TasteAtlas Memilih Ayam Penyet Sebagai Hidangan Terfavourite

Jakarta — 1miliarsantri.net : Berbangga lah kita sebagai orang Indonesia. Pasalnya, TasteAtlas merilis daftar 10 hidangan ayam terbaik dari berbagai negara. Dua di antaranya yang dirilis Desember 2024 berasal dari Indonesia: Ayam goreng Indonesia dan Ayam Penyet Jawa. Kedua hidangan khas Indonesia itu, baru-baru ini mendapatkan pengakuan internasional, dan kini menempati peringkat kelima dan 9 di antara sepuluh jenis ayam goreng terbaik di seluruh dunia, menurut Taste Atlas, panduan kuliner internasional daring yang berpusat di Zagreb, Kroasia. Daftar ini menampilkan resep ayam goreng terbaik dari seluruh dunia, menempatkan Ayam Goreng dan Ayam Penyet bersama hidangan terkenal lainnya seperti Ayam Goreng Korea, yang dikenal sebagai Chikin dan Karaage dari Jepang. Beberapa hidangan Asia populer yang berhasil masuk dalam 10 besar termasuk ayam goreng renyah Cina, yang dikenal sebagai Zhaziji dan ayam popcorn Taiwan. Ayam Penyet yang berada di urutan ke-9, terdiri dari potongan ayam goreng yang disajikan dengan balutan sambal. Kata ‘penyet’ dari nama hidangan ini berarti menekan atau memenyet, untuk membuat daging lebih empuk. Ayam penyet berasal dari Jawa Timur, kemudian menyebar ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Hidangan ini kini mudah dijumpai di banyak daerah, baik di restoran kaki lima maupun di restoran bintang lima. Untuk membuat ayam penyet, ayam terlebih dahulu dimarinasi dengan berbagai bumbu, kemudian direbus hingga empuk. Kemudian, ayam digoreng hingga matang, lalu ayam dipenyet dengan sambalnya. Hidangan ini disajikan dengan sambal tambahan di sampingnya, biasanya disertai dengan sayuran segar, tempe, tahu, dan nasi. Ayam penyet terasa begitu lezat, apalagi jika disantap dengan sepiring nasi hangat. Daging ayamnya begitu empuk, karena telah direbus terlebih dahulu dan kemudian dipenyet dengan sambal. Sambal ayam penyet sedikit berbeda dari sambal lainnya, biasanya sambalnya terasa lebih pedas. Soal harga, kuliner ini cukup terjangkau. Tergantung lokasi, harganya bisa sekitar Rp25.000,00 hingga Rp30.000,00 per porsi, atau bahkan bisa lebih murah lagi. (Iin) Baca juga :

Read More

Profil Syekh Muhammad Hisham Kabbani Meninggal Dunia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ulama sufi, Syekh Muhammad Hisham Kabbani meninggal dunia pada Kamis (5/12/2024). Syekh Muhammad Hisham Kabbani merupakan merupakan seorang ulama muslim yang dikenal di seluruh dunia. Ucapan belasungkawa datang dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya dari ulama Pakistan, Dr. Muhammad Tahirul Al-Qadri, melalui akun X-nya @TahirulQadri. Disebutkan, Syekh Muhammad Hisham adalah sosok ulama yang sangat disegani. Siapa sebenarnya Syekh Muhammad Hisham Kabbani? Berikut profilnya. Syekh Muhammad Hisham al-Kabbani lahir pada 13 Safar 1364 atau 28 Januari 1945 dikenal seorang Sufi Muslim yang memiliki pengaruh besar di kalangan komunitas Lebanon-Amerika. Syekh Kabbani selalu menekankan pentingnya membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi ekstremisme kekerasan. Ia menyampaikan pesan ini kepada para pemimpin Muslim di berbagai negara, mulai dari Afghanistan hingga Inggris. Pendekatan tegasnya dalam mengkritik ekstremisme pernah menimbulkan kontroversi di kalangan sebagian Muslim Amerika. Syekh Kabbani menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang teknik kimia di Universitas Amerika, Beirut, Lebanon. Beliau kemudian melanjutkan studi kedokteran di Belgia, sebelum akhirnya mempelajari hukum di Fakultas Hukum Universitas Damaskus, Suriah. Di sisi lain, perjalanan spiritualnya yang mendalam membuatnya memimpin thariqat Naqsyabandiyah Haqqani di Amerika Serikat. Sebagai seorang pemimpin Muslim di negara besar seperti Amerika, Syekh Kabbani sering terlibat dalam aktivitas dakwah internasional. Ia pernah menjadi pembicara dan menghadiri berbagai pertemuan internasional di negara-negara seperti Spanyol, Malaysia, dan Indonesia. Pada tahun 2003, Syekh Kabbani menghadiri acara besar bersama ribuan Muslim di Masjid Istiqlal Jakarta. Pada tahun 2012, Royal Islamic Strategic Studies Centre mengakui pengaruhnya dengan memasukkan namanya ke dalam daftar 500 Muslim paling berpengaruh di dunia. Keluarga Al-Kabbani dikenal sebagai salah satu keluarga Muslim tertua yang berasal dari Beirut. Menurut para ahli genealogi, garis keturunan keluarga ini dapat ditelusuri hingga Sayyidina Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Husain bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Keluarga ini awalnya bermigrasi dari Mesir dan Hijaz ke Irak, sebelum sebagian anggota keluarga akhirnya menetap di wilayah Syam Besar. Beberapa dari mereka pernah berjuang di bawah kepemimpinan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi. Sejak menetap di Beirut, keluarga ini memiliki pengaruh besar, dengan sejumlah anggota keluarga yang pernah menjabat sebagai menteri dan anggota parlemen di pemerintahan. (rid) Baca juga :

Read More

Haedar Nashir Luncurkan Buku ‘Gerakan Islam Berkemajuan’

Jakarta — 1miliarsantri.net : Bertepatan dengan malam ramah tamah Tanwir dan resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir meluncurkan karya terbarunya. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut, buku setebal 700-an halaman ini diselesaikannya selama satu tahun. Seperti tampak pada judulnya, Gerakan Islam Berkemajuan, karya ini menelaah secara ilmiah dan komprehensif topik Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan. Menurut Haedar, sejak awal organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan itu telah menjadi contoh utama dari Islam Berkemajuan. “Buku ini cukup tebal. Dan memang saya maksudkan untuk mengulas Islam Berkemajuan. Muhammadiyah tidak hanya merepresentasikan Risalah Islam Berkemajuan, tetapi juga mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata. Saya menulis (draf) buku ini di berbagai kesempatan, terutama saat perjalanan. Di kereta, di bandara ketika ada delay, saya manfaatkan waktu untuk menulis. Makanya saya paling suka kalau delay,” terang Haedar Nashur sambil tersenyum. Gerakan Islam Berkemajuan, menurut Haedar, ditulis dengan pendekatan akademis, seperti halnya sebuah disertasi. Harapannya, karya ini dapat menjawab banyak pertanyaan mengenai paradigma Islam Berkemajuan. Tagline “Islam Berkemajuan” pertama kali diusung dalam Muktamar Muhammadiyah ke-46 pada tahun 2010 di Yogyakarta. Sejak itu, ungkapan ini telah menjadi diskursus publik. Selain Gerakan Islam Berkemajuan, buku tentang Buya Anwar Abbas juga diluncurkan dalam kesempatan ini. Buku yang disusun Sudarnoto Abdul Hakim itu berjudul Respons Anak Kampung untuk Umat, Bangsa dan Dunia. Menurut Buya Anwar, karya ini merangkum percik-percik pemikirannya tentang berbagai topik keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan. Umumnya, itu semua merupakan respons terhadap pelbagai pertanyaan yang pernah diajukan wartawan kepadanya. Seperti diketahui, ekonom kelahiran Sumatra Barat ini kerap menjadi narasumber pemberitaan media-media nasional, baik dalam kapasitasnya sebagai ketua PP Muhammadiyah maupun Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Buku ini isinya adalah pernyataan saya terkait masalah umat, bangsa dan dunia. Umumnya menjawab pertanyaan dari wartawan,” pungkas Buya Anwar. (wink) Baca juga :

Read More

Mayor Teddy Tegur Gus Miftah Untuk Minta Maaf

Jakarta — 1miliarsantri.net : Penceramah kondang Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah meminta maaf atas ucapannya yang kasar kepada penjual es. Dia mengucapkan kata tak pantas ketika ada penjual es di tengah pengajian yang dipimpinnya, hingga video itu viral di berbagai kanal media sosial (medsos). “Dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung, semoga dibukakan pintu maaf untuk saya,” ucap Gus Miftah dalam video dikutip Jumat (6/12/2024). Gus Miftah merasa ucapannya memang berlebihan ketika menegur penjual es yang keliling di tengah jamaah saat ia berceramah. “Kemudian yang kedua, saya minta maaf atas kegaduhan ini yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan,” katanya. Selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah mengungkapkan, ia juga sudah mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Inf Teddy Indra Wijaya. Karena alasan itulah, ia meminta maaf setulus-tulusnya kepada masyarakat. “Saya berjanji ke depan, bakal lebih hati-hati dalam berbicara di depan masyarakat. Ini juga merupakan instropeksi bagi saya untuk berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang,” ungkal Gus Miftah Video ceramah Gus Miftah yang viral saat menyebut penjual es teh manis di pengajian ternyata menyita perhatian banyak pihak. Termasuk, dari partai Gerindra melalui akun resmi Instagramnya @Gerindra. “Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima Kasih,” tulis akun @gerindra. Di dalam unggahannya akun @gerindra mengunggah sebuah video yang menunjukkan kecintaan Prabowo pada wong cilik. “Saya ingatkan ini. Saya sangat hormat kepada pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso. Si pedagang kaki lima itu tiap hari keluar, keringat untuk anak istrinya. Mereka itu mulia, jujur, dan halal. Itu yang kita hormati,” kata Prabowo dalam video itu. Video pengajian Gus Miftah tersebut viral di media sosial. Pasalnya, dai yang kini menjadi Utusan Khusus Presiden tersebut menyebut pedagang es dengan kata-kata gobl*k. Alhasil, ia pun dikecam warganet karena dianggap tidak memberi contoh baik ke masyarakat. (rid) Baca juga :

Read More

Beberapa Makanan Penambah Darah Yang Bisa Cegah Anemia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah yang seringkali membuat kita merasa lelah dan lesu. Salah satu cara untuk mencegah dan mengatasi anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Hal itu karena zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Dilansir berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis makanan yang dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh: Selain kaya zat besi, daging merah juga mengandung protein berkualitas tinggi yang penting untuk pembentukan sel darah merah. Namun, perlu diingat untuk mengonsumsi daging merah secukupnya karena konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, konsumsi ikan secara teratur juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Vitamin C membantu mengubah zat besi non-heme menjadi bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi dari kacang-kacangan, sebaiknya merendamnya terlebih dahulu sebelum dimasak. Anemia dapat dicegah dan diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi. Selain itu, nutrisi seperti vitamin B12, asam folat, dan vitamin C juga berperan penting dalam pembentukan sel darah merah. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C bersamaan dengan makanan sumber zat besi non-heme. Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda. Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah dan mengatasi anemia serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (Iin) Baca juga :

Read More

Pesantren Sebagai Wadah Pembentukan Karakter Santri

Jakarta — 1mikiarsantri.net : Pesantren ini mengedepankan pengajaran kitab kuning dengan metode tradisional seperti wetonan, sorogan, dan hafalan. Melalui kegiatan rutin seperti sholat berjamaah, pengajian, hingga hafalan Al-Qur’an, nilai-nilai Islami seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan ketaatan ditanamkan secara intensif. Kegiatan lain seperti kerja bakti (ro’an) membentuk solidaritas dan rasa cinta lingkungan di kalangan santri. Meski mempertahankan tradisi, Pesantren An Najiyah 1 juga mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran. Program literasi digital, penggunaan perangkat komputer, dan pelatihan kepemimpinan berbasis nilai Islami menjadi upaya pesantren dalam menjawab tantangan globalisasi. Namun, semua penggunaan teknologi ini diawasi ketat agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Dengan moto “Panca Jiwa Pondok” (Keikhlasan, Kesederhanaan, Kemandirian, Ukhuwah Islamiyah, dan Pemikiran Moderat), pesantren ini terus berusaha menjaga keseimbangan. Tradisi pesantren, seperti pembelajaran kitab kuning, tetap dijalankan sambil membuka ruang untuk inovasi modern. Di era globalisasi, tantangan utama yang dihadapi pesantren adalah pengaruh budaya global dan media digital yang dapat memengaruhi moral santri. Untuk itu, An Najiyah 1 menerapkan pendekatan disiplin ketat dan program-program seperti sholat berjamaah untuk membentuk rasa tanggung jawab. Selain itu, pesantren melatih santri untuk hidup mandiri, menghormati waktu, dan mematuhi aturan pondok. Pondok Pesantren An Najiyah 1 terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya berkarakter Islami, tetapi juga siap menghadapi dinamika zaman. Pesantren ini berfokus menghasilkan manusia beradab, baik secara material maupun spiritual, yang mampu menjadi khalifah di bumi dengan menjaga nilai-nilai Islam. Dengan pendekatan yang inovatif dan tetap berpijak pada tradisi, Pondok Pesantren An Najiyah 1 menunjukkan bahwa pendidikan pesantren dapat menjadi pilar utama dalam membangun karakter generasi muda yang Islami dan adaptif di era modern. (Iin) Baca juga :

Read More

Ketika Gen Z Tertarik Ikuti Majelis Subuh

Surabaya — 1miliarsantri.net : Gus Ahmad Kafa dari Pesantren Lirboyo, Kediri, dan Ning Sheila Hasina Zamzami (istriny) dari Pesantren Al-Baqarah, Lirboyo, Kediri, membagikan resep “Pede” (Percaya Diri) atau anti “insecure” (tidak percaya diri) kepada ratusan Generasi Z Islami (GenZI) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS). Dalam kajian rutin Majelis Subuh GenZI (MSG) bertajuk “GenZI, Percaya Diri – Kembangkan Potensi”, Gus Ahmad Kafa dan Ning Sheila mengapresiasi kajian bulanan MSG di MAS. “Ini (MSG) acara yang luar biasa, karena jarang anak muda yang semangat ngaji pada subuh, kalau jam 08.00-09.00 WIB masih biasa,” ungkapnya. Kepada ratusan GenZI yang aktif mengikuti MSG itu, Gus Ahmad Kafa membagikan pengalaman awalnya yang dulunya merupakan sosok introvert yang jika tampil justru tidak percaya diri, termasuk ketika diperintah membacakan peraturan di pondok sendiri kepada para santri. “Dulu, saya grogi, bingung, dan blank kalau diminta bicara di depan orang banyak, saya termasuk tipe introvert, tapi saya akhirnya berani belajar pada kehidupan melalui orang tua dan guru. Saya berani bicara di depan santri karena takut dimarahi orang tua, kemudian guru juga sering melatih dan memotivasi saya,” sambungnya. Jadi, katanya, resep “Pede” adalah latihan berbicara di depan orang banyak dan memotivasi diri melalui orang tua atau senior. “Saya dilatih guru membaca peraturan sekolah di depan kelas pada setiap hari bacakan peraturan di depan kelas, hal itu setahunan lebih,” katanya. Pelatihan dari guru dan motivasi dari orang tua akhirnya membangun kepercayaan dirinya. “Saya mulai pede dengan berproses, saya yakin bahwa keluar dari zona nyaman tapi masa depan jelas itu lebih baik daripada berada di zona nyaman tapi masa depan justru tidak jelas,” katanya. Selain resep berupa berproses melalui pelatihan dan mencari motivasi diri, Gus Ahmad Kafa juga membagikan resep lain yakni berpenampilan terbaik yang tidak harus mahal, tapi akan meningkatkan kepercayaan diri. “Penampilan terbaik ini juga bukan hanya penampilan fisik, namun persiapan materi yang sempurna juga membuat siap dan pede,” lanjutnya. Dalam acara yang juga dihadiri salah satu direksi Bank Jatim Syariah, Arief Wicaksono, Ketua Bidang Imarah BPP MAS HM Ghofirin, dan Sekretaris BPP MAS H Helmy M Noer, Ning Sheila menjelaskan Allah SWT menciptakan manusia dalam bentuk terbaik (ahsanin takwim), karena itu apapun yang dianugerahkan Allah kepada siapapun harus diambil hikmah. “Jadi, resep pede adalah positive thingking kepada Allah. Misalnya, kita diberi hidung pesek (tidak mancung) agar nggak takabur. Masalahnya, perempuan itu sering insecure (tidak pede) karena ada yang lebih dari dirinya, misalnya lebih cantik. Mestinya, apa yang berbeda dari orang lain itu dijadikan motivasi atau semangat,” paparnya. Resep lainnya, memanfaatkan masa muda untuk menggali potensi, karena masa muda berpotensi paling mudah untuk menggali potensi. “Jangan santai dengan alasan masih muda karena masa muda itu masih kuat dan umur juga tidak ada yang tahu. Jadi, selagi masih fresh, gali potensi. Potensi itu passion dari dalam diri, selali dukungan orientasi atau motivasi dari guru, orang tua, dan senior,” imbuhnya. Ning Sheila menambahkan ciri orang yang tidak memiliki potensi yang baik adalah tidak bisa menerima masukan, suka meremehkan sesuatu dan suka menunda amal. “Jadi, Percaya Diri itu bisa dari motivasi diri untuk tidak orientasi sempurna, manusia itu tidak sempurna, tapi ambil potensi diri dan masa muda,” pungkasnya. (har) Baca juga :

Read More

Viral Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Magelang — 1miliarsantri.net : Penceramah agama Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa disapa Gus Miftah tengah menjadi sorotan publik. Lantaran saat berdakwah di Magelang, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini kedapatan mencaci seorang penjual es teh. Dalam video yang viral di platform X, Gus Miftah tampak tengah mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Lewat penggalan video itu, pimpinan Ponpes Ora Aji Sleman, Yogyakarta ini tampak bertanya dan kemudian mengumpat pada penjual es teh yang tengah berada di tengah jamaah. “Es tehmu sih akeh (masih banyak) enggak? Ya sana jual gob*ok. Jual dulu, nanti kalau belum laku ya udah, takdir,” seru Gus Miftah yang disambut tawa oleh pria di sebelahnya. Selain mengeluarkan kata kasar, Gus Miftah juga menceritakan tentang kisah pedagang es dan penjual bakso yang berdoa tentang cuaca. “Kira-kira kalau hari itu adem (sejuk)? Berarti doa tukang es diijabah enggak? Ya diijabah dalam bentuk lain es enggak laku tapi badan sehat, pulang-pulang istri hamil,” kata dia. Menanggapi dakwah yang kebablasan tersebut, seorang netizen mengungkapkan sikap Gus Miftach sudah kelewatan dan tidak sesuai dengan gelar yang disandang nya saat ini sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. “Tiap dikritik alasannya bercanda, senda gurau.. padahal ngatain goblok itu udah hinaan. GWS yang masih jadi jamaah/enabler gaya dakwah gus-gus begini,” kata seorang netizen. Banyak netizen menilai, Peristiwa ini membuktikan bahwa Gus Miftach memang bukan ahli agama atau bisa dikatakan ilmunya sedangkal ucapannya yang secara tidak langsung bapak penjual teh lebih terhormat dan terpuji dari pada dia yang menjadi seorang penceramah sekaligus Staf Kepresidenan tapi tidak bisa menjaga ucapan nya dan bisa dikata bapak tersebut cari uang halal untuk menghidupi keluarganya tanpa memaki dan menghina orang di depan umum. Selain publik yang marah dengan Gus Miftah, beberapa tokoh juga ikut berkomentar dari video yang viral tersebut. Salah satunya kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan. Gus Umar menyebut cara berdakwah tidak pantas terlebih mengeluarkan hinaan pada orang lain. “Rasulullah gak pernah mengajarkan kita utk menghina, membully apalg ngatain org goblok dll berdakwah. Becandamu gak lucu miftah. Keterlaluan mulutmu menghina org gak mampu. Apa pendapat kalian ges sm miftah ini?,” tulis Umar di akun X @UmarHasibuan__, dikutip Jumat (6/12/2024). Tokoh Nahdlatul Ulama Madura sekaligus Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi mendoakan agar penjual es teh yang dihina Gus Miftah dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT. “Semoga penjual minuman yg digoblok2in penceramah agama itu ditinggikan derajatnya oleh Allah. Beban di atas kepalanya mungkin tak bernilai dibanding harga sendal si penceramah. Tapi ingat, dia sedang berjihad menafkahi keluarganya! Sungguh Allah adalah seadil-adilnya penilai,” cuit Gus Islah. (rid) Baca juga :

Read More

Arab Saudi Bikin Proyek Metro Terbesar di Dunia

Riyadh — 1miliarsantri.net : Arab Saudi menandai peresmian jaringan metro baru Riyadh, proyek metro terbesar di dunia yang dibangun dalam satu tahap. Pencapaian inovatif ini mencakup area seluas 800 kilometer persegi dan memiliki enam jalur yang terintegrasi penuh yang, dengan kapasitas penuh, akan mengangkut 3,6 juta penumpang setiap hari. Dari kereta yang sepenuhnya dialiri listrik dan tanpa masinis hingga fitur desain berkelanjutan seperti pengereman regeneratif, Metro Riyadh menetapkan standar baru dalam mobilitas perkotaan. Salah satu jalur pertama yang dibuka, jalur Biru, membentang sejauh 38 kilometer (23,6 mil) melalui area-area utama kota dan melintasi 25 stasiun, termasuk Stasiun Distrik Keuangan Raja Abdullah yang ikonik dengan atapnya yang bergelombang dan Stasiun Olaya yang terletak lebih dari 100 kaki di bawah tanah. Proyek ini dibangun oleh konsorsium BACS, yang meliputi Bechtel, Almabani General Contractors, Consolidated Contractors Company, dan Siemens. Konsorsium tersebut bertanggung jawab atas desain, konstruksi, pengujian, komisioning, dan integrasi Jalur Biru (jalur 1) jaringan tersebut, yang beroperasi saat ini, dan Jalur Merah (jalur 2), yang akan segera memulai operasi penumpang secara resmi. Proyek Metro Riyadh yang terdiri dari 85 stasiun dan 6 jalur diluncurkan secara bertahap. Jalur Biru merupakan salah satu jalur pertama yang dibuka sebagian dan akan membentang dari utara ke selatan melalui Pusat Kota Riyadh. Jalur tersebut akan melewati beberapa stasiun terkenal, termasuk Stasiun Distrik Keuangan Raja Abdullah yang ikonik dengan atapnya yang bergelombang, dan Stasiun STC Olaya, yang terletak lebih dari 100 kaki di bawah tanah. Konsorsium BACS juga membangun Jalur Merah yang membentang dari timur ke barat. Secara bersama-sama, jalur Biru dan Merah mencakup lintasan sepanjang 63,1 kilometer dan 40 stasiun. Keberlanjutan telah menjadi fitur utama proyek tersebut dengan energi terbarukan yang menyediakan listrik untuk beberapa stasiun. Diperkirakan bahwa Metro Riyadh akan memainkan peran penting dalam meningkatkan pangsa transportasi umum saat ini di kota tersebut dari 2% menjadi 18% pada tahun 2030. (dul) Baca juga :

Read More

BAZNAS RI Dukung Program Kesehatan Nasional

Jakarta — 1miliarsantri.net : Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas kesehatan nasional dengan mengoptimalisasi dana zakat, serta penguatan sinergi dengan pemerintah dan swasta di bidang non-infrastruktur kesehatan. Hal tersebut disampaikan Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A. dalam Rapat Penyusunan Kebijakan Sinergisme Kemitraan Pemerintah dengan Swasta (KPS) dan Penyusunan Laporan KPS yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, M.A. mengatakan, BAZNAS memiliki potensi besar dalam mendukung program prioritas kesehatan nasional melalui optimalisasi dana zakat. “Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp327 triliun. Namun, tahun lalu BAZNAS baru berhasil menghimpun Rp32 triliun. Tahun ini, kami menargetkan Rp41 triliun. Dengan mengaitkan isu kesehatan ke dalam program zakat, kita dapat menarik lebih banyak partisipasi muzaki untuk berkontribusi bagi peningkatan kesehatan,” urai Saidah. Saidah mengatakan, sebagai bentuk dukungan nyata, BAZNAS telah mengalokasikan dana yang cukup signifikan untuk program kesehatan yang mencakup akses layanan dasar, tanggap darurat, dan pengentasan stunting. “Pada tahun 2023, BAZNAS mengalokasikan Rp 125 miliar untuk kesehatan. Tahun ini meningkat menjadi Rp 148 miliar, dengan fokus pada akses layanan kesehatan dasar, tanggap darurat, dan pengentasan stunting. Kami juga fokus pada integrasi data mustahik dan pasien kurang mampu, pemberdayaan kesehatan, dan penyediaan layanan kesehatan preventif dan kuratif. Hal ini sangat penting untuk menjangkau masyarakat di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal),” jelasnya. Saidah menambahkan, zakat memiliki landasan syar’i yang kuat untuk mendukung program kesehatan. “Zakat untuk kesehatan sejalan dengan maqashid syariah, yaitu menjaga jiwa. Selain itu, zakat mempererat hubungan spiritual antara muzaki dan mustahik, sekaligus membantu mustahik mengentaskan dari kemiskinan, kekurangan gizi, dan kelaparan,” tegasnya. Tidak hanya itu, kata Saidah, pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi salah satu fokus utama di BAZNAS. Dana zakat yang dikelola telah terbukti berkontribusi dalam mendukung anggaran perlindungan sosial. “Kami sangat terbuka untuk kerja sama lebih luas dalam mendukung program kesehatan prioritas pemerintah. Dengan dana zakat, kami yakin dapat meningkatkan kualitas kesehatan mustahik di seluruh Indonesia,” pungkas Saidah. (Iin) Baca juga :

Read More