China Perluas Kendali Ekspor Rare Earth, 12 Elemen Ini Kini Dikontrol Ketat
Beijing – 1miliarsantri.net : Pemerintah China memperluas kebijakan kontrol ekspor terhadap logam rare earth dengan menambahkan lima elemen baru ke dalam daftar bahan strategis yang memerlukan lisensi ekspor.
Dengan kebijakan ini, total elemen rare earth yang dikontrol mencapai 12 unsur, termasuk pengawasan terhadap teknologi pemrosesan dan mekanisme hukum ekstrateritorial. Langkah ini diyakini memperkuat posisi tawar Beijing dalam negosiasi perdagangan global, terutama dengan Amerika Serikat.
12 Elemen Kini Masuk Daftar Kontrol
Dalam pengumuman resmi Kementerian Perdagangan China (MOFCOM), lima unsur yang baru dikontrol adalah holmium, erbium, thulium, europium, dan ytterbium. Sebelumnya, China telah mengontrol tujuh unsur lain, yaitu samarium, gadolinium, terbium, dysprosium, lutetium, scandium, dan yttrium.
Dengan penambahan ini, China kini mengontrol 12 dari total 17 unsur rare earth yang menjadi komponen vital bagi industri teknologi tinggi, energi terbarukan, dan pertahanan nasional.
Baca Juga: Wabah Demam Lembah Rift di Senegal, WHO Siaga
Cakupan Kontrol Diperluas hingga Teknologi
Kebijakan ini tidak hanya mencakup ekspor bahan mentah, tetapi juga:
- Teknologi pemrosesan, pemisahan, dan pemurnian rare earth
- Peralatan manufaktur magnet berbasis rare earth
- Aturan ekstrateritorial bagi produk asing yang mengandung bahan asal China
Perusahaan internasional yang menggunakan bahan atau teknologi asal China dalam proses produksinya kini wajib memperoleh izin ekspor dari pemerintah China. Aturan ini juga mencakup mekanisme “de minimis” dan foreign direct product rule yang memperluas jangkauan kontrol.
Menurut pengumuman resmi, ketentuan mengenai teknologi mulai berlaku segera, sementara kontrol ekspor untuk bahan dan magnet akan diberlakukan efektif mulai 8 November 2025.
Alasan Strategis: Antara Keamanan Nasional dan Leverage Geopolitik
China menyebut alasan utama perluasan kontrol ini adalah perlindungan keamanan nasional, terutama terhadap risiko penyalahgunaan teknologi untuk aplikasi militer. Seorang juru bicara MOFCOM menyatakan bahwa kontrol ekspor terhadap bahan-bahan strategis adalah “praktik umum internasional untuk melindungi kepentingan negara.”
Namun, para analis internasional menilai kebijakan ini juga merupakan langkah strategis untuk menyeimbangkan tekanan dari kontrol ekspor teknologi lanjutan yang dikenakan negara Barat terhadap China. Dengan mengendalikan akses terhadap bahan mentah penting, Beijing memperbesar daya tawar dalam diplomasi ekonomi global.
Baca Juga: Krisis Kesehatan Global: Kematian Remaja Dunia Meningkat Drastis
Dampak Global: Gangguan Rantai Pasok dan Reaksi Dunia
Langkah ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan industri teknologi tinggi dunia, termasuk sektor otomotif dan pertahanan. Magnet berbasis rare earth merupakan komponen kunci dalam kendaraan listrik, turbin angin, hingga sistem senjata presisi.
Uni Eropa dan Amerika Serikat dilaporkan mulai mengoordinasikan respons bersama untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan China. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah percepatan pembangunan fasilitas pemrosesan rare earth di luar China dan diversifikasi sumber pasokan ke negara lain.
Pengetatan Proses Lisensi
Selain memperluas daftar bahan dan teknologi, pemerintah China juga memperketat proses penerbitan lisensi ekspor. Menurut laporan Reuters, permohonan izin ekspor magnet rare earth saat ini mengalami penundaan signifikan dan banyak yang dikembalikan untuk klarifikasi tambahan.
Kondisi ini memperkuat persepsi bahwa Beijing secara aktif menggunakan kendali atas rare earth sebagai instrumen kebijakan ekonomi dan geopolitik di tengah meningkatnya ketegangan dengan negara-negara Barat.Kebijakan baru ini menegaskan dominasi China dalam rantai pasok rare earth global dan memperlihatkan bagaimana bahan mentah strategis kini menjadi senjata ekonomi penting dalam persaingan geopolitik abad ke-21. Industri global pun didesak untuk merespons cepat dengan strategi diversifikasi pasokan agar tidak terlalu bergantung pada satu negara.
Penulis: Faruq Ansori
Editor: Satria S Pamungkas, Glancy Verona
Sumber Berita: https://www.reuters.com/world/china/china-expands-rare-earths-export-restrictions-new-elements-2025-10-09
Sumber Foto: Canva
Keterangan Foto: Ilustrasi ekspor rare earth China
Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


