Boleh Nggak Sih Muslim Jadi Seniman? Ini Jawaban & Batasannya!

seniman
Dengarkan Artikel Ini

Jakarta Timur – 1miliarsantri.net: Pernah nggak kamu denger komentar kayak, “Ngapain sih jadi seniman, nggak ada manfaatnya buat akhirat!” atau “Muslim kok bikin musik?” Padahal, kalau kita lihat sejarah Islam, justru banyak tokoh yang berkarya dengan penuh estetika dan spiritualitas. Pertanyaannya, emang bener Muslim nggak boleh jadi seniman? Yuk kita cari tahu jawabannya melalui penjelasan ini.

Islam Itu Cinta Keindahan

Pertama, Islam nggak pernah menolak seni. Dalam sebuah hadis disebutkan:

“Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan.” (HR. Muslim)

Keindahan itu bisa dalam bentuk apa pun, mulai dari suara, warna, tulisan, desain, atau gerak. Lihat aja kaligrafi di masjid, arsitektur megah Andalusia, atau syair-syair indah para ulama zaman dulu. Itu bukti nyata bahwa Islam menghargai seni, selama nggak melanggar syariat.

Seni Itu Netral, Niat yang Menentukan

Sama seperti uang, teknologi, atau waktu, seni itu netral. Yang membuatnya bernilai baik atau buruk tergantung siapa yang menggunakannya dan untuk apa. Kalau karya seni digunakan buat menyebarkan kebaikan, membangun empati, atau mengingatkan manusia pada Allah, maka itu bernilai ibadah. Tapi kalau dipakai buat maksiat, merusak moral, atau memprovokasi keburukan, jelas dilarang. Jadi, sebelum berkarya, tanya dulu ke diri sendiri:

Apa yang aku buat ini akan mendekatkan orang ke kebaikan, atau malah menjauhkan?”

Baca juga: Hukuman Apa yang Pantas Bagi Pelaku Koruptor Dalam Pandangan Islam

Jadi Seniman Bisa Jadi Jalan Dakwah

Banyak orang belajar tentang Islam bukan dari ceramah, tapi dari karya. Ada yang tersentuh lewat film, lagu, puisi, bahkan ilustrasi. Dakwah nggak harus selalu lewat mimbar, bisa juga lewat seni. Misalnya:

  • Ilustrator bikin komik islami tentang akhlak.
  • Penulis menulis novel yang menggugah iman.
  • Sutradara membuat film dengan pesan sosial yang kuat.

Seni bisa menyentuh hati, dan itulah kekuatannya. Jadi, jangan remehkan potensi seniman Muslim dalam menyebarkan pesan kebaikan.

Seniman yang Baik, Tetap Ada Batasannya

Tentu aja, semua hal ada batasnya. Jadi seniman bukan berarti bebas sebebas-bebasnya. Ada adab dan nilai yang tetap harus dijaga. Lalu di bawah ini, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti:

  • Hindari menampilkan aurat, hal vulgar, atau unsur maksiat.
  • Jangan membuat karya yang menghina agama atau tokoh mulia.
  • Hindari musik atau visual yang membawa pengaruh negatif.

Bahkan dalam berkarya, niat dan cara tetap harus dijaga. Kalau bisa menghibur tanpa merusak, kenapa nggak?

Kreativitas Sebagai Wujud Syukur

Allah SWT ngasih bakat dan imajinasi bukan tanpa alasan. Kreativitas adalah amanah. Dengan berkarya, kamu sedang mensyukuri nikmat itu. Setiap ide yang muncul bisa jadi bentuk dzikir, kalau digunakan dengan niat baik.

Misalnya, melukis keindahan alam sambil mengingat kebesaran Allah, atau menulis lirik lagu yang menenangkan hati pendengar. Seni yang bersumber dari hati yang ikhlas akan memancarkan kebaikan.

Baca juga: Ngaji Online vs Ngaji Offline: Mana yang Lebih Efektif untuk Generasi Z Muslim?

 Seniman Muslim, Pionir Dunia Modern

Zaman sekarang, justru dunia butuh lebih banyak seniman Muslim. Dunia hiburan sering didominasi narasi yang jauh dari nilai spiritual. Nah, di sinilah peran kamu. Bayangin kalau makin banyak seniman Muslim yang menghadirkan karya keren tapi beradab, dunia kreatif akan jadi ruang yang menenangkan, bukan toxic. Seni bisa jadi cara untuk memperbaiki budaya, bukan sekadar hiburan.

Karya yang Baik sama dengan Amal Jariyah

Satu hal yang sering dilupakan, karya yang bermanfaat bisa jadi amal jariyah. Bayangin kalau ilustrasimu menginspirasi orang untuk berhijrah, atau lagu yang kamu tulis bikin orang semangat kembali berdoa. Selama karya itu terus memberi manfaat, pahala terus mengalir, bahkan setelah kamu nggak ada.

Jadi, boleh banget Muslim jadi seniman asal tahu batas dan arah karyanya. Islam nggak menutup pintu kreativitas, malah mendukungnya selama tujuannya baik. Kuncinya adalah berkarya dengan niat ibadah. Seni yang indah bukan yang cuma enak dilihat, tapi yang membuat hati manusia semakin dekat dengan Sang Pencipta keindahan.

Penulis : Vicky Vadila Muhti

Editor : Thamrin Humris dan Ainun Maghfiroh

Sumber foto: Ilustrasi


Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Berikan Komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca