Membaca Al Quran Termasuk Salah Satu Cara Meruqiyah Diri Kita

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Ruqiyah ukan sekadar ritual keagamaan, namun juga bisa merupakan langkah preventif dalam melindungi diri dari berbagai penyakit fisik maupun non fisik. Hal tersebut disampaikan Ketua Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ruslan Fariadi. Menurunya secara bahasa, ruqiyah dipahami sebagai upaya pencegahan untuk perlindungan terhadap berbagai penyakit. Manusia, katanya, bisa tertimpa penyakit fisik, tetapi juga penyakit non-fisik. Ruslan menguraikan, ruqiyah dapat diartikan sebagai upaya memohon perlindungan dengan menggunakan ucapan atau doa untuk menjaga kesehatan dan menghindari sakit. Dengan definisi ini, menurut dia, membaca Al Quran merupakan salah satu langkah preventif yang sangat efektif dalam mencegah berbagai jenis penyakit, termasuk yang bersifat non-fisik. “Membaca Al Quran itu sesungguhnya bagian dari langkah-langkah preventif untuk terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk yang bersifat non-fisik. Ini juga bisa kita sebut sebagai ruqiyah,” ungkap Ruslan. Selain memberikan pahala spiritual, membaca Al Quran juga dapat menjaga kesehatan tubuh dan jiwa seseorang. Dalam pandangan Ruslan Fariadi, ini adalah bentuk keselarasan antara keimanan dan kesejahteraan fisik serta mental. Masyarakat diharapkan untuk memahami bahwa rukiah, termasuk membaca Al Quran, bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan sarana efektif untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Ruslan menekankan, meskipun langkah-langkah preventif seperti membaca Al Quran dapat memberikan manfaat, kesembuhan tetap berada di tangan Allah. Membaca Al Quran hanyalah salah satu bentuk ikhtiar yang dapat dilakukan oleh individu dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. “Kesembuhan tetap Allah yang mengatur. Membaca Al Quran sebagai sebuah rukiah dapat menjadi ikhtiar agar kita terhindar dari penyakit sekaligus dapat memelihara kesehatan,” tutup Ruslan. (yus) Baca juga :

Read More

Beberapa Tips Memperkenalkan Anak Tentang Kehidupan Rasulullah SAW

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Membicarakan kehidupan Nabi Muhammad dan mengikuti jejaknya harus menjadi kebiasaan sehari-hari bagi keluarga Muslim, terutama mengenalkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad kepada anak-anak kita, dimana anak-anak kita harus terus mencintai, menghormati dan menaati Nabi Muhammad, sebagai manusia yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyempurnakan agama Islam. Berikut sepuluh tips untuk membantu anak-anak belajar tentang dan mencintai Nabi Muhammad. Tips ini dapat digunakan sepanjang tahun. Secara sadar memikirkan perbuatan baik setiap hari akan meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap kehidupan Nabi Muhammad, seperti yang dinyatakan berulang kali dalam Al-Qur’an bahwa umat Islam harus mengikuti jalan Muhammad. Membiasakan anak-anak untuk melakukan satu perbuatan baik dalam sehari dan melihatnya akan menanamkan kecintaan mereka kepada Rasulullah, dan berpegang teguh pada ajaran-ajaran Sunnah Nabi. Tentu saja, ada baiknya untuk menjadi kreatif dalam memikirkan perbuatan baik yang sedikit berbeda atau tidak biasa, seperti membantu tetangga membersihkan halaman rumah. Jika satu ‘Perbuatan Sehari’ menjadi terlalu mudah, seseorang selalu dapat meningkatkan ke “Dua Perbuatan Sehari,” dan seterusnya. Mendengarkan kisah-kisah Rasulullah sebelum tidur, memungkinkan anak-anak membawa pesan-pesan Nabi bersama mereka, setelah melalui hari yang panjang dan sibuk. Anda bisa membuat paspor dan menentukan ke mana ingin pergi, mungkin setiap bulan. Dengan bantuan bola dunia, atlas, ensiklopedia, dan internet, lakukan riset tentang komunitas di negara tersebut. Pelajari tentang pembagian etnis, bahasa, dan cerita rakyat mereka. Pelajari tentang susunan geografis mereka dan apa yang membuat ekonomi mereka berjalan. Pelajari tentang Masjid mereka (jika itu adalah negara Muslim) atau pelajari tentang perayaan mereka yang berbeda. Memahami bahwa dunia ini terdiri dari beragam ras manusia akan membantu menanamkan rasa kerendahan hati dan penghargaan terhadap orang lain, juga terhadap diri kita sendiri. Jika ada kesempatan bagi anak-anak Anda untuk memiliki sahabat pena, carilah orang tua yang berpikiran sama dan menginginkan hal yang sama. Jadi, ajaklah anak-anak untuk keluar dan bersentuhan dengan alam. Biarkan mereka menghargai bunga dan serangga. Buatlah kebun organik. Lakukan olahraga keluarga. Jika anak sudah cukup besar, ajaklah mereka terhubung dengan para aktivis lingkungan agar mereka dapat menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Ajaklah mereka ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan dan inisiatif lainnya. Semua yang mereka lakukan untuk menyelamatkan bumi akan membuat mereka lebih dekat dengan Nabi Muhammad, yang akan mendukung Hari Bumi setiap hari. Mengikuti program ramah anak yatim mengajarkan anak-anak tentang rasa syukur dan kerendahan hati. Hal ini membantu membesarkan anak-anak yang penuh kasih yang suka beramal dan menghargai semua yang mereka miliki. Anak-anak yang lebih besar mungkin dapat membantu mengajar kelas di panti asuhan atau mengatur penggalangan dana. Anak-anak yang lebih kecil mungkin senang mengumpulkan sumbangan untuk panti asuhan atau berpartisipasi dalam perjalanan pendidikan yang diatur oleh orang tua dan pengasuh mereka. Mintalah anak-anak Anda untuk menulis surat, mengirim kartu pos, atau mengirim pesan singkat kepada orang-orang terkasih yang berada di tempat yang jauh. Hal ini tidak hanya memungkinkan mereka untuk tetap berhubungan, tapi juga mendorong mereka untuk mengekspresikan diri mereka secara tertulis. Jadi, pelajari surah baru dan pelajari tafsirnya. Hal ini pasti akan membawa anak-anak kita lebih dekat dengan kesalehan Nabi Muhammad dan cintanya kepada Allah. Doa dapat membuka pintu-pintu hidayah dan melindungi kita dari kejahatan, dengan izin Allah. Selain bertemu untuk sholat dan kelas Qur’an/Islam, doronglah anak-anak Anda untuk membawa buku-buku mereka sendiri atau proyek kerajinan tangan sederhana. Semakin anak-anak menikmati berada di Masjid, semakin besar kemungkinan mereka akan kembali untuk mencari ketenangan dan relaksasi serta memupuk kecintaan mereka pada kehidupan sosial yang sehat, seperti halnya para pemuda pada masa Nabi. Itulah mengapa hal ini merupakan sunnah yang penting. Anak-anak yang makan kurma juga dilaporkan lebih tenang dan damai. Untuk memberikan sentuhan yang menarik, cobalah resep berbahan dasar kurma seperti puding, kue, dan tumisan. Pastinya, ada banyak cara untuk menanamkan kecintaan kita pada Nabi Muhammad sepanjang tahun. Berbicara kepada anak-anak kita tentang Nabi Muhammad dalam segala hal yang kita lakukan akan membantu mereka mengikuti jejak Rasulullah terakhir untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh dan penuh cinta. Kita juga harus terus menerus bershalawat kepada Rasulullah dan berdoa agar tempat tinggal terakhir kita di Jannah (Surga) sedekat mungkin dengan beliau. (yus) Baca juga :

Read More

Masjid Al Akbar Surabaya Dukung Penggunaan Listrik Tenaga Surya

Surabaya — 1miliarsantri.net : Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS) mendukung program pemerintah dalam pemanfaatan energi ramah lingkungan. Masjid ini nantinya segera menggunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). “Alhamdulillah, kegiatan pembangunan panel surya di Masjid Al Akbar selesai. Mudah-mudahan hasil ini maksimal yang bisa memberikan multifungsi, selain hemat energi dan ramah lingkungan,” terang Ketua BPP MAS DR KH Ahmad Sudjak MAg. Menurut nya, dengan menggunakan PLTS bisa menghemat kebutuhan biaya listrik. Biasanya, pembayaran tagihan listrik di MAS mencapai Rp80 juta – Rp90 juta. “Saya yakin bisa menghemat dari pengeluaran itu. Semoga memberikan inspirasi masjid-masjid yang lain,” katanya, dikutip Ahad (1/10/2023). Dalam kesempatan itu, Kasie Perencanaan & Pengembangan BPP MAS H Bambang Wicaksono menambahkan PLTS yang terpasang akan berjumlah 24 pcs dengan total kapasitas 13,2 kWp. “Sebenarnya, sejak 25 September 2023 sudah beroperasi untuk suplai beban lampu di bagian dalam masjid. PLTS mampu menghasilkan 40 kWh listrik/hari, sehingga sangat bermanfaat, terutama untuk mengcover ruang utama masjid,” katanya. Dia menambahkan, manfaat PLTS adalah mendukung program pemerintah dan dunia dalam menyelamatkan bumi dengan menggunakan PLTS. “Juga, dapat menurunkan biaya listrik, menggunakan energi ramah lingkungan, dan dapat digunakan ketika PLN mati, karena dilengkapi dengan baterai, sehingga lampu bagian dalam dapat digunakan seperti biasa,” pungkasnya. (har)

Read More

Mengintip Tradisi Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di Berbagai Negara

Jakarta — 1miliarsantri.net : Peringatan Maulid Nabi atau perayaan kelahiran Nabi Muhammad saw adalah momen penting bagi umat Islam. Seluruh masyarakat Muslim di dunia merayakan nya dengan semangat dan makna mendalam. Maulid Nabi biasanya digelar pada 12 Rabiul Awal dan pada tahun 2023 ini, 12 Rabiul Awal jatuh pada 28 September. Perayaan ini diwarnai dengan tradisi dan budaya di berbagai negara. Meskipun terdapat tradisi yang berbeda, namun tujuan utamanya adalah untuk merayakan kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad saw, serta mempromosikan nilai-nilai kasih sayang, solidaritas, dan kedermawanan di antara umat Islam di seluruh dunia. Berikut kita intip tradisi peringatan Maulid Nabi di berbagai negara : 1.TurkiMasyarakat Turki memperingati Maulid Nabi dengan menggelar pengajian baik di masjid maupun gedung pertemuan. Meski tak semegah perayaan yang dilakukan di Indonesia, masyarakat Turki tetap memperingati Maulid Nabi. “Ada pengajian-pengajian, hanya tidak sebesar Maulid Akbar seperti di Indonesia, tapi ada perayaannya,” ungkap Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Turki Nazihah, Sabtu (30/09/2023). Peringatan ini juga dilakukan oleh banyak komunitas Muslim di sana, termasuk PCINU sendiri. Nazihah menutur, pihaknya menggelar pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi dengan mengundang Syekh asal Turki sebagai pembicara. “PCINU sendiri merayakan offline mengundang Syekh Turki,” ujar penerima Beasisiwa Pemerintah Turki atau Turkiye Burslari Sholarships (YTB) tersebut. Adapun peringatan Maulid Nabi saw 1445 PCINU Turki tersebut digelar pada Ahad, 30 September 2023 pukul 14.00 TRT bertempat di TÜGVA, defterdar, Eyüpsultan, Istanbul. “Insyaallah mauidzah hasanah akan disampaikan oleh ?eyh Seyit Muhammed ElMardini,” ucap dia. “Terbuka untuk umum Konsulat Jenderal Republik Indonesia juga insyaallah datang,” imbuhnya. Saat perayaan Maulid Nabi, masyarakat cenderung membacakan doa, puisi, dan cerita tentang kehidupan Nabi Muhammad. Peringatan ini juga dianggap sebagai kesempatan untuk berkumpul kembali dengan keluarga, seperti dilansir dari Morocco World News. Pakaian yang baru dibeli untuk anak-anak dan makanan lezat menghiasi meja di pertemuan keluarga pada momen Maulid Nabi. Meskipun Maroko terkenal dengan keragaman budayanya, dan setiap daerah memiliki hidangan serta tradisinya masing-masing, bagi sebagian besar keluarga Maroko, Asida adalah hidangan nasional saat peringatan Maulid Nabi. Mereka menghiasi jalan, masjid, dan pasar dengan lampu-lampu indah berwarna-warni serta bendera warna hijau. Mereka merayakan hari ini dengan penuh kemegahan dan pertunjukan, mereka mengikatkan pita hijau di tangan mereka karena warna hijau melambangkan Islam, seperti dikutip dari Times of India. Mereka mengenakan baju baru, membagikan permen dan mengunjungi masjid sebagai tradisi memperingati Maulid. Para wanita menyiapkan berbagai jenis makanan lezat seperti Sheer Khurma dan Seviyan. Beberapa orang mengunjungi tempat-tempat terkemuka dan keagamaan seperti Haji Ali Dargah, Jama Mazjid, Nizamuddin Aulia, Ajmer Sharif untuk beribadah kepada Allah swt dan mencari berkah. (yan) Baca juga :

Read More

Perdebatan Hukum Halal Haram Karmin

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pewarna karmin menjadi rahasia di balik banyak produk. Contohnya, minuman, yogurt stroberi, hingga bahan warna lipstik. Sebenarnya apakah pewarna karmin itu? Dilansir laman Treehugger, Jumat (29/09/2023), pewarna karmin dibuat dari serangga cochineal yang merupakan bagian dari keluarga Coccidae, sejenis serangga skala yang berkerabat dekat dengan kutu daun, kutu putih, dan lalat putih. Mereka memiliki tubuh datar berbentuk oval seukuran sebutir beras dan berasal dari daerah tropis dan subtropis Amerika Selatan hingga Amerika Utara. Cochineal menyerang dan hidup dari kaktus nopal atau dikenal sebagai kaktus pir berduri. Mereka berkumpul dalam kelompok besar di bantalan kaktus untuk memakan kelembapan dan nutrisi alami tanaman. Secara khusus, pewarna merah tua dihasilkan dari asam yang dikeluarkan betina secara alami untuk menghalangi predator. Tetapi serangga itu sendiri lebih berwarna abu-abu putih. Hingga 20 persen dari berat tubuh serangga ini terdiri dari asam karminat. Serangga yang biasanya digunakan adalah spesies Dactylopius coccus, yang betinanya sebagian besar tidak bergerak dan hidup sekitar 90 hari di alam liar. Untuk membuat pewarna, serangga cochineal dipanen, dikeringkan, dan digiling hingga menghasilkan warna merah tua dalam bentuk bubuk. Kebanyakan serangga cochineal dipanen di alam liar, tetapi ada juga tempat di mana mereka diternakkan. Pertanian cochineal tradisional melibatkan budidaya tanaman kaktus yang sudah dipenuhi serangga atau menambahkan serangga dengan tangan ke bantalan kaktus liar. Dalam metode pertanian lainnya, keranjang berisi betina ditambahkan ke bantalan kaktus untuk berkembang biak dalam lingkungan yang terkendali. Pewarna yang diekstraksi dari serangga direbus, disaring, dan dicampur dengan garam dasar aluminium untuk menghasilkan pewarna. Secara hukum, ekstrak tersebut harus dipasteurisasi atau diolah untuk menghancurkan mikroorganisme salmonella. Selain minuman dan yogurt, karmin juga ditambahkan ke daging olahan (seperti sosis atau daging kepiting buatan), kue kering, jus, dan kosmetik. Dalam industri kosmetik, karmin terutama digunakan untuk lipstik, eyeshadow, dan lip gloss. Karmin ditambahkan untuk menghasilkan warna cerah dan meningkatkan daya tahan atau intensitas bayangan riasan. Penggunaan karmin juga sebagai dasar untuk mendapatkan rentang warna merah muda dan ungu yang lebih dingin tanpa menggunakan pewarna sintetis. Meskipun karmin terbuat dari bahan alami, kurangnya transparansi dalam penggunaannya secara luas dalam industri kosmetik menjadi topik kontroversial. Karmin tidak selalu diberi label jelas pada daftar bahan. Ia mungkin juga muncul dengan nama berikut: E120, Natural RED 4, Crimson lake, Carmine lake, Cl 75470, Cochineal extract, Cochineal, Carminic acid, dan natural colorings. Ada risiko kesehatan terkait penggunaan produk mengandung karmin. Penelitian menunjukkan, paparan terhadap bahan tersebut dapat menyebabkan reaksi anafilaksis yang parah, alergi kontak, bahkan asma. Pada 2009, Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) mulai mewajibkan perusahaan yang memproduksi makanan dan kosmetik yang mengandung karmin untuk mengungkapkan bahan pada label. Yang lain mengeklaim bahwa karmin lebih baik bagi lingkungan daripada alternatif buatan karena sepenuhnya alami. Pewarna buatan sering kali dibuat menggunakan produk sampingan batu bara atau minyak bumi. Penelitian telah menghubungkan bahkan pewarna makanan yang paling umum dengan hiperaktif pada anak-anak serta reaksi alergi dan efek samping lainnya. Apakah karmin halal atau haram? Founder Halal Corner Aisha Maharani melalui postingannya di akun Instagram Halal Corner @halalcorner menulis dua pendapat ulama terkait apakah karmin halal atau haram. Di kalangan ahli fikih, tulis Aisha, ada yang membolehkan dan mengharamkan penggunaan serangga sebagai bahan pewarna. Mazhab Syafi’i termasuk yang mengharamkan pemanfaatan serangga untuk bahan konsumsi. Zat pewarna yang diambil dan dibuat dari yang haram, maka hukumnya haram juga. Abu Hanifah memiliki pandangan yang sama dengan Imam Syafi’i berkenaan dengan serangga. Aisha menulis menurut mereka, serangga hukumnya haram karena termasuk khabaits. Dalilnya ada di QS Al-Araf ayat 157, “… Dan Ia (Rasulullah) mengharamkan yang khabaits atau menjijikkan”. Sementara itu, pendapat imam mazhab lain dalam kita fikih, menyatakan, serangga itu disebut hasyarat. Binatang dibagi menjadi dua kategori yakni yang darahnya mengalir (Laha damun sailun) dan yang darahnya tidak mengalir (Laisa laha damun sailun). Menurut para fuqaha, serangga yang darahnya mengalir, maka bangkainya adalah najis. Sedangkan yang darahnya tidak mengalir, bangkainya dinyatakan suci. Imam Malik, Ibn Layla, dan Auza’i memiliki pendapat yang sama bahwa serangga itu halal selama tidak membahayakan. Di sisi lain, bagaimana dengan pendapat Majelis Ulama Indonesia (MUI)? Darah dari cochineal masuk dalam kategori tidak mengalir. Secara hewani menjadi qiyas atau dianalogikan cochineal mempunyai kedekatan dan kesamaan dengan belalang yang dihalalkan secara nash. Aisha menulis pandangan para imam dan fuqaha menjadi referensi para ulama saat pembahasan referensi para ulama saat pembahasan kehalalan cochineal di Komisi Fatwa MUI. Didukung penjelasan secara perinci dari pakar serangga mengenai cochineal tersebut, tulis Aisha, akhirnya para ulama di Komisi Fatwa MUI sepakat menetapkan fatwa halal untuk bahan produk pewarna makanan minuman dari serangga cochineal. MUI menghargai perbedaan pendapat dari Bahtsul Masail NU Jatim tentang pengharaman dan kenajisan karmin. (yan) Baca juga :

Read More

Kecintaan Rasulullah SAW Terhadap Anak, Patut Kita Tauladani

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Anak merupakan anugerah besar dari Allah. Dengan hati mereka yang lembut, anak-anak dapat dibentuk menjadi orang yang saleh, tentunya dengan pendekatan yang positif dan lembut. Islam memandang anak sebagai amanah yang dititipkan kepada keluarga. Oleh karena itu, menjadi fardu kifayah bagi keluarga untuk mendidik anak dengan cara yang benar. Seseorang tidak boleh mengistimewakan satu anak di atas anak yang lain. Dalam Islam, baik anak laki-laki maupun perempuan harus diperlakukan sama dan harus dicintai dan disayangi. Anak-anak memiliki hak-hak tertentu atas orang tua mereka; adalah kewajiban keluarga untuk melindungi, memberi makan, pakaian, mendidik, mendukung, mengasuh, dan mengasihi mereka. Dukungan Finansial Bukan SegalanyaDi dunia saat ini, banyak orang tua yang begitu tenggelam dalam kehidupan duniawi, sehingga lupa untuk memperhatikan anak-anaknya. Banyak orang tua yang berpikir, memberikan dukungan finansial kepada anak sudah cukup. Faktanya, dukungan finansial saja tidak memenuhi tugas orang tua terhadap anak. Seseorang hanya dapat memenangkan hati seorang anak melalui cinta dan sikap yang lembut. Hak anak untuk dicintai dan disayangi. Amtullah Abdullah, seorang dai dan penulis di About Islam mengungkapkan, hanya ketika seseorang mengungkapkan cinta kepada seorang anak, anak tersebut akan merasa lebih percaya diri dan lebih kuat. Anak-anak memiliki kemampuan untuk dengan mudah membedakan ketika ada perbedaan dalam sikap orang dewasa. “Apakah orang dewasa menunjukkan atau tidak menunjukkan cinta akan memiliki dampak yang signifikan pada anak,” ujarnya. Oleh karena itu, orang dewasa harus sadar dengan perilakunya di hadapan anak dan selalu waspada dengan emosi yang diproyeksikan kepada anak. Belajarlah Kebaikan dari RasulullahNabi Muhammad SAW adalah teladan bagi seluruh umat manusia. Sikap beliau terhadap anak-anak selalu penuh kasih sayang dan belas kasih. Lantaran menyukai anak-anak, Nabi Muhammad SAW menunjukkan ketertarikan yang besar untuk bermain dengan mereka. Keterlibatan beliau dalam permainan anak-anak menunjukkan kepada kita betapa pentingnya bermain dengan anak-anak kita. Beliau akan bersenang-senang dengan anak-anak yang kembali dari Abyssinia dan mencoba berbicara dalam bahasa Abyssinia dengan mereka. Merupakan kebiasaan beliau untuk memberikan tumpangan di atas untanya kepada anak-anak ketika beliau kembali dari perjalanan. “Nabi Muhammad tidak pernah menahan rasa cintanya kepada anak-anak dan selalu mengungkapkan rasa sayangnya kepada mereka,” ujar Amatullah. Dalam sebuah hadis, Abu Hurairah ra meriwayatkan, “Aku pernah pergi bersama Rasulullah SAW pada suatu waktu di siang hari, namun beliau tidak berbicara kepadaku dan aku pun tidak berbicara kepadanya hingga beliau sampai di pasar Bani Qainuqa`. Beliau kembali ke kemah Fatimah dan berkata, “Apakah anak kecil itu (maksudnya Al-Hasan) ada di sana?” Kami mendapat kesan bahwa ibunya telah menahannya untuk memandikan dan memakaikan pakaian serta mengalungkan kalung yang manis kepadanya. Tidak lama kemudian ia (Al-Hasan) datang berlari hingga keduanya saling berpelukan, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ya Allah, aku mencintainya, cintailah dia dan cintailah orang yang mencintainya.” (H.R. Muslim) (H.R. Muslim) Anas bin Malik, pelayan Nabi pernah mengatakan, “Saya tidak pernah melihat orang yang lebih penyayang terhadap anak-anak daripada Rasulullah saw. Putra beliau, Ibrahim, berada dalam asuhan seorang suster di perbukitan di sekitar Madinah. Beliau pergi ke sana, dan kami pun pergi bersamanya, lalu beliau masuk ke rumah, menjemput anaknya dan menciumnya, kemudian kembali lagi.” (HR. Muslim) Kasih Sayang untuk Semua AnakKasih sayang Rasulullah kepada anak-anak tidak terbatas pada anak dan cucunya saja. Cakupan rahmat dan kasih sayang beliau meliputi semua anak, dan beliau menunjukkan perhatian dan kelembutan yang sama kepada anak-anak sahabatnya. Hadis yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid ra. berikut ini menunjukkan aspek kemanusiaan dari kepribadian Rasulullah: “Rasulullah biasa mendudukkan aku di atas (salah satu) pahanya dan mendudukkan Al-Hasan bin `Ali di atas pahanya yang lain, lalu memeluk kami dan berkata, “Ya Allah! Kasihanilah mereka, sebagaimana aku juga menyayangi mereka.” (HR. Bukhari) Ungkapkanlah CintaRasulullah mencium Al-Hasan bin Ali ketika Al-Aqra bin Habis At-Tamimi duduk bersamanya. Al-Aqra` berkata, “Aku memiliki sepuluh orang anak dan belum pernah mencium salah satu dari mereka.” Nabi memandangnya dan berkata, “Barangsiapa yang tidak berbelas kasih kepada orang lain, maka ia tidak akan diperlakukan dengan penuh belas kasih.” (Al-Bukhari) Nabi selalu memperhatikan pikiran dan perasaan setiap orang. Hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berikut ini membuktikan sifat beliau yang penuh perhatian: Nabi bersabda, “(Kebetulan) saya memulai shalat dengan niat untuk memanjangkannya, tetapi ketika mendengar tangisan seorang anak, saya memendekkan shalat karena saya tahu bahwa tangisan anak itu akan membangkitkan gairah ibunya.” (HR. Bukhari) Nabi selalu sabar dan penuh perhatian terhadap anak-anak dan sangat berhati-hati untuk tidak menyakiti perasaan mereka yang lembut. Diriwayatkan dari Abu Qatadah: “Rasulullah datang kepada kami sambil menggendong Umamah, putri Abi Al-`Ash (cucu perempuan Nabi) di atas bahunya. Beliau salat, dan ketika hendak rukuk, beliau meletakkannya. Ketika beliau berdiri, beliau mengangkatnya.” (HR. Bukhari) Dalam hadis lain, diriwayatkan dari Ummu Khalid, “Aku pergi menemui Rasulullah bersama ayahku dan aku mengenakan baju kuning. Rasulullah berkata, “Sanah, Sanah!” (`Abdullah, sang perawi, mengatakan bahwa sanah berarti “baik” dalam bahasa Etiopia). Saya kemudian mulai bermain-main dengan meterai kenabian (di antara pundak Nabi). Ayah saya menegur saya dengan keras karena hal itu. Rasulullah berkata, “Tinggalkan dia.” Nabi kemudian memohon kepada Allah agar memanjangkan umurnya sebanyak tiga kali. (HR. Bukhari). Dalam riwayat lain, kita melihat toleransi Nabi terhadap anak-anak. Diriwayatkan dari Aisyah, “Nabi memangku seorang anak di pangkuannya… lalu anak itu mengencinginya, maka beliau meminta air dan menyiramkannya ke tempat kencingnya.” (HR. Bukhari) Terakhir, hadis berikut ini menekankan bahwa umat Islam harus sadar untuk memperlakukan anak laki-laki dan perempuan mereka dengan adil, “Bertakwalah kepada Allah dan perlakukanlah anak-anak kalian [yang masih kecil maupun yang sudah besar] secara adil.” (Al-Bukhari dan Muslim) (yus)

Read More

Kemenag Meningkatkan Kualitas Pelayanan KUA di Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan

Manado — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) meningkatkan kualitas pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA), di Kabupaten Bolaang Mongondouw Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Tomini, Selasa, melihat langsung kondisi kantor dan dinamika pelayanan yang dilakukan KUA Pembantu Kecamatan Tomini kepada masyarakat, sekaligus mendengarkan langsung kerinduan masyarakat setempat. Kakanwil selama ini masyarakat di dua kecamatan, Posigadan dan Tomini yang terdiri dari 23 desa mendapat pelayanan di KUA Kecamatan Posigadan. Sementara, jarak antara kedua kecamatan lumayan jauh. Karena itu Camat Tomini bersama perangkatnya berkenan memberikan gedung sementara sebagai KUA Pembantu Kecamatan Tomini karena jarak dari Tomini ke KUA Posigadan lumayan jauh. Jarak yang jauh ini menyebabkan ada kendala soal pencatatan nikah dan pelayanan lain kepada umat dan masyarakat di Kecamatan Tomini. Kakanwil berterima kasih dan memberi apresiasi kepada kepada Ibu Camat Tomini Siska Saripi, dan seluruh perangkatnya karena sudah memberikan dan menyediakan gedung dan fasilitas yang layak untuk melayani masyarakat. Gedung KUA Tomini dipinjamkan oleh Camat, karena KUA Tomini masih dalam proses persiapan pembangunan dan strukturnya. “Kita berharap strukturnya tidak terlalu lama dan gedung baru segera dibangun demi pelayanan yang maksimal dan berkualitas kepada masyarakat di Kecamatan Tomini”, katanya. Pembangunan KUA Kecamatan Tomini dipandang penting untuk dilakukan karena selama ini masyarakat di Tomini mendapat pelayanan di KUA Posigadan. Hal ini tentunya berpengaruh pada pelayanan pencatatan nikah dan pelayanan lainnya yang dibutuhkan masyarakat, sehingga Camat Tomini dan Kemenag Bolsel mengambil langkah inisiatif meminjamkan gedung untuk memudahkan pelayanan. (hen) Baca juga :

Read More

Perkumpulan Bumi Alumni Bandung Gelar Nikah Bersama Pasangan Muda-Mudi

Bandung — 1miliarsantri.net : Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) kembali menyelenggarakan Nikah Bersama untuk pasangan muda-mudi di Kota Bandung dan sekitarnya yang sudah siap mengarungi mahligai rumah tangga, Sabtu (23/09/2023). Kegiatan Nikah Bersama tahun ini berlangsung di D’Botanica Mall Bandung berkolaborasi dengan Koperasi UMKM Alumni Indonesia (Kuali) yang juga menggelar Baazar dan Ekshibisi UMKM. Kegiatan PBA ini dihadiri oleh Kepala Bidang Udaha Kecil Dinas Koperasi Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat, Ucup Yusup, Lurah Padjadjaran, Paridin dan menghadirkan ustaz AA Hadi dan Cheche Kirani yang memberikan tausiyah singkat kepada 10 pasangan yang mengikuti acara nikah bersama. Ketua Umum Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), Ary Zulfikar mengatakan, kegiatan Nikah Bersama ini merupakan bagian dari komitmen PBA untuk membantu warga yang ingin menikah namun terganjal dari sisi ekonomi. “Nikah Bersama diikuti 10 pasangan mempelai dengan berbagai macam latar belakang. Alhamdulilah kegiatannya berjalan lancar. Selamat kepada para mempelai pengantin semoga sakinah mawadah warahmah,” terang Kang Azoo, sapaan Ary Zulfikar. Kang Azoo menambahkan, kegiatan Nikah Bersama ini selain bagian dari rangkaian milad Ke-3 PBA pada 26 September 2023, juga berkolaborasi mendorong perkembangan pelaku UMKM seperti fashion dan tata rias (make up), wedding organizer, pelaku ekonomi kreatif, kuliner dan craft. “Terima kasih kepada para pelaku usaha yang sudah mendukung dan ikut memeriahkan event ini. dan tak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah daerah, Kelurahan Kecamatan, Pemkot Bandung, KUA, Provinsi Jabar, Dinas UMKM. Semoga kolaborasi ini bisa terus berkesinambungan dan dilakukan di event selanjutnya,” jelasnya. Sementara itu, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet yang juga Ketua Dewan Pembina PBA mengucapkan selamat atas terselenggaranya acara rutin tahunan nikah bersama, bazaar dan ekshibisi UMKM, sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-3 Perkumpulan Bumi Alumni (PBA). “Semoga PBA terus bersama pelaku UMKM Indonesia untuk maju dan berkembang menjadi poros perekonomian nasional dan meningkatkan finansial anggotanya,” tutur Bamsoet. Bamsoet juga mengucapkan selamat kepada para mempelai pengantin, semoga langgeng serta diberi keberkahan dalam mengarungi kehidupan baru dalam berumah tangga. “Untuk para mempelai selamat menikah, semoga diberi keberkahan, kebahagiaan selalu diberi kesehatan,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, sebagai penggagas kegiatan nikah bersama, Dewi Tenty Septi Artianty menuturkan, dari tahun ke tahun antusiasmenya semakin meningkat. Misalnya, ketika tahun pertama digelar sewaktu pandemi Covid-19 hanya enam pasangan yang mengikuti kegiatan ini, lalu tahun berikutnya 12 pasangan, dan tahun ini diikuti 10 pasangan pengantin. “Sebetulnya tahun ini ada 12 pasangan, namun dua pasangan pengantin mundur, mungkin ada dokumen yang belum selesai. Tapi secara keseluruhan alhamdulillah berjalan lancar,” imbuhnya. Dewi juga menambahkan, kegiatan Nikah Bersama tahun ini lebih menarik dan semarak karena diikuti pameran atau Baazar UMKM, fashion dan tata rias (make up), Wedding Organizer serta pelaku ekonomi kreatif lainnya. “Pelaku UMKM juga senang ikut kegiatan ini, selain bisa berkarya juga dari sisi sosiaslnya merasa terpanggil,” imbuhnya. Ketua Panitia, Yayan Abdul Wahid menjelaskan, kegiatan Nikah Bersama ini dilakukan secara gratis bagi para pasangan pengantin. Bahkan, para pasangan ini mendapat fasilitas berupa perlengkapan hantaran pernikahan (Alquran dan perlengkapan alat shalat). “Kami berharap pengantin ini mendapat keberkahan dan juga para pelaku UMKM mendapat feedback dari kegiatan ini serta usahanya terus berkembang,” jelas Yayan. Kegiatan Nikah bersama juga diramaikan oleh 29 pelaku UMKM yang menawarkan aneka makanan dan minuman serta produk fashion dan craft dalam bazar dan ekshibisi UMKM 2023. (den) Baca juga :

Read More

Mahfud MD : Jejak Perjuangan Mbah Hamid Pasuruan, Wajib Kita Ikuti dan Dipertahankan

Pasuruan — 1miliarsantri.net : Budaya pesantren saat ini sudah tumbuh secara egaliter di Indonesia. Umat Islam maju dan berkembang, tidak ada gejala Islamophobia, dan ini adalah salah satu hasil perjuangan Al-Arif Billah Al-Magfurlah KH. Abdul Hamid dari Pasuruan, Jawa Timur. Demikian uraian yanfg disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, saat menghadiri dan memberikan sambutan acara Haul ke-42 Al-Magfurlah KH. Abdul Hamid Bin Abdullah bin Umar di Pondok Pesantren Salafiyah, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (25/09/2023). Ratusan ribu jamaah dari berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia hadir di haul KH Abdul Hamid. Tampak hadir juga Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU yang juga Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf, Menteri BUMN Erick Thohir, serta para Kyai dan Ulama Pondok Pesantren Salafiyah. Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, dalam sambutannya menyebut penting untuk diingat ketika kita menghormati haul KH Andul Hamid yang merupakan seorang wali, adalah Nahdlatul Ulama. Jamiyah NU adalah karunia luar biasa, belum pernah dalam sejarah ada ulama mengorganisir diri secara independen seperti NU, sepanjang sejarah peradapan umat manusia ini belum pernah terjadi. Menurut Yahya, NU adalaah organisasi ulama yang berpikir tentang peradaban. Kemuliaannya pasti luar biasa karena disitu dikumpulkan ulama solihin di kalangan ahlus sunnah wal jamaah. Jangan sampai lepas dari NU. Sedangkan Menko Polhukam Mahfud MD, memandang Indonesia merdeka, kaum muslim maju, orang Islam hidup seperti saat ini, semua karena Indonesia merdeka yang ikut melahirkan adalah para ulama, termasuk santri-santri dari Kyai Hamid. “Kyai Hamid adalah salah seorang ulama besar, tokoh besar pesantren yang telah melahirkan puluhan ribu santri yang mengisi dan memajukan Republik Indonesia ini,” terang alumnus Pesantren Al-Mardiyah, Waru, Pamekasan, Jawa Timur ini. Mahfud menambahkan, saat ini di Indonesia sudah tumbuh budaya pesantren. Jaman dulu menurutnya, Panglima TNI tidak ada sholat secara terbuka, dulu sembunyi-sembunyi karena malu dan takut. Sekarang di markas-markas TNI dan Polri, dan di rumah pimpinan Polri dan TNI, diadakan pengajian-pengajian. Budaya pesantren seperti ini sudah tumbuh secara alamiah dan egaliter. Ini menandakan tidak ada Islamophobia di Indonesia. “UU Pesantren, Universitas Islam Negeri, semua dikasih oleh pemerintah, pesantren sudah megah, ini juga salah satu perjuangan KH Abdul Hamid. Umat merasakan hidup di Indonesia, karena sesuai ajaran Kyai Hamid, yaitu apa? menjunjung persatuan, menghargai manusia, hidup sederhana, jangan jumawa, tegakkan kehidupan bernegara yang baik,” pungkasnya. (dit) Baca juga :

Read More

Bisnis Karpet Yang Ditekuni Mulai Dari Nol, Sekarang Beromzet Miliaran Rupiah

Bekasi — 1miliarsantri.net : Ibarat pepatah mengatakan, jika sudah rejeki, tak akan lari kemana. Usaha dan kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Ungkapan tersebut sepertinya tepat disematkan pada pengusaha muda, Heru Purnomo pemilik HJ Karpet. Heru mengawali bisnis karpetnya sejak tahun 2011. Ia memulainya dari nol hingga kini memiliki omzet miliaran rupiah. Sebelum memulai usahanya, Heru sempat menjadi karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta selama 13 tahun. Namun, keinginannya untuk menjadi seorang pengusaha, mendorong Heru untuk mulai merintis bisnis. “Saya mulai usaha dari apa yang kita punya dan kita bisa. Saya mulai dari menjual sprei, payung, daster. Bahkan saya pernah mengawali dengan kacang goreng,” ungkap Heru kepada 1miliarsantri.net, Minggu (24/09/2023). Pria yang berdomisili di Bekasi ini mengungkapkan dulu dirinya pernah ikut multi level marketing (MLM) sebelum masuk dunia bisnis seutuhnya. Dalam prosesnya tersebut, Heru mulai mengenal karpet. Kemudian, ia mencoba memadukan sistem MLM dengan karpet dan memasarkannya lewat katalog. “Kami mulai memasarkan karpet melalui katalog. Kenapa? Karena saat itu saya benar-benar nggak punya modal,” terang Heru. Ia pun mencoba menjual karpet ke beberapa lingkaran pertemanan lewat katalog. Respons positif tak kunjung didapat Heru. Namun, kondisi tersebut tak mematahkan semangatnya. “Dalam bisnis itu kita harus mencoba. Kalau ini gagal, kita coba lagi. Ternyata kita gagal karena tidak fokus,” lanjutnya. Hingga akhirnya Heru mendapat pesanan pertama sebanyak empat karpet dengan nilai Rp1,6 juta dibayar dengan kredit. Kemudian, permasalahan baru timbul karena Heru tak memiliki modal untuk membeli karpet. Ia pun lantas mencoba sistem bagi hasil. “Dari hasil keuntungan karpet itu, sekitar Rp700.000, saya bagi menjadi 20 persen untuk jasa jual, 40 persen untuk pengelola, dan 40 persen untuk pemodal,” jelas Heru. Ia pun menawarkan sistem tersebut pada pembeli pertama. Di mana sang pembeli ditawarkan keuntungan 60 persen untuk jasa jual dan pemodal sementara Heru mendapat 40 persen. Inilah cikal bakal bisnis Heru yang diawali tanpa modal sama sekali. Usaha Heru makin dikenal orang saat dirinya mulai berjualan lewat internet. Bahkan, nama HJ Karpet langsung muncul saat orang mengetik kata “karpet” di mesin pencarian. Pesanan mulai banyak berdatangan, mulai dari Aceh hingga Papua. Heru akhirnya memberlakukan sistem keagenan agar bisnisnya makin menyebar. Seiring itu, Heru berani mengakuisisi pabrik karpet. Saat ini pria yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin ini memiliki beberapa cabang di Indonesia dengan 150 karyawan. “Saya yakin semua orang, semua pebisnis pemula, itu pasti di awal bicara masalah modal. Padahal setelah kita jalani, modal bukanlah utama. Yang utama adalah keberanian mengubah mental. Dari mental miskin menjadi mental kaya. Mental menerima jadi mental memberi,” pungkasnya. (fat) Baca juga :

Read More