Pejabat Israel Klaim Hamas Menolak Proposal Gencatan Senjata
Gaza — 1miliarsantri.net : Seorang pejabat Israel memberikan pernyataan Hamas menolak proposal gencatan senjata di Jalur Gaza dari Presiden AS Joe Biden. Respons penolakan Hamas diterima Israel melalui perantara. Hamas disebutkan mengubah semua parameter utama dalam proposal, sehingga proposalnya berbeda jauh dari yang diajukan Biden.
Hamas secara formal merespons terkait proposal gencatan senjata Amerika Serikat untuk perang delapan bulan di Jalur Gaza. Israel mengatakan respons tersebut sama dengan penolakan, sementara seorang pejabat Hamas menyatakan bahwa kelompok Palestina itu hanya mengulangi tuntutan lama yang tidak terpenuhi oleh rencana saat ini.
Mesir dan Qatar menyatakan telah menerima respons Hamas terhadap proposal yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden pada 31 Mei, namun tidak mengungkapkan isinya.
Amerika Serikat menyatakan bahwa Israel juga menerima proposalnya, tetapi Israel belum mengatakannya secara terbuka. Israel, yang terus melakukan serangan di bagian tengah dan selatan Gaza, di antara yang paling berdarah dalam perang ini, berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak akan berkomitmen untuk mengakhiri kampanye mereka di Gaza sebelum Hamas dihancurkan.
Sebelumnya, seorang pejabat non-Israel yang mengetahui masalah ini, yang menolak untuk diidentifikasi, mengatakan bahwa Hamas mengusulkan jadwal baru untuk gencatan senjata permanen dengan Israel dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, termasuk Rafah. (zul)
Baca juga :
- Mobil MBG Tabrak Siswa dan Guru SDN 01 Kalibaru, 21 Korban Luka-Luka
- Update Bencana Sumatera 2025: Komdigi Pastikan 413 Titik Internet Publik Berhasil dipulihkan di 3 Provinsi
- Update Bencana Sumatera: Tim Rumah Zakat Alami Kendala Menuju Titik Ke-2 Tanah Liek
- Presiden Prabowo Kunjungi Tenda Pengungsi dan Perintahkan Percepatan Perbaikan Infrastruktur di Aceh
- BREAKING NEWS: Dua Tahun Agresi Israel Meluas dari Gaza hingga Teluk Persia
Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


