Redaksi

Doa Rasulullah SAW Agar Terbebas Dari Hutang

Yogyakarta – 1miliarsantri.net : Setiap orang pasti memiliki ujian hidup masing-masing, salah satunya ketika diberi ujian hidup memiliki hutang menumpuk. Namun sebagai insan yang beriman, kita diharuskan tetap ikhtiar untuk melunasinya. Selain itu, juga dianjurkan berdoa agar ujian hidup seperti utang ini segera bisa diselesaikan. Dikutip dari kitab ‘Bahjatun Nazhirin Syarhu Raiyadhush Shaalihiin’, karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, dijelaskan bahwa salah satu petunjuk berupa doa yang diajarkan dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam ini, bisa menjadi solusi untuk masalah hidup tersebut. Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang sahaya mukatab (sahaya yang sedang membayar kemerdekaan dirinya dengan angsuran kepada tuannya) pernah datang kepada dia lalu berkata: “Sesungguhnya saya tidak mampu untuk membayar angsuran kemerdekaan saya. Karena itu, bantulah saya.” ‘Ali berkata: “Maukah kuajari beberapa kalimat yang telah diajarkan kepadaku oleh Rasulullah shallaahu ‘alayhi wa sallam? Andaikata kamu mempunyai utang sebesar gunung pun, pasti Allah melunasinya untukmu, maka, ucapkanlah: “Ya, Allah, cukupkanlah aku dengan apa-apa yang halal dari apa-apa yang haram menurut-Mu. Jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu daripada membutuhkan kepada selain-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 3563, Ahmad: I/153 dan al Hakim: I/538. At Tirmidzi berkata: “Hadis hasan.”) Hadis di atas, menjadi petunjuk Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam membayar utang. Amalan doa Nabi ini, hendaknya bisa kita amalkan. Agar utang segera terlunasi, karena utang adalah perkara yang berat. Betapa tidak, seseorang bisa tertahan untuk masuk Surga ketika hutangnya belum terlunaskan. Kandungan hadis:1.Anjuran untuk membantu sahaya mukatab (yang ingin melunasi pembayaran kemerdekaannya.ed)

Read More

Empat Hari Dilarang Berpuasa Dalam Bulan Dzulhijjah

Jakarta – 1miliarsantri.net : Bagi masyarakat muslim, dalam bulan Dzulhijjah terdapat empat hari dilarang puasa. Satu hari ketika hari raya idul adha, tiga hari ketika hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, 13. Disebut hari tasyrik karena kata tasyrik artinya terbitnya matahari. Ketika matahari terbit, orang zaman dahulu menjemur daging kurban untuk diawetkan agar menjadi dendeng, bisa dimakan untuk waktu yang lama. Imam an-Nawawi menyebutkan, وأيام التشريق ثلاثة بعد يوم النحر سميت بذلك التشريق الناس لحوم الأضاحي فيها وهو تقديدها ونشرها في الشمس Hari tasyrik disebutkan tasyrik (yang artinya: terbit) karena daging kurban dijemur dan disebar ketika itu. Dalilnya larangan puasa ketika hari raya idul adha adalah hadits dari mantan budak Ibnu Azhar, dia mengatakan bahwa dia pernah menghadiri shalat ‘ied bersama ‘Umar bin Al Khottob radhiyallahu ‘anhu. ‘Umar pun mengatakan, هَذَانِ يَوْمَانِ في رَسُولُ الله – صلى الله عليه وسلم – عن صيامهما يوم فطركُم مِن صِيَامِكُمْ ، واليوم الآخر تأكلون فيه من تشككم “Dua hari ini adalah hari yang Rasulullah larang untuk berpuasa di dalamnya yaitu Idul Fithri, hari di mana kalian berbuka dari puasa kalian. Begitu pula beliau melarang berpuasa pada hari lainnya, yaitu Idul Adha di mana kalian memakan hasil sesembelihan kalian.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dari Abu Sa’id Al Khudri -rudhiyallahu ‘anhu-, beliau mengatakan, أن رسول الله – صلى الله عليه وسلم- تھى عن صيام يومين يَوْم الْقِطْرِ وَيَوْمِ النَّحْرِ. “Rasulullah melarang berpuasa pada dua hari yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Muslim). Adapun larangan puasa tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah adalah sabda Rasulullah SAW: أَيَّام التشريق أَيَّام أكل وشرب “Hari-hari tasyrik adalah hari mokan dan minum.\” (HR. Muslim). Imam Nawawi memasukkan hadits ini sebagai Shahih Muslim dalam Bab “Haramnya berpuasa pada hari tasyrik”. Imam Nawawi dalam Kitab Al- Minhaj Syarh Shahih Muslim mengatakan, الثلاثة بعد يوم النحر وهي أيام التشريق ففيه أن هذه الأيام داخلة في أيام العبد وحكمه جار عليه في كثير من الأحكام لجواز التضحية وتحريم الصوم واستحباب التكبير وغير ذلك “Hari-hari tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha. Hari tasyriq tersebut dimasukkan dalam hari ‘ied. Hukum yang berlaku pada hari ‘ied juga berlaku mayoritasnya pada hari tasyrik, seperti hari tasyrik memiliki kesamaan dalambwaktu pelaksanaan penyembelihan kurban, diharamkannya puasa (sebagaimana pada hari ‘ied) dan dianjurkan untuk bertakbir ketika itu.” Imam Malik, Al Auza’i, Ishaq, dan Imam Asy Syafi’i dalam salah satu pendapatnya menyatakan bahwa boleh berpuasa pada hari tasyrik pada orang yang tamattu’ jika ia tidak memperoleh al-hadyu (sembelihan kurban). Namun untuk selain mereka tetap tidak diperbolehkan untuk berpuasa ketika itu. Dalil dari pendapat ini adalah sebuah hadits dalam Shahih Bukhari dari Ibnu Umar dan “Aisyah, mereka mengatakan, أيام التشريق أن يُضمن ، إلا لِمَنْ لم يجد “Pada hari tasyrik tidak diberi keringanan. untuk berpuasa kecuali bagi orang yang tidakbmendapat al hadyu ketika itu.” (HR. Bukhari). Kenapa dilarang puasa? Ibnu Rajab dalam bukunya Lathaif al-Ma’arif menjelaskan alasan keharaman berpuasa pada hari tasyrik sebagai berikut: إنما نهي عن صيام أيام التشريق لانها أعياد للمسلمين مع يوم النحر، فلا تصام يسى ولا غيرها العلماء خلافا لعطاء في قوله: إنجمهورعندالنهي يختص بأهل مني Larangan berpuasa pada hari tasyrik karena hari tasyrik adalah hari raya umat Islam, disamping hari raya kurban. Oleh sebab itu, menurut mayoritas ulama, tidak diperbolehkan berpuasa di Mina maupun di tempat lain. Berbeda dengan pendapat Atha yang mengatakan bahwa larangan berpuasa di hari tasyrik, terkhusus bagi orang yang tinggal di Mina. Ibnu Rajab melanjutkan لما علم ما يلاقي الوافدون إلى بيته من مشاق السفر وتعب الإحرام وجهاد النفوس على قضاء المناسك شرع لهم الاستراحة عقيب ذلك بالإقامة يمنى يوم النحر وثلاثة أيام بعده وأمرهم بهم الله من بالاكل فيها من لحوم نسكهم لطفا ورأفة ورحمة Ketika orang-orang yang bertamu di rumah Allah merasa capek, karena perjalanan yang begitu berat, lelah setelah menjalankan ihram dan kesungguhan untuk melaksanakan manasik-manasik haji dan umrah, maka Allah mensyariatkan kepada mereka untuk beristirahat di Mina pada hari kurban dan tiga hari setelahnya. Allah memerintahkan mereka untuk menyantap daging sembelihan mereka, karena kasih sayang Allah kepada mereka.

Read More

Total 58 Jamaah Calon Haji Meninggal Dunia

Makkah – 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Biro Humas, Data, dan Informasi melaporkan, hingga 13 Juni 2023 tercatat jumlah jemaah haji meninggal dunia di Arab Saudi mencapai 58 orang. Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag RI Akhmad Fauzin merinci, jamaah yang wafat di Mekkah sebanyak 28 orang, Madinah 28 orang, dan di Jeddah 2 orang. “Jamaah meninggal di Mekkah bertambah 4 orang, berasal dari embarkasi SUB 18, BTH 03, JKG 30, dan KJT 01. Total jamaah wafat di Arab Saudi sebanyak 58 orang. Sesuai ketentuan, jamaah yang wafat akan dibadalhajikan,” terang Akhmad dalam konferensi pers secara daring, Rabu (14/6/2023). Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga 13 Juni 2023 pukul 24.00 WIB, jumlah jamaah yang datang ke Arab Saudi berjumlah 142.514 orang atau 370 kloter. Adapun jamaah dan petugas yang diberangkatkan haji dari Madinah ke Mekkah mencapai 7.647 atau 20 kloter. “Total jamaah haji yang masih ada di Madinah sebesar 20.964 orang yang tergabung dalam 55 kloter,” imbuhnya. Lebih lanjut, jamaah dan petugas yang masuk asrama haji hari ini untuk diberangkatkan ke Tanah Suci berjumlah 6.961 orang yang terdiri dari 12 kloter. Rinciannya, embarkasi Medan sebanyak 360 orang/1 kloter, embarkasi Batam 374 orang/1 kloter, embarkasi Padang 393 orang/1 kloter, embarkasi Palembang 360 orang/1 kloter, dan embarkasi Jakarta Pondok Gede 1.484 orang/4 kloter. Lalu, embarkasi Jakarta Bekasi 880 orang/4 kloter, embarkasi Solo 720 orang/2 kloter, embarkasi Surabaya 900 orang/2 kloter, embarkasi Banjarmasin 330 orang/1 kloter, embarkasi Lombok 393 orang/1 kloter, embarkasi Kertajati 374 orang/1 kloter, dan embarkasi Ujung Pandang Makassar 393 orang/1 kloter. “Saat ini, pemberangkatan jamaah haji sudah memasuki gelombang kedua. Secara bertahap jamaah haji gelombang kedua yang terbang dari embarkasi di Tanah Air telah tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah dan sudah mengambil miqot terlebih dahulu didalam pesawat. Mereka akan diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani umrah haji,” pungkasnya. (dul)

Read More

Sebanyak 10.000 Massa Al-Zaytun Siap Hadapi 3.000 Massa Pendemo

Indramayu – 1miliarsantri.net : Kontroversi yang kerap dilakukan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang kian meresahkan masyarakat dan mendapat respon dari massa yang mengatasnamakan Forum Indramayu Menggugat. Mereka rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa di Ponpes Mahad Al-Zaytun, Kamis (15/6/2023). Dalam edaran seruan aksi yang beredar di media sosial, sebanyak 3.000 orang direncanakan mendatangi pondok pesantren yang terletak di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu tersebut. Massa menuntut kepada Pemerintah dan pihak terkait agar segera menutup Ponpes tersebut karena dianggap sudah menyimpang jauh dari Syariat Islam dan meresahkan masyarakat. Dengan adanya rencana aksi unjuk rasa itu, pihak Ponpes Mahad Al-Zaytun juga dikabarkan telah menyampaikan surat pemberitahuan ke Polres Indramayu. Dalam surat pemberitahuan itu, pihak Al-Zaytun disebutkan akan menyambut para demonstran dengan mengerahkan massa sebanyak 10 ribu orang. Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan. Dia pun mengimbau para demonstran dalam menyampaikan pendapat di muka umum untuk menaati aturan hukum yang berlaku. “Kami dari Polres Indramayu sudah mempersiapkan dengan baik untuk mengamankan kegiatan tersebut. Sampai saat ini kita update terus perkembangannya. Untuk personel kita siapkan,” terang Fahri. Fahri meminta kepada seluruh pihak tetap menghormati dan menaati aturan hukum di wilayah nya dan tidak berlaku anarkis selama demontrasi dilakukan. “Silahkan menyampaikan aksi demonstrasi nya dan dihimbau untuk bisa menghormati, menjaga keamanan bersama agar tidak terjadi ketegangan yang berakibat ricuh selama demonstrsi dilakukan,” pungkasnya. (sp)

Read More

Hewan Terjangkit Virus LSD, Boleh Dijadikan Kurban

Jakarta – 1miliarsantri.net : Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terbaru no.34/2023 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban saat Merebaknya Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Antisipasi Penyakit Peste Des Petits Ruminants (PPR) pada Hewan Kurban. Penetapan Fatwa MUI terkait hewan kurban yang terkena LSD atau PPR itu selain berdasarkan pertimbangan agama juga penjelasan dari dokter hewan seperti Denny Widaya Lukman, Vetnizah Juniantito, Supratikno dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB. Ada pula keterangan dari Prof Bambang Sumiatro dari FKH UGM, dan I Wayan Masa Tenaya dari FKH Udayana. Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorum Niam Sholeh, menjelaskan, berdasarkan fatwa tersebut, hewan yang terjangkit LSD dengan gejala klinis kategori ringan hukumnya sah dijadikan kurban. “Hewan yang terjangkit PPR dengan gejala klinis Sub-Akut hukumnya sah dijadikan hewan kurban,” kata KH Niam, Rabu (14/6/2023). Hewan dengan LSD ringan yang memiliki benjolan pada tubuh sapi atau kerbau tidak merusak daging. LSD gejala klinis berat dengan sekitar 50% bejolan pada tubuh hewan. Sudah ada benjolan yang pecah, menjadi koreng, dan terbentuk jaringan parut. “Gejala klinis berat ini berpengaruh pada kerusakan di kulit dan permukaan daging sapi atau kerbau,” ujar KH Niam. LSD sering disebut penyakit kulit berbenjol. Penyakit ini menular pada sapi atau kerbau akibat virus LSD. Cirinya, muncul benjolan padat pada kulit di hampir semua bagian tubuh hewan. PPR merupakan penyakit menular pada kambing/domba akibat virus PPR. Cirinya, muncul ingus kental berwarna kekuningan dari hidung dan kelopak mata hewan. Muncul pula luka pada bibir, rongga mulut, lidah, serta adanya diare yang bisa disertai darah. Sementara virus PPR ada kategori gejala klinis mulai dari yang paling ringan adalah sub-Akut, Akut, dan Per Akut. Gejala klinis yang dibolehkan adalah yang Sub-Akut dengan tanda suhu tubuh kambing/domba pada 39-40 derajat celcius, hewan tidak menunjukkan gejala parah, dan dapat sembuh sekitar 10-14 hari. Ketika hewan masuk dalam kategori Akut dan Per Akut, Kiai Niam menyampaikan, Fatwa MUI mengharamkan untuk dijadikan hewan kurban. “Hewan yang terjangkit PPR dengan gejala klinis Per-Akut dan Akut sebagaimana dijelaskan sebelumnya, hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban, ” sambung KH NIam. 9 Panduan Penyembelihan Hewan KurbanFatwa yang disahkan pada 1 Juni 2023 tersebut memuat ketentuan hukum dan panduan antisipatif pelaksanaan ibadah kurban agar penyakit seperti LSD dan PPR tidak merebak dan diantisipasi pengaruhnya. Berikut sembilan panduan Komisi Fatwa MUI dalam berkurban bagi umat Islam:

Read More

Panji Gumilang Meragukan Al Qur’an

Jakarta – 1miliarsantri.net : Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang kembali memunculkan kontroversi baru. Kali ini Panji meragukan Alquran sebagai kalamullah atau firman Allah. Ia menganggap Alquran sebagai kalam Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut berawal dari unggahan sebuah video pernyataan Panji Gumilang viral di Tiktok. Panji mengungkapkan Alquran bukan kalam Allah melainkan hanya wahyu yang dituliskan Nabi Muhammad yang berbahasa Arab. Jika Allah hanya memahami bahasa Arab, maka doa yang bukan bahasa Arab tidak akan dimengerti oleh Allah. “Bukan kalam Allah SWT, tapi kalam Nabi Muhammad yang didapat daripada wahyu, nah kalau Allah berbahasa Arab susah nanti ketemu dengan orang Indramayu. Prewek gak ngerti, Gusti Allah gak ngerti kalau (bahasa selain Arab). Artinya bacalah semua itu,” kata Panji Gumilang dikutip dari video yang dibagikan akun TikTok @herypatoeng. Mendapati hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Fahrur Rozi atau Gus Fahrur menegaskan, MUI sudah berupaya melakukan investigasi dengan masyarakat setempat tentang apa yang diajarkan di Pesantren Al Zaytun. “Kami melihat dan mendengar beberapa statement-nya, misalnya tentang wanita menjadi imam sholat atau khotib sholat Jumat itu sudah melampaui batas. Apalagi kalau meragukan kebenaran kebenaran Alquran, meragukan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, itu jelas merupakan akidah yang tidak bisa dibenarkan,” terang Gus Fahrur Selain itu, Gus Fahrur juga mengaku telah banyak mendengar pernyataan kontroversial Panji Gumilang lainnya yang viral di media. “Saya mendengar di media yang banyak sekali ujaran-ujaran dari Panji Gumelang pemimpin Al Zaytun yang sangat kontroversial,” ucapnya. Karena itu, Gus Fahrur pun mengimbau kepada masyarakat Muslim Indonesia agar sangat berhati-hati dan selektif dalam memilih lembaga pendidikan. “Hendaknya kita meneliti akidah yang diajarkan dan juga pemikiran-pemikiran yang diajarkan karena ternyata tidak semua pesantren itu sama seperti pada masa zaman dahulu,” kata Gus Fahrur yang juga merupakan Ketua PBNU ini. (wink)

Read More

Penjual Tahu Berangkat Haji

Surabaya – 1miliarsantri.net : Menunaikan rukun Islam ke-5 adalah harapan terbesar tiap muslim, tak terkecuali bagi Kasan Solin (55 tahun), jamaah calon haji kloter 48 asal Dusun Karangsukup, Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pembuat sekaligus penjual tahu keliling ini sangat bersyukur setelah berusaha dan berdoa selama kurang lebih 40 tahun, Kasan bersama istri tercintanya, Susiana berkesempatan menjadi tamu Allah pada musim haji tahun 2023 ini.Bagi Kasan, bisa menunaikan ibadah haji ke Baitullah sudah menjadi cita-cita yang diidam-idamkan sejak ia masih remaja. “Sejak saya masih bujang (belum menikah), saya sudah kepingin sekali bisa berangkat haji. Sedikit demi sedikit, waktu itu sekitar tahun 1983 saya mulai menyisihkan setiap pendapatan yang saya terima,” tuturnya kepada 1miliarsantri.net didampingi istri, Susiana di asrama haji Sukolilo Surabaya, Senin (12/06/2023). Dia bercerita, pertama kali menabung untuk haji dengan menyisihkan uangnya di celengan yang ia simpan dalam lemari bajunya. Mulai dari Rp50.000 hingga Rp100.000. Waktu itu, pria berusia 55 tahun tersebut masih menjadi buruh perusahaan tahu milik pamannya. Setelah merasa mampu berusaha sendiri, Kasan mulai merintis usaha produksi tahu. Tak hanya produksi sendiri, dia juga yang menjajakan tahunya dari kampung ke kampung naik motor. Setelah uang dalam celengan dirasa penuh, Kasan pun memecahkannya dan ia pergunakan untuk membeli seekor sapi. “Dari seekor sapi itu, saya rawat baik-baik sehingga berkembang menjadi 4 ekor sapi. Pada 2011, saya jual semua sapi yang saya punya untuk daftar naik haji dan dijadwalkan berangkat tahun 2021,” jelasnya. Kini, setiap hari dia memproduksi tahu dari sekitar 30 kilogram (kg) kedelai. Selama Kasan berhaji, usaha tahunya tetap berjalan dengan dibantu anak-anaknya. Ia mengaku tidak memiliki karyawan lain selain istri dan anak-anaknya yang telah ia ajari produksi tahu. Kasan dan istri sangat berbahagia, setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, tahun ini mereka bisa menyempurnakan rukun Islam ke-5. “Doa yang dipanjatkan nanti semoga hidup makmur dan sehat serta anak-anak kami juga bisa naik haji semua,” pungkasnya. (pras)

Read More

Masjid Kubah Kucubung Menjadi Ikon Palangkaraya

Palangkaraya – 1miliarsantri.net : Masjid Agung Kubah Kecubung di Palangkaraya menjadi pusat perhatian masyarakat, terutama datangnya bulan suci Ramadhan. Masjid yang baru saja difungsikan ini menarik perhatian banyak orang, bukan hanya dari dalam kota sendiri, tapi juga masyarakat luar yang ingin melihat, karena masjid ini memiliki keindahan bangunan yang menakjubkan. Masjid Agung Kubah Kecubung telah menjadi salah satu ikon baru di Kota Palangkaraya. Selain keindahan bangunan, lokasi masjid yang strategis di tengah kota membuatnya mudah diakses oleh warga. Interior dan motif bangunan yang indah juga menciptakan suasana yang nyaman bagi para jamaah. Sejak difungsikannya masjid tersebut, warga selalu datang memadati untuk beribadah. Setelah itu mereka pun berswafoto dengan latar Masjid Kubah Kecubung. Dari berbagai sisi, masjid ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Secara tidak langsung, Masjid Kubah Kecubung menjadi lokasi religi terbaru bagi masyarakat. Meskipun pembangunan masjid belum selesai sepenuhnya, masjid ini sudah bisa dimanfaatkan secara fisik oleh masyarakat. Ke depan, bila masjid ini rampung sesuai perencanaan maka akan terlihat bangunan yang megah. Sudah barang tentu dapat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Cantik Palangka Raya, terutama dari sisi wisata religi. Masjid Agung Kubah Kecubung memang memiliki potensi untuk menjadi tempat wisata religi baru di Kota Palangka Raya. Arsitektur bangunan yang indah yang menawarkan kenyamanan menjadi alasan kuat untuk mengunjungi masjid berdaya tampung 8.000 jamaah ini. (ut)

Read More

Masjid Kuno Ini Seluruh Bangunan Terbuat Dari Lumpur

Mali – 1miliarsantri.net : Bisa dibayangkan jika ada yang seluruh bangunan nya terbuat dari lumpur dan sudah berdiri ribuan tahun lamanya. Tentu saja bangunan tersebut menjadi unik dan menarik. Masjid Agung Djenne namanya, terletak di Mali. Kehadiran masjid ini menjadi bangunan terunik di dunia. Dari depan saja, bangunan seperti sebuah istana pasir. Pada bagian depan, ada bangunan seperti benteng dengan bentuk unik. Di atap terlihat kubah kecil yang melambangkan jika lokasi tersebut adalah masjid. Hebatnya lagi, bangunan itu bisa berdiri ratusan tahun lamanya. Salah satu rahasia masjid tersebut bisa bertahan ratusan tahun adalah masyarakat setempat rutin merestorasi masjid setiap tahun. Seperti pada Rabu (7/6/2023) lalu. Ribuan orang berkumpul untuk memasang kembali tembok Masjid Agung Kota Djenné. Terlihat masyarakat merenovasi masjid dengan banco (campuran tanah, air, bekatul, shea butter, dan bubuk baobab). Banco melindungi bangunan dari erosi, yang disebabkan oleh hujan lebat, dan retakan serta retakan yang disebabkan oleh cuaca panas. Masjid Agung Djenne ditemukan sekitar abad 800 dan 1250 C.E, dan menjadi pusat perdagangan, dan pembelajaran Islam, di mana sudah dimulai sejak abad ke-19. Setelah itu, Masjid Agung menjadi salah satu bangunan terpenting di kota, karena menjadi simbol bagian penduduk lokal, dan kekuatan kolonial Prancis yang menguasai Mali di Tahun 1892. Selama berabad-abad lamanya, masjid agung sudah menjadi sentral kehidupan budaya, serta agama di Mali dan juga komunitas Djenne. Berdasarkan legenda, masjid agung di abad ke 13 ketika Raja Koi Konboro memutuskan untuk menggunakan material lokal, dan teknik desain tradisional untuk membuat tempat ibadah muslim. Raja Konboro kemudian menambahkan dua menara di masjid yang dipagari dengan sebuah dinding. Fondasi kokoh dari masjid rupanya bisa bertahan selama beratus tahun lamanya. Seorang penjelajah bernama Rene Caillie menulis kisah pembangunan masjid Agung tersebut dalam catatan Journal d’un Voyage yang mengisahkan perjalanannya ke Djenne di tahun 1827. Dia pun menjadi saksi satu-satunya yang pernah melihat monumen tersebut sebelum hancur. Di dalam buku jurnalnya ia menggambarkan jika kondisi buruk, dan kurangnya perawatan membuat masjid meleleh ketika musim hujan karena peralihan musim yang membuat bangunan bagian luar mudah meleleh oleh sebab itu dibutuhkan plesteran untuk menjaga bangunan. Berdasarkan deskripsi Rene, kunjungannya bertepatan dengan periode ketika masjid tersebut belum diplester ulang selama beberapa tahun, dan beberapa musim hujan mungkin telah menghilangkan semua plester. Masjid kedua yang dibangun antara 1834 dan 1836 menggantikan bangunan asli dan rusak yang digambarkan oleh Rene. Bisa dilihat bukti konstruksi ini di foto jurnalis Prancis Felix Dubois. Pada 1896, tiga tahun setelah penaklukan Prancis di kota tersebut, Felix kemudian membuat sebuah rencana masjid berdasarkan survei reruntuhannya. Mengutip khanacademy, sekarang dan ketiga dari Masjid Agung selesai pada 1907. Beberapa ilmuwan berpendapat, orang Prancis membangunnya selama masa pendudukan kota mereka mulai 1892. Namun, tidak ada dokumen kolonial yang mendukung teori ini. Sebuah penelitian baru meyakini jika masjid dibangun karena hasil kerja buruh paksa dari pedesaan. Namun, bangunan sungguh cantik, dan sudah menjadi salah satu warisan dunia dari UNESCO pada 1988. (fq)

Read More

Ada 99 Titik Yang Dijadikan Tempat Rukyatul Hilal

Jakarta – 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) di 99 titil di seluruh Indonesia awal bulan Dzulhijjah 1444 H/2023 M pada Ahad (18/06/2023) bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1444 H. Rukyatul hilal ini dilakukan sebagai dalah satu rujukan dalam penetapan waktu Hari Raya Idul Adha 1444 H. Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Adib Machrus mengatakan, Kemenang akan menggelar Rukyatul hilal awal Dzulhijjah 1444 H pada Ahad, 18 Juni 2023 M bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1444 H. “Kami akan menggelar rukyatul hilal di 99 titik lokasi seluruh wilayah Indonesia,” jelas Adib dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa (13/06/2023). Semua sistem hisab disebut sepakat bahwa ijtimak menjelang Dzulhijjah 1444 H jatuh pada Ahad ini, bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1444 H sekitar pukul 11.37 WIB. Di hari itu ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk berkisar antara 0° 11,78’ (nol derajat sebelas koma tujuh puluh delapan menit) sampai 2° 21,57’ (dua derajat dua puluh satu koma lima puluh tujuh derajat menit), dengan sudut elongasi antara 4,39° (empat koma tiga puluh sembilan derajat) sampai 4,93° (empat koma sembilan puluh tiga derajat). Adib menyebut isbat penentuan awal Dzulhijjah 1444 H menunggu hasil rukyatul hilal di seluruh Indonesia, yang akan digelar oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota. Kegiatan tersebut tentu saja dilakukan bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta beberapa instansi lain setempat. Sementara itu, Kepala Subdit Hisab Rukyat dan Syariah Ismail Fahmi menambahkan, Sidang Isbat Awal Dzulhijjah 1444 H digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta. Kegiatan ini akan dihadiri sejumlah Duta Besar Negara-negara Sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta beberapa undangan khusus lain nya. “Nanti nya kami juga menghadirkan Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, serta Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam serta pondok pesantren,” pungkasnya. (wink)

Read More