Beberapa Tips Memperkenalkan Anak Tentang Kehidupan Rasulullah SAW

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Membicarakan kehidupan Nabi Muhammad dan mengikuti jejaknya harus menjadi kebiasaan sehari-hari bagi keluarga Muslim, terutama mengenalkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad kepada anak-anak kita, dimana anak-anak kita harus terus mencintai, menghormati dan menaati Nabi Muhammad, sebagai manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyempurnakan agama Islam.

Berikut sepuluh tips untuk membantu anak-anak belajar tentang dan mencintai Nabi Muhammad. Tips ini dapat digunakan sepanjang tahun.

  1. Satu Perbuatan dalam Sehari
    Inisiatif “Satu Perbuatan Sehari” merupakan cara yang baik untuk mulai meneladani Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW mendorong orang-orang beriman untuk melakukan perbuatan baik meskipun sekecil apa pun, seperti tersenyum kepada sesama.

Secara sadar memikirkan perbuatan baik setiap hari akan meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap kehidupan Nabi Muhammad, seperti yang dinyatakan berulang kali dalam Al-Qur’an bahwa umat Islam harus mengikuti jalan Muhammad.

Membiasakan anak-anak untuk melakukan satu perbuatan baik dalam sehari dan melihatnya akan menanamkan kecintaan mereka kepada Rasulullah, dan berpegang teguh pada ajaran-ajaran Sunnah Nabi.

Tentu saja, ada baiknya untuk menjadi kreatif dalam memikirkan perbuatan baik yang sedikit berbeda atau tidak biasa, seperti membantu tetangga membersihkan halaman rumah. Jika satu ‘Perbuatan Sehari’ menjadi terlalu mudah, seseorang selalu dapat meningkatkan ke “Dua Perbuatan Sehari,” dan seterusnya.

  1. Ceritakan Sejarah Nabi Muhammad SAW Sebelum Tidur
    Cerita sebelum tidur adalah sebuah kebiasaan yang sudah berlangsung lama dalam kehidupan rumah tangga. Alih-alih membacakan dongeng selamat malam dan sejenisnya, orang tua bisa mengganti dongeng sebelum tidur dengan kisah-kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Mendengarkan kisah-kisah Rasulullah sebelum tidur, memungkinkan anak-anak membawa pesan-pesan Nabi bersama mereka, setelah melalui hari yang panjang dan sibuk.

  1. Keliling Dunia
    Nabi Muhammad berbicara panjang lebar tentang keanekaragaman yang ada di dunia ini, seperti perantauan mencari ilmu sampai ke negeri Cina. Benar saja, dunia ini sangat luas, dengan begitu banyak hal yang bisa dipelajari.

Anda bisa membuat paspor dan menentukan ke mana ingin pergi, mungkin setiap bulan. Dengan bantuan bola dunia, atlas, ensiklopedia, dan internet, lakukan riset tentang komunitas di negara tersebut.

Pelajari tentang pembagian etnis, bahasa, dan cerita rakyat mereka. Pelajari tentang susunan geografis mereka dan apa yang membuat ekonomi mereka berjalan. Pelajari tentang Masjid mereka (jika itu adalah negara Muslim) atau pelajari tentang perayaan mereka yang berbeda.

Memahami bahwa dunia ini terdiri dari beragam ras manusia akan membantu menanamkan rasa kerendahan hati dan penghargaan terhadap orang lain, juga terhadap diri kita sendiri. Jika ada kesempatan bagi anak-anak Anda untuk memiliki sahabat pena, carilah orang tua yang berpikiran sama dan menginginkan hal yang sama.

  1. Jadilah Pendukung Lingkungan
    Nabi Muhammad sangat mencintai bumi, karena bumi adalah tempat yang paling utama untuk beribadah kepada Allah. Beliau menganjurkan untuk menanam pohon dan berbuat baik kepada hewan. Beliau juga menyukai olahraga dan berada di luar ruangan, menghargai keindahan Allah di tempat tinggal sementara ini.

Jadi, ajaklah anak-anak untuk keluar dan bersentuhan dengan alam. Biarkan mereka menghargai bunga dan serangga. Buatlah kebun organik. Lakukan olahraga keluarga. Jika anak sudah cukup besar, ajaklah mereka terhubung dengan para aktivis lingkungan agar mereka dapat menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.

Ajaklah mereka ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan dan inisiatif lainnya. Semua yang mereka lakukan untuk menyelamatkan bumi akan membuat mereka lebih dekat dengan Nabi Muhammad, yang akan mendukung Hari Bumi setiap hari.

  1. Berhubungan dengan Panti Asuhan
    Berhubungan dengan panti asuhan untuk berperan dalam pengasuhan anak yatim adalah cara yang bagus untuk meneladani Nabi Muhammad, yang juga seorang yatim. Nabi Muhammad menyatakan cintanya kepada seseorang yang membelai rambut atau anak yatim piatu.

Mengikuti program ramah anak yatim mengajarkan anak-anak tentang rasa syukur dan kerendahan hati. Hal ini membantu membesarkan anak-anak yang penuh kasih yang suka beramal dan menghargai semua yang mereka miliki.

Anak-anak yang lebih besar mungkin dapat membantu mengajar kelas di panti asuhan atau mengatur penggalangan dana. Anak-anak yang lebih kecil mungkin senang mengumpulkan sumbangan untuk panti asuhan atau berpartisipasi dalam perjalanan pendidikan yang diatur oleh orang tua dan pengasuh mereka.

  1. Mengirim Pesan untuk Orang yang Dicintai
    Tetap berhubungan dengan orang yang dicintai dan kenalan adalah bagian dari sunnah Nabi. Nabi Muhammad menganjurkan untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga setiap saat untuk membangun umat yang sehat.

Mintalah anak-anak Anda untuk menulis surat, mengirim kartu pos, atau mengirim pesan singkat kepada orang-orang terkasih yang berada di tempat yang jauh. Hal ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk tetap berhubungan, tapi juga mendorong mereka untuk mengekspresikan diri mereka secara tertulis.

  1. Membaca Al-Qur’an dan Mempelajari Tafsir
    Cara yang paling jelas untuk mengenang kehidupan Nabi Muhammad adalah dengan membaca Al-Qur’an. Ada banyak sekali berkah dari membaca Al Qur’an. Bahkan lebih banyak lagi jika memahami pesan di balik setiap surah dan tafsirnya (penafsiran). Itu karena hal tersebut memungkinkan untuk mempraktekkan prinsip-prinsip yang ada di dalam surah tersebut.

Jadi, pelajari surah baru dan pelajari tafsirnya. Hal ini pasti akan membawa anak-anak kita lebih dekat dengan kesalehan Nabi Muhammad dan cintanya kepada Allah.

  1. Berdo’a Sepanjang Waktu
    Nabi Muhammad dikenal sebagai orang yang selalu berdoa untuk segala hal. Ada daftar doa yang tersedia bagi umat Islam yang dapat mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, doa, atau permohonan, tidak terbatas pada hal-hal itu saja, dan umat Islam harus selalu memohon kepada Allah, seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad.

Doa dapat membuka pintu-pintu hidayah dan melindungi kita dari kejahatan, dengan izin Allah.

  1. Temui Teman-teman di Masjid
    Ajaklah anak-anak Anda untuk bertemu dengan teman-teman di Masjid. Masjid, pada masa Nabi, adalah tempat berkumpulnya umat Islam, jadi sangat baik untuk menjadikan nongkrong di Masjid sebagai norma sosial.

Selain bertemu untuk sholat dan kelas Qur’an/Islam, doronglah anak-anak Anda untuk membawa buku-buku mereka sendiri atau proyek kerajinan tangan sederhana. Semakin anak-anak menikmati berada di Masjid, semakin besar kemungkinan mereka akan kembali untuk mencari ketenangan dan relaksasi serta memupuk kecintaan mereka pada kehidupan sosial yang sehat, seperti halnya para pemuda pada masa Nabi.

  1. Menikmati Beberapa Buah Kurma
    Terakhir, salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad adalah dengan memanfaatkan kesukaan kepada kurma. Ada banyak manfaat kesehatan dari menikmati kurma setiap hari.

Itulah mengapa hal ini merupakan sunnah yang penting. Anak-anak yang makan kurma juga dilaporkan lebih tenang dan damai. Untuk memberikan sentuhan yang menarik, cobalah resep berbahan dasar kurma seperti puding, kue, dan tumisan.

Pastinya, ada banyak cara untuk menanamkan kecintaan kita pada Nabi Muhammad sepanjang tahun. Berbicara kepada anak-anak kita tentang Nabi Muhammad dalam segala hal yang kita lakukan akan membantu mereka mengikuti jejak Rasulullah terakhir untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh cinta.

Kita juga harus terus menerus bershalawat kepada Rasulullah dan berdoa agar tempat tinggal terakhir kita di Jannah (Surga) sedekat mungkin dengan beliau. (yus)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *