Addin Jauharuddin Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua Umum GP Ansor 2024 – 2029

Semarang — 1miliarsantri.net : Addin Jauharuddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Periode 2024-2029. Dia terpilih dalam Kongres XVI GP Anshor yang digelar di atas kapal laut yang berlayar dari Tanjung Priok menuju Tanjung Emas, Semarang.
Seluruh peserta Kongres XVI GP Anshor bersepakat penerus tongkat estafet kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas diserahkan kepada Addin pada Jumat (2/2/2024).
Setelah terpilih, Addin mengaku siap melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan Gus Yaqut selama masa kepemimpinannya.
“Saya siap melanjutkan apa yang sudah dilakukan Gus Ketum,” terangnya kepada 1miliarsantri.net, Selasa (6/2/2024).
Addin menyebut, kepemimpinannya ke depan bakal membawa Anshor menjadi penggerak agenda besar perjuangan Nahdlatul Ulama.
Addin juga bakal fokus pada dua hal dalam kepemimpinannya satu periode mendatang. Pertama, pembangunan sumber daya manusia. Kedua, penguatan ekonomi kader Anshor.
Diketahui, Addin merupakan kader GP Anshor kelahiran Cirebon, Jawa Barat. Di kepengurusan Pimpinan Pusat GP Anshor 2016-2021, dia dipercaya untuk mengemban amanah sebagai bendahara umum.
Sebelum aktif dalam GP Anshor, Addin merupakan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Bahkan pernah mengemban amanah sebagai pucuk pimpinannya, yakni menjadi Ketua Umum untuk masa khidmah 2011-2013.
Di Kongres XVI GP Anshor ini juga, Addin dipercaya sebagai Ketua Pelaksana.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Buleleng Abdul Karim Abraham menyampaikan harapannya agar ketua umum terpilih semakin menegaskan GP Ansor sebagai organisasi kader.
“Artinya kebesaran Ansor bukan karena ketokohan personal, tapi karena aturan organisasi harus dijalankan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap ada ketegasan dan seleksi yang ketat terhadap calon pengurus GP Ansor di semua tingkatan.
“Hari ini kita tahu Ansor sangat “menarik”, sehingga banyak orang yang tiba-tiba ingin jadi pengurus,” katanya.
Salah satu caranya, ujar Abraham, melalui pendidikan kaderisasi dan rekam jejak. Aturannya sudah ada di PD/PRT untuk persyaratan pengurus, tinggal eksekusinya. (hud)
Baca juga :
- Kisah Inspiratif dari Tenda Pengungsi Gaza ‘Empat Bersaudari Sukses Menghafal Al-Quran’ di Tengah Perang dan Kelaparan
- Sejarah Panjang Perlawanan Pajak di Pati dari Demak hingga Era Modern, Buntut Kenaikan Pajak 250% Oleh Bupati Sudewo
- Shalat di Cafe: Spiritualitas Muslim Urban di Tengah Budaya Nongkrong
- 40 Bandara Seluruh Indonesia Berstatus Internasional, Langkah Strategis Konektivitas Global dan Pemerataan Ekonomi
- Gebrakan Berani Amnesti Massal 2025 Dimulai: 1.178 Narapidana Dibebaskan Tahap Awal
Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.