Serangkaian Serangan Zionis Israel Mengakibatkan Kesulitan Mencari Warga Tertimpa Reruntuhan

Gaza — 1miliarsantri.net : Pasukan pendudukan Israel melakukan 16 pembantaian selama 24 jam terhadap keluarga-keluarga sipil di Jalur Gaza. Serangan-serangan itu mengakibatkan syahidnya 163 orang dan 350 luka-luka.
Kantor berita WAFA melaporkan, hingga hari Sabtu (20/1/2024), sejumlah jenazah masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalan. Sementara itu, kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Sejumlah warga Palestina syahid sementara puluhan lainnya terluka menyusul serangan udara Israel yang menargetkan wilayah al-Tawam dan sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara.
Lebih dari 100 warga Palestina itu syahid pada Rabu dan Kamis malam, menyusul serangan udara Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan beberapa wilayah di Jalur Gaza hingga Sabtu malam.
Sumber lain mengatakan bahwa kru pertahanan sipil dan ambulans mengambil jenazah sedikitnya 25 orang dan puluhan orang yang terluka setelah serangan udara Israel yang menargetkan beberapa rumah di lingkungan Daraj di Kota Gaza. Mereka juga menemukan tujuh jenazah setelah kendaraan pendudukan mundur dari sekitar Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Kelompok zionis Israel mengebom sebuah rumah milik keluarga Al-Namrouti, mengakibatkan terbunuhnya empat warga Palestina. Serangan udara Israel lainnya menargetkan rumah keluarga Safi, yang menyebabkan kematian tragis tiga orang lainnya.
Selain itu, sejumlah warga terluka akibat pemboman Israel terhadap rumah milik keluarga Hamdan dan Muhaisen. Artileri pendudukan menargetkan lingkungan al-Manara, Batn al-Sameen, dan bagian tengah dan selatan Khan Yunis. Daerah sebelah timur kamp Jabalia juga dibom oleh kekuatan militer Israel.
Angkatan Udara Israel selanjutnya melakukan serangan udara intensif yang menargetkan kompleks Ansar dan pelabuhan sebelah barat Kota Gaza. Sumber-sumber medis memperingatkan akan adanya komplikasi kesehatan serius yang dihadapi pasien kronis, karena 350 ribu pasien kronis tidak mendapatkan pengobatan di Jalur Gaza.
Sejumlah besar orang masih hilang di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Selama enam hari berturut-turut, pemadaman total layanan komunikasi dan Internet di Jalur Gaza terus berlanjut akibat agresi Israel yang sedang berlangsung. Ini setidaknya ketujuh kalinya komunikasi terputus sepenuhnya dari Jalur Gaza sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober.
Jaringan dan menara transmisi rusak akibat kehancuran besar-besaran akibat agresi terhadap infrastruktur, dan kekurangan bahan bakar akibat pengepungan. Hal ini menyebabkan seringnya pemadaman, tekanan pada jaringan, dan lemahnya transmisi di berbagai bagian sektor.
Berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan di Gaza, agresi Israel yang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober telah mengakibatkan sedikitnya 24.285 korban jiwa, lebih dari 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan 61.154 orang terluka. (zul)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru