Film Tak Kenal Maka Ta’aruf Siap Diputar Awal 2025

Jakarta — 1miliarsantri.net : Film yang diadaptasi dari novel best seller “Tak Kenal Maka Ta’aruf” akan tayang di bioskop Indonesia pada Januari 2025 mendatang. Sang sutradara Toma Margenz mengatakan ingin memperkenalkan cara berkenalan dan bergaul yang baik, khususnya dengan lawan jenis. “Kami ingin memperkenalkan kembali cara berkenalan dan bergaul yang baik melalui medium film, dengan fokus pada konsep ta’aruf sebagai bentuk interaksi yang sehat di kalangan remaja,” terang Toma Margenz dalam keterangan resmi, Selasa (17/9/2024). Toma menjelaskan film tersebut menggabungkan tema budaya, agama, dan romansa dalam cerita yang hangat dan menginspirasi. Film yang diproduksi oleh Yahya Titi Mangsa bersama penerbit IPB Press ini dibintangi oleh Fadi Alaydrus, Sadkia Chadwik, dan Dinda Mahira. Seperti judulnya, film ini ingin memberikan gambaran ideal pergaulan remaja yang sehat, khususnya bagaimana cara berkenalan dan bergaul dengan baik, terutama terhadap lawan jenis. Melalui film tersebut, tim produksi berharap “Tak Kenal Maka Ta’aruf” dapat menjadi tontonan sekaligus tuntunan yang baik bagi masyarakat. “Dengan cerita yang kaya makna dan karakter yang kuat, film ini diharapkan menjadi tontonan yang menginspirasi,” tutup Mim Yudiarto selaku penulis dan produser film “Tak Kenal Maka Ta’aruf”. (Iin) Baca juga :

Read More

Kualitas Madrasah harus Terus Ditingkatkan

Jakarta — 1miliarsantri.net : Pengendalian Internal Komite Madrasah, jangan hanya terfokus kepada pendanaan, tetapi lebih dari itu pada peningkatan kualitas Madrasah, agar siswa nyaman belajar dan menumbuhkan harapan. Pernyataan itu disampaikan Koordinator Staf Khusus Menteri Agama Adung Abdul Rochman, saat memberikan sambutan pada kegiatan Fokus Group Discussion (FGD) “Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah (SpeedKOM)”, pada Selasa (10/09/2024) lalu. Strategi Peningkatan Pengendalian Internal Komite Madrasah merupakan Proyek Perubahan Inspektur Wilayah II, Itjen Kemenag sebagai salah satu mata latih Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tk. II Angkatan XXVII yang diselenggarakan Kemenag-Lembaga Administrasi Negara. Adung sangat mendukung dan mengapresiasi proyek perubahan yang di gagas oleh Pak Ruchman Basori. “Semoga menjadi nilai tambah pada tata kelola Komite Madrasah dan meningkatkan mutu dan daya saing Madrasah”, katanya. “Madrasah itu tempat belajar anak-anak kita, agar anak-anak memiliki harapan di masa depan, maka harus dipastikan Madrasah sebagai lembaga Pendidikan yang baik, menjadi tempat belajar yang nyaman dan kondusif,” ungkap Alumni UIN Jakarta ini. Adung memandang topik pengendalian internal Komite Madrasah sangat penting dan strategis, untuk membantu Madrasah mengoptimalkan kualitas kurikulum, guru dan tendik, sarana prasarana pendidikan, sekaligus ikhtiar pendanannya. Inspektur Wilayah II Itjen Kemenag, Ruchman Basori mengatakan proyek perubahan yang diberi nama SpeedKOM ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tata kelola Komite Madrasah, agar sesuai harapan Masyarakat. Ruchman telah menetapkan tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang disertai dengan tahapan (melstone) pencapaiannya. “Salah satu tujuan jangka pendek dari Proper ini adalah terbitnya Surat Keputusan Irjen tentang Pengendalian Internal Komite Madrasah”, kata Doktor Manajemen Kependidikan UNNES ini. Proper SpeedKOM dengan Projeck Leader Ruchman Basori dimentori oleh Irjen Kemenag RI Faisal Ali Hasyim, Coach Dr. Wahyu Suprapti, MM dan Evaluator saat Seminar Rancanagn Perubahan Prof. Dr. M. Ishom Yusqi, M.A Kapus pada Balitbang dan Diklat Kemenag. Untuk mensukseskan Proper Komite Madrasah ini, Ruchman menggandeng semua elemen pada Itjen dan menjadikannya sebagai Tim Efektif Proyek Perubahan, pegawai dan auditor tidak hanya dari Itwil II tetapi semua komponen pada Inspektorat Jenderal. Ruchman Basori optimis, Proper ini akan tercapai dengan baik, karena di dukung oleh stake holders dari mulai Inspektur Jenderal, para Irwil, Auditor hingga pegawai. (Iin) Baca juga :

Read More

Nikah Mutah di Bogor Dibongkar Media Asing

Bogor — 1miliarsantri.net : Baru-baru ini media asing, Los Angeles Times yang mengungkap praktik kawin kontrak atau nikah mutah di Puncak Bogor, Jawa Barat. Ada apa denganmu? Adakah yang ingin saya ketahui dan matahari apa yang harus saya hubungkan dengan saya? Jika Anda ingin tahu apa yang Anda inginkan dan apa yang Anda inginkan dari keluarga, orang ini akan senang dengan apa yang Anda inginkan dan inginkan, tetapi apa yang harus Anda lakukan dengannya. Inilah yang aku katakan, aku memikirkannya dan aku ingin tahu apa yang aku pikirkan tentangnya, tetapi aku ingin membaginya dengan orang lain, aku bahagia, aku di rumah, aku saling jatuh cinta. Setelah jangka waktu tersebut selesai, pernikahan dianggap batal secara otomatis tanpa perlu perceraian formal. Perspektif Ulama Mengenai Nikah Mutah: Keesokan harinya, Syiah, semoga Tuhan mengasihaninya, Syiah Ja’fariyah (Syiah Imamiyah), mungkin tidak bisa membaca apa-apa lagi. Ulama Syiah Berargumen bahwa nikah mut’ah didasarkan pada praktik yang pernah dibolehkan pada masa Rasulullah SAW. Berikut daftar ayat-ayat tertentu dalam Alquran (baca QS An-Nisa: 24) dan keanggotaannya adalah Yarat tentang kebolehan nikah mutah. Bagaimana pun, sama seperti pria yang pertama kali bersama Ali bin Abi Thalib dan sahabat Rasulullah SAW. Nikah mutah diperbolehkan untukikanikanikanikan salusi bagi seseorang yang membutuhkan hubungan sementara, tanpa harus menjalani pernikahan permanen. Sementara itu, dalam tradisi Sunni, nikah mutah tadak diperbolehkan. Banyak sunnah (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) yang tidak ada kaitannya. Argumennya sama sekali tidak sependapat dengan jumlah hadits yang menyebutkan bahwa nikah mut’ah sempat dibolehkan pada al-Islam, namun kemudian Rasulullah SAW membatalkan kebolehan tersebut dan melarangnya secara tetap. Atas wewenang Salamah ibn al -Aka’a radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah, semoga doa dan damai Allah besertanya, berlisensi pada tahun Dari Salamah bin Al-Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah memberi kelonggaran untuk nikah mutah selama tiga hari pada tahun Awthas (tahun penaklukan kota Makkah). “Kemudian beliau melarangnya.” (HR Muslim) Dalam hadits lain juga dinyatakan:Atas wewenang Ali radhiyallahu ‘anhu, beliau bersabda: Rasulullah SAW, melarang mut’ah pada tahun Khaybar. Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah SAW melarang nikah mut’ah pada waktu perang Khaibar.” (HR Bukhari dan Muslim). Apalagi nikah mutah telah dihapus kebolehannya hingga hari kiamat nanti. Semoga Allah merahmatinya, Rasulullah SAW bersabda: “Wahai manusia, ini dia yang adalah dia yang adalah dia yang adalah dia yang adalah dia. Dan, sungguh kini Allah telah mengharamkannya hingga hari terhenti. Karena itu, barang siapa yang masih ada di sesinya sebagian kaum wanita. Dan, sungguh kini Allah telah mengharamkannya hingga hari kiamat. Karena itu, barang siapa yang masih ada di sesinya sebagian kaum wanita stay at home ( hidup) nya sendiri kepada mereka barang sedikit pun Para ulama Sunni berpendapat bahwa pernikahan seharusnya bertujuan untuk membangun ikatan yang permanen dan berkelanjutan, bukan untuk kepentingan sementara. Nikah mutah dianggap sebagai tujuan sakral pernikahan yang diatur dalam Islam. Berikut kitabnya Al-Umm, Imam Syafii mengungkapkan, “Nikah mut’ah itu dilarang karena dibatasi dengan waktu baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.” Jadi, bagi kalangan Syiah, nikah mutah adalah bentuk pernikahan yang sah, sementara bagi Sunni nikah mutaah sudah diharamkan oleh Nabi Muhammad SAW. Nikah mut’ah bersifat sementara dan dibatasi oleh waktu, sedangkan dalam khanhan yang diakui oleh Sunni, pernikahan bersifat permanen dan tidak dibatasi oleh jangka waktu tertentu. Pendulum ini sangat berguna dan dapat digunakan untuk menafsirkan teknik-teknik yang digunakan oleh Sunnah, dan kemudian mereka akan menerima Islam mereka sendiri. (Iin) Baca juga :

Read More

Boracay Buka Pantai Khusus Muslim Pertama di Filipina

Filipina — 1miliarsantri.net : Boracay kini memiliki pantai yang dikhususkan untuk wisatawan Muslim, yang pertama tidak hanya di pulau ini tetapi juga di seluruh Filipina. Terletak di area teluk pantai pribadi Boracay Newcoast, Marhaba adalah area khusus untuk Muslim yang mempertimbangkan hukum Islam. Teluk ini membentang sekitar 850 meter persegi dan didesain mengikuti pantai ramah Muslim di tempat-tempat seperti Maledewa dan Thailand. Inisiatif baru ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah Malay dan Departemen Pariwisata (DOT), bermitra dengan Megaworld Hotels and Resorts. Menteri Pariwisata Christina Garcia Frasco mengatakan, Marhaba mencerminkan dedikasi kami untuk memastikan semua wisatawan, tanpa memandang keyakinan, dapat menikmati pantai Boracay yang terkenal di dunia. Ini mengikuti model negara-negara ramah Muslim lainnya, tetangga kami, dan menawarkan lingkungan yang aman, tenang, dan hormat di mana keluarga Muslim dapat sepenuhnya menikmati waktu mereka di pantai sesuai dengan keyakinan mereka. “Upaya kami dalam portofolio pariwisata Halal baru dimulai. Dengan dukungan berkelanjutan dari Anda semua, mitra kami, kami membayangkan bahwa Filipina tidak hanya akan muncul, tetapi berkembang sebagai destinasi ramah Halal dan Muslim,” ungkapnya. Marhaba diresmikan setelah Filipina mendapat pengakuan berturut-turut sebagai Destinasi Ramah Muslim yang Berkembang di antara negara-negara non-OKI dalam Mastercard-CrescentRating Global Muslim Travel Index pada tahun 2023 dan 2024. DOT mencatat bahwa pasar pariwisata Muslim adalah segmen ceruk yang sedang booming, dengan pengunjung dari negara-negara mayoritas Muslim menyumbang 10,9% dari total kedatangan wisatawan asing di Filipina tahun lalu. Untuk enam bulan pertama tahun 2024, hampir 270.000 wisatawan dari negara-negara Islam dan berpenduduk Muslim mengunjungi Filipina, atau sekitar 54% dari total kedatangan tahun 2023. Menanggapi segmen ini, DOT juga telah mengakreditasi 289 tempat dan 237 restoran di seluruh negeri sebagai ramah Muslim. “Saya juga ingin menekankan bahwa upaya kami untuk menarik pariwisata ramah Muslim di Filipina tidak hanya bersifat ekonomi karena juga berusaha untuk menyoroti dan memberi pentingnya kontribusi saudara-saudara Muslim kami di sini di Filipina,” kata Frasco. Frasco menambahkan, pengaruh Islam dalam warisan budaya lokal telah memperdalam identitas sebagai orang Filipina, dan sudah sepatutnya pihaknya menyoroti kontribusi komunitas Muslim di Filipina, serta memberi pentingnya dan menyediakan sensitivitas budaya kepada saudara-saudara Muslim di Filipina. (jay) Baca juga :

Read More

Pesantren Darul Ikhlas Cikarang Gelar Darlas Festival 2024

Bekasi — 1miliarsantri.net : Dalam rangka menyemarakkan Milad ke-14, Pondok Pesantren Darul Ikhlas Cikarang Bekasi mengadakan kegiatan Darlas Festival 2024. Kegiatan yang berlangsung mulai 14 hingga 16 September 2024 ini menperlombakan pertandingan futsal, tenis meja, cerdas cermat, pidato, Tilawatil Qur’an, Adzan, mewarnai. Ketua Yayasan Ikhlas Amaliyah Cikarang, KH. Zainal Abidin, MA mengatakan kegiatan ini sebenarnya untuk menampung bakat dan minat siswa dan secara kebetulan di Pesantren Darul Ikhlas memang sudah ada ekstrakurikuler tersebut. “Di Pesantren Darul Ikhlas memang sudah ada kegiatan ekstrakurikuler futsal, tenis meja dan beberapa ekstrakurikuler lain nya karena untuk mengasah bakat para santri,” urai KH. Zainal kepada 1miliarsantri.net saat membuka Darlas Festival di Aula Pesantren Darul Ikhlas. Selain beberapa perlombaan, panitia juga menyediakan stand Bazaar yang menjual aneka makanan dan minuman untuk pengunjung dan puncak acara akan ditutup dengan Pengajian Akbar bersama Habib Sholeh bin Muhammad Al Jufri. “Pengajian bersifat terbuka untuk umum dan sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang memang bertepatan dengan Milad Pesantren Darul Ikhlas,” sambung KH. Zainal. Disiinggung mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), KH. Zainal Abidin mengungkapkan Pesantren Darul Ikhlas Cikarang Bekasi saat ini sudah membuka Gelombang Pertama Pendaftaran Santri Baru Tahun Ajaran 2025 – 2026. “Gelombang Pertama dibuka hingga akhir Nopember 2024 nanti dan langsung diadakan tes Gelombang Pertama, untuk selanjutnya akan dibuka Pendaftaran Gelombang Kedua hingga masuk tahun ajaran baru,” lanjut KH. Zainal. Fasilitas yang didapat para santri cukup luar biasa, karena seluruh tenaga pengajar di Pesantren Darul Ikhlas alumni dari Universitas Al Azhar Cairo Mesir dan juga lulusan Yaman. Selain itu, alumni Pesantren Darul Ikhlas juga tersebar dibeberapa Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. “Alhamdulillah, selain di Al Azhar Mesir, Darul Musthofa Aidin Tarim Yaman, lulusan kami menyebar di beberapa Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Ada yang di Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro Semarang, Institut Teknologi Sumatera Lampung,” papar KH. Zainal. Metode Pengajaran di Pesantren Darul Ikhlas memakai sistem Al Azhar Mesir dan kebanyakan para santri diajarkan pemahaman kosa kata berbahasa Arab dan setiap santri nya diwajibkan bisa berbahasa Arab. Terkait fasilitas yang didapat, KH. Zainal Abidin menambahkan, di Pesantren Darul Ikhlas menerima khusus santri putra mulai dari SMP dan SMA dengan masa pendidikan 6 tahun. Kelas lengkap dengan multimedia berpendingin udara, makan, laundry yang sudah disediakan dan juga beberapa fasilitas lain nya. “Insya Allah para santri akan betah tinggal di Peaantren Darul Ikhlas karena kami membuat santri senyaman mungkin dan serasa tinggal dirumah tapi dengan kemandirian santri itu sendiri,” tutur KH. Zainal. Untuk para orang tua calon santri yang ingin mengetahui apa saja kegiatan di Pesantren Darul Ikhlas, bisa mengakses semua sosial media Pesantren Darul Ikhlas Cikarang Bekasi atau langsung menghubungi Call Centre Pesantren Darul Ikhlas Cikarang di nomor +62 823-1111-8595. (yus) Baca juga :

Read More

Fesyen Syar’i Indonesia Hebohkan Industri Fashion Global

Prancis — 1miliarsantri.net : Bank Indonesia (BI) bersama sejumlah mitra strategis kembali menggelar Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) di Paris, Prancis pada 7 September 2024. Acara ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempromosikan fesyen syar’i Indonesia di kancah internasional dan mendukung pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyatakan bahwa penyelenggaraan IN2MF sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia, sebagaimana tertuang dalam Masterplan Industri Halal Indonesia (MPIHI). “Pagelaran modest fashion IN2MF diintegrasikan dengan pameran perdagangan skala global Who’s Next pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris,” ungkap Juda dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (13/9/2024). BI mencatat perkembangan positif dalam ekspor komoditas modest fashion. Selama periode Januari-Juli 2024, nilai ekspor mencapai US$632,76 juta, menunjukkan peningkatan tahunan sebesar 3,38%. Angka ini menjadi indikator potensi besar industri fesyen syar’i Indonesia di pasar global. Juda Agung menekankan bahwa fesyen dengan tampilan santun bukan sekadar tren, melainkan gerakan global yang mencerminkan keanggunan, martabat, dan kebanggaan budaya yang selaras dengan nilai-nilai Indonesia. “Ke depan, BI bersama dengan mitra strategis akan terus mendukung IN2MF merambah pasar global serta memperkuat promosi wastra nusantara melalui pengembangan inovasi dan kreativitas berstandar internasional,” paparnya. Dubes Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar, menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui promosi industri modest fashion Indonesia di tingkat internasional, terutama di Paris. Ia melihat peluang besar bagi Indonesia untuk memasuki pasar Prancis, mengingat industri mode negara tersebut mewakili 30% dari pangsa pasar industri global dengan total omzet mencapai 154 miliar Euro. Dalam upaya memperkuat promosi produk modest fashion Indonesia di ranah global, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Dewan IKRA dan Printemps Paris. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat eksposur produk binaan IKRA yang akan dijual di pusat perbelanjaan Printemps di Paris. IN2MF Paris 2024 menampilkan karya desainer ternama Indonesia, di antaranya Itang Yunaz, Wignyo, dan Dian Pelangi. Para desainer ini memamerkan fesyen berbasis wastra atau kain tradisional dengan prinsip berkelanjutan dan santun yang siap bersaing di pasar global dari segi kualitas, inovasi, maupun tren terkini. Acara di Paris ini merupakan bagian dari rangkaian menuju puncak IN2MF yang akan diselenggarakan pada 30 Oktober-3 November 2024 di Jakarta, bersamaan dengan gelaran akbar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-11. Sebelumnya, IN2MF juga telah dilaksanakan di beberapa kota dunia seperti Kuala Lumpur, Dubai, dan Istanbul. Dengan digelarnya IN2MF di berbagai kota dunia, termasuk Paris, Indonesia berupaya untuk menjadikan event ini sebagai rujukan bagi industri modest fashion dunia. Langkah ini diharapkan dapat mendorong Indonesia menjadi pemain kunci di pasar global, sekaligus memperkuat posisinya dalam industri fesyen syar’i internasional. (yok) Baca juga :

Read More

Wapres Berharap Kampus Antisipasi Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Masa Depan

Surabaya — 1miliarsantri.net : Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meminta kampus sebagai pencetak generasi unggul masa depan memproyeksikan ilmu pengetahuan dan kebutuhan pendidikan yang tepat untuk lima, sepuluh, bahkan dua puluh tahun mendatang. “Perguruan tinggi, sebagai penghasil riset dan penelitian yang kreatif dan inovatif, juga perlu berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta dalam penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga melahirkan generasi berdaya saing,” pinta Wapres saat memberikan pidato kunci pada International Conference on Applied Sciences, Education, and Technology (iConASET) di Kampus B Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Surabaya, Jawa Timur, Rabu (11/09/2024). Pada kesempatan ini, Wapres juga menyampaikan beberapa pesan strategis kepada perguruan tinggi terkait upaya menciptakan lingkungan akademik yang berkualitas tinggi guna menghadapi tantangan dunia modern yang semakin kompleks dan dinamis. Pertama, ia menginstruksikan kampus-kampus agar mengembangkan riset dan penelitian yang relevan dengan kebutuhan zaman dengan tetap menjadikan ajaran agama sebagai fondasi utama. “Inovasi yang dihasilkan [harus] dapat memenuhi tuntutan teknologi dan sosial dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral,” pesannya. Wapres Minta Kampus Antisipasi Kebutuhan Ilmu Pengetahuan Masa Depan Kedua, meminta perguruan tinggi agar membangun peluang kerja sama dengan dunia usaha dalam mengaplikasikan hasil riset, sekaligus menyiapkan lulusan dalam memasuki lapangan kerja. “Kerja sama ini dapat membuka kesempatan bagi institusi untuk mendapatkan umpan balik langsung dari industri, yang berguna dalam menyempurnakan riset dan kurikulum,” tegasnya. Ketiga, mengarahkan agar perguruan tinggi lebih kreafif dalam membangun sumber pendanaan dan pengembangan riset, sehingga penelitian, publikasi, dan inovasi yang dihasilkan semakin terjaga kontinuitasnya. “Manfaatkan keunggulan Society 5.0 untuk meningkatkan daya saing dan kualitas riset yang dihasilkan,” pintanya. Menurut Wapres, Society 5.0 saat ini menjadi isu kontemporer yang mengubah interaksi manusia sehari-hari menjadi kian terdigitalisasi. Society 5.0 menyajikan teknologi kecerdasan buatan, internet of things, dan big data, yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup manusia, melalui pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang lebih efisien dan terintegrasi. “Konsep ini menjadi faktor penting dalam peningkatan kualitas hidup bangsa Indonesia,” urainya. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan, dirinya optimis pelaksanaan iConASET dapat berdampak pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di jenjang perguruan tinggi. “Ini penting, karena perguruan tinggi merupakan intellectual capital berharga bagi Jawa Timur. Terlebih, Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki jumlah perguruan tinggi terbesar di Indonesia,” tegasnya. Hal ini, sambung Adhy, sejalan dengan pesan yang disampaikan Wapres saat menghadiri acara The 5th International Seminar and Conference on Global Issues 2021, bahwa institusi pendidikan tinggi telah mampu menjaga relevansi dan eksistensinya sebagai pencetak SDM yang unggul, berdaya saing global, dan berakhlak mulia. “Di sisi kewenangan Pemprov, saat ini di Jawa Timur terdapat 4.058 lembaga SMA, SMK, dan SLB baik negeri maupun swasta. Dengan jumlah siswa aktif 1,3 juta orang, dan potensi lulusan lebih dari 300 ribu per tahun. Potensi ini harus diupayakan agar lulusannya mendapatkan wadah yang sesuai, utamanya bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” terangnya. Rektor Unusa Achmad Jazidie melaporkan, iConASET merupakan seminar rutin dua tahunan. Penyelenggaraan tahun ini adalah yang ketiga kalinya. “Alhamdulillah, sejak kegiatan pertama hingga pelaksanaan tahun ketiga, jumlah peserta dan pematerinya terus bertambah baik dari Unusa maupun dari luar Unusa, termasuk dari luar negeri,” ungkapnya. Menurut Jazidie, seminar ini akan mengulas 131 paper yang terdiri dari 90 paper berasal dari internal Unusa dan 41 paper eskternal. Dari Unusa sendiri, fakultas terbanyak yang menyertakan paper adalah Fakultas Keperawatan dan Kebidanan yang menyumbang 38 paper, disusul Fakultas Kesehatran 25 paper, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital 14 paper, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 10 paper, dan Fakultas Kedokteran 3 paper. “Produktivitas jumlah ini sangat ditentukan oleh seberapa lama fakultas itu hadir di Unusa. Fakultas Keperawatan dan Kebidanan memang fakultas tertua di Unusa dan menjadi cikal bakal berdirinya kampus Unusa, yang fokus pada bidang kesehatan. Oleh karena itu, di Unusa baik dosen maupun jumlah mahasiswanya sebagian besar, lebih dari 75% adalah perempuan,” paparnya. Jazidie menambahkan, tahun ini sebanyak 14 perguruan tinggi di bawah Nahdlatul Ulama (PTNU) mengirimkan delegasinya yang sebagian besar berasal dari Pulau Jawa. Ia mengharapkan seminar ini dapat menjadi ajang kolaborasi global yang memperkuat peran akademisi dalam memecahkan masalah dunia. “Pendidikan tinggi harus mampu menjembatani kebutuhan industri dan perkembangan teknologi modern. iConASET menghadirkan kesempatan untuk mengintegrasikan riset dengan solusi praktis di berbagai bidang, seperti kesehatan, energi, pendidikan, dan industri,” ujarnya. Selain Wapres, hadir Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) M. Nuh dan beberapa narasumber dari luar negeri pada seminar ini, di antaranya Prof. Dr. Nordin Bin Mamat dari Universiti Pendidikan Sultan Idrus Malaysia, Prof. Mu. Naushad Shamim Ahnad dari King Saud University Saudi Arabia, dan Prof. Dr. Erol Kam dari Istanbul Technical University Turki. (har) Baca juga :

Read More

Gelar Festival Ekonomi Syariah, BI Jatim Target Transaksi UMKM Rp2 Miliar

Surabaya — 1miliarsantri.net : Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2024 akan digelar Jumat (13/9/2024) hingga Minggu (15/9/2024) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Timur menarget bisa menghasilkan transaksi untuk UMKM Showcase Rp 2 miliar dan dikunjungi 80 ribu orang. Menurut Kepala KPw BI Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, FESyar ini adalah bagian dari tiga fokus utama Bank Indonesia dalam konteks pendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. “Tiga fokus utama itu digitalisasi, mendorong pertumbuhan UMKM dan mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. FESyar ini bagian dari fokus ketiga kami,” terangnya kepada 1miliarsantri.net, Selasa (11/9/2024). Pihaknya mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah karena BI yakin ekonomi dan keuangan syariah itu merupakan salah satu motor pertumbuhan ekonomi. Dia mengatakan, untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan syariah itu harus dilakukan dengan pendekatan yang sifatnya end to end. Jadi pendekatan bersifat komprehensif sehingga bicara tidak hanya sektor keuangan tapi kita bicara halal lifesyle mulai dari kegiatan produksi kemudian fasilitasinya oleh sistem keuangan sampai kegiatan konsumsi pendekatan harus end to end. FESyar ini, kata Erwin, merupakan etalase untuk pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dan nanti puncaknya akan digelar di Jakarta yakni Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF). FESyar di Jawa Timur ini merupakan FESyar Jawa yang merupakan gabungan dari KPw BI di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Kalau di Jawa pasti FESyar digelar di Jawa Timur atau Surabaya karena sejarah ISEF itu berasal dari Surabaya. Kalau di pulau lain FESyar-nya digelar bergilir dari satu provinsi ke provinsi yang lain,” tuturnya. FESyar tahun 2024 ini memang sengaja tidak digelar di hotel atau pusat perbelanjaan seperti sebelumnya. Kali ini di Masjid Nasional Al Akbar yang merupakan ikon dari pusat peradaban Islam. Sisi kegiatan banyak ysng dilakukan mulai seminar talkshow, lomba-lomba mulai dari TK hingga remaja, dewasa hingga profesional..Ada etalase khusus UMKM Syariah, ada Business Matching, Syariah Forum serta lainnya. Tujuannya untuk mempertemukan pelaku bisnis syariah dengan dunia perbankan syariah dan juga dengan investor dan buyer dari dalam dan luar negeri. Di ajang ini juga didatangkan Habib Syekh untuk takbir Akbar, ada juga Gus Iqdam untuk memberikan tausiah serta puncaknya akan hadir grup band GIGI dari Jakarta. Deputi Kepala KPw BI Jatim, Noor Nugroho menambahkan kegiatan FESyar ini secara garis besar akan dikelompokkan menjadi tiga kegiatan. Pertama Syariah Forum dimana akan ada 9 sesi dalam bentuk talkshow, edukasi mengenai ekonomi dan keuangan syariah.. Kedua adalah Businesss Matching. Yang akan mempertemukan UMKM syariah dengan perbankan untuk pembiayaan. Juga mendatangkan mitra dari dalam dan luar negeri. Dan yang ketiga adalah Syariah Ekonomi Fair yang akan ada saat opening hingga penutupan kegiatan. “Jadi jangan lewatkan kegiatan ini karena akan sangat bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Nugroho. (har) Baca juga :

Read More

Kompetisi Sains Madrasah, Diikuti Siswa Siswi Non Muslim Juga

Ternate — 1miliarsantri.net : Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 di Ternate, Maluku Utara, ternyata tidak hanya diikuti siswa muslim. Ada juga sejumlah siswa dari berbagai latar belakang agama yang ikut berkompetisi dalam ajang tahunan ini. Bertempat di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate, KSM 2024 menunjukkan sisi inklusifnya dengan melibatkan peserta dari sekolah umum dengan latar belakang agama yang berbeda. Ini menjadikan KSM sebagai contoh nyata keberagaman dalam dunia pendidikan. Salah satu sorotan dari KSM 2024 adalah partisipasi tim dari SMP Darma Yudha Riau, yang terdiri dari siswa beragama Islam, Kristen, dan Buddha. Kehadiran mereka ikut memberi warna inklusi dan keberagaman yang diusung KSM tahun ini. KSM 2024 membawa angin segar dengan menghadirkan kategori baru untuk madrasah inklusif, madrasah di daerah terpencil (wilayah 3T), dan madrasah dengan siswa berkebutuhan khusus. Langkah ini menegaskan komitmen KSM untuk membuka akses dan kesempatan bagi semua peserta tanpa memandang latar belakang. Dari Tingkat Kecamatan hingga NasionalProses menuju KSM 2024 dimulai dari tingkat kecamatan, dilanjutkan ke kabupaten, dan akhirnya ke tingkat provinsi atau nasional. Setiap tahapan kompetisi membutuhkan persiapan yang matang dan kerja keras. Tim dari SMP Darma Yudha Riau menjalani proses yang menantang, dari mempelajari materi hingga beradaptasi dengan format soal KSM yang sering berubah. Meskipun menghadapi tantangan, terutama dalam hal integrasi Islam dalam soal-soal, peserta dari sekolah umum ini menunjukkan dedikasi tinggi. Misalnya, Bryan, siswa beragama Kristen. “Kadang kami mendapatkan soal terkait ayat-ayat Al-Qur’an atau jumlah ayat dalam surat tertentu. Kami sering bertanya kepada teman kami yang beragama Islam untuk memahami soal tersebut.” Bagi Bryn dan Felicia, tantangan terbesar adalah beradaptasi dengan konteks Islam dalam soal matematika dan IPA. Meskipun demikian, mereka tetap berusaha keras dengan memanfaatkan buku-buku pelajaran dan melakukan latihan di perpustakaan untuk mempersiapkan diri. “Untuk menghadapi soal sains, kami menggunakan buku-buku kami sendiri dan berlatih di perpustakaan. Kami belajar dan beradaptasi dengan konteks yang mungkin belum familiar bagi kami,” ujar mereka. Dukungan Penjurian dan Harapan Masa DepanPeserta KSM 2024 mengapresiasi dukungan dan keterbukaan penjurian, yang memfasilitasi komunikasi dan memberikan bimbingan selama kompetisi. Mereka berharap agar KSM di masa depan terus mendukung keberagaman dan membuka kesempatan bagi semua sekolah. “Kompetisi ini adalah tantangan yang menyenangkan dan memotivasi kami untuk belajar lebih banyak. Kami berharap KSM akan terus memberikan kesempatan yang adil dan mendukung keberagaman,” tambah salah satu peserta.(ion) Baca juga :

Read More

Gusdurian Sampaikan Seruan Moral Jelang Pilkada 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Gusdurian menyampaikan seruan moral menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Seruan ini diungkapkan Direktur Jaringan Gusdurian Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid). Dia mengimbau masyarakat agar tidak saling berbenturan satu sama lain dan membuat perpecahan akibat berbeda pilihan pada Pilkada. Alissa juga sangat mendorong agar Pilkada dapat dilakukan dengan semangat persatuan yang berasal dari masyarakat. “Jangan sampai gara-gara Pilkada, terjadi benturan antarmasyarakat yang sebenarnya merupakan bagian dari permainan politik para politisi,” tegasnya kepada media, Ahad (8/9/2024). Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga meminta para politisi untuk tidak menggunakan sentimen-sentimen atau kalimat yang dapat memecah-belah kelompok masyarakat ketika kampanye, hanya demi mendapatkan dukungan suara. “Kami berharap para politisi tidak menggunakan sentimen-sentimen yang memecah-belah kelompok masyarakat hanya untuk mendapatkan dukungan suara, misalnya menggunakan sentimen agama dan suku,” sambungnya. Putri sulung Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu meminta masyarakat agar tidak terprovokasi, apalagi sampai bersitegang dengan orang-orang terdekat “Kedua, masyarakat jangan mau hanya karena urusan pilihan calon kepala daerah kita kemudian menjadi pecah dengan orang-orang terdekat seperti keluarga dan tetangga kita,” tegasnya. Perpecahan antarmasyarakat sebisa mungkin tidak akan terjadi, karena menurut Alissa, para politisi akan kembali bergabung satu sama lain saat Pilkada sudah selesai nanti. “Maka dari itu masyarakat jangan mau dipecah belah hanya karena urusan seperti Pilkada. Ketahuilah, setelah selesai Pilkada siapa pun yang menang, para politisi ini, akan kembali beraliansi,” jelas Alissa. Dia mengingatkan bahwa Pilkada hanya merupakan bagian dari dinamika dan politik rutinan saja, sehingga masyarakat mesti mampu menolak jika diprovokasi untuk berpecah-belah. “Kalau para politisi yang kita pilih saja dengan mudah kemudian berdamai usai Pilkada, kenapa kita mau dipecah-pecah dengan sentimen yang penuh dengan kebencian?” lanjutnya. Jaringan Gusdurian merupakan komunitas independen yang tidak terlibat terhadap pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah. Hal itu pernah disampaikan Alissa wahid pada 2023. “Silahkan mendukung dan memilih atas pertimbangan pribadi, jangan bawa nama organisasi Gusdurian ya. Jaringan Gusdurian tetap komit untuk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan 5 tahunan,” pungkasnya. (rid) Baca juga :

Read More