Motivasi Bangkit Dari Depresi ala Amira dalam Novel Assalamualaikum Baitullah

Surabaya – 1miliarsantri.net : “Kita ke Baitullah, Nak. Nggak ada doa yang nggak diijabah di sana.” quote dari cuplikan film Assalamualaikum Baitullah itu selalu muncul di fyp beranda penulis. Film ini diangkat dari novel Islami karya Asma Nadia Assalamualaikum Baitullah, penulis best seller literatur Muslimah dan setiap karyanya banyak difilmkan. Tahun 2024, saya hanya bisa menyimpan niat kuat untuk umrah dan mempersiapkan diri dengan ilmu melalui membaca novel bunda Asma Nadia Assalamualaikum Baitullah. Dan dari kisah Amira, tokoh utama novel ini, penulis belajar bahwa Allah selalu membuka jalan untuk mereka yang ingin pulang kepada-Nya, meskipun awalnya datang dalam keadaan hancur. Karya novel Asma Nadia satu ini ditulis berdasarkan curhatan perempuan yang memenuhi DM atau chat. Bunda Asma menemukan kisah pilu seorang istri yang hampir bunuh diri karena diselingkuhi suaminya dan ada perempuan yang mengalami pelecehan seksual yang membuatnya berniat mengakhiri hidupnya. Ia menulis agar para perempuan punya harapan, bahwa luka tidak harus jadi alasan untuk berhenti. Dalam tokoh Amira, tergambarlah betapa dalamnya luka seorang wanita, tapi juga betapa luasnya rahmat Allah. Al-Qur’an Sebagai Penguat Jiwa, Penangkal Keputusasaan Amira pernah berada di titik terendah. Dalam waktu bersamaan, dia kehilangan suaminya karena berselingkuh, kehilangan ibunya selamanya, kehilangan janin, terancam kehilangan rahim karena tumor ganas, dan kehilangan harta. Dunia runtuh, dan tak ada siapa pun yang peduli. Amira depresi, hal itu membuatnya berdiri di balkon lantai atas hotel, bersiap mengakhiri hidupnya. Namun, Allah tidak tinggal diam. Seorang pria misterius menyelamatkannya yang hampir terjatuh mati. Semenjak tindakan gegabahnya, Amira perlahan mencari ketenangan dengan shalat malam, membaca Al-Qur’an. Ia menemukan ayat yang membuat dirinya benar-benar menyesal pernah melakukan hal itu. “Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An-Nisa:29-30) Selain ayat diatas, Amira pun menemukan hadits yang membuatnya berjanji tidak melakukan hal sia-sia itu lagi. “ Dahulu ada seorang lelaki yang terluka, ia putus asa lalu mengambil sebilah pisau dan memotong tangannya. Darahnya terus mengalir hingga ia mati. Allah Ta’ala berfirman: “Hamba-Ku mendahului-Ku dengan dirinya, maka aku haramkan baginya surga.” (HR.Bukhari no.3463, Muslim no.113) Ketika pikiran suntuk, jiwa lelah bahkan hilang harapan, berhentilah sejenak untuk membaca pesan-pesan kebaikan yang ada dalam Al-Quran. Al-Quran adalah media penyembuh bagi hati yang rapuh. Paling penting yang harus kita ketahui bahwa Allah menciptakan manusia bukan untuk main-main tapi ada tujuan yaitu menjadi khalifah fil ard, manusia bermanfaat dalam peran di kehidupan masing-masing. Yang mana hasil kebaikannya akan menjadi amal jariyah ketika meninggal nanti. Yang memiliki hak prerogatif hidup dan mati manusia adalah Allah. Kalau Allah masih memberikan umur, itu artinya Allah masih sayang kepadamu, Allah mau kamu berlomba-lomba dalam kebaikan dan bisa masuk surganya Allah. Diselingkuhi, Balas Dendamlah Dengan Fokus Mengasah Diri dan Tetap Istiqomah Sakitnya diselingkuhi membuat Amira ingin balas dendam. Dengan keadaan depresi, ia sempat berpikir menanggalkan jilbabnya, mengenakan pakaian seksi, memoles wajah dengan glamour hanya untuk membuktikan bahwa ia juga bisa tampil seperti pelakor yang menggoda suaminya. Namun sahabatnya, Ayu memberi nasihat yang membuat Amira berpikir ulang, “Kalau kamu mau menunjukkan siapa kamu, tunjukkan dengan kesuksesan, bukan dengan menuruti rasa dendam. Sekarang fokus pada proses penyembuhan, banyak berdoa, dan setelah itu buktikan bahwa kamu nggak layak dicampakkan. Buktikan bahwa meninggalkan seorang Amira adalah kerugian besar yang tak bisa ditebus dengan apa pun.” Mulailah Amira berusaha melupakan pengalaman pahitnya dengan fokus membangun brand fashion Muslimah “Red-Ameera Boutique”. Baru dua tahun berdiri, Amira mampu membangun PT dan brandnya mulai terkenal. Ia bangkit bukan karena dendam, tetapi karena sadar bahwa dirinya berharga. Dalam menyembuhkan luka batinnya, Amira juga berkonsultasi kepada psikolog. Psikolognya menyarankan untuk Amira meredam dendam dengan memaafkan. “…Mbak Amira harus melatih diri untuk melupakan orang yang menyakiti mbak. Bukan orangnya tapi perbuatannya…Artinya sampai kita berdamai dengan apa yang menimpa kita. Ikhlas menerimanya sebagai ujian dari Allah hingga kita tidak lagi benci atau dendam pada orang yang pernah menyakiti kita. Sebab benci dan dendam itu justru menyakiti diri kita sendiri sebenarnya.” Healing Sejati, Umrah yang Menyembuhkan Luka Amira memutuskan untuk umrah, berharap bisa berdamai dengan masa lalunya. Di sana, ia satu rombongan dengan Bara, pria misterius yang menyelamatkannya dulu. Bara pecinta sejarah Islam, dan dalam satu sesi, ia membahas soal bunuh diri massal yang pernah terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Al Mahdi. Ia pun menyisipkan pesan mendalam yang menyindir halus Amira. “Aku tahu hidup bisa sangat berat dan ujian seringkali terlihat terlalu besar untuk ditanggung pundak kita yang sempit. Tapi pikiran bunuh diri menunjukkan seseorang tidak mempercayai kalimat Allah bahwa Allah Maha Penyayang. Bahwa Allah berjanji tidak akan memberikan cobaan pada seorang hamba kecuali sesuatu yang dia pasti sanggup melaluinya.” Amira pun menelaah pesan Barra dengan mengingat mengenai ujian terberat siti Hajar yang ditinggal suaminya (Ibrahim) sendirian bersama Ismail yang masih dalam gendongan di tengah padang pasir tak berpenghuni. Hajar tidak mengeluh/memberontak ke suaminya, melainkan menerima perintah itu karena ia percaya bahwa Allah-lah yang akan melindunginya. Disaat Hajar bolak balik 7 kali dari bukit Shafa dan Marwah, hanya untuk mencari setetes air. Ia enggak pernah berhenti berjalan, terus berdoa. Hingga akhirnya Allah Maha Penyayang mendengar rintihan doanya dengan memberikan zamzam tepat di bawah telapak kaki Ismail. Zamzam adalah simbol kasih sayang Allah bagi hambanya yang bersabar, berjuang dan percaya. Sepulang dari umroh Amira sudah mulai mengikhlaskan kejadian pahit masa lalunya. “Amira sudah healing sepenuhnya sejak perjalanan ke tanah suci. Tidak lagi takut ditinggalkan, tidak lagi resah disakiti. Sebab ia yakin, Allah selalu ada, hadir, dekat, bersamanya. Allah akan mengurus segala, seperti keyakinan Siti Hajar RA saat ditinggal sendirian di lembah tanpa kehidupan bersama bayi yang masih tergantung padanya. Allah akan mengurus segala.” Novel Assalamualaikum Baitullah adalah cermin dari banyak hati yang rapuh dan mencari jalan pulang. Lewat perjalanan Amira, kita belajar luka bisa sembuh jika kita kembali pada Allah. Dan umrah adalah salah satu jalan terindah untuk pulang. Karena memang, di Baitullah, tak ada doa yang tak didengar. Tak ada luka yang tak mungkin sembuh. (**) Penulis : Iftitah Rahmawati Foto Ilustrasi AI Editor : Toto Budiman dan Iffah…

Read More

Makna Rukun Umroh : Mengasah Mental Pejuang  Tangguh, Siap Hadapi Ujian Kehidupan

Surabaya – 1miliarsantri.net : Sebagian masyarakat memandang umroh sekadar ibadah fisik, berpakaian ihram, thawaf, sa’i, hingga tahallul. Namun di balik setiap rukun yang dijalani, tersimpan pelajaran mendalam tentang ketundukan, kesabaran, dan perjuangan. Umroh sejatinya adalah latihan jiwa, di mana seorang Muslim ditempa untuk menjadi pribadi yang kuat, ikhlas, dan teguh dalam menghadapi ujian kehidupan. Setiap langkah di tanah suci bukan hanya ritual, tapi simbol perjalanan spiritual yang mengasah mental pejuang sejati. Mereka yang siap menghadapi dunia dengan hati yang bersih dan niat yang lurus. Mengasah jiwa untuk lapang dan tangguh menghadapi ujian apapun. Masih teringat dalam memori terkait percakapan teman tentang umroh. Dia menceletuk, “Mbak orang umroh itu lho 80% jalan-jalan lalu pamer. 20% paling ya ibadah. Sayang, uangnya.” Saat itu penulis memiliki impian untuk umroh di usia muda. Mendengar statement itu, sempat ragu menabung untuk umroh. Semua keraguan itu terjawab dari nasihat ustaz Sonny Abi Kim yang kebetulan muncul di fyp Tik Tok, “Umroh adalah saat yang paling indah untuk mengadu, menyampaikan segala keresahan, gelisah, sedih, cemas dan seringkali rasa yang membuat dada kita sempit. Maka semoga dengannya Allah karuniakan kepada kita dada yang lapang.” Dan alhamdulillah di awal tahun 2025 saat usia 30 tahun, Allah mengundang penulis dan keluarga untuk umroh. Selama perjalanan, MasyaAllah ini bukan sekadar jalan-jalan, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang memotivasi diri untuk lebih lapang menghadapi ujian. Ketika hidup terasa berat, jalan terlihat buntu, terbersit kata menyerah. Sejenak mengingat kembali pengalaman umroh, MasyaAllah rasanya ada energi masuk yang membuat diri ikhlas dan berani menghadapi apapun rintangan hidup. Lantas apa hubungan makna umroh dengan ujian hidup. Mari simak sampai akhir penjelasan detail dalam artikel ini!. Ihram: Pentingnya Tujuan Sejati Dalam Hidup Pertama kali miqat, hati terasa merinding seperti menjalani miniatur kematian. Tidak ada pakaian branded, ataupun semerbak parfum aroma mahal. Yang boleh dikenakan hanya sehelai kain putih tanpa jahitan dan wewangian.  Dari proses miqat mengingatkan kembali pentingnya memiliki tujuan sejati. Ketika seseorang memiliki tujuan besar, saat ditimpa badai ujian sekecil atau sebesar apapun tidak akan mudah menyerah dan terus bangkit. Dari pakaian Ihram saat miqat diingatkan kembali bahwa tujuan sejati manusia yaitu  “ “Innā lillāhi wa innā ilaihi rājiʿūn”“. Bahwa diri ini berasal dari Allah, hidup untuk Allah dan kembali kepada Allah. Jika kita menjadikan Allah tujuan dalam melangkah, kita tidak merasa cemas dalam memikirkan masa depan yang tidak pasti. Allah akan selalu melindungi kita yang termaktub dalam Al-Baqarah ayat 112, “Orang yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah serta berbuat ihsan, akan mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut yang menimpa mereka dan mereka pun tidak bersedih hati.“ Tawaf: Butuh Konsisten Mencapai Tujuan Bagian rukun umroh yang membuat jantung berdebar adalah tawaf mengelilingi ka’bah ditengah jutaan umat manusia yang berdesak-desakan, kadang terasa sesak. Bagi introvert ini adalah tantangan tersendiri harus menghadapi keramaian. Anehnya penulis yang juga introvert, merasakan kedamaian mengelilingi ka’bah di tengah hiruk pikuk kerumunan lautan manusia. Dalam proses tawaf mencerminkan kehidupan itu sendiri. Dalam keseharian  kita harus terus berjalan, meski lelah. Kadang ada yang mendahului, kadang kita tertinggal. Tapi yang penting adalah tetap bergerak menuju tujuan. Dan terus berdoa agar tidak kehilangan harapan. Dalam proses mengelilingi ka’bah, sebagai manusia rasanya ditampar oleh realita. Selama hidup mungkin kita sering berjalan mengejar duniawi kesana kemari, lelah batin hingga akhirnya berniat untuk bunuh diri. Padahal mau berjalan sejauh manapun, hidup kita akan kembali dihadapan  Sang Maha Pencipta. Jika langkah demi langkah kita menuju Allah, rasanya jiwa ini lebih ikhlas, hidup lebih bermakna dan bersemangat menggali amal kebaikan. Sa’i: Menuju Tujuan Tak Lepas Dari Ujian Rukun umroh yang sangat melelahkan bahkan kepikiran untuk berhenti di putaran ke 4. Meskipun 3 bulan sebelum umroh rajin jalan kaki. Bolak-balik 7 kali dari Shafa dan Marwah sepanjang 3 km dalam waktu 2 jam. Langkah kaki terasa berat, napas memburu, badan goyah. Namun penulis terus berjalan karena teringat bagaimana perjuangan luar biasa Ibunda Hajar. Bayangan Ibunda Hajar harus berjuang seorang diri demi menyelamatkan bayi Ismail dari kehausan parah di tengah lembah gersang, panas, tandus yang tak berpenghuni. Tapi tekadnya sangat kuat untuk mendaki bukit terjal Shafa dan Marwah untuk mencari setetes air demi sang anak. Percobaan pertama hanya melihat hamparan pasir dan bebatuan. Namun Ibunda Hajar terus mendaki bolak-balik sebanyak 7 kali.  Hingga akhirnya Allah memberi pertolongannya dengan munculnya Zamzam dari hentakan kaki Ismail. Mata air yang terus mengalir sepanjang zaman. Dari kisah Ibunda Hajar diingatkan kembali bahwa kalau punya tujuan tak akan lepas dari ujian. “Dan sesungguhnya Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”  (Al-Baqarah:155). Sa’i juga bukti betapa Allah Sang Maha Kaya dan Pengasih. Ketika umatnya meminta setetes air malah diberikan sumber mata air. Dan ketika umatnya seorang diri mengalami penderitaan, Allah akan memberikan pertolongan langsung. Tahalul: Transformasi Menuju Perubahan Tahalul tak sekedar ritual potong rambut, ada pesan tersirat di dalamnya. Dari memotong rambut diajarkan untuk ikhlas melepas. Melepaskan bukan berarti berkurang, tapi justru bertumbuh. Dari Tahalul juga menjadi titik balik perubahan  dengan memulai membuka lembaran baru menjadi manusia seutuhnya. Yang mana bisa memaksimalkan intelektualitas, emosional, spiritualitas dan sosial untuk menghadapi tantangan hidup selanjutnya dengan hati yang suci, sabar, ikhlas dan cinta kepada Allah. Perjalanan umroh teramat jauh dan menjalani rukun umroh begitu melelahkan. Setiap doa dan tangisan yang membawa memori buruk, menyakitkan, dendam semua melebur yang tersisa hanyalah lapang dada, pikiran terbuka dan setiap langkah terasa mudah. Sepulang umroh menjadi manusia yang tegar. Apapun badai ujiannya yang terpenting terus bergerak, berjalan, dan berdoa. Semoga kita semua segera bisa diundang Allah ke Baitullah. Amin ya rabbal alamin. Kontributor : Iftitah Editor  : Toto Budiman

Read More

Nota Diplomatik Dubes Arab Saudi, Dinamika Penyelenggaraan Haji, Ini Penjelasan Kementerian Agama

Madinah – 1miliarsantri.net: Sempat beredar luas “Nota Diplomatik Duta Besar Arab Saudi” terkait dinamika penyelenggaraan Haji 1446H/2025M, ada 5 point yang langsung direspon oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nota Diplomatik tertanggal 16 Juni 2025, tentang catatan penyelenggaraan haji 1446H/2025M seharusnya merupakan catatan tertutup. Catatan tersebut yang hanya ditujukan pada tiga pihak, yaitu: Menteri Agama dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah pada Kementerian Luar Negeri, sebagaimana dikutip dari kemenag.go.id. 5 Catatan Penyelenggaraan Haji 1446H/2025M Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan bahwa nota diplomatik itu terkait dinamika penyelenggaraan ibadah haji yang sudah terselesaikan dan disampaikan penjelasannya kepada Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. “Ada beberapa isu yang menjadi catatan dan tantangan saat masa operasional. Alhamdulillah sebagian besar sudah bisa kita atasi di lapangan dan kita sampaikan penjelasannya kepada otoritas setempat”, jelas Hilman. Lima hal pokok terkait dinamika haji yang sudah diselesaikan dan tercakup dalam nota diplomatik Dubes Saudi di Jakarta: “Kami ucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi, khususnya Kementerian Haji dan Umrah yang bahu-membahu bersama kami, misi Haj Indonesia, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di lapangan”, ujar Hilman.*** Ikuti terus perkembangan Penyelenggaraan Haji 1446H/2025M melalui rubrik Kabar Umroh Haji 1miliarsantri.net. Penulis : Thamrin Humris | Editor : Toto Budiman

Read More

Amirul Hajj Kembali Ke Tanah Air, Kemenhub Pastikan Penerbangan Haji Aman Dari Ancaman Bom

Jakarta – 1miliarsantri.net: Dari Jeddah dilaporkan, Amirul Hajj Indonesia, Menteri Agama Nasaruddin Umar beserta rombongan bertolak kembali ke tanah air, setelah memastikan penyelenggaraan Ibadah Haji 1446H/2025M berjalan dengan lancar dan stabil. Dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Amirul Hajj Indonesia mengatakan, “Kami tidak akan meninggalkan jamaah jika masih ada potensi masalah. Tapi setelah melihat kondisi di lapangan, alhamdulillah, sistem layanan sudah berjalan baik dan tidak ada persoalan yang bersifat prinsipil.” Nasaruddin Umar juga menyampaikan sejumlah pesan penting kepada jamaah, terutama terkait stamina, keselamatan, dan spiritualitas menjelang kepulangan ke daerahnya masing-masing. Himbauan Nasaruddin dikhususkan bagi para jamaah yang tergabung dalam gelombang kedua dan akan bergerak menuju Madinah, agar tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah secara berlebihan. Diapun mengingatkan, suhu ekstrem mencapai 52 derajat celcius, tentu akan berdampak serius terhadap kesehatan jamaah, khususnya mereka yang telah berusia lanjut. Mengutip kemenag.go.id, Menteri Agama mengajak jamaah haji untuk menjadikan pengalaman ibadah haji sebagai titik balik kehidupan dan merawat kemabruran haji melalui perubahan perilaku yang lebih baik setelah kembali ke Tanah Air. Kemenhub Pastikan Penerbangan Haji Aman Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 442 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 12 Debarkasi Jakarta – Bekasi dari ancaman bom. Sebelumnya Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta, memutuskan mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan akibat ancaman bom melalui e-mail. Setelah Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta mendarat di Bandar Udara Kualanamu, langsung dilaksanakan penanganan emergency treatment, ungkap Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan, Asri Santosa. Mengutip Siaran Pers Kementerian Perhubungan, Selasa (17/6/2025), Asri menegaskan, “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi).” Apresiasi Kepada Semua Pihak Dalam Penanganan Ancaman Bom Emergency treatment dilakukan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara, selesai pada pukul 18.47 WIB. Apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom terhadap Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta, disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa. Lukman F. Laisa menyampaikan apresiasi, “Kami memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif”, tulis kemenag.go.id. “Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan,” tutup Lukman.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber dan Foto istimewa (dok. kemenag.go.id dan hubud.kemenhub.go.id

Read More

Pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta Mendapat Ancaman BOM

Makkah – 1miliarsantri.net: Ancaman Bom yang dialamatkan pada Pesawat Saudia Airlines yang membawa jamaah haji Indonesia, dengan nomor penerbangan SV-5276 mendapatkan perhatian serius dari PPIH Arab Saudi. Mengutip kemenag.go.id, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersyukur membaca keterangan Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto, bahwa bardasarkan hasil pemeriksaan, dinyatakan pesawat itu steril dari benda bermuatan bom. PPIH Berkoordinasi Dengan Saudia Airlines Menurut Hilman, pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, terus melakukan koordinasi intens dengan Saudia Airlines terkait dengan rencana penerbangan jemaah haji Indonesia. Untuk pengamanan di bandara tujuan, Bandara Kualanamu sepenuhnya menjadi kewenangan dan diserahkan pada otoritas bandara, ujar Hilman di Makkah, Selasa, 17 Juni 2025. Lebih lanjut Hilman mengatakan, “Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara.” Pengecekan Sesuai Prosedur Hilman menegaskan, “Pengecekan kondisi jamaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai dengan peosedur yang berlaku.” Dan, saat ini jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12) ⁠ diistirahatkan di hotel setempat. Jemaah asal Kota Depok itu juga sudah mendapatkan fasilitas konsumsi. Jamaah Dihimbau Untuk Tetap Tenang Menyikapi peristiwa tersebut, kepada jamaah haji Indonesia, Hilman menghimbau, “Kami harap jemaah tetap tenang, tidak panik, dan mempercayakan penanganan masalah kepada pihak berwenang. Kami harap jemaah juga bisa segera kembali ke pangkuan keluarganya dengan sehat dan rasa bahagia.” Sementara itu, “⁠Kemenag terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jemaah di kelompok terbang berikutnya,” pungkas Hilman.*** Ikuti terus informasi aktual pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1446H/2025M melalui rubrik “Kabar Umroh Haji” portal berita 1miliarsantri.net. Editor : Thamrin Humris Foto ilustrasi AI dan Dokumentasi kemenag.go.id

Read More

20.000 Jamaah Haji Dapat Kompensasi Dari BPKH Karena Tidak Dapat Makan

Makkah – 1miliarsantri.net: Menteri Agama, Nazaruddin Umar beberapa waktu lalu melakukan pengecekan lapangan terkait insiden ribuan jamaah haji yang tidak mendapatkan makan akibat terlambatnya distribusi makanan paska fase Armuzna pada 14-15 Zulhijjah 1446H, menegaskan dan meminta BPKH untuk memberikan kompensasi kepada para jamaah. Merespon instruksi Menteri Agama, BPKH Limited telah menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan dalam memberikan layanan konsumsi pada 14 Zulhijah 1446 H, khususnya di sejumlah hotel jamaah di Kota Makkah. Dan sebagai tindaklanjutnya, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memberikan dana kompensasi kepada jemaah yang tidak mendapatkan makanan tanggal 14-15 Zulhijjah 1446H. Dan Chief Operating Officer BPKH Limited, Iman Ni’matullah kembali menyampaikan permintaan maaf kepada jemaah atas keterlambatan penyediaan makanan. Ganti Rugi Uang Sebesar 15 SAR dan 10 SAR Mengutip laman kemenag.go.id, Iman Ni’matullah mengatakan jamaah mendapatkan ganti rugi 15 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk makan siang dan makan malam, serta 10 SAR untuk sarapan. Hal tersebut disampaikan oleh Iman saat menyerahkan dana kompensasi di Hotel 614, Makkah pada Kamis (12/6/2025), diapun menegaskan “Bagi jemaah yang tidak mendapatkan makanan selama tanggal 14-15 Zulhijjah akan kami berikan kompensasi,” Dia melanjutkan, mekanisme pemberian kompensasi tersebut akan dilakukan secara bertahap, Iman menerangkan, “Apabila jemaah tak ada waktu karena persiapan pulang ke Tanah Air, maka Insya Allah akan kirimkan melalui rekening masing-masing jemaah.” Tercatat sebanyak 20.000 jamaah akan menerima kompensasi atau ganti rugi untuk makan siang dan malam sebesar 15 SAR dan sarapan pagi sebesar 10 SAR. Total kompensasi sekitar 900 ribu – 1,5 juta SAR. “Kami telah siapkan dananya. Untuk jumlah pastinya masih kami hitung secara detail,” pungkas Iman Ni’matullah, Chief Operating Officer BPKH Limited.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto istimewa, dok. Kemenag.go.id

Read More

Revisi Jadwal Pemulangan Jamaah Haji Debarkasi Surabaya, Cek Info Resmi Kanwil Kemenag Jatim

Surabaya – 1miliarsantri.net: Kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 disambut dengan rasa haru dan syukur di berbagai daerah tanah air. Setelah menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, para jamaah mulai kembali ke Indonesia secara bertahap sejak awal Dzulhijjah, membawa kenangan spiritual yang mendalam serta harapan menjadi pribadi yang lebih baik. Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin mengatakan, jemaah telah melaksanakan puncak prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta bersiap untuk proses kepulangan. “Alhamdulillah, fase puncak haji telah selesai. Seluruh jemaah Indonesia telah kembali ke hotel masing-masing di Mekkah dengan selamat,” kata Fauzin, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (10/6/2025). Di waktu bersamaan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur secara resmi pada 10 Juni 2025 mengumumkan revisi jadwal pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya Tahun 1446 H/2025 M. Perubahan ini disampaikan melalui surat bernomor B-2916/Kw.13.05/HJ.05/06/2025 yang ditandatangani oleh Plh. Kepala Kanwil, Syaikhul Hadi. Revisi tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya perubahan jadwal penerbangan dan pembaruan komposisi jemaah berdasarkan laporan riil keberangkatan dari masing-masing kloter. “Kami mohon perhatian seluruh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk menyesuaikan dengan jadwal terbaru,” ujar Syaikhul Hadi. Revisi Jadwal Kloter ini mencakup data pemulangan 97 kloter dengan total 36.815 jemaah haji dari seluruh wilayah di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Jadwal terbaru ini telah disusun berdasarkan pembaruan yang diterima hingga 4 Juni 2025 dan akan terus diperbarui apabila terjadi perubahan lebih lanjut. Pemulangan jemaah dari Tanah Suci dimulai pada 11 Juni 2025 dan akan berlangsung secara bertahap hingga 11 Juli 2025. Jemaah akan tiba kembali di Tanah Air melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, dengan rincian kedatangan yang dapat dilihat pada lampiran revisi jadwal. Jamaah haji yang berasal dari Kab. Tulungangung, Kota Surabaya, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Bondowoso, Kab. Jombang dan Kab. Mojokerto, merupakan 3 kloter awal yang mendarat di bandara juanda pada tanggal 12 Juni 2025 dengan nomor penerbangan SV 5246 – 376 jamaah, SV 5704- 380 jamaah dan SV 5106-379 jamaah dari Jeddah. Terdapat tujuh kloter jemaah haji Indonesia secara bertahap yang pulang ke tanah air pada 11 Juni 2025, termasuk embarkasi Surabaya di dalamnya. Berikut daftar lengkapnya: Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01) Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01) Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01) Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02) Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01) Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02) Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01). Proses pemulangan jemaah haji pada gelombang pertama ini akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Kanwil Kemenag Jatim menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak maskapai, asrama haji, serta otoritas bandara telah dilakukan secara intensif untuk memastikan kelancaran proses debarkasi. “Atas nama seluruh jajaran Kemenag Jatim, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan perhatian semua pihak dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini,” pungkas Hadi. Untuk informasi lebih lanjut dan rincian jadwal pemulangan, masyarakat dapat mengakses laman resmi Kanwil Kemenag Jatim atau menghubungi petugas haji masing-masing kabupaten/kota. untuk selengkapnya silahkan unduh melalui tautan dibawah ini https://acrobat.adobe.com/id/urn:aaid:sc:AP:a8992e04-1363-49b6-bfe2-2932094ef7fa Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris

Read More

Layanan Konsumsi Jamaah Haji Terlambat Pasca Armuzna, BPKH Limited Minta Maaf Dan Beri Kompensasi

Makkah – 1miliarsantri.net: Dibalik klaim keberhasilan penyelenggaraan haji 1446H/2025M dari Arab Saudi, ada ketidaksempurnaan dalam pelayanan konsumsi untuk jamaah haji Indonesia pasca fase Armuzna. Untuk diketahui, jamaah haji mendapat layanan katering, mereka mendapatkan 84 kali makan selama berada di Makkah Al-Mukarramah, yang disediakan oleh BPKH Limited yang bekerja sama dengan 15 mitra dapur lokal. Jamaah Haji Protes Layanan Konsumsi Di Medsos Terlambatnya distribusi makanan untuk jamaah haji paska fase Armuzna pada 14-15 Zulhijjah oleh BPKH Limited, mendapatkan protes dari sejumlah jamaah haji melalui medi sosial (medsos), hal ini menjadi perhatian Menteri Agama Republik Indonesia. Menteri Agama, Nazaruddin Umar langsung melakukan pengecekan lapangan, dan Menag menegaskan, meminta BPKH untuk memberikan kompensasi kepada para jamaah. “Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jamaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” tegas Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Rabu (11/6/2025). BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan dalam memberikan layanan konsumsi pada 14 Zulhijah 1446 H, khususnya di sejumlah hotel jamaah di Kota Makkah. BPKH Limited Minta Maaf Dan Berikan Kompensasi Kepada Jamaah Haji Melalui siaran pers, BPKH Limited mengatakan bahwa pihkanya memahami pentingnya layanan konsumsi sebagai bagian dari kenyamanan ibadah jemaah, terlebih setelah menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Mengutip Pusaka Apps, Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono, “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna. Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi.” Dia melanjutkan, “Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan”, terang Sidiq. Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jamaah haji yang tidak menerima konsumsi. Kompensasi ini merupakan bentuk tanggung jawab BPKH Limited, sekaligus penghargaan terhadap kesabaran dan pengertian jamaah.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto Istimewa

Read More

Dinamika Haji 1446 H, Begini Penjelasan Menteri Agama

Makkah – 1miliarsantri.net: Alhamdulillah, secara overall Penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 M berjalan dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pernyataan Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al. Pemerintah Arab Saudi mengumumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1446 H baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun pelayanan. Indonesia menjadi perhatian karena yang terbanyak jamaahnya. Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Dinamika Haji Yang Disoroti Menag 1. Jemaah Terlantar di Arafah? Menag memastikan tidak ada jamaah yang terlantar atau tidak mendapat tenda di Arafah. Menurutnya, jamaah yang sempat tidak mendapat tenda akhirnya menempati tenda cadangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Menag menegaskan, “Tidak benar ada jamaah terlantar. Mereka akhirnya dibawa oleh bus ke tenda cadangan. Bahkan di tenda cadangan itu dikasih sajadah dan termos oleh Pemerintah Arab Saudi. Tenda nya bahkan lebih mewah dari kemah biasa,” sebut Menag di Makkah. 2. Pungutan Safari Wukuf Mengutip Pusaka Apps, Nasaruddin menegaskan Tidak Ada Pungutan Safari Wukuf, dia menyampaikan bahwa isu ada pungutan liar dalam Safari Wukuf Lansia tidak benar. Menurutnya, itu bukan persoalan safari wukuf tapi persoalan badal haji dan berkaitan dengan KBIH, bukan PPIH.Menag menjelaskan bahwa badal haji memang ada paketnya (biaya), mulai dari umrah wajib, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, sampai Thawaf Ifadlah. Jadi ada biaya yang harus dikeluarkan jamaah jika ingin badal haji dan itu mereka komunikasikan dengan KBIH.“ Jadi isu bahwa ada pungutan dari jamaah oleh petugas itu sama sekali tidak benar. Itjen Kemenag sudah kami turunkan. Kita sudah klarifikasi semua dan kita panggil orangnya juga,” tegas Menag. 3. Saudi Minta Maaf? Terkait informasi “Saudi Minta Maaf”?, Menag Nasaruddin Umar memastikan bahwa bukan pemerintah Arab Saudi yang meminta maaf, tapi dirinya lah yang meminta maaf atas dinamika dalam operasional haji tahun ini.“ Kali ini saya mengatakan bahwa (isu Saudi minta maaf) itu tidak benar. Saya yang mengatakan bahwa kalau ada kelemahan yang ada dalam pelaksanaan haji itu kami minta maaf, tapi bukan pemerintah Saudi yang meminta maaf. Tapi kemacetan (di Muzdalifah) itu bukan hanya Indonesia yang mengalami tapi semua negara mengalami kemacetan,” ujar Menag. 4. Jamaah Jalan Muzdalifah – Mina Informasi mengenai adanya jamaah yang berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, Menag melihat itu disebabkan mereka takut kepanasan karena tidak kunjung dijemput bus untuk dibawa ke Mina. Menag mengatakan, “dalam suasana itu, ada sejumlah jamaah dari negara lain yang berjalan kaki, dan jemaah Indonesia mengikuti. Petugas sudah menjelaskan bahwa bahwa bus penjemput akan datang, namun sebagian jamaah tetap memilih jalan kaki.“ “Padahal saat itu kita sedang atur. Buktinya orang yang menunggu bus sampai jam 8 itu bisa sampai duluan dari pada yang berangkat duluan dengan jalan kaki,” papar Menag. Nasaruddin melanjutkan, “pukul 9.40 waktu Arab Saudi, seluruh jamaah haji Indonesia sudah terangkut dari Muzdalifah.” Menag juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun jamaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Sudi dan tidak berhaji. Bahkan, jamaah yang berhalangkan untuk mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, mereka dibadalhajikan.“ Kami semua tidak mengingkari ada masalah dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Tapi, masalah itu kan kasuistik, dan kita selesaikan secara kasuistik,” pungkas Menteri Agama Nasaruddin Umar.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto Istimewa Dok. Kemenag

Read More

Alhamdulillah, Kerajaan Arab Saudi Umumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H

Makkah – 1miliarsantri.net: Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al, mengumumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1446 H baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun pelayanan, yang disampaikan di Kantor Emirat, di Kawasan Mina. Dalam keterangannya yang dikutip dari alarabiya.net, Pangeran Saud mengatakan, perencanaan dan persiapan untuk musim haji tahun depan telah dimulai sejak sekarang. “Kami kembali menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi baik pemimpin, pemerintah, maupun rakyatnya, bangga dalam melayani dua tanah suci dan para tamunya. Kami akan segera memulai persiapan untuk musim haji tahun depan,” ujarnya. Untuk penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H / 2025 M, jumlah jamaah haji 1446 H sekitar 1,67 juta orang, terdiri atas 877.841 jemaah laki-laki, dan 795.389 jamaah perempuan. Dari jumlah itu, sebanyak 166.700 di antaranya berasal dari dalam negeri, berdasarkan rilis Otoritas Statistik Arab Saudi. Dalam rilis tersebut ada 1,4 juta jamaah yang datang melalui jalur penerbangan, 66.400 jamaah datang melalui jalur darat, dan 5.100 jamaah datang melalui jalur laut. Penyusunan data dan indikator statistik musim haji 1446 H/2025 M ini didasarkan pada catatan administratif dari Kementerian Dalam Negeri yang menjadi sumber utama. Menurut rilis Otoritas Statistik Arab Saudi, pendekatan ini digunakan untuk menyediakan data yang akurat dan terpercaya, melalui model statistik terpadu yang mencakup berbagai elemen, dan merupakan kelanjutan dari metodologi statistik yang telah diterapkan dalam lima tahun terakhir. Penjelasan Menteri Haji Saudi Arabia Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar mengatakan, Arab Saudi telah menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mengutip PHU Kemenag, Nasaruddin mengatakan bahwa hal tersebut disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pertemuan Pangeran Muhammad bin Salman bersama seluruh perwakilan lebih dari 100 negara, pada 7 Juni 2025. Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia Nasaruddin Umar, hadir dalam pertemuan itu bersama Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Khafifah Indarparawangsa, dan Gubernur Sulsel. Nasaruddin mengungkapkan, “di tempat itu kami mendapatkan penjelasan dari Menteri Haji Saudi bahwa alhamdulillah secara umum pelakasnaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.” Diapun melanjutkan, “Ini dilihat dari segi fasilitas yang disediakan Arab Saudi termasuk kemah dan juga air, lalu jumlah kematian berkurang (berkurang) karena bertambah rumah sakit dan klinik di beberapa tempat,” imbuhnya. Kuota Haji Dan Proses Pemberangkatan Menag menambahkan bahwa Indonesia menjadi perhatian karena yang terbanyak jamaahnya. Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Proses pemberangkatan jamaah haji reguler asal Indonesia berlangsung dari 2-31 Mei 2025. Total 203.158 jamaah haji reguler asal Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka menempati 112 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : PHU Kemenag/Pusaka App Foto istimewa Saudi Gazette

Read More