Redaksi

Pesantren Salaf Tegalrejo terus dongkrak kemandirian pesantren

Magelang — 1miliarsantri.net : Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo, yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kini tengah mengembangkan usaha Pusat Grosir Pesantren sebagai bagian dari program inkubasi bisnis kemandirian yang didorong oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia. Menurut Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Dr. Basnang Said, S.Ag., M.Ag, pembangunan Pusat Grosir Pesantren ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi pesantren. “Melalui pusat grosir ini, pesantren dapat mengembangkan kegiatan wirausaha yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan pesantren tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” terang Dr. Basnang Said dalam keterangannya beberapa waktu lalu Pusat grosir ini diharapkan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi pesantren yang dapat mendukung operasional dan pembangunan infrastruktur pendidikan. Selain itu, pusat grosir ini juga berpotensi memperkuat ekonomi lokal dengan meningkatkan produksi dan distribusi barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sembako, alat tulis, buku, pakaian, dan perlengkapan ibadah yang sangat dibutuhkan oleh pesantren dan masyarakat di sekitar Tegalrejo. Pesantren Salaf Tegalrejo bukan hanya berperan sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai agen pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Program inkubasi bisnis ini mengintegrasikan dakwah dengan keterampilan sehari-hari, memungkinkan pesantren untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para santrinya. “Melalui program ini, kami berharap para santri tidak hanya dibekali ilmu agama tetapi juga keterampilan untuk mandiri secara ekonomi, yang sangat dibutuhkan di era sekarang,” tambah Dr. Basnang Said. Untuk memastikan keberhasilan usaha Pusat Grosir Pesantren, tim pengelola melakukan beberapa persiapan matang, termasuk studi pasar yang mencakup analisis kebutuhan pasar pesantren, identifikasi pesaing, dan segmentasi pasar. Selain itu, mereka juga menyusun rencana bisnis yang jelas, dengan visi dan misi jangka panjang untuk memastikan kelangsungan usaha ini. Rencana operasional yang matang, termasuk penggunaan teknologi untuk sistem kasir dan pencatatan keuangan, diharapkan dapat mempermudah pengelolaan bisnis ini. Platform digital juga menjadi bagian dari strategi untuk memperluas jangkauan pasar dan memudahkan transaksi dengan pelanggan Keberadaan Pusat Grosir Pesantren di Tegalrejo mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa tanggapan dari warga sekitar: Bu Siti, Ibu Rumah Tangga: “Adanya pusat grosir pesantren ini sangat membantu saya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Harganya lebih terjangkau, dan lokasinya dekat, jadi saya tidak perlu jauh-jauh ke pasar.” Pak Budi, Pedagang Kecil: “Saya sering beli barang dagangan di grosir pesantren ini. Selain lengkap, harganya juga bersaing. Ini sangat membantu usaha kecil saya.” Pak Slamet, Petani: “Dengan adanya pusat grosir ini, kami merasa lebih mudah mendapatkan barang-barang kebutuhan. Pesantren memang semakin maju dan berperan dalam mendukung ekonomi masyarakat.” Ibu Rahma, Warga Setempat: “Saya senang sekali pesantren membuka usaha grosir. Ini bukti pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama tetapi juga peka terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat sekitar.” Pak Hasan, Tokoh Masyarakat: “Pusat grosir pesantren ini menunjukkan bahwa pesantren bisa berperan besar dalam ekonomi masyarakat. Usaha ini layak didukung karena manfaatnya sangat nyata bagi warga sekitar.” Meskipun usaha pusat grosir ini terlihat sederhana, para pengelola tetap menjaga kualitas produk dan layanan yang diberikan. “Kami sangat menjaga kualitas barang yang dijual, memastikan barang dalam kondisi baik, kemasan rapih, dan memiliki tanggal kedaluwarsa yang masih panjang,” ujar salah satu pengelola pusat grosir. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap usaha ini. Pendirian Pusat Grosir Pesantren ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi pesantren dan masyarakat sekitar, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya kemandirian ekonomi dalam keberlanjutan pendidikan di pesantren. Pihak Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kemenag RI juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan pemberi bantuan. “Jangan mudah percaya jika ada pihak yang meminta transfer dana dengan kedok bantuan inkubasi bisnis,” tegas pihak Kemenag. Informasi resmi tentang bantuan inkubasi bisnis dapat diakses melalui situs web Kementerian Agama RI atau media sosial resmi mereka.” pungkas Dr Basnang Said. (Iin) Baca juga :

Read More

Pemerintah Saudi Bagi Waktu Kunjungan Hijr Ismail

Mekah — 1miliarsantri.net : Hijr Ismail adalah salah satu tempat mustajab untuk berdoa di Masjidil Haram, Mekkah. Memiliki bentuk seperti pagar setengah lingkaran, Hijr Ismail terletak di sebelah utara Ka’bah. Karena penuh berkah dan tempat yang mustajabah, Hijr Ismail menjadi salah satu tempat favorit jamaah Masjidil Haram. Otoritas Umum Urusan Dua Masjid Suci menetapkan waktu khusus bagi jamaah pria dan wanita untuk mengunjungi Hijr Ismail. Menurut otoritas tersebut, setiap pengunjung diperbolehkan menghabiskan waktu maksimal 10 menit di area Hijr Ismail. Pihak berwenang menjelaskan, waktu masuk bagi laki-laki mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 11.00 pagi, sedangkan waktu masuk malam diberikan untuk jamaah perempuan dari pukul 08.00 malam hingga pukul 02.00 dini hari. Sementara pintu masuk ke Hijr Ismail akan melalui gerbang barat. Pembagian waktu ke Hijr Ismail ini diambil untuk memastikan kelancaran pergerakan dan pengaturan kunjungan yang optimal. Selain itu, upaya ini dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah dan memberikan pengalaman spiritual yang unik di sekitar Ka’bah Suci. Hijr Ismail adalah bangunan setengah lingkaran berbentuk tembok rendah di sisi utara Ka’bah. Awalnya bangunan ini merupakan bagian dari Ka’bah karena ruang yang terletak di antara Hijr Ismail dan Ka’bah pernah menjadi satu. (dul) Baca juga :

Read More

Rasulullah SAW Larang Meniup Makanan dan Minuman Panas

Jakarta — 1miliarsantri.net : Rasulullah shalallahu alaihi wasallam adalah teladan bagi umat Islam. Setiap ajaran, anjuran bahkan kebiasaan Nabi SAW menyimpan maksud dan tujuan yang baik. Ada satu kebiasaan unik yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat makan, yaitu tidak meniup makanan yang panas. Rasulullah memerintahkan dan memberi contoh agar tidak meniup makanan yang panas. Diriwayatkan oleh Abu Dawud At-Tirmidzi tentang larangan meniup makanan atau minuman panas. وعن ابن عباس رضي اللّه عنهما أن النبي نهى أن يتنفس في الإناء أو ينفخ فيه Artinya, “Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Nabi Muhammad SAW melarang pengembusan nafas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Kemudian, dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari memang disebutkan anjuran Rasulullah SAW untuk tidak meniup makanan. إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِي الإِنَاءِ، وَإِذَا أَتَى الخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ Artinya: Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam suatu wadah, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan. (H.R al-Bukhari). Bernapas dalam gelas memiliki arti yang sama dengan meniup makanan. Hadits di atas kemudian menjadi salah satu dalil larangan meniup makanan panas. Lalu, apa maksud Nabi Muhammad saw melarang untuk meniup makanan dan minuman yang masih panas? Ada penjelasan ilmiah dari larangan Rasulullah SAW tersebut. Menyitir buku “The 10 Habits of Rasulullah” oleh Rizem Aizid, setidaknya ada tiga hikmah kesehatan dari larangan meniup makanan dan minuman panas. “Meniup makanan atau minuman akan menciptakan pertemuan antara H20 dengan karbondioksida (CO2) sehingga menghasilkan H2C03,” bunyi penjelasan dalam buku tersebut. Dijelaskan lebih lanjut bahwa asam karbonat berbahaya bagi kesehatan, apabila kadanya terlalu berlebihan di dalam tubuh. Efek berlebih dari asam tersebut adalah terjadinya acidosis pada tubuh. Acidosis sendiri adalah terlalu banyaknya kadar asam di dalam darah sehingga menaikkan derajat keasamannya. “Akibatnya dari tersebut adalah kelelahan, mual, turunnya tekanan darah, dan yang paling buruk ialah bisa menyebabkan koma dan kematian.” lanjutnya. Alasan medis selanjutnya dari larangan Nabi SAW itu adalah adanya partikel berbahaya di dalam mulut, yang berasal dari sisa makanan dan mulut yang membusuk dan menyebabkan bau mulut. “Nah, ketika bau ini ditiupkan ke makanan atau minuman, ada senyawa (bakteri) yang berpindah dari mulut ke makanan. Maka, makanan tersebut selain menjijikkan, juga menjadi berbahaya untuk dimakan,” jelas Rizem Aizid. Rizem Aizid juga mengungkapkan mikroorganisme di dalam mulut yang bersifat baik (mutualisme) dan buruk (parasitisme) sebagai alasan dari larangan Nabi SAW. “Mikroorganisme itu akan menempel pada makanan yang Anda tiup sehingga makanan menjadi tercemar dan berbahaya bagi kesehatan,” paparnya. (yan) Baca juga :

Read More

Israel terus membantai warga sipil di jalur Gaza

Gaza — 1miliarsantri.net : Para pejuang Palestina terus bertahan di medan tempur. Kelompok Perlawanan di Gaza tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah menghadapi pasukan penjajah Israel di jalur Gaza. Pertempuran terus terjadi di wilayah utara yang terkepung, terutama Beit Lahia dan Kamp Jabalia. Para pejuang juga mengintensifkan serangannya terhadap posisi tentara teroris Israel di poros Netzarim, barat daya Kota Gaza. Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, membunuh tiga tentara Israel dari jarak dekat di dekat Bundaran Abbas Kilani di utara Beit Lahia dan menembak mati tentara keempat, lapor Al-Mayadeen. Pejuang Al-Qassam menargetkan sebuah tank Merkava 4 Israel dengan peluru al-Yassin 105 di dekat Asosiasi Pembangunan Beit Lahia. Mereka juga menyerang tank lain dan buldoser militer D9 dengan senjata yang sama di dekat Asosiasi dan Bundaran Tal al-Dhahab. Di Kamp Jabalia barat, al-Qassam menghantam tank Merkava 4 ketiga dengan alat peledak Shawaz buatan lokal di Jalan Duwas. Media Militer al-Qassam merilis rekaman yang mendokumentasikan serangan langsung dan terkonfirmasi terhadap kendaraan-kendaraan Israel di utara dan barat Beit Lahia. Serangan juga dilakukan Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, yang menghancurkan sebuah tank Merkava dengan menggunakan alat peledak Thaqib yang kuat buatan lokal, di sebelah utara Beit Lahia. Mereka juga meluncurkan rudal salvo ke arah posisi artileri Israel di situs militer Fajjeh. Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024. Israel akan menambah 600 makam lagi bagi tentara. Di Jalan al-Shima, Brigade Syuhada al-Aqsa menargetkan sebuah tank Israel dengan rudal anti-peluru kendali dan meluncurkan roket ke arah pusat komando dan kontrol di Netzarim. Dalam sebuah operasi gabungan, Brigade al-Quds dan Brigade al-Mujahidin, sayap militer Gerakan al-Mujahidin, menembakkan rentetan roket terkoordinasi ke pusat komando dan kontrol lainnya di Netzarim. Sementara itu, jumlah korban tewas di Gaza terus meningkat ketika Israel melanjutkan serangannya terhadap warga sipil, membunuh dan melukai ratusan warga sipil setiap harinya. Pada hari ke-406 genosida Israel di Gaza, pasukan penjajah melakukan tiga pembantaian dalam 24 jam terakhir. Penjajah menewaskan 28 warga Palestina dan melukai 120 lainnya. Beberapa korban dibawa ke rumah sakit yang hampir tidak berfungsi, namun sebagian besar masih terjebak di bawah reruntuhan. Tim penyelamat menghadapi kesulitan yang semakin meningkat dalam menavigasi jalan mereka ke lokasi pembantaian tanpa menjadi sasaran atau terancam oleh pengeboman, sehingga operasi mereka hampir tidak mungkin dilakukan. Sebanyak 43.764 warga Palestina telah terbunuh dan 103.490 lainnya terluka sejak 7 Oktober 2023. (zul) Baca juga :

Read More

KPAI: UU Perlindungan Anak Bukan untuk Pidanakan Guru

Jakarta — 1miliarsantri.net : Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menegaskan, Undang-Undang Perlindungan Anak tidak untuk memidanakan guru. Melainkan melindungi anak-anak dari diskriminasi dan kekerasan di lingkungan pendidikan. “UU ini bertujuan untuk melindungi anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, di mana pun lingkungan anak tumbuh kembang termasuk di satuan pendidikan. Namun seringkali kekhawatiran dari para guru terkait potensi kriminalisasi akibat penerapan undang-undang ini,” tetang Komisioner KPAI Aris Adi Leksono. Aris mengungkapkan dalam konteks ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni pertama bahwa pendidikan sejatinya tanpa kekerasan. KPAI menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang bebas dari kekerasan karena kekerasan dalam pendisiplinan bisa berdampak buruk pada psikis dan mental peserta didik. “Prinsip mendidik tanpa kekerasan bukan hanya melindungi anak, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang mendukung dan kondusif,” ujarnya. Kedua, tafsir dan penerapan Undang-Undang. Diakui Aris, terkadang perbedaan tafsir terhadap Undang-Undang Perlindungan Anak menimbulkan ketakutan di kalangan guru.Untuk itu, KPAI menekankan perlunya sosialisasi yang jelas dan gamblang tentang batasan dan tanggung jawab guru dalam mendidik. “Pemerintah diharapkan memberikan edukasi dan kontekstualisasi mengenai batasan kekerasan dan tindakan mendisiplinkan yang tepat. Pemahaman tentang kapan tindakan mendisiplinkan dianggap meluapkan emosi, dan kapan dianggap bagian dari proses pendidikan, juga penting untuk diulas,” jelasnya. Ketiga, fasilitas untuk edukasi guru. Aris mengatakan agar para guru dapat mengelola kelas dengan baik dan efektif, diperlukan pelatihan dan sosialisasi.Keterampilan dalam berkomunikasi secara efektif, pengendalian emosi, dan kesehatan mental sangat diperlukan, terutama untuk menghadapi generasi yang memiliki karakteristik unik seperti “generasi strawberry”. “Pemerintah harus memfasilitasi peningkatan kapasitas dan kompetensi para guru dalam bidang-bidang tersebut,” tegasnya. Keempat, dukungan perlindungan hukum bagi guru. Meskipun dukungan hukum bagi guru telah diatur dalam beberapa regulasi seperti UU Guru dan Dosen, Permendikbud No. 17 tahun 2010, dan Surat Keputusan Dirjen GTK Kemendikbudristek No. 3798/B.B1/HK.03/2024, penerapan regulasi ini, kata dia, masih dirasakan belum optimal. “Pemerintah diharapkan lebih tegas dalam mengimplementasikan regulasi terkait perlindungan hukum bagi guru, agar para pendidik tidak merasa terancam saat menjalankan tugas,” tutur Aris. Kelima, kolaborasi dengan orang tua. KPAI menyoroti pentingnya kolaborasi antara guru, orang tua, dan peserta didik untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan aman. Hubungan yang baik antara guru dan orang tua, lanjutnya, dapat mengurangi potensi konflik serta memastikan keselarasan antara metode disiplin yang diterapkan di rumah dan di sekolah. Keenam, upaya pendisiplinan tanpa kekerasan. (rid) Baca juga :

Read More

Dikemanakan Sebaiknya Uang Takziyah?

Jakarta — 1miliarsantri.net : Dalam kebiasaan masyarakat Indonesia, sering kita melihat ada uang melayat atau uang takziyah dari pelayat untuk keluarga yang ditinggalkan anggotanya (meninggal dunia). Terkait hal ini, ada seorang jamaah pengajian Buya Yahya yang bertanya sebaiknya uang itu dikemanakan? apakah dibagi atau dimanfaatkan secara pribadi bagi anggota keluarga yang menerima. Menanggapi pertanyaan jamaah, Buya Yahya menyarankan agar hal ini dikembalikan pada kebiasaan. Kalau kebiasaan orang akan diberikan satu-satu anggota keluarga, maka seorang anggota keluarga yang menerima berhak memanfaatkannya. “Tapi kalau di kampung kan biasanya masuk ke kotak. Tapi ada yang menerima. Nmaun, ada anggota keluarga yang tempatnya jauh ga ikut menjaga kotak itu. Misal adeknya masih di pondok tapi kakaknya di rumah, yang dapat kan kakaknya. Padahal sebenarnya adeknya masih sekolah,” ujar Buya Yahya. Menurut Buya, jika seperti itu, sebaiknya dibagi. Kalau memang dibagi hendaknya uang itu dikumpulkan lalu dibagi bersama dan jangan asal rebut. “Kalau untuk keluarga, yuk kita bagi. Karena ini bukan harta waris, maka baiknya bagi rata. Hendaknya bagi bersama, jangan ribut,” pungkas Buya Yahya. (yan) Baca juga :

Read More

Berkunjung ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) terletak di Jalan Imam Bonjol No.1, RT.9/RW.4, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelumnya gedung ini merupakan rumah dinas Laksamana Muda Tadashi Maeda, seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Selama berkecamuknya Perang Pasifik atau Perang Dunia Kedua, Rumah dinas ditempati Laksamana Maeda. Menurut catatan sejarah berdiri di atas tanah berukuran 3.914 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 1.138,10 meter persegi. Gedung ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama bagian penting dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia, menjadi saksi perumusan naskah teks proklamasi, sedangkan lantai dua ditempati anggota keluarga Maeda sebagai tempat beristirahat. Laksamana Maeda merupakan tokoh memiliki peran di dalam peristiwa kemerdekaan Indonesia, dia mengizinkan rumah dinasnya dijadikan tempat berkumpul kaum pergerakan nasional untuk merumuskan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Laksamana Maeda sendiri tidak terlibat di dalam proses perumusan naskah itu, perannya di dalam peristiwa proklamasi menyediakan tempat saja. Oleh pemerintah Indonesia sosoknya tetap dianggap memiliki kontribusi, sehingga pada peringatan Kemerdekaan Indonesia tahun 1973, Laksamana Maeda menerima Bintang Jasa Nararya. Di dalam gedung museum kita bisa melihat peninggalan furnitur dari Laksamana Maeda, dari kursi, meja, piano, lemari, dan hiasan dinding. Tata letak dari berbagai artefak itu dipertahankan serta disesuaikan dengan aslinya, sehingga kita bisa turut merasakan atmosfer pada masa itu. Hal ini bisa memberikan pengalaman imersif seolah-olah pengunjung turut hadir menyaksikan langsung perumusan naskah proklamasi. Ketika memasuki museum kita akan melihat salah satu ruangan disebut Ruang Pra Perumusan Naskah Proklamasi, berupa ruang tamu khusus dipenuhi empat kursi berwarna coklat, terdiri dari satu sofa serta tiga kursi, ditengahnya terlihat satu meja bundar, di ruang ini terjadi pembicaraan antara Laksamana Maeda, Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebarjo. Inti dari pembicaraan mereka tentang akan diadakannya pertemuan para tokoh pergerakan, khususnya dari kelompok muda, untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Kemudian tidak jauh dari Ruang Pra Perumusan Naskah Proklamasi, kita bisa menjumpai Ruang Perumusan Naskah Proklamasi, merupakan sebuah ruang makan dengan meja kayu lebar dan panjang, serta ada deretan kursi kayu yang mengitari meja. Di tempat ini Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebarjo merumuskan teks proklamasi. Soekarno duduk di posisi tengah sambil mempersiapkan draf naskah, sedangkan Mohammad Hatta, dan Ahmad menyumbangkan pikiran secara lisan. Keduanya duduk mendampingi Soekarno di sebelah kanan dan kirinya. Kemudian kita bergeser ke Ruang Mengetik Naskah Proklamasi, setelah draf naskah proklamasi selesai disusun oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebarjo, draf itu diperlihatkan kepada hadirin yang hadir, setelah semuanya menyepakati dan menyetujui isi naskah proklamasi, kemudian naskah itu diketik oleh Sayuti Melik di ruang dekat dapur ditemani oleh BM. Diah. Setelah naskah proklamasi itu selesai diketik, segara dibawa kembali ke tempat para hadirin yang hadir, kemudian naskah kemerdekaan Indonesia ditandatangani Soekarno dan Mohammad Hatta. Keduanya menandatangani naskah itu di atas piano yang terdapat di bawah tangga ruangan, kemudian akan dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Berkunjung ke Museum Naskah Kemerdekaan memiliki fungsi penting bagi bangsa Indonesia selain untuk memperingati hari besar nasional, juga menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa. Pertama, museum sumber penelitian, fungsi ini bagi peneliti, pelajar, dan mahasiswa bisa menggali informasi, wawasan, dan ilmu pengetahuan dari berbagai artefak dan koleksi untuk memahami peristiwa masa lalu. Kedua, nilai nasionalisme, bisa membangkitkan nasionalisme dan kecintaan setiap warga negara kepada Indonesia, juga pengikat rasa persatuan dan kesatuan. Ketiga, wisata edukasi, para pengunjung mendapatkan pengalaman serta wawasan berharga tentang sejarah bangsa. Keempat, pendidikan sejarah generasi muda, melalui museum yang memamerkan artefak dan informasi, generasi muda dapat memahami peristiwa masa lalu, serta mengenal para tokoh bangsa. Museum juga merupakan suatu tempat belajar yang asyik di luar ruang pembelajaran formal seperti di dalam kelas, sekolah, atau kuliah. Belajar melalui museum tidak terikat waktu, kapan pun kita bisa datang berkunjung dengan durasi tidak terbatas. Belajar di museum itu lebih interaktif, dan sering kali lebih menarik. Ini membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan serta mudah dipahami semua orang. Dan, dapat meningkatkan rasa cinta kita pada tanah air dan memperkuat identitas nasional kita, yaitu Indonesia. Jadi tunggu apa lagi yuk kita berwisata ke museum. (jeha) Baca juga :

Read More

Sebanyak 71 Ribu Perempuan Indonesia Memilih Childfree

Jakarta — 1miliarsantri.net : Tren childfree dewasa ini mengalami peningkatan dari sebelumnya. Berdasarkan kajian Badan Pusat Statistik dari hasil Susenas 2022, sebanyak 8,2% atau sekira 71 ribu perempuan di Indonesia mengaku tidak ingin memiliki anak atau childfree. Angka tersebut naik dari 7% pada 2019 di mana survei tersebut ditujukan kepada perempuan berusia 15-49 tahun yang pernah menikah, namun belum pernah memiliki anak dalam keadaan hidup dan tak menggunakan KB. Persentase tersebut diambil berdasarkan wilayah dengan persentase perempuan yang memilih childfree di perkotaan (8,5%) lebih tinggi dibanding pedesaan (7,8%). Selain itu, persentasenya juga tercatat lebih tinggi di Jawa (8,9%) dibanding luar Jawa (7,3%). Terdapat dua latar belakang yang disorot dalam kajian tersebut, yakni bahwa perempuan yang memilih childfree terindikasi punya pendidikan tinggi atau kesulitan ekonomi. Untuk diketahui, istilah childfree itu mengacu pada keputusan seseorang untuk tidak memiliki anak setelah menikah. Bukan tanpa alasan keputusan itu dibuat, melainkan atas pertimbangan bersama yaitu pasangan suami istri, dengan memerhatikan aspek kesehatan reproduksi, usia, atau pertimbangan yang bersifat personal lainnya. (Iin) Baca juga :

Read More

AS Tetap Kucurkan Dana Militer ke Israel

Washington — 1miliarsantri.net : Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengambil keputusan mengejutkan dengan tetap mempertahankan bantuan militer ke Israel. Kabar ini mencuat setelah pemerintahan Joe Biden menyimpulkan Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza. Meski demikian, Washington mengakui situasi kemanusiaan di wilayah Palestina masih sangat memprihatinkan dan mendesak adanya langkah-langkah tambahan dalam waktu dekat. Sebelumnya, Blinken bersama Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah mengirim surat peringatan pada 13 Oktober kepada pejabat Israel. Mereka memberikan tenggat waktu 30 hari untuk mengatasi situasi memburuk di Gaza, dengan ancaman akan ada dampak terhadap bantuan militer AS jika diabaikan. Namun saat tenggat waktu berakhir Selasa kemarin, juru bicara Departemen Luar Negeri, Vedant Patel, justru menghindari pertanyaan apakah Israel sudah memenuhi syarat-syarat tersebut. Ia hanya menyebut Israel telah mengambil beberapa langkah dan Washington akan terus memantau perkembangannya. “Memang ada kemajuan yang kami lihat. Tapi kami masih menuntut perubahan lebih banyak. Tanpa tekanan AS, mungkin tak akan ada perubahan sama sekali,” ungkap Patel. Ia menegaskan Washington tetap mengawasi kepatuhan Israel terhadap hukum AS. Lembaga bantuan internasional mengungkap fakta berbeda. Menurut mereka, Israel gagal memenuhi tuntutan AS untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza sesuai batas waktu yang ditetapkan. Saat didesak wartawan, Patel menolak menjelaskan mengapa AS lebih memilih menilai dari janji-janji Israel dibanding kenyataan di lapangan. Padahal sebelumnya, pejabat AS berulang kali menyebut hasil nyata sebagai tolak ukur utama. Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri mengakui kondisi lapangan per 4 November masih jauh dari harapan. Patel hanya menyebut beberapa langkah Israel seperti membuka kembali jalur Erez, pelonggaran aturan bea cukai, dan penambahan rute bantuan ke Gaza. Sementara itu, pasukan Israel terus memperluas operasi di Gaza utara selama lebih sebulan terakhir. Mereka mengepung rumah sakit dan pengungsian, memaksa warga mengungsi lagi dengan dalih mencegah pejuang Hamas berkumpul. Biden, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, tetap memberikan dukungan penuh pada Israel sejak serangan Hamas Oktober lalu. Serangan itu menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 250 warga Israel. Tragisnya, korban di pihak Palestina jauh lebih besar. Lebih dari 43.500 warga Gaza tewas dalam setahun terakhir. Wilayah mereka kini berubah menjadi puing-puing kehancuran, sementara lebih dari 2 juta warga Gaza berjuang mencari tempat berlindung. (ris) Baca juga :

Read More

40 Madrasah Aliyah Terpilih Menjadi Duta Moderasi Beragama

Bekasi — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama bertindak cepat. Mengantisipasi banyaknya paham agama dalam masyarakat yang berpotensi timbulnya gesekan gesekan, institusi yang dipimpin Prof Dr.Nazaruddin Umar menyelenggarakan Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) tahun 2024. Kegiatan yang diikuti siswa Madrasah Aliyah dari berbagai provinsi ini bertujuan untuk mencari inisiator muda penggerak moderasi beragama. Setelah melalui tahap seleksi kemudian penilaian dan presentasi, terpilih 40 siswa madrasah yang ditetapkan menjadi Inisiator Muda Moderasi Beragama atau dikenal juga dengan sebutan Duta Moderasi Beragama. Selanjutnya, mereka akan membawa misi mensosialisasikan moderasi beragama di kalangan sebaya dan publikasi melalui media sosial (medsos). Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Abu Rochmad menyampaikan, saat ini Indonesia memiliki tantangan besar untuk dapat menstimulasi cara pandang, sikap dan perilaku generasi muda dalam beragama di tengah keberagaman, termasuk siswa madrasah. Selain itu, generasi muda juga memiliki tantangan menghadapi kelompok yang memiliki cara pandang intoleran. “Dua hal ini dapat berpengaruh pada siswa di Madrasah. Untuk mengantisipasi hal demikian maka di sinilah peran Duta Moderasi diperlukan,” terang Dirjen Pendis Abu Rochmad di Bekasi, Kamis (14/11/2024). Menurutnya pengukuhan siswa madrasah sebagai inisiator muda moderasi beragama ini diharapkan menjadi langkah yang tepat dalam memperkuat peran siswa madrasah menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan madrasah dan masyarakat umum. Abu Rochmad menambahkan program ini menjadi salah satu upaya menguatkan pemahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya. Ada pun esensi beragama yang harus dihayati yaitu menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia, bersikap ‘ditengah’ dan tidak berlebihan sehingga mampu menciptakan lingkungan yang harmonis di antara sivitas akademika, menghargai perbedaan, menciptakan persatuan, dan menolak ekstrimisme. Lebih lanjut, Dirjen berharap melalui kegiatan ini para peserta dapat mengarusutamakan isu moderasi beragama kepada generasi muda di Madrasah masing-masing maupun kampanye berbasis digital di media sosial. Direktur KSKK (Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan) Madrasah Sidik Sisdiyanto dalam laporannya menyampaikan Kegiatan ini merupakan upaya Kementerian Agama mencegah intoleransi dan ekstremisme serta dalam rangka merawat Kebhinekaan Indonesia, terutama di Lingkungan Madrasah. “Kegiatan Apresiasi Inisiator Muda Moderasi Beragama tahun 2024 sebagai upaya membentengi generasi muda dari kuatnya pengaruh arus informasi di era digital yang membawa isu intoleran dan ekstremisme,” ucapnya. Selanjutnya, Kasubdit Kesiswaan Madrasah Solla Taufiq secara terpisah menjelaskan bahwa IMMB menjadi kegiatan rutin yang digelar setiap tahun sejak 2021. Harapanya dari IMMB akan telahir generasi muda yang menjadi penggerak moderasi beragama di masyarakat terutama di kalangan remaja, tandasnya. Berikut nama yang terpilih sebagai inisiator muda moderasi beragama tahun 2024. Baca juga :

Read More