KPU Gelar Nobar Film Kejarlah Janji, Serentak di Pondok Pesantren se Indonesia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar nonton bareng film berjudul Kejarlah Janji karya Sutradara Garin Nugroho. Rencananya, film tersebut akan diputar serentak di pesantren se-Indonesia pada 22 Oktober 2023 bertepatan dengan Peringatan Hari Santri Indonesia 2023. Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam agenda penandatanganan nota kesepahaman bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jumat (13/10/2023).
“Kami membuat film judulnya Kejarlah Janji sudah disampaikan ke jajaran KPU se-Indonesia; baik provinsi maupun kabupaten/kota, nanti pada 22 Oktober, puncak Hari Santri, kita akan mengadakan kegiatan KPU Goes to Santri dengan nonton film Kejarlah Janji,” terang Hasyim kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Selain di pesantren, lanjut Hasyim, KPU juga akan menggelar nobar film Kejarlah Janji di seluruh perguruan tinggi se-Indonesia. Agenda ini disebut KPU Goes to Campus.
“Film ini sebagai sebuah sarana KPU untuk berkomunikasi dengan pemilih untuk materi pendidikan pemilih,” lanjutnya.
Hasyim mengatakan telah membuat tempat pemungutan suara (TPS) di lokasi khusus, salah satunya yang terletak di pesantren-pesantren.
Para konstituen santri dan pengajar di pesantren akan disiapkan surat suara sehingga bisa melaksanakan pemungutan suara di TPS khusus pesantren.
“Karena siapa tahu pada hari H nanti, santri dan ustadz tidak bisa pulang, sehingga tetap dapat menggunakan hak pilih di TPS pondok pesantren. Ini salah satu langkah kami untuk melayani pemilih di 2024 nanti,” imbuh Hasyim.
Gus Yahya berpesan kepada KPU agar sistem politik yang sudah ada saat ini tidak boleh sampai gagal.
“Segala sesuatu yang berlangsung dalam kerangka sistem politik kita harus berjalan dengan baik. Kalau ada kekurangan diperbaiki tapi jangan sampai membuat sistem ini gagal,” ungkap Gus Yahya.
Dia mengatakan, pemilu adalah titik tolak yang paling mendasar karena keseluruhan konstruksi politik dibangun di atas pemilu. Karena itu, kepercayaan rakyat kepada sistem politik juga tergantung pada kepercayaan rakyat terhadap sistem pemilu. (wink)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru