financial freedom

Yuk Terapin Financial Freedom Ala Islam! Bisa Kaya Raya Tapi Tetap Halal!

Jakarta Timur – 1miliarsantri.net: Semua orang tentu ingin bebas secara finansial. Mereka bisa belanja tanpa mikir saldo, traveling kapan aja, bantu keluarga, dan tetap punya tabungan aman. Istilah kerennya sekarang adalah financial freedom alias kebebasan finansial. Namun, buat seorang Muslim, kebebasan finansial bukan cuma soal kaya raya. Ada satu hal penting yang harus dijaga, yaknihalal. Percuma punya harta melimpah kalau jalannya lewat riba, judi, atau bisnis yang haram. Inilah konsep financial freedom ala Islam. Jadi kaya iya, tapi dengan cara yang halal, penuh keberkahan, dan bikin hati tenang. Bahkan, Rasulullah SAW sendiri mencontohkan bagaimana umat Islam bisa sukses dalam berdagang dan membangun kekayaan tanpa harus melanggar syariat. Dan yuk, mari kita bahas bagaimana caranya biar bisa kaya raya tapi tetap halal, melalui penjelasan di bawah ini! 1. Definisi Financial Freedom Ala Islam Secara umum, financial freedom berarti punya penghasilan pasif yang cukup buat menutup semua kebutuhan hidup tanpa harus kerja keras lagi. Dalam pandangan Islam, definisinya mirip, tapi ditambah satu poin penting, yakni rezeki halal dan berkah. Jadi bukan sekadar bebas dari masalah uang, tapi juga bebas dari dosa dan kegelisahan karena harta yang kita miliki bersih. Sebagai contoh, seseorang mungkin bisa cepat kaya dengan investasi ribawi, tapi hidupnya tidak tenang. Sementara orang yang konsisten dengan investasi syariah, walau prosesnya lebih panjang, hasilnya jauh lebih berkah. Baca juga: Terbukti Bikin Glowing! Ini Daftar Bahan Halal dalam Kosmetik yang Perlu Kamu Tahu! 2. Mindset Kaya Raya Tapi Halal Banyak orang salah paham, mengira jadi kaya itu tidak Islami. Padahal, kaya justru bisa jadi ladang amal. Dengan memiliki harta yang halal, kamu bisa sedekah lebih banyak, membangun usaha yang bermanfaat, bahkan membuka lapangan kerja buat orang lain. Kuncinya ada di mindset: 3. Sumber Penghasilan Halal Kalau mau financial freedom ala Islam, tentu harus dimulai dari sumber penghasilan yang halal. Berikut beberapa opsi yang bisa kamu coba, antara lain: Semua ini bisa jadi langkah nyata untuk menambah pendapatn tanpa harus was-was soal halal-haram. Baca juga: 5 Adab Makan Ala Rasulullah untuk Hidup Sehat dan Penuh Berkah 4. Cara Mencapai Financial Freedom Ala Islam Dan untuk mencapai financial freedom ala Islam, bisa ikuti langkah-langkahnya di bawah ini: 5. Peran Zakat dan Sedekah Dalam Islam, konsep financial freedom tidak bisa lepas dari zakat dan sedekah. Justru, semakin banyak kamu memberi, semakin luas pintu rezeki yang terbuka. Jadi, jangan takut miskin kalau rajin berbagi. Selain itu, zakat adalah pembersih harta. Artinya, meskipun kamu punya banyak penghasilan, zakat bikin harta itu tetap berkah dan membawa ketenangan. Baca juga: Udah Coba Belum? 7 Kebiasaan Sehat Islami Ini Bikin Hidup Kamu Lebih Bahagia Lho! 6. Tantangan Financial Freedom Ala Islam Tidak bisa dipungkiri, perjalanan menuju kebebasan finansial halal penuh dengan tantangan. Godaan gaya hidup konsumtif, tren investasi instan, sampai tawaran bisnis cepat kaya bisa bikin goyah. Solusinya? Selalu kembali ke prinsip syariah: Financial freedom ala Islam itu bukan mimpi kosong. Siapapun bisa meraihnya asal punya niat lurus, disiplin, dan sabar. Kaya raya itu sangat boleh, asalkan lewat jalan halal dan penuh keberkahan. Ingat, harta halal bukan cuma bikin hidup nyaman di dunia, tapi juga jadi bekal untuk akhirat. Jadi, kalau selama ini kamu masih bingung cara menggapai financial freedom, mulailah dari hal kecil, mulai dari atur keuangan, pilih penghasilan halal, investasikan dengan syariah, dan jangan lupa berbagi lewat zakat dan sedekah. Karena sejatinya, financial freedom yang sejati bukan cuma soal bebas finansial, tapi juga bebas hati dari rasa was-was karena harta haram. Penulis: Vicky Vadila Muhti Editor : Thamrin Humris dan Ainun Maghfiroh Sumber foto: Ilustrasi

Read More
kebiasaan sehat Islami

Udah Coba Belum? 7 Kebiasaan Sehat Islami Ini Bikin Hidup Kamu Lebih Bahagia Lho!

Jakarta Timur – 1miliarsantri.net – Siapa sih yang nggak ingin hidup sehat sekaligus bahagia? Banyak orang sekarang sibuk cari tips sehat dari berbagai sumber, mulai dari diet trendi sampai olahraga kekinian. Tapi tahukah kamu, ternyata Islam sudah punya panduan lengkap tentang kebiasaan sehat Islami yang tidak hanya bikin badan fit, tapi juga bikin hati tenang. Kebiasaan sehat Islami ini memang sederhana, mudah dilakukan sehari-hari, dan yang paling penting ada nilai ibadahnya. Jadi, selain tubuh jadi lebih bugar, kamu juga dapat pahala karena menjalankan sunnah. Nah, kira-kira apa saja kebiasaan-kebiasaan itu? Yuk, intip daftarnya melalu penjelasan berikut, dan jangan lupa dipraktekkan, ya! 1. Bangun Pagi dan Shalat Subuh Tepat Waktu Bangun pagi bukan cuma soal disiplin, tapi juga kunci hidup sehat ala Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa keberkahan ada di waktu pagi. Saat kamu bangun Subuh, udara masih segar, oksigen lebih banyak, dan pikiran juga lebih jernih. Kebiasaan sehat Islami ini bisa meningkatkan energi, mengurangi stres, dan bikin produktivitas harian naik. Bonusnya, kalau kamu tambah dengan olahraga ringan setelah Subuh, tubuh bakal makin segar seharian. 2. Makan Secukupnya, Jangan Berlebihan Kebahagiaan juga datang dari pola makan sehat. Makanlah secukupnya, jangan sampai berlebihan bahkan sampai buat kamu sulit bernapas. Prinsip ini terbukti sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan menjaga berat badan ideal. Nabi Muhammad SAW menganjurkan isi perut dengan sepertiga makanan, sepertiga minum, dan sepertiga untuk udara. Jadi kalau kamu sering merasa “kebanyakan makan”, coba deh mulai biasakan porsi seimbang ini. Selain bikin tubuh sehat, hati juga terasa lebih ringan dan tidak mudah malas. Baca juga: Terbukti Bikin Glowing! Ini Daftar Bahan Halal dalam Kosmetik yang Perlu Kamu Tahu! 3. Minum Air dengan Cara Sunnah Kelihatannya sepele, tapi cara minum yang benar bisa memengaruhi kesehatan. Sunnahnya, minum air dengan posisi duduk, pakai tangan kanan, dan jangan langsung sekaligus habis dalam sekali teguk. Minumlah dengan tiga kali tegukan perlahan. Kebiasaan sehat Islami ini membantu tubuh lebih mudah menyerap air, menghindari kembung, dan menjaga keseimbangan tubuh. Plus, ada nilai ibadah yang bikin hati jadi lebih tenteram. 4. Rajin Berwudhu Selain jadi syarat sah shalat, wudhu juga punya manfaat kesehatan yang luar biasa. Dengan berwudhu, kamu rutin membersihkan bagian tubuh yang paling sering terpapar kuman: wajah, tangan, mulut, dan kaki. Penelitian bahkan menyebutkan kalau wudhu bisa mengurangi risiko infeksi, menjaga kebersihan kulit, dan bikin tubuh terasa lebih segar. Tidak heran kalau orang yang sering wudhu biasanya terlihat lebih bersih dan cerah. 5. Tidur yang Cukup dan Sesuai Sunnah Tidur juga bagian dari kebiasaan sehat Islami. Rasulullah SAW menganjurkan tidur awal malam dan bangun lebih pagi. Tidur miring ke kanan juga jadi sunnah yang ternyata baik untuk kesehatan jantung dan pencernaan. Kebiasaan ini bisa mengurangi overthinking, memperbaiki mood, dan bikin tubuh lebih siap menghadapi aktivitas.  Jadi, kalau kamu masih sering begadang buat scrolling medsos, coba deh ganti kebiasaan buruk tersebut dengan tidur lebih awal. Baca juga: Mau Menjelajah Dunia Sendirian? Gunakan Tips Solo Traveling ini Agar Aman dan Menyenangkan 6. Rajin Bergerak dan Berolahraga Islam mendorong umatnya untuk punya tubuh kuat. Nabi SAW bahkan menganjurkan olahraga seperti memanah, berenang, dan berkuda. Kalau zaman sekarang, bisa kamu sesuaikan dengan jogging, workout ringan, atau bersepeda. Dengan rutin bergerak, tubuh jadi lebih sehat, daya tahan meningkat, dan otak lebih fresh. Kalau dilakukan dengan niat menjaga amanah tubuh dari Allah SWT, olahraga bisa menjadi nilai ibadah juga lho. 7. Perbanyak Dzikir dan Syukur Kesehatan bukan cuma soal fisik, tapi juga mental. Dalam Islam, dzikir dan syukur adalah kunci kesehatan jiwa. Dengan rajin berdzikir, hati jadi lebih tenang, jauh dari stres, dan pikiran lebih positif. Banyak penelitian modern membuktikan bahwa rasa syukur bisa meningkatkan kebahagiaan, mengurangi kecemasan, dan bikin kualitas hidup lebih baik. Jadi, jangan lupa ucapkan Alhamdulillah setiap kali dapat nikmat sekecil apapun. Baca juga: Wow Ini Daftar Masjid Terbesar di Dunia! No 1 Paling Indah! Hidup Sehat Ala Islam = Hidup Bahagia Kalau dipikir-pikir, kebiasaan sehat Islami sebenarnya mudah dan realistis banget buat dijalankan sehari-hari. Dari bangun pagi, makan secukupnya, rajin wudhu, sampai menjaga pola tidur, semuanya punya manfaat yang sudah dibuktikan sains modern. Bedanya, kalau kamu niatkan karena Allah, nilai kebiasaan ini naik jadi ibadah. Jadi, kalau kamu selama ini sibuk cari tips bahagia, coba mulai dulu dari kebiasaan kecil yang telah diajarkan Islam. Dijamin bukan cuma badan sehat, tapi hati juga lebih bahagia dan hidup lebih berkah. Hidup sehat tidak harus mahal atau ribet. Cukup jalani kebiasaan sehat Islami yang sudah diajarkan Islam sejak 1.400 tahun lalu. Mulai dari Subuh tepat waktu, pola makan sederhana, wudhu, sampai tidur sesuai sunnah. Semua itu bukan cuma bikin tubuh lebih fit, tapi juga bikin hidup terasa ringan dan penuh kebahagiaan. Nah, dari tujuh kebiasaan di atas, mana yang sudah kamu lakukan? Yuk, pelan-pelan biasakan semuanya, biar kamu bisa rasain manfaatnya langsung! Penulis: Vicky Vadila Muhti Editor : Thamrin Humris dan Ainun Maghfiroh Sumber foto: Ilustrasi

Read More

Awas Ancaman Hukuman Berat Bagi Pemimpin yang Dzolim Terhadap Rakyatnya

Situbondo – 1miliarsantri.net : Seorang pemimpin pastinya sosok yang adil, bijaksana, dan mengayomi rakyatnya. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Ada juga pemimpin yang justru bertindak sebaliknya, mengabaikan hak rakyat, bertindak sewenang-wenang, bahkan menindas demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Nah, di sinilah pentingnya kita membahas hukum pemimpin yang dzolim. Sebab kepemimpinan dalam Islam bukan sekadar sebagai jabatan, melainkan amanah besar yang akan dimintai pertanggungjawaban di dunia dan di akhirat kelak. Ancaman hukuman berat menanti, bagi model pemimpin yang dzolim. Kita semua tentu ingin dipimpin oleh orang yang adil. Tapi bagaimana kalau kenyataannya berbeda? Bagaimana pandangan Islam terhadap seorang pemimpin yang dzolim? Yuk, kita bahas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Hukum Pemimpin yang Dzolim dalam Islam Sebelum masuk ke hukum pemimpin yang dzolim, kita perlu tahu dulu arti kata “dzolim” itu sendiri. Dalam bahasa Arab, “dzolim” berarti menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Jadi, ketika seorang pemimpin sudah menggunakan kekuasaannya untuk merugikan rakyatnya, mengabaikan keadilan, atau menutup mata terhadap penderitaan warganya, maka itu termasuk perbuatan yang dzolim. Dalam Islam, kepemimpinan adalah amanah yang berat. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban kelak atas kepemimpinannya. Bahkan, jika ada satu saja rakyat yang terdzalimi karena kelalaiannya dalam memimpin, maka itu akan menjadi beban di akhirat kelak. Jadi, bukan main-main urusan ini. Nah, sekarang kita sampai pada inti pembahasan hukum pemimpin yang dzolim. Dalam pandangan Islam, kedzaliman adalah perbuatan yang sangat dilarang. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang dzolim” (QS. Ali Imran: 57). Artinya, pemimpin yang dzolim akan mendapatkan murka Allah, apalagi jika kedzalimannya merugikan banyak orang. Hukumnya jelas haram. Tidak ada alasan yang bisa membenarkan seorang pemimpin untuk menindas rakyatnya, sekalipun dengan dalih kepentingan negara. Baca juga : Pemimpin Qur’ani Namun, meskipun kita sudah tahu hukumnya haram, Islam juga mengajarkan untuk tetap bersabar dan menghindari pemberontakan yang dapat menimbulkan kerusakan yang lebih besar, kecuali jika kedzalimannya sudah sampai pada batas yang tidak bisa ditoleransi lagi. Di sinilah pentingnya nasihat, doa, dan usaha yang bijak untuk meluruskan pemimpin tanpa menambah masalah. Kalau kita pikir-pikir, kedzaliman itu seperti penyakit menular. Ketika pemimpin sudah tidak mempunyai sifat keadilan, rakyat akan kehilangan kepercayaan, keadilan hukum hancur, dan kesejahteraan pun akan menurun. Dalam sejarah Islam, kita bisa melihat bahwa banyak kerajaan atau kekuasaan runtuh bukan karena musuh dari luar, melainkan karena pemimpin di dalamnya dzolim dan tidak memperhatikan rakyatnya. Kedzaliman itu seperti bom waktu, tinggal tunggu saatnya meledak. Baca juga : mengasah kepemimpinan Bahkan di dunia modern sekarang, kedzaliman pemimpin bisa menyebabkan krisis ekonomi, konflik sosial, hingga perpecahan bangsa. Semua itu diawali dari satu hal hilangnya rasa takut kepada Allah dan rasa tanggung jawab terhadap rakyat. jika kita dihadapkan pada pemimpin yang dzolim, tentunya hati ini merasakan campur aduk, marah, kecewa, dan sedih. Tapi sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk bersikap bijak. Sebagai warga negara kita tetap harus menjalankan kewajiban kita, selama tidak disuruh untuk bermaksiat kepada Allah. Jika perintahnya bertentangan dengan agama, maka kita punya hak untuk menolak dengan cara yang benar. Dari pembahasan tadi, kita bisa menyimpulkan bahwa hukum pemimpin yang dzolim dalam Islam adalah haram, dan kedzaliman itu termasuk dalam dosa besar. Pemimpin adalah amanah, bukan sekadar posisi terhormat. Setiap kezaliman yang dilakukan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di akhirat. Kita sebagai rakyat memang punya keterbatasan dalam mengubah keadaan, tapi itu bukan alasan untuk diam saja. Nasihat, doa, dan sikap yang benar adalah bentuk perlawanan yang paling mulia terhadap kedzaliman. Ingat, kekuasaan itu sementara, tapi hisab di akhirat berlaku selamanya. Semoga kita semua dijauhkan dari pemimpin yang dzolim, dan semoga Allah selalu memberikan kita pemimpin yang adil, bijaksana, dan takut kepada-Nya. Sebab, hanya dengan kepemimpinan yang adil, rakyat bisa hidup dengan aman, damai, dan sejahtera. Dan pada akhirnya, memahami hukum pemimpin yang dzolim membuat kita sadar betapa besar tanggung jawab seorang pemimpin di mata Allah. (***) Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman Foto : Ilustrasi Ai

Read More
Israel

Biadab! Israel Bayar Google Rp740 Miliar untuk Tutupi Berita Kelaparan Gaza

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Sebuah laporan investigasi terbaru kembali mengguncang opini publik internasional. Israel dilaporkan membayar Google sebesar Rp740 miliar untuk mengendalikan pemberitaan terkait krisis kemanusiaan di Gaza. Langkah ini disebut sebagai upaya menutupi laporan tentang kelaparan yang semakin parah melanda penduduk sipil di wilayah konflik tersebut. Fakta mencengangkan ini membuat dunia kembali menyoroti strategi informasi Israel yang dinilai sarat manipulasi. Fakta Investigasi Drop Site News Menurut hasil investigasi Drop Site News, pemerintah Israel dikabarkan menggelontorkan dana sekitar USD 45 juta atau setara Rp740 miliar untuk kampanye iklan di Google selama enam bulan. Tujuan dari langkah ini disebut untuk melemahkan laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyoroti kondisi kelaparan di Gaza. Dengan dana sebesar itu, kampanye daring dirancang agar opini publik global lebih condong pada narasi Israel, sekaligus mengaburkan penderitaan warga Gaza yang kian hari kian memburuk. Baca juga: PNS Kini Punya Lebih Banyak Kesempatan Naik Pangkat, Ini Jadwal Terbarunya Strategi Opini Publik yang Kontroversial Upaya Israel membayar Google dengan nilai fantastis ini menimbulkan kontroversi. Banyak pihak menilai, langkah tersebut bukan sekadar strategi komunikasi, melainkan bentuk manipulasi informasi. Di tengah kritik internasional, Israel kembali menggunakan media digital untuk mempertahankan citra politik dan militernya. Namun, apakah benar informasi bisa dibungkam hanya dengan uang? Faktanya, kondisi di Gaza masih bisa terlihat jelas dari laporan langsung para jurnalis independen dan lembaga kemanusiaan di lapangan. Baca juga: Pertahanan Nasional Penting Di Tengah Ancaman Global, Ini Pesan Presiden Prabowo Krisis Kemanusiaan di Gaza Semakin Parah Di sisi lain, laporan PBB menyebutkan bahwa ribuan warga Gaza, termasuk anak-anak, mengalami kelaparan akut akibat blokade dan serangan berulang yang menghancurkan infrastruktur penting. Kondisi ini semakin menambah tekanan terhadap Israel yang dianggap tidak hanya melakukan serangan militer, tetapi juga mencoba mengontrol persepsi dunia. Israel bayar Google Rp740 miliar untuk menutupi tragedi ini pun dianggap sebagai bukti nyata bahwa isu kemanusiaan kerap dikalahkan oleh kepentingan politik. Namun meski Israel bayar Google Rp740 miliar demi membentuk narasi tertentu, kenyataan di lapangan tetap berbicara sebaliknya. Warga Gaza masih terjebak dalam penderitaan, kelaparan, dan krisis kemanusiaan yang mendalam. Dunia kini ditantang untuk lebih kritis terhadap informasi, tidak hanya mengandalkan arus berita digital, tetapi juga mendengar suara korban yang sesungguhnya.  Pada akhirnya, uang mungkin bisa membeli iklan, tetapi tidak bisa menghapus kenyataan pahit bahwa Gaza sedang menghadapi salah satu krisis kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: riau1.com Sumber berita: Inilah.com

Read More
Israel kembali serang Gaza

Israel Kembali Serang Gaza! Gedung Pencakar Langit Banyak yang Kembali Runtuh!

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Israel kembali menjadi sorotan dunia setelah melancarkan serangan udara yang menghantam gedung pencakar langit di Kota Gaza. Dampak dari serangan ini menimbulkan kepanikan, penderitaan, dan gelombang pengungsian baru. Tragedi ini sekaligus menegaskan betapa rapuhnya kondisi kemanusiaan di Gaza yang sudah hampir dua tahun terakhir digempur tanpa henti. Pertanyaannya, sampai kapan konflik ini akan terus berlangsung, sementara warga sipil terus menjadi korban? Inilah gambaran nyata dari Israel kembali serang Gaza yang menyita perhatian dunia. Serangan Terbaru Israel Terhadap Menara Soussi Jadi Sasaran Serangan udara Israel kali ini menargetkan Menara Soussi, sebuah gedung pencakar langit yang berada di jantung Kota Gaza. Menurut laporan media Israel, gedung itu disebut-sebut digunakan Hamas sebagai basis operasi. Namun, Hamas membantah keras tuduhan tersebut dan menilai serangan ini adalah kejahatan perang yang disengaja terhadap warga sipil. Serangan tersebut bukanlah yang pertama, karena sebelumnya Israel juga pernah meluluhlantakkan gedung-gedung tinggi lain di Gaza dengan alasan serupa. Fakta ini membuat kamu bertanya-tanya, benarkah semua bangunan sipil di Gaza adalah target militer? Baca juga: Klarifikasi Menhut Raja Juli Antoni Soal Viral Main Domino dengan Pembalak Liar Dampak Kemanusiaan yang Mengkhawatirkan Dampak dari Israel kembali serang Gaza ini tidak bisa dianggap sepele. Ribuan warga sipil terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di bagian selatan Gaza. Kehidupan yang sudah sulit semakin terpuruk dengan hilangnya tempat tinggal, akses air bersih, dan fasilitas kesehatan. Organisasi kemanusiaan internasional bahkan melaporkan lebih dari 70 persen bangunan di Gaza telah hancur. Situasi ini menciptakan gelombang pengungsian terbesar dalam sejarah Gaza modern. Apakah dunia hanya akan terus diam melihat penderitaan ini? Baca juga: Pertahanan Nasional Penting Di Tengah Ancaman Global, Ini Pesan Presiden Prabowo Apakah ini Politik atau Kemanusiaan yang Diprioritaskan? Jika dilihat lebih dalam, Israel kembali serang Gaza bukan hanya sekadar aksi militer. Ada kepentingan politik, strategi keamanan, hingga tekanan internasional yang bermain di baliknya. Namun yang sering terlupakan adalah nasib warga sipil yang menjadi korban utama. Kamu bisa menilai sendiri, apakah penghancuran gedung-gedung pencakar langit benar-benar bertujuan melemahkan Hamas atau justru semakin memperkuat solidaritas masyarakat Gaza? Dunia internasional harus lebih berani bersuara, bukan hanya mengecam tanpa tindakan nyata. Kejadian runtuhnya gedung pencakar langit akibat Israel kembali serang Gaza menjadi bukti bahwa konflik ini masih jauh dari kata selesai. Ratusan ribu warga sipil terus terjebak dalam penderitaan, sementara solusi politik belum kunjung hadir. Kamu perlu menyadari bahwa setiap kali ada serangan, yang runtuh bukan hanya gedung-gedung tinggi, melainkan juga harapan akan perdamaian di tanah Gaza. Dunia menunggu, apakah tragedi kemanusiaan ini akan segera berakhir, atau justru semakin memburuk karena diamnya komunitas internasional terhadap Israel kembali serang Gaza. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: citizenriau24.com Sumber berita: https://news.detik.com/internasional/d-8099561/israel-kembali-serang-gedung-pencakar-langit-di-gaza

Read More
Raja Juli Antoni

Klarifikasi Menhut Raja Juli Antoni Soal Viral Main Domino dengan Pembalak Liar

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Isu yang menyorot perhatian publik belakangan ini adalah munculnya foto yang memperlihatkan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni sedang bermain domino dengan sosok yang disebut sebagai tersangka pembalakan liar, Azis Wellang. Ramai perbincangan di media sosial membuat publik bertanya-tanya, benarkah Menhut Raja Juli punya hubungan dengan pelaku perusakan hutan? Pertanyaan ini akhirnya terjawab setelah sang menteri memberikan klarifikasi langsung melalui akun media sosial pribadinya. Latar Belakang Pertemuan Menhut Raja Juli Antoni Untuk memahami duduk perkara, penting melihat konteks pertemuan tersebut. Menhut Raja Juli menjelaskan bahwa malam itu ia memenuhi undangan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Pertemuan mereka berlangsung intens, membicarakan berbagai isu sekitar dua jam di ruang belakang. Tidak ada pembahasan terkait kasus pembalakan liar sedikit pun. Namun saat hendak pulang, ia melewati ruang tamu di mana sejumlah orang tengah bermain domino. Dari sinilah foto yang menjadi viral itu diambil. Baca juga: Pertahanan Nasional Penting Di Tengah Ancaman Global, Ini Pesan Presiden Prabowo Fakta Klarifikasi Menhut Raja Juli Setelah foto tersebar, muncul spekulasi bahwa Menhut Raja Juli memiliki kedekatan dengan pembalak liar. Namun dalam klarifikasinya, ia menegaskan beberapa poin penting yakni: Baca juga: DPR RI Resmi Pangkas Tunjangan! Ada yang Belum Puas? Sikap Tegas Menhut Raja Juli terhadap Pembalakan Liar Klarifikasi ini penting karena publik menaruh harapan besar kepada Menhut Raja Juli dalam menjaga hutan Indonesia. Dalam pernyataannya, ia menekankan tidak ada ruang kompromi bagi pelaku pelanggaran hukum di kawasan hutan. Ia berjanji akan menegakkan aturan sekeras-kerasnya, tanpa pandang bulu. Pernyataan ini sekaligus menutup spekulasi adanya kedekatan pribadi dengan pembalak liar. Jika ditelaah lebih dalam, klarifikasi Menhut Raja Juli menunjukkan bahwa transparansi pejabat publik mutlak dibutuhkan di era digital. Satu foto tanpa konteks bisa menciptakan persepsi keliru yang berdampak besar. Dengan keterbukaannya, ia tidak hanya meluruskan kabar, tetapi juga memperkuat citra bahwa pejabat negara harus siap diawasi publik. Dalam kasus ini, sikap jelas dan lugas dari Menhut Raja Juli justru menjadi pembeda antara rumor dan fakta. Publik juga perlu menyadari bahwa viralnya sebuah foto belum tentu mencerminkan kejadian sebenarnya. Klarifikasi dari Menhut Raja Juli membuktikan pentingnya tabayyun sebelum menghakimi. Dengan ketegasannya dalam melawan pembalakan liar, ia menegaskan kembali komitmennya menjaga hutan Indonesia. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: pelitaindonews.com Sumber berita: https://www.cnbcindonesia.com/news/20250907084843-4-664743/menhut-raja-juli-buka-suara-soal-main-domino-dengan-pembalak-liar

Read More
DPR RI

DPR RI Resmi Pangkas Tunjangan! Ada yang Belum Puas?

Bondowoso – 1miliarsantri.net: DPR RI kembali menjadi sorotan publik setelah resmi mengumumkan pemangkasan sejumlah tunjangan anggota dewan. Keputusan ini diambil setelah gelombang kritik keras dari mahasiswa dan masyarakat, yang menuntut transparansi serta efisiensi penggunaan anggaran negara. Namun, meski DPR RI sudah menghentikan tunjangan perumahan dan memangkas tunjangan lain, ternyata masih muncul pertanyaan, apakah langkah ini benar-benar menjawab keresahan rakyat atau justru masih jauh dari harapan? Tunjangan Anggota DPR RI yang Dipangkas Pengumuman pemangkasan tunjangan ini disampaikan langsung oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Ia menegaskan bahwa mulai akhir Agustus 2025, tunjangan perumahan tidak lagi diberikan. Selain itu, sejumlah fasilitas seperti tunjangan listrik, telepon, transportasi, hingga komunikasi intensif ikut dipotong. Langkah ini disebut sebagai bentuk transparansi sekaligus penyesuaian anggaran. Namun, publik tetap bertanya-tanya berapa sebenarnya take home pay anggota DPR RI setelah pemangkasan tersebut. Dari dokumen resmi, diketahui total gaji dan tunjangan melekat anggota DPR mencapai Rp16,7 juta. Ditambah tunjangan konstitusional sebesar Rp57,4 juta, maka total bruto mencapai Rp74,2 juta. Setelah dipotong pajak, anggota DPR RI masih bisa membawa pulang sekitar Rp65,5 juta setiap bulannya. Jumlah ini tentu tidak kecil, apalagi jika dibandingkan dengan rata-rata penghasilan masyarakat umum. Baca juga: Pertahanan Nasional Penting Di Tengah Ancaman Global, Ini Pesan Presiden Prabowo Suara Mahasiswa dan Tuntutan yang Belum Terjawab Meski DPR RI telah mengumumkan kebijakan baru, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menilai langkah tersebut masih belum cukup. Menurut mereka, dari 13 tuntutan yang disuarakan dalam aksi demonstrasi, baru sebagian kecil yang ditanggapi. Isu lain seperti pengesahan RUU Perampasan Aset, evaluasi total kabinet, hingga peningkatan kesejahteraan guru dan dosen masih belum mendapatkan kepastian. Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan konsolidasi untuk menentukan arah gerakan selanjutnya. Artinya, pemangkasan tunjangan DPR RI bukanlah akhir dari gelombang protes, melainkan awal dari dorongan lebih besar agar lembaga legislatif benar-benar serius mendengar suara rakyat. Baca juga: Rencana Konferensi Ulama se-Asia Tenggara Direspons Positif Pemerintah Apakah Pemangkasan Ini Sekadar Simbolik? Bagi sebagian pihak, pemangkasan tunjangan DPR RI dianggap sebagai langkah simbolik, bukan solusi substansial. Anggaran yang dihemat mungkin tidak sebanding dengan tuntutan reformasi besar-besaran yang diajukan masyarakat. Transparansi memang penting, tetapi tanpa adanya komitmen memperjuangkan kepentingan rakyat melalui kebijakan nyata, pemangkasan ini dikhawatirkan hanya sebatas pencitraan politik. Keputusan DPR RI memang menjadi angin segar di tengah derasnya kritik, tetapi pertanyaan besar masih menggantung, yaykni apakah ini awal dari perubahan nyata, atau sekadar cara meredam keresahan publik? Pada akhirnya, kamu sebagai rakyat tetap berharap bahwa DPR RI tidak hanya berhenti pada pemangkasan tunjangan, melainkan juga berkomitmen penuh dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: beritanasional.com Sumber berita: https://news.detik.com/berita/d-8099653/dpr-sudah-pangkas-tunjangan-anggota-bem-si-ngaku-belum-puas

Read More

Cara Menanamkan Nilai Etika Islami Dalam Dunia Digital, Tanggung Jawab Siapa?

Situbondo – 1miliarsantri.net : Di zaman serba online seperti sekarang, dunia digital sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari bangun tidur sampai menjelang tidur lagi, hampir semua aktivitas harian masyarakat modern bersinggungan dengan teknologi. Di sinilah muncul pertanyaan penting, bagaimana kita menjaga etika digital Islami dalam setiap interaksi? Dunia maya memang luas dan terbuka, tapi bukan berarti bebas tanpa aturan. Islam sendiri sudah memberi panduan yang relevan untuk kita terapkan, bahkan dalam kehidupan digital sekalipun. Kita tidak bisa memungkiri bahwa media sosial, aplikasi pesan, hingga forum diskusi punya dua sisi, yaitu bisa membawa kebaikan, tapi juga berpotensi menjadi sumber masalah. Untuk itu, sangat penting bagi kita memahami dan mempraktikkan etika digital islami, supaya aktivitas online kita tetap membawa manfaat, bukan mudarat. Bagaimana Cara Menanamkan Nilai Islami di Dunia Digital? Kalau bicara tentang etika digital islami, sebenarnya prinsipnya tidak jauh beda dengan kehidupan nyata. Apa yang tidak pantas dilakukan di dunia nyata, juga tidak pantas dilakukan di dunia maya. Bedanya, di dunia digital kita mempunyai kemudahan untuk berinteraksi tanpa tatap muka, yang terkadang membuat orang lupa menjaga adab. Salah satu langkah awal adalah niat. Sebelum posting, komen, atau share sesuatu, tanyakan ke diri sendiri “Apakah ini bermanfaat?” atau “Apakah ini akan membuat orang lain tersinggung?” Dalam Islam, kita diajarkan untuk berkata baik atau diam. Prinsip ini juga berlaku di media sosial. Berikut beberapa etika digital secara islami: 1. Menggunakan Media Sosial dengan Bijak Media sosial bisa menjadi ladang pahala, tapi juga bisa menjadi sumber dosa, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Misalnya, menggunakan Instagram atau TikTok untuk berbagi konten inspiratif, tips islami, atau dakwah singkat adalah bentuk positif dari etika digital islami. Sebaliknya, mengunggah hal-hal yang mengundang ghibah, pamer berlebihan, atau bahkan mengundang fitnah, jelas bertentangan dengan nilai Islami. Kita juga perlu peka terhadap etika privasi. Jangan sampai membagikan foto atau informasi orang lain tanpa izin, apalagi yang bisa merugikan. Di dalam Islam, menjaga kehormatan orang lain sangat dianjurkan, bahkan dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah. Dunia digital seharusnya menjadi sarana memperluas silaturahmi, bukan merusak hubungan antar manusia. Baca juga : Tantangan Dan Solusi Transformasi Digital Sekolah 2. Menjaga Adab dalam Komunikasi Online Interaksi di dunia maya sering membuat orang lebih berani berbicara kasar atau menyinggung orang lain. Padahal, etika digital islami menuntut kita untuk menjaga ucapan, bahkan dalam bentuk teks. Menulis komentar yang sopan, menghindari kata kasar, dan tetap menghargai perbedaan pendapat adalah wujud nyata dari akhlak Islami. Saat terlibat diskusi online, kita bisa berbeda pendapat tanpa harus menjatuhkan atau merendahkan orang lain. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa perbedaan itu bisa menjadi rahmat selama disampaikan dengan cara yang santun. 3. Membawa Spirit Islami ke Setiap Aktivitas Digital Agar etika digital islami benar-benar tertanam di dalam diri, kita perlu mengintegrasikannya di setiap aktivitas online. Hal ini termasuk memilih konten yang kita konsumsi, cara kita berinteraksi, sampai ke niat kita saat membagikan sesuatu. Jika tujuannya baik, insyaAllah akan membawa manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. Baca juga : inovasi edutekno Kita juga bisa memulai dengan langkah kecil, seperti mengikuti akun-akun yang memberikan inspirasi yang positif, ikut komunitas yang membahas ilmu agama, atau berbagi kutipan Qur’an dan hadis yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dunia digital bisa jadi sarana dakwah modern yang menjangkau banyak orang, asal digunakan dengan bijak. Pada akhirnya, etika digital islami bukan hanya menghindari hal yang buruk, tapi juga tentang menghadirkan suatu kebaikan. Dengan menjaga ucapan, menyebarkan kebaikan, menghormati privasi, dan menghindari hal-hal yang dilarang, kita bukan hanya menjaga nama baik diri sendiri, tapi juga menciptakan ruang digital yang sehat dan penuh berkah. Jika kita semua mulai menerapkan etika digital islami dari hal-hal kecil, insyaAllah akan membawa kebaikan dan bermanfaat bagi semua orang. Karena pada akhirnya, dunia digital hanyalah sebagai alat, dan kitalah yang menentukan apakah ia akan membawa pahala atau sebaliknya. (***) Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman

Read More

Upaya Pembunuhan Delegasi Hamas Gagal, Gaza Kirim Pesan Ketabahan

Gaza – 1miliarsantri.net : Dari tenda-tenda pengungsian yang sesak di Khan Younis, di tengah reruntuhan yang menjadi saksi bisu kebiadaban perang, rakyat Gaza terus mengikuti setiap denyut berita dengan hati yang berdebar. Bukan hanya tentang nasib mereka sendiri, tetapi juga tentang mereka yang berbicara atas nama mereka di meja perundingan. Ketika kabar mengejutkan tentang upaya pembunuhan terhadap delegasi perunding Hamas di Doha merebak, kecemasan mendalam menyelimuti. Namun, ketika berita kegagalan upaya keji itu tiba, udara seolah dipenuhi dengan hela napas lega dan syukur yang tak terhingga. Ini bukan sekadar berita politik; ini adalah cerminan denyut nadi sebuah bangsa yang menolak untuk tunduk. Menurut laporan Tasnim News Agency pada Minggu 14 September, rudal yang ditembakkan oleh rezim Israel mengenai lima staf di Departemen Administrasi Hamas, termasuk Hammam, putra dari Wakil Kepala Biro Politik Hamas Khalil al-Hayyah, serta Badr al-Hamidi al-Dosari, seorang petugas keamanan Qatar. Keduanya gugur dalam serangan tersebut bersama tiga korban lainnya. “Rasa lega itu nyata, seakan beban berat terangkat dari pundak,” ujar seorang warga. Bagi mereka, delegasi ini bukan hanya politisi, melainkan bagian dari darah dan daging mereka sendiri, “bukan anak-anak kami, tetapi seperti anak-anak kami,” kata Um Mohammad dari Rafah dengan haru. Mereka adalah juru bicara yang berjuang demi nasib tawanan, demi menghentikan perang, dan demi masa depan Gaza yang hancur. Kegagalan upaya pembunuhan ini disambut dengan kegembiraan yang tulus, seolah-olah kemenangan kecil telah diraih di tengah badai penderitaan. Mereka adalah “kami” yang membela tanah air, membela darah, membela Palestina. Namun, di balik kegembiraan itu, ada pemahaman pahit yang mendalam: Israel tidak berniat mengakhiri perang ini. Seorang warga yang mengikuti berita yakin bahwa Israel akan menggunakan taktik semacam ini untuk menunda perundingan, bahkan menghancurkan Gaza sepenuhnya. Sejarah telah membuktikan, ketika para pemimpin seperti Sinwar dieliminasi, kebrutalan dan keganasan Israel justru meningkat. Ini bukan tentang Hamas semata; ini tentang kehancuran dan penghancuran identitas mereka sebagai bangsa. Namun, tekad rakyat Gaza tak goyah. Mereka telah bersabar dan akan terus bersabar. Upaya pembunuhan yang gagal ini, bagi mereka, adalah “kartu AS” yang kuat di tangan perlawanan dan negosiasi. Ini menunjukkan bahwa Israel tidak akan bisa membungkam suara mereka, tidak peduli di mana pun mereka berada. “Kami sabar,” demikian pesan yang terus-menerus mengalir dari bibir mereka, “dan kalian juga harus terus sabar, sebagaimana kami mengenal kalian.” Mereka mendesak para negosiator untuk tetap teguh dan tidak menyerah pada pemerasan—baik dari Amerika, Israel, maupun pihak asing lainnya. Baca juga : Gaza yang Dijanjikan: Kota Pintar Bernilai Miliaran Dolar, Bentuk Penjajahan Wajah Baru Harapan mereka sederhana namun mendalam: “Semoga Allah meringankan penderitaan kami,” “Semoga Allah mengubah keadaan menjadi lebih baik,” dan “Semoga Allah menghilangkan kesedihan ini dari kami”. Mereka mendambakan kedamaian, persatuan, dan kebebasan. “Kami lelah, Palestina lelah,” kata Um Mohammad dengan suara bergetar. Ungkap Keterlibatan AS dalam Pendudukan Dikutip dari pusat informasi Palestina, Perwakilan Hamad di Teheran, Khaled Al-Qaddoumi, menegaskan bahwa upaya pembunuhan terhadap para pemimpin Hamas di Doha mengungkap keterlibatan langsung pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam mendukung pendudukan Israel dan eskalasi kejahatan terhadap rakyat Palestina. Foto : Pusat Informasi Palestina Qaddoumi mengatakan bahwa AS terus mengabaikan komitmen dan janji-janjinya terkait proses gencatan senjata, seraya menciptakan ilusi bahwa mereka bersedia berneosiasi. Qaddoumi menambahkan bahwa serangan terbaru terjadi ketika para pemimpin sedang berkonsultasi di Doha untuk membahas apa yang disebut sebagai “Proposal Amerika.” Ia menuding serangan tersebut dilakukan dengan sepengetahuan Washington. Di tengah kehancuran besar-besaran, di mana setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup, rakyat Gaza mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia: mereka akan tetap berdiri kokoh dan pantang menyerah. Tekad mereka adalah mengakhiri perang dan mencapai pembebasan penuh, atau menjadi syuhada. Ini adalah kisah tentang ketabahan jiwa, sebuah mercusuar harapan yang tak akan padam, meski api perang terus membakar tanah air mereka. Dari Khan Younis, dari setiap sudut Gaza, suara ketabahan ini bergema, menuntut keadilan dan kedamaian bagi sebuah bangsa yang tak pernah berhenti berjuang.(***) Penulis : Abdullah al-Mustofa Editor : Toto Budiman Sumber: Kanal YouTube Al Jazeera Mubasher, Pusat Informasi Palestina

Read More

Pentingnya Membentuk Akhlak Mulia Dalam Dunia yang Penuh Tantangan

Situbondo – 1miliarsantri.net : Di tengah maraknya informasi yang tidak ada habisnya, teknologi yang semakin canggih, dan godaan di mana-mana, ada satu hal yang tidak pernah ketinggalan zaman. Yaitu pengaplikasian akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak mulia ibarat kompas yang selalu menunjukkan arah meskipun sedang berada di tengah badai kehidupan. Tidak peduli kamu siapa atau dari latar belakang apa, memiliki akhlak mulia akan membuat hidup jauh lebih tenang, dihargai orang lain, dan pastinya lebih bermakna. Kalau dipikir-pikir, banyak orang sukses secara materi, tapi hidupnya tidak bahagia karena mengabaikan nilai-nilai akhlak. Sebaliknya, ada orang yang mungkin hidup sederhana, tapi dihormati banyak orang karena selalu menjaga sikap, tutur kata, dan kejujuran. Nah, di sinilah pentingnya membentuk akhlak mulia, apalagi di zaman yang penuh tantangan seperti sekarang ini. Mengapa Akhlak Mulia Itu Penting? Di dalam kehidupan sehari-hari, akhlak mulia bisa menjadi modal sosial yang membuka pintu rezeki, pertemanan, dan peluang. Bahkan menurut agama, akhlak mulia merupakan salah satu ukuran utama kemuliaan seseorang. Nabi Muhammad sendiri diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak mulia mencakup banyak hal mulai dari kejujuran, rendah hati, menghormati sesama, sampai sabar dalam menghadapi setiap masalah. Kalau semua orang punya bekal ini, hubungan antarmanusia akan lebih damai. Bayangin saja, kalau semua orang tidak gampang marah, tidak suka menipu, dan bisa menghargai perbedaan, dunia ini akan jauh lebih adem. Selain itu, akhlak mulia juga menentukan bagaimana orang lain memandang kita. Kadang orang tidak akan ingat apa yang kita katakan, tapi mereka akan selalu ingat bagaimana kita memperlakukan mereka. Dan percaya deh, nama baik itu tidak bisa dibeli dengan uang. Di dunia yang penuh tantangan saat ini, membentuk akhlak mulia memang butuh kesadaran penuh. Kita tidak bisa berharap sifat ini muncul begitu saja tanpa usaha. Berikut beberapa langkah yang bisa kita coba, yaitu: Pertama, Mulai dari niat yang tulus. Kalau kita mau berubah jadi pribadi yang lebih baik, niat itu harus kuat. Tidak cuma untuk kelihatan baik di mata orang, tapi karena memang mau jadi orang yang bermanfaat. Kedua, Biasakan hal kecil yang baik setiap hari. Seperti membalas chat dengan sopan, mengucapkan terima kasih, atau membantu orang tanpa pamrih. Hal-hal kecil ini akan membentuk kebiasaan yang lama-lama jadi karakter kita. Ketiga, Pilih lingkungan yang mendukung. Percaya atau tidak, lingkungan itu mempunyai pengaruh besar terhadap akhlak. Jika sering berkumpul dengan orang yang positif, kita akan ikut terbawa positif juga. Sebaliknya jika lingkungannya toxic, kita bisa ikut terpengaruh ke arah yang tidak baik. Dan yang terakhir, jangan lupa evaluasi diri. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi jika kita ada kemauan untuk terus memperbaiki diri, akhlak mulia akan semakin kuat dalam diri kita. Baca juga : akhlak islami Mempunyai akhlak mulia itu seperti investasi jangka panjang. Mungkin tidak akan langsung kelihatan hasilnya, tapi efeknya akan luar biasa. Orang akan lebih percaya, lebih nyaman untuk berinteraksi, dan kita juga akan lebih damai dalam hati. Orang yang mempunyai akhlak mulia biasanya lebih mudah melewati masalah. Bukan karena masalahnya hilang, tapi karena dia punya kesabaran, kebijaksanaan, dan cara pandang yang positif. Dan yang paling penting, akhlak mulia bisa menjadi warisan yang kita tinggalkan. Anak, keluarga, atau orang di sekitar akan mencontoh apa yang kita lakukan. Di dunia yang penuh tantangan ini, akhlak mulia merupakan pegangan hidup yang tidak boleh kita lepas. Dia bukan sekadar teori, tapi panduan nyata untuk menghadapi setiap situasi dengan bijak dan hati yang tenang. Tidak peduli zaman berubah secepat apa, akhlak mulia akan selalu relevan dan dibutuhkan. Jadi, yuk kita mulai dari diri sendiri, membiasakan hal-hal kecil yang baik, dan menularkannya ke orang lain. Karena pada akhirnya, akhlak mulia yang akan menentukan bagaimana kita dikenang. Akhlak yang baik bukan hanya menjadi bekal untuk meraih ridha Allah, tetapi juga kunci untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling menghargai. Oleh karena itu, membiasakan diri untuk berperilaku terpuji harus menjadi prioritas dalam setiap langkah kehidupan, agar kita tidak hanya menjadi pribadi yang dihormati manusia, tetapi juga dicintai oleh Sang Pencipta. (***) Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman Foto : Ilustrasi Ai

Read More