih pasangan, seseorang seharusnya tidak hanya memikirkan kesenangan dan cinta semata, tetapi juga mempertimbangkan agama, akhlak, dan moralitas calon pasangan. “Kriteria ini haruslah menjadi faktor utama dalam memilih pasangan hidup,” lanjutnya. Selain itu, Buya Yahya juga menegaskan pentingnya pendidikan agama dan akhlak kepada anak-anak. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya agar mengenal Allah dan ajaran-Nya. “Ini adalah kunci untuk mencegah durhaka terhadap anak-anak,” tutup Buya Yahya. (yan) Baca juga :

Read More

Beragam Kecaman Terhadap Israel dan Jutaan Doa Ditujukan Untuk Warga Palestina Menggema di Seantero Dunia

Gaza — 1miliarsantri.net : Komunitas Muslim di seluruh dunia, termasuk di Masjid Al Aqsa, berkumpul di masjid untuk melakukan shalat Jumat pertama sejak perang antara Hamas-Israel meletus. Beberapa negara memberikan perhatian pada khutbah Jumat menyoroti konflik tersebut. Polisi Israel hanya mengizinkan pria lanjut usia, perempuan, dan anak-anak untuk beribadah di kompleks Masjid Al Aqsa. Tindakan ini dilakukan dalam upaya untuk mencegah potensi kekerasan karena puluhan ribu orang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat. “Kami tidak bisa hidup, kami tidak bisa bernapas, mereka membunuh segala sesuatu yang baik dalam diri kami,” ucap Ahmad Barbour, seorang petugas kebersihan berusia 57 tahun yang mengenakan pakaian thobe putih bersih, marah setelah polisi menghalanginya masuk untuk salat. Sedangkan di ibu kota Irak, Baghdad, puluhan ribu orang berkumpul di Lapangan Tahrir untuk melakukan protes yang diserukan oleh ulama Syiah berpengaruh dan pemimpin politik Muqtada al-Sadr. “Semoga demonstrasi ini… menakuti kejahatan besar, Amerika, yang mendukung terorisme Zionis terhadap orang-orang yang kita cintai di Palestina,” tegas al-Sadr dalam pernyataan daring. Di seluruh Iran, yang merupakan pendukung Hamas dan musuh bebuyutan regional Israel, para demonstran melakukan protes. Di Teheran, mereka membakar bendera Israel dan Amerika sambil meneriakkan: “Matilah Israel”, “Matilah Amerika”, “Israel akan hancur”, dan “Palestina akan menjadi penakluk.” “Rakyat Palestina sudah muak, sekarang ide Anda adalah menghancurkan Gaza, rumah-rumah rakyat. Orang-orang di dunia dan Palestina akan menimbulkan masalah bagi Anda,” tegas Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam pidatonya di provinsi Fars di selatan negara itu. Sedangkan di ibu kota Pakistan, Islamabad, seorang ulama di Masjid Merah memohon kepada Allah untuk mengirimkan bantuan khusus kepada warga Palestina. “Ya Allah hancurkan Israel! Pisahkanlah menjadi beberapa bagian,” tegas Abdul Aziz dalam khutbah yang penuh emosi di sebuah masjid yang penuh sesak, tempat sekitar 900 jamaah berkumpul untuk shalat Jumat. Dalam doa dan khutbah khusus, Aziz memohon agar Allah membantu semua orang yang ingin mengikuti jihad atau perang melawan Israel di wilayah Palestina. “Ya Allah mudahkan mereka untuk sampai ke sana, dan berkahi kami dengan wafatnya seorang syahid,” ujar Abdul Aziz dengan suara bergema melalui pengeras suara masjid. Khutbah serupa juga diadakan di masjid-masjid di seluruh negeri, termasuk di pusat kota besar Karachi dan Lahore. Partai-partai Islam mengadakan demonstrasi anti-Israel setelah shalat Jumat. Orang-orang berdoa untuk kemenangan Palestina dan para ulama menggunakan khutbah untuk memotivasi para jamaah agar tetap mendoakan orang-orang Palestina. Doa ini dihantarakan sebagai penguat dan penolong meskipun mereka tidak dapat ikut berperang melawan Israel. Sedangkan di Sanaa Yaman yang dikuasai oleh Houthi yang didukungan Iran menampilkan demonstrasi mellaui tayangan langsung di televisi. Para demonstran berkerumun di jalan-jalan dan mengibarkan bendera Yaman dan Palestina. Setelah shalat Jumat di Islamabad, ibu kota Pakistan, beberapa jamaah menginjak bendera Amerika dan Israel, sebagai tanda tidak hormat. Protes di sana bubar dengan damai, meskipun protes yang lebih besar diperkirakan akan terjadi pada hari berikutnya. “Berhenti membom Palestina! Berhentilah membunuh warga Palestina yang tidak bersalah!” teriak salah satu pengunjuk rasa, Ahmed Raza. Sekitar 1.000 Muslim berunjuk rasa di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, setelah shalat Jumat. Mereka menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Para demonstran meneriakkan slogan “Bebaskan Palestina” dan “Hancurkan Zionis”. Mereka membakar dua patung bergambar bendera Israel. “Masalah Israel-Palestina ini lebih dari sekedar masalah agama, ini adalah masalah kemanusiaan,” ucap mahasiswa Malaysia Yasmin Hadi Abdul Halim. Mantan perdana menteri Mahathir Mohamad termasuk di antara mereka yang menghadiri acara tersebut. “75 tahun yang lalu, mereka merampas tanah Palestina untuk mendirikan Israel. Tidak puas, mereka terus mengambil lebih banyak lahan. Ini bukan sekedar perampasan tanah. Rakyat Palestina menjadi sasaran penyiksaan, pembunuhan, pemenjaraan, dan penahanan yang lama. Hamas melakukan apa yang mereka lakukan karena penindasan (oleh Israel) selama beberapa dekade,” terang Mahathir. Puluhan orang lainnya menghadiri unjuk rasa yang lebih kecil di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) yang menutup pintunya bagi pengunjung sebagai tindakan pencegahan keamanan. Demonstrasi berakhir dengan damai. Sedangkan para pemuka agama Islam di Indonesia mengimbau seluruh masjid di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia ini untuk mendoakan perdamaian dan keselamatan bagi rakyat Palestina. Dewan Masjid Indonesia mengimbau seluruh masjid untuk menunaikan shalat Qunut Nazilah yang dilakukan untuk perlindungan. Shalat ini untuk memohon pertolongan Allah agar konflik di Jalur Gaza segera berakhir. Shalat itu dilaksanakan bersamaan dengan shalat Ghaib. Lebih dari 200 orang juga berunjuk rasa di depan Monumen Nasional di Jakarta pada Jumat. Mereka mengibarkan spanduk yang menyatakan solidaritas terhadap Palestina. (sys/AP) Baca juga :

Read More

BMH Programkan Pembangunan 1000 Masjid, Komunitas Vanilla Hijab Siap Dukung

Depok — 1miliarsantri.net : Bunda Aisah dan Keluarga Besar Vanilla Hijab menyalurkan bantuan pembangunan Masjid Ummul Qura, Pesantren Hidayatullah, Depok, Jawa Barat (13/10) sore. “Alhamdulillah, karunia Allah, akhirnya Bunda dan Vanilla Hijab bisa memberikan bantuan pembangunan masjid ini. Sekarang bisa bantu Rp. 100 juta. Semoga tepat Ramadhan sudah bisa digunakan untuk ibadah para santri dan jama’ah, untuk tahajjud dan tadarus Alquran,” ucap Bunda Aisah yang disambut seruan “aamiin” dari santri dan para Ustadz yang hadir di area pembangunan masjid itu. Direktur Marketing BMH Pusat, Tri Winarno menuturkan bahwa dukungan Bunda Aisah dan Vanilla Hijab terhadap kebaikan umat melalui BMH terus mengalir. “Bukan sekali dua kali, Bunda Aisah dan Vanilla Hijab terdepan dalam kebaikan umat bersama BMH. Bahkan di beberapa tempat Bunda Aisah dan Vanilla Hijab datang sendiri ke titik pedalaman yang di sana ada program pesantren dan keumatan lainnya dari BMH, seperti NTT dan Bengkulu,” tutupnya. (bun) Baca juga :

Read More

Dompet Dhuafa Gandeng Kaum Milenial Untuk Berwakaf

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kemajuan teknologi membawa kalangan milenial cepat mengakses dalam sektor keuangan. Investasi, transaksi hingga bisnis cukup mengakses yang dibutuhkannya melalui internet di gawai. Namun dengan gaya hidup yang dinamis ditambah minimnya pengetahuan pengelolaan keuangan membuat mereka milenial merasa sulit untuk mengatur keuangan. Maka itu pola finansial kaum millenial harus tertata baik sehingga kemampuan millenial untuk berwakaf dapat naik signifikan. Pada agenda talkshow yang berlokasi di Graha Sawala, Kemenko Perekonomian, pada Rabu (11/10/2023). Turut hadir Urip Budiarto selaku Deputi Direktur Dana Sosial Syariah KNEKS, Nugraha Utama Rasyid selaku Islamic Financial Planner Practitioner, Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dan Chiki Fawzi selaku Volunteer Dompet Dhuafa dan Bobby P Manulang selaku GM Retail Fundraising Wakaf dipandu oleh Elsa Sandria. “Pola Finansial dan literasi wakaf bagi milenial harus terus dimasifkan, seiring kemudahan berwakaf dan pengelolaan wakaf yang telah mencapai kemajuannya. Salah satu Nazhir yang selama ini menerima dan mengelola imbalan CWLS adalah Dompet Dhuafa. Dengan diterbitkannya CWLS (Cash Waqf Linked Sukuk) merupakan sebuah bukti bahwa pemerintah melalui Kemenkeu, BI, KNEKS, OJK dll., yang menaruh perhatian khusus untuk mengembangkan potensi wakaf melalui instrumen keuangan negara”, terang Bobby Manulang selaku GM Layanan Donatur & Retail Wakaf. Sebagai contoh, Rumah Sakit Mata Achmad Wardi yang merupakan aset wakaf Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan dikelola secara profesional oleh Dompet Dhuafa dengan pendanaan berbasis CWLS dari bank-bank syariah, sehingga menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi para mauquf alaih. Di waktu yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan instansinya juga turut terlibat dalam pengembangan Wakaf melalui penerbitan instrumen Sukuk Wakaf yaitu Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS). “CWLS adalah produk investasi SBSN yang disediakan sebagai alternatif investasi bagi Nazhir (Lembaga yang mengelola wakaf) dalam mengelola wakaf uang dan dana sosial lainnya sebagai upaya mendukung program pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” papar Dwi Irianti Hadiningdyah. Dwi menambahkan, bagi anak-anak muda tidak harus mengeluarkan uang untuk berwakaf, tapi dengan cara yang kreatif dan spiritual. “Kalian bisa menjadi agent chance yang menginformasikan berbagai hal, terutama instrumen-instrumen yang juga diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini oleh kementerian keuangan lebih fokusnya lagi oleh DJPPR yang berupa Cash Waqf Linked Sukuk,” imbuh Dwi. Menurutnya, generasi muda bisa membuat konten-konten mengenai instrumen Sukuk Wakaf yang diterbitkan Pemerintah. Opsi lainnya, generasi muda bisa membuat klub atau komunitas yang didalamnya membahas mengenai bagaimana cara melakukan wakaf yang cerdas kepada masyarakat. “Adik-adik semuanya dengan membuat konten-konten yang bisa mengajak masyarakat untuk melakukan wakaf yang cerdas, dengan demikian kalian bisa membuat amal jariyah tanpa harus mengeluarkan dana,” tandas Dwi. Selain gencar dengan gerakan Sejuta Wakif, Dompet Dhuafa terus mengajak peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong untuk merampungkan Pesantren Tahfidz Green Lido, yang berdiri di atas lahan wakaf seluas 2,6 hektar di daerah Lido, Sukabumi. Proses belajar menghafal Al Quran di E-Tahfidz School Dompet Dhuafa menjadi gambaran program belajar di Pesantren Tahfidz Green Lido nanti. Pesantren terpadu ini ditargetkan melahirkan penghafal Quran yang berkompetensi menjadi dai dan pemimpin umat. Hal sama diutarakan oleh Urip Budiarto, Program ini inisiatif yang sangat baik sekali, memperkenalkan wakaf kepada lingkungan ASN khususnya Kementerian Keuangan dan tentunya juga memperkenalkan juga beberapa produk-produk yang sudah menjadi inovasi hari ini seperti Cash Wakaf Linked Sukuf, juga inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa terdapat green house, wakaf masjid, wakaf pesantren hingga wakaf rumah sakit. “Saya pikir itu cukup baik sehungga rekan-rekan ASN di Kementerian Keuangan ini bisa tercerahkan, terinspirasi dan harapannya juga menjadi partisipator aktif dalam pengembangan wakaf khususnya wakaf produktif di Indonesia. Semoga bisa terus membangun perwakafan di Indonesia dan memberikan kemashlahatan yang terbaik kepada umat,” ungkapnya. Guna meningkatkan literasi terkait wakaf, DJPPR bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, dan KNEKS berkolaborasi mengadakan kegiatan Wakaferse untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga program wakaf dapat bergulir secara cepat serta bermanfaat untuk masyarakat secara luas. (wink) Baca juga :

Read More

Begini Cara Memperlakukan Orang Tua Menurut Islam

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Dalam laporan American Psychological Association, setiap tahun diperkirakan 2,1 juta lansia Amerika menjadi korban kekerasan fisik, psikologis, atau bentuk-bentuk pelecehan dan penelantaran lain. Statistik tersebut mungkin tidak menceritakan keseluruhan cerita. Untuk setiap kasus pelecehan dan penelantaran lansia yang dilaporkan kepada pihak berwenang, para ahli memperkirakan sebanyak lima kasus yang belum dilaporkan. Bahkan, di negara-negara yang dikenal dengan struktur keluarga yang relatif lebih kuat, para lansia semakin tidak diperhatikan. Menurut Help Age India, sebagian besar lansia diperlakukan dengan buruk oleh anak-anak mereka sendiri, yang telah muncul sebagai kelompok pelaku terbesar, yaitu 47,3 persen dari semua kasus penganiayaan. Meskipun Islam menekankan penghormatan kepada semua orang yang lebih tua dalam masyarakat, anak-anak memiliki tanggung jawab khusus terhadap orang tua mereka. “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS Al-Isra: 23-24) Dalam ayat-ayat ini, kebaikan terhadap orang tua disebutkan bersama dengan kepercayaan kepada Allah Swt.. Kedua ayat ini mencerminkan kasih sayang, rasa hormat, dan rasa tanggung jawab yang diwajibkan oleh Islam kepada orang-orang yang beriman terhadap orang tua mereka. Pernah suatu ketika seorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah! Siapakah di antara manusia yang paling layak untuk menjadi teman baikku?” Nabi berkata, “Ibumu.” Pria itu berkata, “Lalu siapa?” Nabi berkata, “Kemudian ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi berkata, “Kemudian ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi berkata, “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Nabi menyatakan, orang tua memiliki hak untuk ditaati oleh anak-anak mereka. Dalam salah satu riwayatnya, Nabi menyatakan, dosa-dosa besar adalah meyakini bahwa Allah memiliki sekutu, tidak menaati orang tua, melakukan pembunuhan, dan memberikan kesaksian palsu (Al-Bukhari dan Muslim). Islam mewajibkan anak-anak untuk bertanggung jawab atas nafkah orang tua mereka ketika mereka sudah mandiri. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan perhatian internasional terhadap nasib para lansia. Banyak konferensi dan simposium yang menekankan, seringkali para lansia tidak mendapatkan penghormatan dan martabat yang dibutuhkan oleh setiap manusia, meskipun mereka diberikan perawatan dasar. Belas kasih dan rasa hormat terhadap para lansia merupakan elemen penting dalam perilaku Islam. Rasulullah SAW menyatakan dengan jelas, “Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menunjukkan kasih sayang kepada yang muda dan tidak menghormati yang lebih tua. (HR. At-Tirmidzi). Jauh dari pelecehan dan pengabaian yang kita lihat di masyarakat saat ini, para lansia memiliki status yang dilindungi dan bermartabat dalam Islam. Secara tradisional, umat Islam telah memberikan status yang tinggi kepada orang tua mereka, dan penurunan dalam praktik ini yang kita lihat di beberapa negara Muslim sejalan dengan penurunan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam secara keseluruhan. Dalam siklus kehidupan, masa muda dan masa tua hanyalah masalah waktu, karena seseorang yang masih muda pasti akan menjadi tua suatu hari nanti. Islam mengingatkan kaum muda akan kebenaran dasar dari kondisi manusia ini, melalui sebuah riwayat dari Nabi bersabda: “Jika seorang pemuda menghormati orang tua karena usianya, maka Allah akan menunjuk seseorang untuk menghormatinya di masa tuanya.” (HR. At-Tirmidzi). (yus) Baca juga :

Read More

Ketika Rasulullah Mencium kening Syekh Syibli

Surabaya — 1miliarsantri.net : Kita semua tentu berharap dicintai oleh Rasulullah SAW. Dan jika sudah dicintai Rasulullah, insya Allah, akan bersama dengan Rasulullah SAW di dalam surga nanti. “Siapa yang mencintaiku, maka ia akan bersamaku kelak di surga.” Demikian salah satu hadits Rasulullah SAW menceritakan betapa orang yang mencintainya akan bersamanya di dalam surga. Semoga kita semua bersama beliau kelak di surga nanti. Aamiin. Kisah berikut ini, bisa jadi contoh bagi kita untuk lebih mencintai Rasulullah. Dan kisah ini juga menunjukkan betapa cintanya Rasulullah dengan orang yang mencintainya. Dikisahkan dalam kitab Nashaihul Ibad karya Imam Nawawi, Syekh Syibli mendatangi Ibn Mujahid, secara sepontan Ibn Mujahid merangkul dan mencium kening Syekh Syibli. Syekh Syibli pun bertanya tentang hal itu. Syekh Mujahid menceritakan bahwa ia pernah bermimpi dan melihat Rasulullah mencium kening Syekh Syibli. Dalam mimpinya Ibn Mujahid bertanya kepada Rasulullah, hal apa yang menyebabkan Rasulullah begitu mencintai Syekh Syibli. Rasulullah menjawab bahwa Syekh Syibli selalu membaca dua ayat terakhir Surat at-Taubah dan shalawat setiap selesai shalat fardhu, yaitu: لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ Laqod jaa-akum Rosuulun min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi maa ‘anittum hariishun ‘alaikum bil-mu’miniina ro-uufurrohiim. Fain tawallaw faqul hasibiyalloohu laa-ilaaha illaa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa Robbul ‘arsyil azhiim. “Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”“Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung.” Dan membaca shalawat صَلَّى اللهُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّد (Shallallahu ‘Alaika Ya Rasulallah). Kemudian Ibn Mujahid menanyakan akan hal itu terhadap Syekh Syibli dan ternyata Syekh Syibli selalu mengamalkan apa yang diceritakan Rasulullah dalam mimpi Ibn Mujahid tersebut. Melihat kisah tersebut, bukan hanya berapa banyak shalawat yang dibaca, namun istiqamah atau konsisten dan terus menerus. Kecintaan sebenar-benarnya kepada Rasulullah.lah yang dapat menjadikan kita semua dikenal oleh Rasulullah dan akan mendapatkan cintanya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu bershalawat dan menjalankan sunnah Rasulullah sebagai bukti cinta kita. Dan kita semua akan mendapatkan cinta dan syafaat dari beliau Rasulullah SAW. (yat) Baca juga :

Read More

India Akan Terkena Dampak Panas Berkepanjangan

New Delhi — 1miliarsantri.net : Sebuah penelitian terbaru menunjukkan, jika perubahan iklim terus berlanjut, maka bumi akan menjadi sangat panas pada tahun 2100. Panas yang ekstrim ini dapat menyebabkan serangan jantung dan head stroke di daerah-daerah yang padat penduduknya seperti India dan lembah Indus. Jika dunia menjadi 2 derajat celcius lebih panas dari tingkat pra-industri, sekitar 2,2 miliar orang di Lembah Sungai Indus di India dan Pakistan mungkin harus berurusan dengan musim panas yang sangat panjang dan sangat panas yang mungkin terlalu berat untuk ditangani oleh manusia. Studi yang muncul dalam jurnal terkemuka bernama Proceedings of the National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa jika cuaca semakin panas, maka tempat-tempat di India utara, Pakistan timur, Cina timur, dan Afrika Sub-Sahara akan mengalami gelombang panas yang sangat lembab. “Kota-kota seperti Delhi, Kolkata, Shanghai, Multan, Nanjing dan Wuhan akan terkena dampak paling parah dari gelombang panas tahunan ini,” ungkap studi tersebut seperti dilansir Mashable, Kamis (12/10/2023). Gelombang panas dengan kelembaban yang lebih tinggi dapat menjadi sangat berbahaya karena udara tidak dapat menyerap kelembaban ekstra dengan baik. Hal ini membuat kita lebih sulit untuk mendinginkan diri dengan berkeringat, dan dapat mengacaukan kemampuan kita untuk mendinginkan diri. Tempat-tempat yang rentan itu sering kali ditempati orang kelompok masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka mungkin tidak memiliki cara yang baik untuk tetap sejuk atau mengatasi masalah kesehatan dari cuaca yang sangat panas. Suhu bumi secara keseluruhan telah meningkat sekitar 1,15 derajat Celcius, dan ini terutama disebabkan oleh karbon dioksida ekstra yang dilepaskan ke udara oleh negara-negara maju sejak dimulainya Revolusi Industri. Manusia dapat mengatasi kondisi panas dan lembab tertentu, tetapi ketika batas-batas tersebut melampaui batas, mereka menjadi berisiko mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan panas seperti heatstrokes atau serangan jantung. (cuy/AP) Baca juga :

Read More