Masjid Al Muhajirin Berdiri di Wilayah Kompleks Pemukiman Katholik

Boven Digoel — 1miliarsantri.net : Masjid Al-Muhajirin di Desa Mindiptana, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua menjadi potret kerukunan antar umat beragama di sana. Sekilas melihat masjid dengan cat dominan berwarna hijau ini sama dengan rumah ibadah umat Islam pada umumnya. Bentuk bangunan bernuansa kubah dilengkapi dengan sejumlah tiang penyangga. Ada juga sudut bangunan yang dimanfaatkan sebagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Namun, Masjid Al-Muhajirin ini terbilang istimewa. Sebab, rumah ibadah umat Islam ini justru berdiri di dalam kompleks misi (agama Katolik) di Mindiptana. Sontak keberadaannya menjadi sepenggal potret kerukunan dan toleransi warga Mindiptana. Tak heran jika kawasan ini menjadi salah satu Desa Sadar Kerukunan dalam program yang digulirkan oleh Kementerian Agama. Selama ini, kita mengenal Kabupaten Boven Digoel sebagai tempat pengasingan Wakil Presiden Indonesia yang pertama, Bung Hatta. Mayoritas penduduk di wilayah ini beragama Katolik. Mereka hidup rukun bersama pemeluk agama lainnya, Kristen dan Islam. Fakta ini juga yang menjadi alasan Mindiptana terpilih sebagai Desa Sadar Kerukunan. Sebuah Kawasan dapat dicanangkan sebagai Desa Sadar Kerukunan, jika memenuhi minimal tiga syarat. Pertama, di desa tersebut minimal ada pemeluk tiga agama yang berbeda. Kedua, desa ini memiliki tiga tempat ibadah dari tiga agama yang berbeda. Ketiga, di desa ini tidak pernah terjadi konflik bernuansa agama yang mengganggu kerukunan antar umat beragama. “Mindiptana ini adalah bumi yang rukun, toleran, serta banyak melahirkan orang-orang pintar. Tantangan bagi penerusnya yaitu bagaimana meneruskan hal itu,” terang Pastur Paroki saat menerima kunjungan tim Itjen Kementerian Agama di Mindiptana, Kamis (26/10/2023). Kunjungan Itjen ke wilayah ini untuk memantau pemanfaatan dana bantuan Desa Sadar Kerukunan. Kehadiran mereka disambut Kepala Kemenag Kab. Boven Digoel, Kepala Distrik Boven Digoel, Kapolres, Babinsa, Pastur, serta Ketua Kelompok Desa Sadar Kerukunan. Hal senada disampaikan Kepala Kemenag Kab. Boven Digoel Yosepha Tambonop. Mindiptana merupakan distrik yang rukun. Beberapa bantuan diberikan agar dapat mempertahankan kerukunan yang ada, karena mempertahankan lebih sulit daripada memulai. Bumi cendrawasih telah memperlihatkan potret kerukunan yang alami, indah, dan damai. Papua memberi contoh kerukunan antar umat beragama. Bahkan, masjid juga bisa dibangun di Tanah Misi Katolik, sehingga dapat berdiri berdampingan dengan gereja. Masyarakat pun dapat hidup dan beribadah dengan damai. Nikmatul Atiyah selaku pengendali teknis tim pemantau dari Itjen Kemenag berharap kerukunan di Mindiptana dapat dilestarikan dan menjadi contoh bagi daerah lainnya. Ini seperti Motto Kabupaten Boven Digoel: Nup Bagen Gup Bagenep, Gup Bagenep Nup Bagen. Saya ada karena kamu ada, kamu ada karena saya ada. (lum) Baca juga :

Read More

Karya Santri Purworejo Ikut Ramaikan International Modest Fashion Festival 2023

Jakarta — 1miliarsantfi.net : Karya desainer Irun Maulana, santri asal Purworejo, Jawa Tengah tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Jakarta Covention Center, 25-29 Oktober 2023. Koleksi Irun yang berkolaborasi dengan Azura Shafawi dari Malaysia, dipamerkan dalam parade 1 di panggung itu, Rabu lalu. Irun menampilkan brand-nya yaitu Li Scarf, sedangkan Azura dengan brand Ummiriaz. Dua brand ini menampilkan koleksi-koleksi modest fashion dengan sentuhan line-up dan balutan warna bersahaja (earthy). Alumnus Pesantren An-Nawawi, Berjan, Purworejo, itu mengaku senang bisa tampil di IN2MF dan bekerja sama dengan Azura dalam event ini. “Tentunya sangat senang sekali bisa berkolaborasi dengan desainer internasional dari Malaysia,” ungkap Irun kepada 1miliarsantri.net. Ahad (29/10/2023). Desain-desain yang ia bikin, lanjut Irun, menyesuaikan dengan outfit dari Azura. “Li Scarf mengikuti warna dari koleksi outfit Azura,” imbuhnya. Ia berharap, ke depan dapat terus dapat terus berkolaborasi dengan desainer nasional maupun internasional. Untuk diketahui, IN2MF merupakan event yang dipersembahkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenko UKM), Bank Indonesia, dan Indonesia Fashion Chamber. Event itu melibatkan 200 modest fashion brand, 174 desainer lokal maupun international, yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Tercatat, Irun tak kali ini saja tampil memamerkan karyanya ke event yang masih jarang diambil perannya oleh kalangan pesantren itu. Tak tanggung-tanggung, karyanya pernah tampil di ajang bergengsi Modest Fashion Day Kazan Summit yang digelar di Rusia 19 hingga 21 Mei 2022 lalu. Pemilik nama asli Ashfa Khoirunnisa melalui brand-nya Li Scarf waktu itu menjadi salah satu dari tiga brand asal Indonesia yang tampil di ajang tahunan tersebut bersama belasan peserta lain dari enam negara di dunia. ”Target kami awalnya di Purworejo Jawa Tengah, sebagai basis dari Li Scarf. Dalam masa pandemi kita optimalkan penjualan secara online. Tapi justru grafik pasar semakin naik hingga tersebar seluruh Indonesia dan mancanegara,” terangnya. Irun mengaku, reseller dari brand Li Scarf sudah tersebar di berbagai negara seperti Taiwan, Hongkong dan Jerman. Meski begitu, akunya, produk buatannya didesain untuk semua kalangan dan menjadi produk yang mempelopori desain tipografi Arab di Indonesia. Dengan merambah pasar internasional, Irun juga menambah desain tipografinya seperti bahasa Rusia dan India untuk menjangkau pasar yang lebih luas. “Kita ciptakan desain-desain untuk semua kalangan, tidak hanya santri saja, tapi masyarakat umum juga cocok memakai produk Li Scarf. Dengan begitu, kita bisa sekalian dakwah lewat busana,” jelas dia. Terpisah, Azura yang merupakan kolaborator Irun dalam IN2MF kali ini menjelaskan, bahwa koleksi yang dipamerkannya terinspirasi dari warna tanah. “Basicly, inspired daripada koleksi-koleksi warna-warna tanah. Sekali ini kita bermain dengan warna-warna, rona-rona, color cokelat. she is of brown,” imbuhnya. Warnaya yang dia pilih, lanjutnya, merupakan warna-warna yang ia rasa sesuai untuk banyak orang, karena natural dan seperti sebagian warna kulit. “Insyaallah akan dapat tempat di masyarakat,” pungkasnya optimis. (Iin) Baca juga :

Read More

Dibombardir Serangan Israel Membuat Banyak Jenazah Yang Tidak Sempat Dievakuasi

Gaza — 1miliarsantri.net : Militer Israel terus melancarkan serangan udara hingga memakan ribuan korban. Kelompok pertahanan sipil Palestina dihadapkan pada dua pilihan, pertama menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengambil jenazah, atau meninggalkan korban tewas di bawah reruntuhan dan bergegas ke daerah lain untuk mengeluarkan mereka yang masih hidup. Pertahanan sipil Palestina mengatakan, ratusan orang tewas di bawah bangunan yang runtuh. Dilansir Middle East Eye, Ahad (29/10/2023), dengan kurangnya peralatan penyelamatan dan banyaknya awak kapal yang menjadi sasaran, maka pihak pertahanan sipil mengikuti rencana yang memprioritaskan penyelamatan korban yang masih hidup dibandingkan mengambil jenazah. “Kita sampai di tempat yang dituju, kalau ternyata masih ada orang yang masih hidup di bawah reruntuhan, kita terus menggali hingga kita keluarkan. Tapi kalau sudah yakin yang di bawah reruntuhan itu sudah tewas, kita berangkat lagi ke lokasi lain yang ditargetkan,” ujar Khalil Saifan, seorang anggota kru pertahanan sipil. Dia menuturkan, pengeboman terjadi di tempat berbeda pada waktu yang sama. Puluhan lokasi menjadi sasaran dalam waktu 10 menit. Namun pihaknya hanya memiliki peralatan dan awak yang sangat terbatas untuk bertindak. “Jadi kita harus memilih antara menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengambil sejumlah jenazah, atau memberikan prioritas pada korban luka yang terperangkap di bawah puing-puing sebelum mereka bergabung dengan sejumlah orang yang tewas,” sambungnya. Setidaknya 8.000 orang telah terbunuh, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak Israel melancarkan kampanye pemboman kekerasan di Gaza pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota-kota Israel selatan. Sekitar 1.400 warga Israel terbunuh dan lebih dari 200 orang disandera. Saifan, yang bekerja di markas Pertahanan Sipil Gaza di al-Bureij, di Jalur Gaza tengah, mengatakan masih ada ratusan warga yang tewas di bawah reruntuhan. Tidak terbayangkan bagaimana kejadian di lingkungan sekitar beberapa menit setelah beberapa bangunan dirobohkan. “Di sana, kita harus memberikan prioritas kepada mereka yang masih bernapas di bawah puing-puing. Pilihan selalu dibuat antara korban meninggal dan korban hidup, namun tidak pernah antara korban yang masih hidup. Jika kita mengetahui ada seseorang yang masih hidup, mungkin diperlukan waktu berjam-jam untuk mengeluarkan mereka dari bawah reruntuhan, namun kita tidak akan pernah bisa meninggalkan mereka di sana,” tuturnya. Krisis ini semakin diperburuk dengan kurangnya bahan bakar yang dibutuhkan untuk buldoser, yang diandalkan oleh kru pertahanan sipil untuk menghilangkan puing-puing bangunan tempat tinggal bertingkat dan menjangkau para korban. Di lingkungan Shujaiya, puluhan bangunan tempat tinggal dirobohkan tanpa peringatan sebelumnya dari tentara Israel untuk dievakuasi. Akibatnya, seluruh keluarga besar telah musnah, dan sebagian besar orang masih hilang di bawah puing-puing. (zal/AP) Baca juga :

Read More

Perang Quraidhah terjadi Karena Pengkhianatan Kaum Yahudi Bani Quraidhah

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Perang Bani Quraidhah terjadi pada tahun ke-5 Hijriyah, Dzulqaidah. Perang terjadi karena pengkhianatan yang dilakukan kaum Yahudi Bani Quraidhah. Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah SAW disarikan dari kitab ar-Rahiq al-Makhtum, sehari setelah kepulangan Rasulullah di Madinah, tepat pada waktu Zuhur, datang malaikat Jibril menemui Rasulullah SAW yang sedang akan mandi di rumah Ummu Salamah. Diapun berkata : “Apakah kamu sudah meletakkan senjata? Sesungguhnya malaikat belum meletakkan senjata mereka dan saya tidak akan kembali sebelum menyerang suatu kaum. Bangunlah engkau sekarang bersama sahabat sahabatmu menuju Bani Quraidhah, saya akan berjalan di depanmu untuk menggoncangkan benteng benteng mereka dan menebarkan ketakutan di dada mereka.” Maka berangkatlah Jibril bersama pasukannya dari kalangan malaikat. Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan seseorang meng umumkan kepada masyarakat untuk segera berangkat ke perkampungan Bani Quraidhah dan berpesan agar mereka tidak sholat Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraidhah. Beliaupun memerintahkan Abdullah bin Ummi Maktum untuk menjaga kota Madinah, lalu beliau menyerahkan bendera perang kepada Ali bin Thalib. Rasulullah SAW segera berangkat bersama beberapa orang pasukannya. Para sahabat yang masih berada di Madinah bergegas pergi menyusul Rasulullah menuju Bani Quraidhah agar mereka dapat sholat Ashar di sana. Namun di tengah perjalanan (sebelum tiba di Bani Quraidhah), waktu Ashar telah tiba. Mengingat pesan Rasulullah SAW di atas, maka sebagian di antara para sahabat menunda sholat Ashar mereka hingga tiba di Bani Quraidhah di akhir waktu Isya. Sementara sebagian lainnya melakukan sholat Ashar saat itu juga karena berpendapat bahwa yang dimaksud Rasulullah SAW, adalah untuk segera berangkat, (bukan untuk mengakhirkan shalat). Walaupun telah terjadi perbedaan pandangan, hal itu tidak membuat mereka saling bertikai. Begitulah, sekelompok demi sekelompok tentara kaum Muslimin berangkat menuju Bani Quraidzah. Mereka berjumlah 3.000 orang. Setibanya di sana, mereka segera melakukan pengepungan terhadap suku tersebut. Pengepungan terus berlangsung selama 25 hari. Sebenarnya Bani Quraidzah dapat bertahan dalam pengepungan tersebut dalam waktu lebih lama, mengingat kuatnya benteng mereka dan tersedianya bahan makanan dan minuman di dalamnya. Sementara di sisi lain, udara dingin tanpa perlindungan menghadang kaum muslimin disertai rasa lapar yang sangat. Namun peperangan ini lebih bersifat perang urat saraf dan karena mereka telah dihantui rasa takut oleh kekuatan kaum Muslimin, akhirnya kaum Yahudi Bani Quraidzah tunduk dan mereka menyerahkan keputusannya kepada Rasulullah SAW. Orang-orang Anshar menghadap Rasulullah SAW untuk meminta keringanan hukuman terhadap Bani Quraidzah, mengingat hubungan baik mereka selama ini. Maka dengan bijaksana Rasulullah SAW menunjuk seorang sahabat dari kalangan Anshar yang bernama Sa’ad bin Mu’adz untuk menetapkan hukuman untuk mereka. Sa’ad bin Mu’adz memberikan ketetapannya berupa hukuman mati kepada setiap laki-laki dewasa dari Bani Quraidzah, sedangkan kaum wanitanya ditawan dan harta-harta mereka dibagi-bagikan. Mendengar keputusan tersebut, Rasulullah SAW berkomentar, “Engkau telah menetapkan hukum Allah dari atas tujuh lapis langit.” Maka segeralah dilaksanakan ekskusi hukuman mati dengan memenggal kepala orang dewasa dari Bani Quraidzah yang berjumlah antara 600 hingga 700 orang, termasuk di dalamnya tokoh Yahudi Bani Nadir, Huyay bin Akhthab, bapak dari Shafiah Ummul Mu’minin radhiallahuanha, yang saat itu juga ikut berlindung di benteng Bani Quraidzah. Hukuman yang sepintas sangat keras ini, sebenarnya sangat layak diberikan kepada Bani Quraidzah, mengingat penghianatan mereka di saat-saat Rasulullah SAW sangat membutuhkan bantuan mereka berdasarkan perjanjian yang telah disepakati. Apalagi ternyata diketahui kemudian, setelah kaum Muslimin memeriksa benteng mereka, didapati di dalamnya perlengkapan perang lengkap yang sangat banyak. Hal itu menunjukkan bahwa mereka memiliki rencana lebih besar lagi terhadap kaum Muslimin. Pada masa kini, mereka layak dikatakan sebagai penjahat perang yang harus dihukum mati. (mif) Baca juga :

Read More

Menag : Madrasah Harus Bisa Beradaptif Terhadap Teknologi Digital

Rembang — 1miliarsantri.net : Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta madrasah bertransformasi sebagai lembaga yang bukan terpaku pada keilmuan agama saja. Tetapi, madrasah juga harus mampu adaptif terhadap teknologi digital. Hal ini disampaikan Menag saat menjadi narasumber pada kegiatan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) yang digelar di Rembang, Jawa Tengah. Adaptif terhadap teknologi, menurut Menag, juga menjadi bentuk implementasi transformasi digital yang merupakan program prioritas Kementerian Agama. “Dunia itu terus bergerak. Jadi madrasah tidak boleh hanya terpaku dengan ilmu tafaqquh fiddin untuk menciptakan kader-kader agama. Namun harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital, bisa gagah menghadapi perkembangan zaman,” ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diperoleh 1miliarsantri.net, Jumat (28/10/2023). Menag juga mendorong para guru madrasah untuk lebih progresif dan inovatif. Kegiatan Ngopi disebut dapat menjadi sarana para Kepala Madrasah dan guru untuk saling berkomunikasi, agar pendidikan lebih berkembang. Menag juga mengingatkan bahwa ada empat dimensi yang perlu dimiliki madrasah saat ini, untuk dapat bertransformasi. Empat dimensi yang dimaksud adalah dimensi kognitif, dimensi spiritual, dimensi estetika dan dimensi fisik. Dimensi kognitif dijelaskan harus dimiliki madrasah, untuk membangun daya pikir dan meningkatkan pengetahuan siswa madrasah. Contohnya, ada metodologi belajar Matematika yaitu ‘Gasing’, yang merupakan singkatan dari Gak Pusing. “Dengan Gasing ini, siswa madrasah tidak lagi dijejali dengan rumus-rumus matematika. Tapi diajari bagaimana melogikakan angka-angka dalam Matematika,” ungkap Menag di hadapan para kepala madrasah. Kedua, dimensi spiritual, yang mana mutlak dimiliki oleh siswa madrasah sebagai lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan. Ketiga, dimensi estetika, yang mana dengan dimensi ini anak-anak diharapkan memiliki nilai seni. Ketika peserta didik sudah memiliki kecerdasan, maka nilai-nilai spiritual dan seni harus dimiliki pula oleh siswa. Hal ini disampaikan agar menjadi lebih indah. Terakhir, dimensi fisik, yang menurut Gus Men siswa madrasah tidak boleh lemah dan harus sehat. Karena itu, gizi anak-anak di madrasah harus dijaga. Dalam kesempatan tersebut, Menag juga mengapresiasi perkembangan madrasah di Indonesia, yang memiliki keunggulan dibandingkan sekolah umum. “Dulu madrasah dianggap sebelah mata, hanya pelengkap. Tapi sekarang madrasah sudah menjadi destinasi pendidikan,” terangnya. Bahkan, ia menyebut ada madrasah yang masuk dalam urutan lima besar sekolah terbaik di Indonesia. Ini merupakan capaian yang harus diduplikasi oleh madrasah lainnya. “Madrasah-madrasah kita banyak yang unggul. MAN IC Serpong adalah terbaik pertama di Indonesia, dan MAN IC Pekalongan adalah terbaik ketiga di Indonesia,” lanjut Menag. MAN IC Serpong dan MAN IC Pekalongan disebut merupakan madrasah yang mampu bersaing dengan SMA dalam mencetak kader-kader intelektual. Hal seperti ini menurut dia harus dipertahankan. (hud)

Read More

Kesaktian dan Kedigdayaan Ki Ageng Selo, Cicit Raja Brawijaya V

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Cicit Raja Majapahit Brawijaya V, Ki Ageng Selo, dikenal sebagai sosok sakti. Ia selalu memakai ikat kepala, yang hingga dikini masih disimpan di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan. Pada waktu masih remaja, dengan tangan kosong ia bisa mengalahkan banteng dalam sekali hantam. Kemudian ia juga bisa menangkap petir yang sering mengganggu petani. “Kepada siapa saja yang mempunyai niat jelek kepada Ki Ageng Selo, jika Ki Ageng Selo menarik tunggul wulung dari kepalanya kemudian dikebutkan di muka orang yang berniat jahat, seketika sang penjahat menjadi buta,” tulis T Wedy Utomo. Tunggul wulung adalah nama ikat kepala Ki Ageng Selo. Tapi tidak ada yang bisa menceritakan bagaimana bentuk ikat kepala itu. Pun tak ada yang tahu sebesar besar ukurannya. Untuk warna, dipastikan berwarna hitam, karena wulung –yang berasal dari bahasa Jawa– hitam. Jika ikat kepala Aji Saka ketika dibuka bisa melebar menutupi Pulau Jawa, tidak ada cerita demikian mengenai ikat kepala Ki Ageng Selo. Aji Saka adalah tokoh legenda yang menjadi Raja Medang Kamulan di wilayah Grobogan. Ia meminta sebidang tanah seluas ikat kepalanya. Permintaan itu ia ajukan kepada RaJa Medang Kamulan sebelumnya, sewaktu Aji Saka pertama kali datang di Medang Kamulan. Setelah dibuka, ternyata ikat kepala itu terus melebar, menutup Pulau Jawa. Raja Medang Kamulan yang memegangnya ketika harus mengukir bidang tanah dengan ikat kepala itu akhirnya terlempar ke laut selatan. Namun, ikat kepala Ki Ageng Selo berbeda dengan ikat kepala Aji Saka. Ki Ageng Selo tidak bisa menggunakan ikat kepalanya untuk mendapatkan kekuasaan. Yang mendapatkan kekuasaan justru cucunya. Sutowijoyo, sang cucu, mendirikan Kerajaan Mataram, tapi juga tidak dengan menggunakan ikat kepala warisan kakeknya. Ikat kepala Ki Ageng Selo tetap disimpan di Selo. Kotak yang digunakan untuk menyimpan ikat kepala itu dikunci rapat. Tidak ada yang berani membukanya. Jadi, tidak ada yang tahu bagaimana kondisi ikat kepal itu sekarang. “Mungkinkah telah begitu hancur dimakan ngengat?” tanya T Wedy Utomo. Atau masih utuh karena kesaktiannya? “Atau barangkali hanya tinggal dongeng saja,” lanjut T Wedy Utomo. T Wedy Utomo bercerita, masyarakat Desa Selo percaya, jika ada yang berani membuka kotak itu, si pembuka kotak akan buta. Bagaimana bisa tahu yang berani membuka kotak akan buta? Cerita ini pada 1980-an masih beredar di Selo. Menurut T Wedy Utomo, pernah ada tiga orang mengalami buta mendadak setelah nekat membuka kotak itu. Ini juga cerita yang dicatat T Wedy Utomo. Pada 1948-1949 pernah ada tentara KNIL yang ingin memiliki ikat kepala itu. Ia ingin memiliki kesaktian dengan ikat kepala itu sehingga akan selamat dalam setiap peperangan. Saat rumah tempat menyimpan kotak itu sednag kosong, si tentara KNIL masuk lewat atap rumah. “Hai, jangan dekati aku. Awas aku tembak kau. Mana tunggul wulung yang kuambil tadi,” teriak Parmo kepada teman-temannya. Pada saat kejadian itu, penduduk Tawangharjo pulang dari bergerilya. Teman-teman Parmo kocar-kacir. “Sedangkan Parmo akhirnya menjadi korban kekonyolannya sendiri,” lanjut T Wedy Utomo. (yud) Baca juga :

Read More

Beberapa Perkara Dianggap Haram, Tapi Sebenarnya Tidak

Jakarta — 1miliarsantri.net : Hukum Islam telah mengatur hal yang diharamkan dan dihalalkan bagi Muslim demi kebaikan diri. Namun, ada beberapa hal yang kerap dianggap haram oleh Muslim, padahal sebenarnya tidak. Hal-hal yang diharamkan dalam Islam tak hanya terbatas pada makanan atau minuman saja. Secara umum, semua yang diharamkan dalam Islam merupakan hal-hal yang dianggap dapat membahayakan atau memberikan pengaruh buruk bagi tubuh, pikiran, jiwa, dan masyarakat. Akan tetapi, ada beberapa hal yang kerap dianggap haram oleh Muslim meski sebenarnya tidak. Berikut ini adalah tujuh hal di antaranya: Sebagian orang menganggap bahwa haram bagi Muslim untuk Sholat Ashar di waktu yang terlalu sore. Namun menurut hadits riwayat Muslim, disebutkan bahwa waktu untuk sholat Ashar berakhir ketika matahari berubah kekuningan. Berdasarkan hal ini, sholat Ashar masih diperbolehkan selama matahari belum menguning. Meski begitu, Muslim tidak diperkenankan untuk sengaja menunda-nunda sholat Ashar sampai matahari berubah kekuningan tanpa ada sebab, seperti dilansir IslamWeb. Ada kalanya seorang Muslim diburu waktu sehingga harus melakukan ibadah sholat dengan cepat. Melakukan sholat dengan cepat hanya diperbolehkan bila bacaan sholat tetap terartikulasikan dengan baik dan maknanya tidak berubah. “Membaca doa sholat dengan cepat sampai beberapa kata dan ayatnya tidak terucapkan dengan benar, tidak diperbolehkan,” ujar Syekh Abd Al Azeez ibn Baaz, seperti dilansir IslamQA. Hal senada juga diungkapkan oleh Leroy Kenton dari kanal Youtube FTD Facts. Sholat dengan cepat boleh saja dilakukan selama doa yang dibaca terucapkan dengan baik dan maknanya tidak berubah. Akan tetapi, sholat dengan cepat-cepat dapat membuat Muslim kehilangan pahala yang mungkin bisa mereka dapatkan bila menjalani sholat dengan lebih khusyuk. Mengumpat merupakan hal yang sangat tidak disukai dalam Islam. Dalam berbagai hadits, Rasulullah SAW juga mengingatkan para Muslim untuk tidak berbicara kasar atau mengumpat. Seperti dilansir HaramOrHalal, mengumpat karena dipicu oleh rasa frustrasi atau situasi tertentu bukanlah hal yang haram, tetapi makruh. Akan tetapi, Muslim dilarang untuk melontarkan umpatan dalam setiap percakapan dan menjadikannya sebuah kebiasaan. Muslim sangat disunahkan untuk menggunakan tangan kanan saat makan, minum, atau melakukan hal kebaikan. Akan tetapi, makan atau minum dengan tangan kiri bukanlah hal yang diharamkan, melainkan makruh. Akan tetapi, ada kalanya seorang Muslim merasa kesulitan atau tidak bisa menggunakan tangan kanan saat makan dan minum. Sebagai contoh, karena mengalami cedera, lumpuh, atau memiliki kondisi kidal. Dalam hal ini, hukum makruh menggunakan tangan kiri menjadi gugur. Banyak Muslim meyakini bahwa bicara saat wudhu merupakan hal yang haram dan dapat membatalkan wudhu. Padahal, bicara saat wudhu merupakan hal yang diperbolehkan. “Tidak ada indikasi bahwa hal tersebut dilarang menurut syariah,” dikutip dari IslamQA. Meski tidak diharamkan, sebagian ulama meyakini bahwa bicara saat wudhu merupakan hal yang makruh dan sebaiknya dihindari. Terlebih, bila tidak ada hal atau alasan mendesak yang mendasarinya. Menutup aurat merupakan sebuah kewajiban bagi Muslimah. Akan tetapi, Muslimah tidak diwajibkan untuk menggunakan hijab saat membaca Alquran di rumah. Menurut IslamQA, tidak ada bukti yang mengindikasikan bahwa menggunakan hijab saat membaca Alquran itu diwajibkan. Yang dilarang bagi Muslimah membaca Alquran dalam kondisi menstruasi. Selain itu, Muslimah dianjurkan untuk wudhu terlebih dahulu sebelum membaca Alquran. Seorang Muslim diperbolehkan untuk menikahi sepupu mereka. Menurut Dr Muzammil H Siddiqi, hal ini tertuang dalam surat Al Ahzab ayat 50. Dalam ayat tersebut, Allah mengungkapkan bahwa seorang Muslim boleh menikahi anak perempuan dari paman dan bibinya, baik paman dan bibi dari keluarga ayah maupun ibu. (mif) Baca juga :

Read More

Sungai Nil adalah Sumber Air Utama Bagi Penduduk Mesir

Surabaya — 1miliarsantri.net : Dikisahkan ketika Amr bin al-Ash bin Wa’il bin Hisyam menjabat sebagai gubernur Mesir pada masa Khulafaur Rasyidin, Sungai Nil adalah sumber air utama bagi penduduk Mesir. Sungai Nil adalah pendukung ekonomi penting yang mendukung sektor pertanian dan perikanan di Mesir. Kehidupan penduduk Mesir kala itu bergantung kepada Sungai Nil, dan dalam prosesnya muncullah tradisi memberikan tumbal gadis perawan untuk dipersembahkan kepada Sungai Nil. Amr bin al-Ash saat menjabat gubernur Mesir mengirimkan surat kepada Umar bin Khattab radhiyallahu anhu tentang tradisi penduduk Mesir, yaitu melemparkan tumbal berupa seorang gadis perawan ke Sungai Nil setiap tahun. Penduduk Mesir pernah berkata kepada Amr bin al-Ash, “Wahai Amir (pemimpin), sesungguhnya kami memiliki tradisi berkaitan dengan sungai, dan sungai ini tidak akan mengalir kecuali dengan (menjalankan) tradisi itu.” Amr bin al-Ash sang gubernur Mesir bertanya kepada mereka, “Tradisi apakah itu?” Penduduk Mesir menjawab, “Apabila telah berlalu 12 malam dari bulan ini, kami mengambil gadis perawan dari kedua orang tuanya. Kami mempercantik gadis perawan itu dengan perhiasan dan pakaian yang terbaik, lalu melemparkannya ke Sungai Nil sehingga air sungai pun kembali mengalir.” Amr bin al-Ash berkata, “Perbuatan itu tidak diperbolehkan dalam Islam, dan sesungguhnya Islam datang untuk meruntuhkan ajaran yang ada sebelumnya.” Akhirnya penduduk Sungai Nil pun memutuskan untuk menunggu (kemungkinan yang akan terjadi) selama beberapa bulan. Ternyata air Sungai Nil tetap tidak mengalir, baik sedikit maupun banyak, hingga mereka bermaksud pindah ke tempat lain. Umar bin Khattab kemudian menjawab surat sang gubernur Mesir, “Kamu benar bahwa Islam telah menghapus tradisi tersebut. Aku melampirkan secarik kertas untuk kamu bersama surat ini. Lemparkanlah kertas itu ke Sungai Nil.” Kemudian Amr bin al-Ash membuka kertas tersebut sebelum melemparkannya ke Sungai Nil. Kertas tersebut bertuliskan seperti ini. “Dari hamba Allah, Amirul Mukminin Umar kepada Nil dan penduduk Mesir. Amma ba‘du.” “Jika kamu mengalir karena keinginan dan kuasamu sendiri, tak usahlah kau mengalir, kami tidak memerlukannya. Akan tetapi jika Allah Al-Wahid Al-Qahhar (Yang Mahaesa dan Mahamengalahkan) yang membuatmu mengalir, kami memohon kepada Allah agar membuatmu mengalirkan air.” Kemudian Amr bin al-Ash melempar kertas tersebut ke Sungai Nil. Keesokan harinya, ternyata Allah SWT telah mengalirkan Sungai Nil dengan ketinggian air mencapai enam belas hasta dalam satu malam. Dengan itulah Allah SWT menghilangkan tradisi buruk penduduk Mesir hingga sekarang. (yat) Baca juga :

Read More

Zionis Israel Sudah Menghancurkan Sebanyak 200.000 Pemukinan Warga Palestina

Gaza — 1miliarsantri.net : Militer Israel telah menghancurkan hampir 200.000 unit rumah, baik seluruhnya atau sebagian, sejak dimulainya serangan udara di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, Mohammad Ziyara mengatakan, pengeboman tersebut telah menghapus seluruh keluarga dari catatan sipil, serta lingkungan dan komunitas pemukiman. “(Pengeboman) juga menghancurkan fasilitas, termasuk rumah sakit, tempat ibadah, toko roti, stasiun pengisian air, pasar, sekolah, dan lembaga pendidikan dan pelayanan,” terang Ziyara, dilaporkan Aljazirah. Menurut kantor kemanusiaan PBB, setidaknya 45 persen dari seluruh unit rumah di wilayah Gaza telah rusak atau hancur akibat serangan Israel. Daerah yang terkena dampak paling parah adalah Beit Hanoon, Beit Lahiya, Shujaiya, lingkungan sekitar kamp pengungsi Shati, dan Abasan al-Kabira di Khan Younis. Diperkirakan 1,4 juta orang di Gaza menjadi pengungsi karena pengeboman yang tiada henti. Sementara sekitar 629.000 orang berlindung di 150 tempat penampungan darurat yang disediakan oleh PBB. Blokade yang dilakukan Israel terhadap bahan bakar yang masuk ke wilayah Gaza berdampak serius pada fungsi-fungsi penting di semua rumah sakit. Pasokan bahan bakar yang semakin menipis dan terputusnya aliran listrik mempertaruhkan nyawa setidaknya 130 bayi prematur di inkubator, 1.000 pasien dialisis ginjal yang harus mengurangi sesi perawatannya, dan pekerja ambulans di garis depan yang tidak dapat mengakses orang sakit ketika bahan bakar habis. Sejak 2007, ketika Hamas berkuasa, Israel telah mempertahankan kendali yang ketat atas wilayah udara dan perairan Gaza. Termasuk membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar dari wilayah tersebut. Perang Hamas-Israel terbaru dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel. Hamas melancarkan serangan mengejutkan dengan menembakkan ribuan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Hamas mengatakan, serangan ini merupakan tanggapan keras atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim Yahudi, dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Israel dibuat kewalahan dengan operasi mendadak Hamas yang menggunakan taktik jenius. Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza. Serangan udara Israel menghancurkan rumah warga sipil Gaza, gedung perkantoran, dan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, serta tempat ibadah. Ribuan warga sipil Gaza, termasuk anak-anak meninggal dunia. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air, listrik, bahan bakar, dan makanan ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung itu sejak 2007. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza, Kamis (26/10/2023), pengeboman Israel telah menyebabkan lebih dari 7.000 warga Palestina meninggal dunia, termasuk sekitar 3.000 anak-anak. (zul) Baca juga :

Read More

Yatim Gemilang Peduli Tuk Negeri, Sekaligus Peringati Sumpah Pemuda

Sidoarjo – 1miliarsantri.net : Momentum hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada hari Sabtu (28/10/2023) diperingati Yatim Gemilang dengan melaksanakan acara Donor Darah & Cek Kesehatan gratis. Yatim Gemilang merupakan lembaga Amil Zakat, yang berfokus menghimpun Ziswaf (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) yang halal dan legal baik dari perseorangan, lembaga, perusahaan dan instansi lainnya. Bertempat di Masjid Mujahidin, Taman, Kabupaten Sidoarjo, Yatim Gemilang mengadakan kegiatan acara dimulai sejak pukul 08.00 wib dan diikuti ratusan peserta yang antusias hadir. Kegiatan baksos ini dilaksanakan berbarengan dengan milad Yatim Gemilang yang ke 2 (dua) tahun sejak berdiri tanggal 17 Oktober 2021. Yatim Gemilang mendapatkan izin badan hukum yang diterbitkan Kementrian Hukum dan HAM Nomor AHU-0024760.AH.01.04 Tahun 2021. Latar belakang berdirinya Yatim Gemilang yaitu, melihat fakta masih banyaknya masyarakat Indonesia yang ‘berselimut’ dengan kemiskinan, kebodohan dan indeks pembangunan manusia yang rendah dan belum menikmati hasil pembangunan sepenuhnya. Saat ini binaan Yatim Gemilang telah mencapai 1.255 anak yatim dan dhuafa. Baik dari jenjang sekolah dasar, sekolah menengah hingga ke perguruan tinggi. Ditemui di sela-sela acara, Manajer Yatim Gemilang, Fitratama Putra Kusuma, SH atau yang akrab disapa Pak Putra menjelaskan, target keseluruhan yang ingin dicapai dari acara DonorDarah & Cek Kesehatan gratis ini adalah melayani kesehatan 200 (dua ratus) peserta. “Semoga kedepan banyak daerah, wilayah, dan setiap jengkal tanah NKRI mendapat manfaat dan dampak positif dari kontribusi terbaik Yatim Gemilang untuk memandirikan anak-anak Yatim dhuafa di Indonesia,” ungkapnya kepada 1miliarsantri.net. Dia berharap, kegiatan ini sekaligus memberikan kesadaran dan edukasi kepada masyarakat umum, terutama lansia tentang beragam manfaat dari donor darah. Disamping cek kesehatan gratis yang meliputi tensi darah, gula darah, asam urat dan kolestrol yang hasilnya langsung bisa diketahui. Beberapa peserta bahkan mengaku baru pertama kali melakukan donor darah dan memeriksakan kesehatannya. “Antusias peserta nampak terlihat, apalagi panitia menyiapkan cinderamata baik berupa vitamin, snack dan sembako bagi yang melakukan donor darah,” urainya. Kegiatan Donor Darah dan Cek Kesehatan gratis ini dapat berjalan lancar, dengan dukungan berbagai mitra kebaikan. Beberapa sponsorship yang mendukung diantaranya Dinas Kesehatan Sidoarjo, PMI Sidoarjo, Laboratorium Klinik Prima Medika yang mengirimkan volunteer tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat dan analis medis. “Selain itu ada sponsor dari BMM (Baitul Maal Muamalat), Mandiri Amal Insani, Ayam Goreng Nelongso, Ayam Bakar Pak “D” dan juga 1miliarsantri.net sebagai media partner,” tambahnya. Kolaborasi dari berbagai mitra kebaikan ini, membuat event yang ditargetkan memenuhi harapan banyak pihak, termasuk ta’mir masjid Mujahidin yang menjadi lokasi dilaksanakan nya kegiatan baksos. “Masyarakat penerima manfaatpun terlihat senang dan berharap event serupa akan diadakan kembali di waktu yang akan datang,” imbuhnya. M. Iqbal Nurfaturrizki selaku ketua panitia ketika dikonfirmasi menyampaikan hal senada. Yatim Gemilang akan memfasilitasi kegiatan Donor Darah dan Cek Kesehatan dengan lokasi yang berbeda, bukan hanya di masjid saja. Tetapi juga misalnya di lingkungan pendidikan. “Mengenal Yatim Gemilang Sebagai lembaga filantropi yang masih belia, keberadaan Yatim Gemilang Foundation kiprahnya tidak bisa dianggap sebelah mata,” terangnya. Beragam unit pendukung program dilahirkan, mulai dari Rumah Sehat Syafakallah, Hibah Gemilang dan Wakaf Gemilang. Semata-mata agar fokus program yang dicanangkan dapat dikelola dengan baik dan well organize dengan akad yang jelas dengan para wakif atau orang yang mewakafkan hartanya. “Rumah Sehat Syafakallah misalnya yang mengusung tagline “Treat Better for TheFuture”, menyediakan berbagai aneka layanan kesehatan, mulai dari bekam sunnah denganterapis tersertifikasi PBI, alat terjamin steril dan menerima layanan home visit. Hingga konseling menyusui dengan konselor tersertifikasi PERINASIA,” jelasnya. Serta layanan Ruqyah Syariah pun bisa diakses oleh masyarakat yang membutuhkan dengan menghubungi nomor hotline service : 0858.5997.6774 di jam kantor untuk konsultasi dan pelayanan. Atau bisa datang langsung ke kantor Yatim Gemilang Foundation di Jl. Simowau Indah Blk. G No. 32 B, Sepanjang, Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (TO/DM)

Read More