Tingkatkan Literasi Keuangan, Baznas Gerilya Hingga ke Wilayah Pesisir Bekasi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan target peningkatan literasi keuangan hingga melebihi 50 persen pada akhir 2023. PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) pun mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan nasional. Direktur Utama Jalin, Ario Tejo Bayu Aji mengapresiasi fokus OJK dalam prioritas literasi keuangan tahun 2023 yang menyasar pelajar atau santri, UMKM, penyandang disabilitas dan masyarakat daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Sebagai perusahaan sistem pembayaran terdepan yang menjadi bagian Holding Danareksa, pihaknya mendukung literasi keuangan nasional. “Dalam konteks pertumbuhan masyarakat yang terus meningkat dan permintaan akan transaksi keuangan yang semakin tinggi, peningkatan literasi keuangan hingga ke wilayah pesisir sangat penting untuk menciptakan akses keuangan yang merata,” terang Ario kepada 1miliarsantri.net di Jakarta, Sabtu (21/10/2023). Meninjau data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, angka indeks literasi keuangan nasional masih di angka 49,68 persen. Hal itu menunjukkan peningkatan sebesar 9,11 persen dibandingkan dengan 2019 yang baru mencapai 38,03 persen. Dukungan Jalin dalam meningkatkan literasi keuangan melalui penyelenggaraan sosialisasi mengenai dasar layanan perbankan kepada masyarakat di pesisir Pantai Bahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (19/10/2023). Menurut Ario, acara tersebut merupakan langkah penting dalam merayakan Bulan Inklusi Keuangan 2023 yang berlangsung sepanjang Oktober 2023. “Terkait dengan acara ini, Jalin juga bekerja sama dengan Baznas untuk menyediakan pelayanan kesehatan gratis, bantuan sembako, dan obat-obatan kepada masyarakat di pesisir Pantai Bahagia. Kolaborasi ini juga menandai awal rangkaian perayaan HUT ke-7 Jalin yang jatuh pada 3 November 2023,” kata Ario. Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, menjelaskan, pemberian bantuan serta pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat merupakan bagian dari program Baznas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama keluarga rentan. Dia menyebut, kemitraan Baznas dan Jalin sebenarnya sudah terjalin dengan baik selama ini. “Hal ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan langsung maupun kesehatan gratis yang akan terus ditingkatkan,” ujar Saidah. (fat) Baca juga :

Read More

Pondok Gontor Gelar Serangkaian Acara Memperingati 100 Tahun Pendirian nya

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pondok Modern Darussalam Gontor, salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Indonesia, merayakan tonggak sejarah penting perjalanan pendidikannya memasuki usia ke-100 tahun. Dalam rangka memeriahkan momentum tersebut sekitar 10.000 alumni Gontor, santri dan wali santri Gontor akan menggelar Tasyakuran dengan melakukan “Tajammu’” (kumpul bersama), dan Jalan Sehat Monas, Ahad, 22 Oktober 2023. “Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi kami untuk memberikan penghormatan sekaligus ungkapan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala nikmat-Nya, Pondok Gontor telah berusia satu abad lebih berkontribusi dalam dunia pendidikan di Indonesia,” terang KH Sofwan Manaf, Steering Committee sekaligus Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Cabang Jakarta dalam Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (20/10/2023). KH Sofwan menjelaskan, kegiatan “Tajammu’”, dan Jalan Sehat di Monas, Jakarta ini, merupakan rangkaian dari kegiatan Peringatan 100 Tahun Gontor yang sebelumnya sudah digelar di Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, pada tanggal 27 September 2023 lalu. “Dengan spirit persatuan dan kebhinekaan NKRI, kali ini kami ingin membawa rasa syukur kami ini ke masyarakat kota Jakarta. Memadukan antara mengenang sejarah panjang Gontor dengan doa bersama di Monas dan menyongsong masa depan yang lebih baik dengan jalan sehat di Car Free Day,” jelas KH Sofwan. Rangkaian kegiatan Tajammuk dan Jalan Sehat ini akan dimulai pukul 05.30 hingga pukul 10.00 WIB, yang diawali dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan Hymne “Oh Pondokku”. Pimpinan Pondok Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, dijadwalkan akan melepas langsung start jalan sehat dari pintu Barat Daya Monas (Patung Kuda) hingga bunderan HI dan kembali lagi ke Monas. “Tercatat, insya Allah kegiatan ini akan diikuti oleh kurang lebih 10 ribu alumni, santri dan wali santri Gontor, dari berbagai daerah. Atas nama panitia kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi atas terlaksananya kegiatan ini dengan baik,” ujar Luqman Hakim Arifin, Jubir Kepanitiaan di lokasi konferensi pers. Selain Tajammu’ dan jalan sehat, Tasyakuran Peringatan 100 tahun Gontor ini juga akan dimeriahkan dengan atraksi santri dari pelbagai pesantren alumni Gontor di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Mulai dari Marching Band, Reog Ponorogo, Debus Banten, Singa Depok, Pantomim, Hadroh, Silat, Paskibra, Pramuka, Ondel-ondel Jakarta, Tari Saman, Tari Nusantara dan lain-lain. “Meski persiapannya agak mepet, tapi kami semua sangat siap dan antusias. Ini momentum yang pas untuk bersyukur mengenang jasa para kiai dan santri, khususnya pendiri Gontor yang telah berjasa mendidik kita semua. Kami semua bangga sebagai santri,” tambah Luqman. Hadir dalam konferensi pers kegiatan Tajammu’ dan Jalan Sehat 100 Tahun Gontor di Monas, antara lain, Dr KH Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR), Dr AM Fachir (Mantan Wakil Menlu), Dr KH Lukman Hakim Saifuddin (Mantan Menteri Agama), Prof Dr Husnan Bey Fananie (Mantan Dubes RI untuk Azerbaijan), Ustadz Bachtiar Nasir (Ulama), Prof Asep S Jahar, Ph.D. (Rektor UIN Jakarta), H. La Ode M Safiul Akbar (tokoh muda nasional), Luqman Hakim Arifin (Wakil Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta), dan lain-lain. (rid) Baca juga :

Read More

Kemenag Terus Lakukan Bimbingan Mencegah Pernikahan Dini

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Upaya pencegahan pernikahan dini terus dilakukan Kementerian Agama (Kemenag). Salah satunya menambah jumlah fasilitator Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin (Bimwin Catin) dan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) pada 2023. Menurut Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Agus Suryo Suripto, tahun ini Kemenag telah berhasil mencetak 3.200 fasilitator BIMWIN dan BRUS. “Ini merupakan peningkatan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, di mana pertahun kita hanya mencetak sekitar 400 fasilitator,” kata Suryo kepada 1miliarsantri.net, Jumat (20/10/2023). Keberhasilan ini merupakan hasil dari perubahan strategi bimbingan teknik (bimtek) fasilitator. Semula, bimtek hanya dilakukan terpusat di Jakarta, menjadi tersebar ke seluruh kantor wilayah. Dengan strategi ini, bimtek fasilitator dapat menjangkau lebih banyak calon fasilitator di seluruh Indonesia. “Bimtek fasilitator yang tersebar ke seluruh kantor wilayah ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan kualitas Bimwin Catin dan BRUS di Indonesia,” ungkapnya. Hingga saat ini, Kemenag telah menggelar 64 kali bimtek fasilitator. Bimtek tersebut diikuti calon fasilitator dari berbagai latar belakang, mulai dari penyuluh agama, guru, hingga tokoh masyarakat. Suryo berharap, dengan adanya 3.200 fasilitator ini, Bimwin dan BRUS semakin berkualitas. “Dengan bimbingan yang berkualitas diharapkan dapat mencegah pernikahan dini dan perceraian,” pungkasnya. (yus) Baca juga :

Read More

Musim Haji 2024 Indonesia Mendapat Tambahan 20 ribu Kuota Haji

Jakarta — 1miliarsantri.net : Indonesia dipastikan mendapat tambahan 20 ribu kuota haji dari pemerintah Arab Saudi untuk musim haji 2024. Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam keterangannya usai menghadiri KTT ASEAN-GCC di Riyadh, Jumat (20/10/2023). “Kurang dari 12 jam komitmen tambahan kuota haji langsung diberikan paling tidak 20 ribu untuk tahun depan tambahannya untuk Indonesia,” ujar Jokowi yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden. Pemberian tambahan kuota haji tersebut dilakukan saat pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi (KAS) Mohammed bin Salman al-Saud. Jokowi menyampaikan kondisi antrean haji di Indonesia sangat panjang. Bahkan calon jamaah haji harus menunggu hingga 47 tahun. “Saat bertemu dengan Perdana Menteri Mohammad bin Salman, saya menyampaikan apa adanya bahwa antrean haji di Indonesia sangat panjang bahkan ada yang harus menunggu 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji. Alhamdulillah ditanggapi sangat positif oleh Kerajaan Saudi,” terang Jokowi. Dalam keterangannya, Jokowi juga menjelaskan mengenai KTT ASEAN-GCC yang dihadirinya. Menurutnya ASEAN dan GCC sepakat untuk meningkatkan kerja sama di tengah kondisi dunia yang terbelah. Selain itu, dalam forum tersebut juga dibahas mengenai upaya penyelesaian konflik di Palestina. ASEAN dan GCC pun sepakat untuk mengupayakan penghentian kekerasan dan membuka akses secara penuh untuk dukungan kemanusiaan. “Salah satu yang dibahas terkait Palestina dan 16 negara anggota ASEAN-GCC sepakat untuk mengupayakan penghentian kekerasan. Membuka askes penuh dukungan kemanusiaan dan menegaskan kembali komitmen solusi dua negara agar kedua negara bisa hidup berdampingan secara damai,” pungkas Jokowi. (wink) Baca juga :

Read More

Banyaknya Kritikan Pedas Atas Serangan yang dilakukan Israel

Yerusalem — 1miliarsantri.net : Sejak Taufan Al-Aqsa pada 7 Oktober lalu, perhatian dunia terfokus pada rentetan rudal yang ditembakkan militer Israel ke Jalur Gaza. Demikian pula perlawanan yang dilakukan pejuang Gaza. Sedikit saja yang memperhatikan langkah politik zionis Israel yang menangkap siapa saja yang mengkritik serangan udara Israel ke Jalur Gaza. Penjajah juga menangkap para pendukung Hamas. Majalah Israel “972” melaporkan, semua warga Palestina dan sebagian orang Yahudi menentang tindakan militer Israel memblokade total dan menyerang Jalur Gaza melalui udara. Majalah tersebut menerbitkan sebuah artikel investigasi yang dilakukan jurnalis Ghosn Bsharat, Oren Ziv, dan Baker Zoabi. Mereka mengungkapkan, di tengah kesibukan dunia menyaksikan penghancuran Gaza, zionis Israel justru melancarkan penangkapan terhadap siapa saja yang mengkritik serangan tersebut. Zionis Israel bahkan mengintervensi para pengusaha untuk memecat karyawan yang mengkritik dan mendukung Hamas. Perkara postingan di laman facebook saja bisa berbuah penangkapan. Majalah itu mencontohkan sebuah surat kepada mahasiswa dari Fakultas Yahudi Israel di Central Israel College. Mahasiswa tersebut ditegur melalui surat resmi hanya karena mengubah foto profil dengan kometar “the Ghetto Gaza akan dibebaskan.” Surat tersebut berisi, “mengingat bahayanya, postingan Anda mengakibatkan Anda diskors sambil menunggu penyelidikan disipliner yang akan dilakukan terhadap Anda dalam beberapa hari mendatang.” Majalah tersebut menunjukkan, Kantor Kejaksaan Agung meminta para petinggi sebuah universitas karena mahasiswa menerbitkan sebuah tulisan yang mengecam tindakan Israel di Jalur Gaza dan memuji Hamas. Data nama-nama mahasiswa yang terlibat daam tulisan diminta pihak kepolisian untuk diselidiki pada tingkat pidana di luar hukuman disiplin dari universitas. Namun, meningkatnya penganiayaan dalam beberapa hari terakhir tidak hanya terbatas pada institusi akademis. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Keadaan Darurat di Komunitas Arab melaporkan, setidaknya 30 warga Palestina di Israel telah dipecat dari pekerjaan, karena postingan media sosial yang dianggap mendukung Hamas. Polisi Israel mengungkapkan, sekitar 170 warga Palestina telah ditangkap atau diserahkan untuk diinterogasi. Kantor Kejaksaan Agung mengatakan bahwa mereka “tidak memberikan toleransi” terhadap mereka yang menyatakan “dukungan terhadap musuh,” dan bagi mereka yang ingin menyakiti tentara Israel “saat mereka melawan musuh yang mematikan.” . Direktur Pusat Kehakiman, Hassan Jabareen, mengatakan, kantor pusat “menerima laporan tentang penangkapan ilegal yang sering dilakukan secara brutal dan larut malam tanpa alasan, semuanya berdasarkan postingan di media sosial,” yang mencerminkan “tren penganiayaan dan pelarangan yang disengaja dan disengaja.” Pusat itu telah menerima laporan tentang orang-orang yang dipanggil untuk penyelidikan polisi atau diinterogasi hanya karena “menyukai” postingan di media sosial. Mengutip Al Jazeera, dalam kasus aneh lainnya yang terlihat minggu lalu, Amer Al-Huzayel, calon walikota kota Rahat Badui, ditangkap karena dicurigai “membantu musuh di masa perang” berdasarkan analisis politik singkat yang dia lakukan. Dia menulis di Facebook memaparkan pendapat tentang kemungkinan Israel menduduki kembali Jalur Gaza. Perwakilan polisi berkata, dia “mempublikasikan beberapa postingan, termasuk satu yang kami yakini membantu musuh.” Dalam konteks yang sama, penyanyi terkenal Palestina Dalal Abu Amna – yang memiliki lebih dari satu juta pengikut – ditangkap karena postingan. Dia menulis, “Tidak ada pemenang selain Tuhan.” Kantor Polisi juga mengintimidasi aktivis sayap kanan yang dan mengirimi mereka beberapa pesan ancaman. Pesan itu sempat tidak dibalas. Tiba-tiba polisi datang ke rumahnya dan langsung melakukan penangkapan. Kampanye melawan kebebasan berekspresi ini melampaui tingkat lembaga negara dan akademis hingga ke masyarakat luas, seperti yang dikatakan majalah tersebut. Israel Frey, jurnalis Yahudi sayap kiri dan kritikus vokal terhadap kebijakan Israel, menjadi sasaran kampanye intimidasi. Dia menyatakan, Petugas polisi yang membawanya untuk diinterogasi. Dia diludahi, diserang secara fisik, dan menuduhnya “mendukung Hamas.” (rid/AP) Baca juga :

Read More

Ketika Terjadinya Kesepakatan Membunuh Rasulullah SAW

Surabaya — 1miliarsantri.net : Ketika kesepakatan membunuh Rasulullah SAW telah diambil, malaikat Jibril segera memberitahu Rasulullah SAW tentang rencana makar mereka. Dia juga memberitahukan bahwa Allah SWT telah mengizinkannya untuk melakukan hijrah. Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah SAW disarikan dari kitab ar-Rahiq al-Makhtum, Rasulullah SAW segera menuju rumah Abu Bakar, di siang hari yang terik dan pada waktu yang biasanya jarang orang lalu lalang. Sesampainya di rumah Abu Bakar, Rasulullah SAW meminta kepadanya agar tidak ada seorangpun keluarganya yang berada di dalam, karena dia akan menerangkan rencana perjalanan Hijrahnya kepadanya. Abu Bakar sangat gembira dengan dipilihnya dia sebagai teman yang mendampingi hijrah Rasulullah SAW. Setelah itu Rasulullah SAW kembali ke rumahnya, menunggu datangnya malam. Pada saat yang bersamaan para pembesar suku Quraisy sudah bersiap-siap untuk melaksanakan rencana mereka. Rencana sudah mereka susun di siang harinya secara matang. Mereka telah memilih 11 orang dari masing-masing suku untuk menunaikan tugas tersebut. Ketika gelap malam mulai tiba, mereka bergerak dengan mengintai rumah Rasulullah SAW, jika mereka melihat beliau telah tertidur, maka ekskusi tersebut akan mereka lakukan. Berdasarkan kesepakatan, eksekusi tersebut akan mereka lakukan pada pertengahan malam. Mereka sangat yakin ekskusi tersebut akan berhasil dilaksanakan. Namun di balik semua itu ada Allah Ta’ala yang selalu melindungi hamba-Nya dan berbuat sesuai kehendak-Nya. Dia berfirman : وَاِذْ يَمْكُرُ بِكَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِيُثْبِتُوْكَ اَوْ يَقْتُلُوْكَ اَوْ يُخْرِجُوْكَۗ وَيَمْكُرُوْنَ وَيَمْكُرُ اللّٰهُ ۗوَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَ “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.” (QS al-Anfal ayat 30). Maka pada waktu yang sangat kritis tersebut, Rasulullah SAW memerintahkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahuanhu untuk tidur di tempat tidurnya dengan menggunakan selimut yang biasa beliau gunakan. Setelah itu Rasulullah SAW keluar menerobos kepungan mereka yang saat itu penglihatannya Allah SWT cabut sehingga tidak melihat Rasulullah SAW. Bahkan beliau SAW sempat mengambil tanah dalam dua genggam tangannya dan menuangkannya di atas kepala-kepala mereka. وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَااَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS Yasin ayat 9) Kemudian pada malam itu juga, Rasulullah SAW berjalan menuju rumah Abu Bakar radhiyallahuanhu. Sementara itu para pengepung rumah Rasulullah SAW masih menunggu-nunggu waktu pelaksaan ekskusi tersebut. Namun seseorang datang melewati tempat mereka, seraya bertanya, “Apa yang kalian tunggu?”, mereka menjawab, “Muhammad”, orang tersebut lantas berkata, “Kalian telah tertipu dan gagal, demi Allah, dia telah pergi meninggalkan kalian, dan dia telah menuangkan debu di atas kepala kalian.” Mereka berkata, “Demi Allah, kami tidak melihatnya”, lalu mereka membersihkan debu dari kepala mereka. Mereka segera masuk ke rumah dan melihat ada seseorang yang sedang tidur. Mereka mengira bahwa dia adalah Rasulullah SAW yang sedang tidur dibalik selimutnya. Namun ternyata yang tidur di tempat itu adalah Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. (yat) Baca juga :

Read More

Sambut Hari Santri, PBNU Akan Gelar Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi

SURABAYA, 1miliarsantri.net – Jika dulu tantangan santri adalah melawan penjajah untuk memperjuangkan kemerdekaan, saat ini para santri harus melawan musuh yang jauh lebih besar namun tak kasat mata. Musuh tersebut adalah belum meratanya kualitas digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia. Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Pendidikan, Prof. Moh Mukri, dalam Webinar SEVIMA pada Jum’at (20/10). Ulama asli Lampung ini memandang bahwa penyatuan pemahaman bagi santri dan perguruan tinggi terkait digitalisasi sangatlah penting. Karena  digitalisasi adalah suatu keniscayaan di masa depan. “Digitalisasi merupakan tuntutan zaman, jadi tidak mungkin ke depan masih serba manual, ketika di kampus ingin melihat data mahasiswa tinggal klik, harus sudah kelihatan. Disamping itu, bekerja dan berkarya saat ini mutlak butuh kompetensi digital. Berdakwah pun sekarang bisa pakai berbagai media online yang semakin canggih, jadi santri harus siap dengan digitalisasi!” kata Moh Mukri di hadapan ribuan santri pemirsa Webinar SEVIMA. Menjawab tantangan digitalisasi perguruan tinggi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menyelenggarakan hajat besar bertajuk “Simposium Transformasi Digitalisasi dan Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Menuju 5.0”. Moh Mukri menyebutkan bahwa simposium ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Santri Nasional, dan rencananya akan digelar selama beberapa hari pada sekitar pertengahan atau akhir November 2023. Dihadiri Ribuan Pejabat Tinggi Negara, Rektor, dan Akademisi NU Disampaikan Ketua PBNU Bidang Pendidikan Prof. Moh Mukri, simposium ini akan menjadi sarana diskusi bagi para pengambil kebijakan di dunia pendidikan, terutama para pejabat tinggi negara di bidang pendidikan dan teknologi digital, serta dihadiri berbagai pimpinan dan akademisi perguruan tinggi. Baik itu dari Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), serta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa simposium ini akan diselenggarakan dengan standar maksimal, dan telah mendapat restu dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Sehingga harapannya perguruan tinggi di bawah naungan NU, serta kampus-kampus lain yang ingin mengikuti perkembangan teknologi informasi, dapat terwadahi di momentum hari santri ini. “Terlebih sebelumnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2023, Ketua Umum PBNU bersama para ulama NU dari penjuru negeri telah bersepakat. Bahwa program transformasi digital menjadi ikon dari agenda ‘Memenangi Masa Depan’ di forum tersebut. Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi di momentum hari santri ini, nantinya akan melanjutkan arahan para ulama, ” lanjut Mukri. Dalam simposium ini, para peserta akan memperoleh kesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide inovatif mengenai penerapan teknologi dalam pendidikan tinggi. Simposium juga dikonsep lebih dari sekadar seminar, karena akan menjadi ajang silaturahim, sarana kolaborasi, serta berbagi bimbingan dari perguruan tinggi lain yang lebih senior bagi PTNU. “Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa PTNU masih membutuhkan bimbingan dan arahan. Melalui kerjasama ini, kita dapat membangun kolaborasi yang kuat, memajukan PTNU, dan pada akhirnya, memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan alam semesta,” lanjut Mukri. Senada, Ketua Pelaksana Simposium Transformasi Digital yang sekaligus Rektor Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Tuban Dr. Luthfi Hamidi , juga menekankan bahwa rangkaian dari peringatan Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober bukan sekedar seremonial semata. Hari Santri adalah momentum sekaligus tonggak penting yang perlu dimanfaatkan perkembangan pendidikan tinggi Nahdlatul Ulama di Indonesia. Termasuk untuk digitalisasi perguruan tinggi. “Oleh karenanya melalui Simposium Digitalisasi Perguruan Tinggi, ayo kita bergandeng tangan untuk memajukan PTNU. PTNU adalah berkah bagi alam semesta, dan kita perlu membentuk santri generasi penerus yang unggul di era 5.0, terkoneksi secara global, dan mampu terus dalam berkarya dan berdakwah di dunia yang semakin digital!,” pungkas Luthfi Hamidi. (hp)

Read More

Kisah Asal Usul Telaga Sarangan Magetan, Jawa Timur

Magetan — 1miliarsantri.net : Semua orang pasti sudah mengenal dan mengetahui Telaga Sarangan, atau yang dikenal juga sebagai Telaga Pasir. Sebuah telaga alami yang berada di ketinggian 1.200 mdpl, terletak di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, berjarak sekitar 16 kilometer arah barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Di balik keindahan danau di lereng gunung lawu ini ternyata danau telaga Sarangan menyimpan legenda cerita rakyat tentang asal-usul nya. Pada zaman dahulu di kaki gunung Lawu hiduplah sepasang suami istri yang hingga usia senja belum memiliki keturunan. Setiap harinya hanya satu yang mereka minta kepada Sang Pencipta yaitu segera diberikan seorang anak. Pasangan suami istri itu bernama Ki pasir dan Nyi Pasir. Aktivitas keseharian mereka adalah berkebun di ladang dan berburu binatang untuk mencukupi kebutuhan hidup. Hingga suatu hari datanglah sebuah kabar yang menggembirakan bahwa Nyi pasir akhirnya mengandung. Mereka berdua sangat bahagia serasa semesta mendukung mereka dan mengabulkan keinginan yang sudah lama mereka harapkan. Setelahnya Nyi pasir mengandung selama 9 bulan lahirlah anak laki-laki yang kemudian diberi nama Joko Lelung. Terasa lengkaplah kebahagiaan mereka sebagai pasangan suami istri. Singkat cerita Joko Lelung telah tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan cekatan, namun sayangnya dia jarang berada di rumah. Joko Lelung selalu berkelana ke berbagai tempat baru yang belum pernah ia datangi. Joko Lelung juga mendalami ilmu kebatinan dengan bersemedi. Joko Lelung hanya sesekali mampir ke rumah kemudian esoknya pergi lagi entah ke mana. Kian hari tubuh Ki pasir mulai terlihat lemah dia berharap anaknya Joko lelung pulang dan membantunya bekerja di ladang. Namun, harapan itu hanya dipendam oleh Ki pasir dan dia pun memilih untuk bersemedi di dalam gua. Ki pasir menginginkan supaya tubuhnya yang sudah lama ini bisa menjadi kuat dan kembali sehat serta memiliki umur yang panjang melebihi Manusia biasa. Tak diangka-sangka dalam semedinya Ki pasir mendapatkan sebuah wangsit. Dalam wangsit itu Ki pasir menemukan sebuah telur yang sangat besar dalam waktu tersebut ia diberitahu harus memakan telur tersebut agar keinginannya untuk hidup abadi tercapai. Ki Pasir mencari arti dari wangsit itu hingga tubuhnya semakin rental sampai-sampai dia lupa dengan wangsit yang pernah dia dapat dahulu. Suatu ketika sepulang dari ladang dia tak sengaja melihat sebuah benda bulat di bawah pohon tua benda itu seperti telur namun memiliki ukuran yang lebih besar daripada telur biasanya. Ki pasir kemudian kembali teringat dengan wangsit yang pernah ia dapatkan. Ki pasir terlihat sangat bahagia dan berniat memakan telur itu setibanya di rumah nanti. Keesokan harinya Ki pasir memasak telur itu menggantikan istrinya yang sudah lebih dulu berangkat ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ki pasir kemudian membagi telur itu menjadi dua bagian setengahnya untuknya dan setengahnya lagi untuk istrinya Nyi pasir. Usai Ki pasir merasa kenyang setelah menyantap telur berangkatlah Ki pasir menuju ladangnya. Suasana begitu cerah Ki pasir sangat bahagia, dia merasa dapat menyatu dengan alam. Alam pun seakan melukiskan keindahannya yang tak terbatas untuk di pasir. Ki pasir juga merasa tubuhnya semakin segar dan kuat bahkan terasa puluhan tahun lebih muda dari umur yang sebenarnya saat ini. Tiba-tiba kepala Ki Pasir terasa sangat pening dan sekujur tubuh mulai gatal-gatal. Semakin Ki pasir menggaruk semakin mengelupas pula kulitnya dan dari bekas luka itu mengeluarkan uap yang panas. Ki pasir pun mulai panik dan segera mencari mata air terdekat untuk berendam agar panas dan gatal di tubuhnya mereda. Sebelum berhasil berendam justru kulitnya berubah menjadi bersisik seperti hewan yang menyeramkan dan menakutkan. Setelah menemukan mata air, Dia segera berlari merendam tubuhnya di sana. Di tempat lain Nyi pasir telah sampai di rumah dan membawa cukup banyak kayu bakar dari hutan. Ketika ingin masuk rumah dia melihat ada makanan di dekatnya Dia pun akhirnya memakan separuh telur itu. Sesaat setelah memakan telur itu Nyi pasir mengalami hal yang sama tubuhnya gatal dan panas ia pun panik dan menyusul suaminya ke ladang untuk meminta bantuan. Namun ia tidak dapat menemukan suaminya di ladang. Nyi pasir berusaha memanggil-manggil Ki Pasir akan tetapi tidak ada jawaban dia sudah tidak kuat. Nyi pasir pun mencari sumber air untuk merendam tubuhnya sambil mencari keberadaan Ki pasir saat ini. Sayup-sayup dari arah mata air terdengar suara gemuruh seakan terdapat makhluk besar yang mengamuk di mata air. Nyi pasir penasaran dan mencoba melihatnya dari balik semak-semak. Nyi pasir terkejut melihat seekor ular naga raksasa yang tengah berenang mengamuk di dalam mata air, tetapi Nyi pasir justru merasa jika ular besar itu adalah wujud dari suaminya. Di tengah kepanikan Nyi Pasir terperosok dan berguling di dekat mata air dalam sekejap badan Nyi pasir juga berubah menjadi seekor naga lalu masuk ke dalam mata air yang sama dengan suaminya. Di dalam air Nyi pasir mencari suaminya dan melampiaskan amarahnya karena telah merubah dirinya menjadi wujud ular. Naga wujud dari Ki pasir pun turut ikut naik pitam dia juga tidak terima jika berubah wujud. Ki pasir pun merasa bahwa alam semesta telah mengutuknya. Akhirnya Ki pasir mengajak istrinya yang sudah berwujud naga itu untuk menenggelamkan Gunung Lawu dengan cara membuat pusaran air yang besar hingga menyebabkan tanah di sekitar sumber air itu longsor semakin besar dan semakin dalam dan jika dibiarkan maka Gunung Lawu akan segera mengamuk hebat. Seketika itu Joko Lelung yang pulang dari semedinya mengetahui jika bencana yang sedang terjadi sekarang disebabkan oleh kedua orang tuanya yang telah berubah menjadi naga. Maka segeralah Joko lelung bersila dan memanjatkan doa, dia berdoa agar alam semesta menundukkan kedua ular naga raksasa itu. Tiba-tiba kedua naga perwujudan dari ki Pasir dan Nyi Pasir itu bercahaya dan menjadi lebih tenang. Akhirnya kedua naga itu pun moksa di dalam perairan tersebut. Joko Lelung pun merasa sedih ditinggal kedua orang tuanya. Bekas dari amukan kedua naga raksasa itu membentuk seperti sebuah Telaga dengan pulau kecil di tengahnya. Untuk mengenang kebaikan kedua orang tuanya tempat itu akhirnya diberikan nama yaitu Telaga pasir atau sekarang disebut dengan Telaga sarangan. (tri) Baca juga :

Read More

PBNU Instruksikan Pembacaan 1 Miliar Sholawat Nariyah pada malam Jelang Peringatan Hari Santri 2023

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan seruan pembacaan satu miliar Sholawat Nariyah pada malam hari menjelang Peringatan Hari Santri tanggal 22 Oktober 2023. Seruan ini dikeluarkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui surat edaran PBNU Nomor 1034/PB.01/A.1.03.08/99/10/23 tanggal 13 Oktober 2023 ditandatangani Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib ‘Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf. Ketua PBNU H Ishfah Abidal Aziz menjelaskan terkait dengan teknis Pembacaan Satu Miliar Sholawat Nariyah. Ia mengatakan masing-masing struktur kepengurusan NU dari pusat hingga ranting mendapatkan 15 paket, di mana satu paket terdiri dari 4.444. Kemudian untuk teknis pembagiannya diserahkan kepada masing-masing struktur kepengurusan. “Teknis pembagian kami serahkan pada struktur NU, umpama PWNU Jawa Tengah 15 paket, kami serahkan sepenuhnya menjadi kewenangan PWNU. Umpama di PCNU tertentu, dalam satu majelis dibebankan satu paket, 4.444 Shalawat Nariyah setidaknya 45 orang. Satu Shalawat Nariyah 30 detik, dibutuhkan 50 menit atau satu jam, maka butuh 45 orang,” terang Ishfah kepada 1miliarsantri.net, Kamis (19/10/2023). Dia menegaskan pembacaan Shalawat Nariyah dilaksanakan secara serentak pada Sabtu (21/10/2023) malam, diawali dengan Shalat Isya berjamaah, pembacaan tawassul dan aurad, lalu pembacaan Shalawat Nariyah. “Jadi selepas shalat Isya, bukan sore jam lima, tetapi selepas melaksanakan shalat Isya berjamaah. Kami tegaskan sebagaimana surat edaran kepada pengurus wilayah, diawali dengan shalat Isya berjamaah, tentu menyediakan dengan waktu pelaksanaan shalat di masing-masing daerah,” lanjutnya. Ishfah mengungkapkan alasan mengapa satu paket terdiri dari 4.444 Shalawat Nariyah, hal tersebut berdasarkan ijazah yang diperoleh, sehingga menjadi dasar. “Umpama di PCNU A, ada sembilan majelis itu dalam satu struktur itu mewajibkan 15 paket, semua akan terdistribusikan dengan baik, dengan dasar seperti ini kami putuskan tidak ada nyicil, semua kontan dibaca bersama-sama, tawasul dilakukan secara bersama-sama selepas shalat Isya berjamaah. Saya kira menjadi dasar kita untuk menghitung, tidak ada nyicil,” tegasnya. Lebih lanjut ia mengatakan, sebagaimana surat edaran, pembacaan Shalawat Nariyah dibagi menjadi menjadi dua yaitu di struktur NU dan di luar struktur NU. Bagi yang di luar struktur NU seperti pondok pesantren, masjid, mushola, majelis taklim, memiliki kewajibannya membaca satu paket. “Kami berharap pembagian alokasi dapat dilaksanakan, dapat dimonitor untuk dilaporkan ke PBNU, kami akan rekap. Kami mohon input dan dukungan mulai dari lembaga pondok pesantren, masjid, mushola, agar 21 Oktober selepas Isya kita semarakkan dengan membaca Sholawat Nariyah,” ungkapnya. Ishfah berharap Pembacaan Sholawat Nariyah oleh masing-masing pengurus NU dipublikasikan di media. “Kita warnai media sosial dengan pembacaan Shalawat Nariyah, struktur NU dapat mempublikasikan di media, kita semarakan Shalawat Nariyah,” pungkasnya. (yan) Baca juga :

Read More

Pemerintah Kerajaan Saudi Luncurkan Bus Menghubungkan 200 Kota

Riyadh — 1miliarsantri.net : Pemerintahan Arab Saudi menandai tonggak penting dalam sektor transportasi dan logistik dengan diresmikannya layanan bus antarkota. Bus antarkota ini nantinya akan menghubungkan 200 kota dan provinsi di seluruh wilayah kerajaan Saudi. Inisiatif ini, yang merupakan kolaborasi antara Arab Saudi dan mitra internasional, berupaya menawarkan layanan bus penumpang yang komprehensif. Tiga mitra global utama akan mempelopori operasi ini di wilayah konsesi yang ditentukan melalui 76 rute. Mereka siap melayani lebih dari enam juta penumpang setiap tahunnya dengan armada modern. Bus-bus dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan. Proyek ini terutama bertujuan memberikan pilihan transportasi yang beragam kepada para komuter, memfasilitasi transit antarkerajaan yang lebih lancar, mengurangi emisi karbon, meningkatkan langkah-langkah keselamatan, dan mengurangi lalu lintas jalan raya. Menteri Transportasi dan Logistik dan Ketua Dewan Direksi Otoritas Umum Transportasi (TGA) Saleh Al Jasser mengatakan potensi proyek ini menghasilkan lebih dari 35 ribu lapangan kerja langsung dan tidak langsung serta meningkatkan PDB sebesar 3,2 miliar riyal Saudi. “Sejak dimulainya Strategi Nasional Layanan Transportasi dan Logistik oleh Putra Mahkota Arab Saudi telah menyaksikan perkembangan besar di semua sektor transportasi dan logistik,” terang Al Jasser. Dia juga menekankan adanya lonjakan aktivitas transportasi yang signifikan sebesar 46 persen selama tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Aspek penting dari inisiatif ini adalah keberhasilannya sebagai proyek investasi asing pertama di bidang transportasi bus di Kerajaan. Tujuan utamanya adalah meningkatkan standar layanan dan memperkuat kolaborasi sektor swasta. Al Jasser menegaskan upaya berkelanjutan untuk menyempurnakan layanan, meningkatkan daya saing, mengintegrasikan berbagai moda transportasi, dan memperkenalkan solusi transportasi canggih dan berkelanjutan. Pemahaman penting tentang aliansi dan wilayah operasional mereka, yang selaras dengan Strategi Transportasi dan Logistik Nasional, dibagikan pada acara tersebut. “Salah satu tujuan penting strategi ini adalah meningkatkan penggunaan transportasi umum dari 1 persen menjadi 15 persen pada tahun 2030, dan yang terpenting, mengurangi emisi karbon dari transportasi sebesar 25 persen pada tahun yang sama,” pungkasnya. (dul) Baca juga :

Read More