Pemprov Jateng Siapkan Beasiswa Luar Negeri untuk Santri, Dukung Santri Go International
Tegal – 1miliarsantri.net: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan keagamaan dan meningkatkan daya saing santri di tingkat global.
Tahun depan, Pemprov Jateng akan meluncurkan program beasiswa luar negeri untuk santri, sebagai langkah nyata mendorong lahirnya generasi santri yang berwawasan internasional.
Rencana strategis ini diungkapkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H. Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, saat membuka Pekan Madaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Pondok Pesantren Walisongo Pecangaan, Jepara, Sabtu (11/10/2025).
Menurut Gus Yasin, Pemprov Jateng akan membentuk lembaga khusus yang menangani pengiriman santri ke perguruan tinggi internasional. Lembaga tersebut dijadwalkan diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Santri tahun depan.
“Ada yang akan kita kirim ke Universitas Al-Azhar Mesir, dan pagi ini saya sudah ditagih perguruan tinggi di Yaman, Al-Ahqaf, berapa santri yang siap kita kirim. Mereka akan mendapat beasiswa penuh dari Pemprov Jateng,” ujarnya, dikutip dari laman NU Online.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Yasin juga mengapresiasi langkah RMI PWNU Jawa Tengah yang menyelenggarakan Pekan Madaris sebagai ajang untuk memperkuat peran Madrasah Diniyyah (Madin) di tengah masyarakat.
“Ini merupakan kegiatan pertama RMI se-Indonesia. Saya berharap bisa dilanjutkan hingga tingkat cabang, bahkan nasional, agar kekuatan Madrasah Diniyyah semakin tampak dan diakui kontribusinya bagi bangsa,” kata Gus Yasin.
Ia menegaskan, Pekan Madaris bukan sekadar perlombaan antar-santri, tetapi wadah untuk menumbuhkan semangat berprestasi dan memperkuat marwah pendidikan diniyyah. Kegiatan ini juga menjadi bagian penting dari peringatan Hari Santri 2025 di Jawa Tengah.
Selain itu, Gus Yasin juga membawa kabar gembira bagi para guru Madrasah Diniyyah. Ia baru saja meresmikan biro perjalanan haji dan umrah Kalimasada di bawah RMI NU. Sebagian besar hasil usaha biro tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan guru Madin.
A’wan Syuriyah PBNU ini menilai, santri memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan zaman. Di tengah ketidakpastian ekonomi, menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah, dan krisis moral generasi muda, pendidikan santri menjadi benteng moral bangsa.
“Masalah moral adalah PR besar bangsa, termasuk di Jawa Tengah. Melalui Pekan Madaris ini, kita ingin membangkitkan kembali semangat prestasi dan keteladanan santri,” tegasnya.
Gus Yasin menutup dengan ajakan kepada seluruh organisasi keagamaan seperti RMI dan FKDT agar terus bersinergi dengan pemerintah daerah. Dengan kolaborasi yang kuat, perhatian terhadap guru Madin dan santri di Jawa Tengah diharapkan semakin merata dan berkelanjutan.
Penulis: Satria S Pamungkas
Editor: Glancy Verona
Sumber Foto: NU Online
Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


