UAH Ungkap 2 Sifat yang Jadi Penyebabnya

Jakarta — 1miliarsantri.net : Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan peringatan penting kepada umat Muslim tentang dua sifat yang bisa membuat sholat dan ibadah menjadi sia-sia. Hal ini disampaikan dalam ceramahnya yang disiarkan melalui channel YouTube Audio Dakwah. Dalam ceramah tersebut, UAH menyebutkan dua sifat yang telah dijelaskan dalam Al-Quran sebagai perusak amal ibadah, yaitu fahsya dan munkar.

“Mohon izin kalau kata Quran orang yang tidak baik itu cirinya ada dua sumbernya. Pertama fahsya atau yang kedua munkar,” ujar Ustaz Adi Hidayat, dikutip Kamis (24/10/2024).

UAH menjelaskan bahwa fahsya adalah sifat buruk yang berasal dari hawa nafsu dan syahwat.

“Fahsya itu keburukan yang diingkari oleh hati sumbernya dari syahwat ya, seperti kata-kata jorok kotor, pornografi, pornoaksi, LGBT itu fahsya,” sambungnya.

Sementara sifat kedua, munkar, dijelaskan sebagai perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam.

“Munkar keburukan yang diingkari oleh hati sumber dari perut dan akal, kaya mencuri, munkar juga korupsi, temannya berselisih itu munkar, merampok itu munkar,” lanjutnya.

UAH menekankan bahwa seseorang yang sholatnya benar-benar khusyuk tidak mungkin memiliki kedua sifat tersebut.

“Jadi demi Allah saya katakan orang Yang Salatnya bagus orang yang shalatnya baik akan terhindar dari sumber-sumber keburukan. Jadi mustahil ada orang yang shalat bisa mencela, mustahil karena dia yang nyambung (terhubung) dengan Allah,” imbuhnya.

Pentingnya menjaga sholat ini diperkuat dengan firman Allah SWT yang berbunyi “Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

UAH juga mengingatkan pentingnya menjaga ucapan, sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad SAW yang berbunyi: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, hendaklah ia berbicara dengan yang terbaik atau berdiam diri,” (HR. Muslim, 173). (yan)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *