Semangat Juang 45 Tersulut dalam Lomba Agustusan Santri Darul Hijrah Salam

Lomba Agustusan yang diselenggarakan oleh santri Darul Hijrah Salam di HUT Kemerdekaan RI ke 80
Dengarkan Artikel Ini

Pasuruan – 1miliarsantri.net : Derai tawa, sorak sorai, dan semangat membara mewarnai halaman Ma’had Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah Salam, saat perayaan lomba Agustusan digelar pada 09 – 10 Agustus 2025. Di balik kesederhanaan perlombaan khas 17 Agustus, tersulut semangat juang 45 yang tak kalah hebat dari para pahlawan dahulu. Para santri, dengan jiwa muda dan tekad membara, bukan hanya bersaing untuk menang, tetapi juga menyalakan kembali api nasionalisme.

Suasana semarak kemerdekaan menyelimuti Ma’had Tahfidzul Qur’an Darul Hijrah Salam, saat seluruh santri berkumpul untuk mengikuti rangkaian lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia. Perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan simbol perjuangan para santri layaknya para pejuang bangsa merebut kemerdekaan.

Di sinilah, makna kemerdekaan dirayakan bukan sekadar seremonial—namun sebagai momen untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebersamaan dalam bingkai nilai-nilai pesantren.

Selama dua hari penuh, para santri unjuk kekompakan dan sportivitas dalam berbagai cabang lomba yang telah disiapkan panitia OSDHA yang tentunya di support langsung oleh sekolah dan pondok. Di antaranya adalah : Bola Beracun, Bola Berapi, Estafet, Tarik Tambang, Cerdas Cermat, serta Team Working yang menguji kecerdasan, kekuatan, sekaligus kebersamaan.

Sportivitas dan solidaritas ukhuwah islamiyah menjadi lambang pertama yang harus dikedepankan untuk memeriahkan lomba tanpa adanya permusuhan kelak. Sistem kelompok yang sudah dibagikan secara acak di hari-hari sebelumnya menjadi tantangan tersendiri untuk masing masing personal, diharapkannya agar bisa saling bahu membahu untuk meraih kemenangan dan mengerti satu sama lain.

Sorak-sorai penonton, tawa, hingga teriakan semangat terdengar di setiap sudut lapangan. Santri dari berbagai kelompok saling mendukung timnya masing-masing, namun tetap menjunjung tinggi nilai ukhuwah Islamiyah dan sportivitas.

Tak hanya peserta yang menunjukkan semangat juang, panitia OSDHA pun tampil solid, di balik meriahnya perlombaan, terselip kerja keras para panitia OSDHA yang mempersiapkan segalanya sejak jauh hari. Mulai dari penyusunan konsep lomba, pembagian kelompok, penyediaan peralatan, hingga memastikan jalannya acara tetap tertib dan kondusif.

Dukungan para asatidz dan kerja sama lintas divisi menjadikan lomba ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga menjadi cerminan manajemen organisasi yang solid.

Tujuan  Diselenggarakannya Lomba Agustusan Santri Darul Hijrah

“Perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan. Kami ingin para santri merasakan kembali semangat perjuangan, bahwa kemenangan tidak diraih sendirian, melainkan dengan kerja sama dan pengorbanan. Itulah makna kemerdekaan yang ingin kami tanamkan,” ujar Nebuchad Nezar El-Faix, Ketua OSDHA sekaligus ketua panitia.  

Yang menarik, lomba kali ini dikemas dengan penuh makna perjuangan. Misalnya dalam tarik tambang, santri berjuang mati-matian menarik tali hingga titik akhir, seolah menggambarkan bagaimana para pahlawan dahulu berjuang mempertahankan tanah air. Begitu pula dalam lomba estafet dan teamworking, semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan.

Teriakan takbir menggema jauh di langit menggetarkan seluruh jiwa yang mendengarkannya. Para burungpun ikut ber-tasbih dan berhenti sejenak demi menyaksikan semangat juang mereka yang mencerminkan semangat para pahlawan kemerdekaan melawan para penjajah.

Di saat semangat membara untuk meraih gelar juara, banyak hal yang harus mereka jaga seperti, adab dalam berkompetisi, hubungan dengan rekan tim maupun lawan, intinya ditengah kondisi apapun mereka sangat menjunjung tinggi adab, akhlaq, maupun nilai nilai Islamiyah lainnya. Acara ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa santri tidak hanya unggul dalam bidang keilmuan dan tahfidz, tetapi juga memiliki jiwa sportivitas dan nasionalisme yang tinggi.

Ada dari mereka kolompok yang meraih banyak juara dan ada juga yang tidak meraihnya, tapi itu tidak membuat mereka sombong ataupun berkecil hati apalagi sampai tidak terima. Justu mereka malah memperkuat ukhuwah satu sama lain, toh perlombaan ini juga diselenggarakan untuk itu.

Dengan terselenggaranya perlombaan ini, diharapkan santri Darul Hijrah semakin menyadari makna kemerdekaan: bahwa kebebasan tidak diraih dengan mudah, melainkan melalui kerja keras, pengorbanan, dan kebersamaan. (**)

Kontributor Santri : Istighfaril Akbar Hidayatullah

Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah


Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Berikan Komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca