Buya Yahya : Antara Membaca atau Merenungi Makna Al-Quran

Jakarta — 1miliarsantri.net : Al-Qur’an secara harfiah bermakna bacaan sempurna yang merupakan nama pilihan Allah SWT. Maka itu, umat Islam seharusnya mengisi hari-harinya dengan membaca dan memahami Al-Qur’an.
Hal itu dikarenakan Al-Qur’an menyimpan banyak keutamaan, terutama dalam membaca dan memahaminya. Al-Qur’an lautan ilmu dan hidayah. Ada banyak makna yang terkandung dalam Al-Qur’an yang harus direnungi secara mendalam.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah, Prof Yahya Zainul Ma’arif, menjelaskan, beberapa poin penting terkait apakah lebih baik membaca banyak ayat ataukah merenungkan makna dari setiap ayat yang dibaca.
- Memahami Keistimewaan Al-Qur’an
Buya Yahya menekankan keistimewaan Al-Qur’an. Orang yang membaca Al-Qur’an meski tidak paham akan tetap mendapatkan pahala di sisi Allah SWT.
“Meskipun seseorang mungkin tidak memahami isi Al-Qur’an, tetapi tetap mendapatkan kebaikan dan pahala dari setiap huruf yang dibacanya,” terang Buya Yahya, Jumat (5/1/2024).
- Membaca dengan Tadabur
Buya Yahya menekankan pentingnya membaca Al-Qur’an dengan penuh tadabur atau merenungi makna-makna yang terkandung di dalamnya. Dia mencontohkan, membaca lima atau sepuluh ayat dengan merenungi maknanya jauh lebih bernilai dibandingkan membaca puluhan ayat tanpa memahami kontennya.
- Pemahaman yang Diberikan Langsung oleh Allah
Membaca Al-Qur’an dengan tulus hati akan memberikan pemahaman yang diberikan langsung oleh Allah. Meskipun seseorang mungkin tidak memahami makna ayat-ayat secara detail, hatinya akan dipenuhi dengan ketenangan dan keimanan yang kuat.
- Perlahan-Lahan Membaca dan Merenung
Buya Yahya memberikan saran bagi mereka yang ingin memahami Al-Qur’an dengan membaca terjemahannya secara perlahan-lahan. Proses ini adalah bentuk tadabur, yakni seseorang berusaha memahami makna dari setiap ayat yang dibaca.
“Sah sah saja bahkan bagus bila anda membaca alquran sembari membaca artinya, karena memang ada beberapa ayat yang memang tidak memerlukan penafsiran khusus ataupun bantuan ulama untuk memahaminya,” ungkap Buya Yahya.
- Pentingnya Bimbingan Ulama
Namun, ada juga bebrapa ayat yang tidak mungkin kita pahami dengan sendirinya, karena memerlukan beberapa perangkat untuk memahaminya. Dalam proses memahami Al-Qur’an, Buya Yahya menyoroti pentingnya mendapatkan bimbingan dari ulama yang memiliki pemahaman yang mendalam terhadap Tafsir Al-Qur’an.
“Beberapa ayat memerlukan penjelasan dari hadis Nabi SAW dan pemahaman para sahabat,” ujarnya.
- Durasi Membaca vs. Banyaknya Ayat
Sebagai jawaban atas pertanyaan apakah lebih baik membaca banyak ayat atau merenungi, Buya Yahya memberikan analogi dengan ibadah shalawat. Beliau menekankan, durasi dan kualitas ibadah lebih penting daripada jumlah.
“Contohnya, membaca Al-Qur’an selama satu jam dengan merenungkan maknanya lebih bernilai daripada membaca banyak ayat tanpa merenungi,” tutur Buya Yahya.
Dia juga mencontohkan, dalam hal sholawat atau zikir, kebanyakan orang fokus pada jumlah bilangan zikir, sehingga kualitas turun.Padahal 1000 zikir dalam waktu 30 menit, tidak lebih baik dari 500 zikir dalam waktu 1 jam.
“Keduanya baik, namun Buya Yahya memberikan nasehat bahwa lebih baik kita fokuskan pada durasi dibanding jumlah bilangan,” tutur Buya Yahya.
Jadi, membaca atau merenungi Al-Qur’an mana yang lebih baik?
Menurut Buya Yahya, membaca Al-Qur’an dengan merenungkan makna lebih bernilai daripada membaca banyak ayat tanpa memahami. Meskipun kuantitas juga penting, kualitas dalam memahami dan merenungi setiap ayat memiliki dampak yang lebih mendalam pada hati dan iman seseorang.
Oleh karena itu, dalam mengejar keberkahan dalam membaca Al-Qur’an, tadabur dan pemahaman yang mendalam perlu ditekankan. Namun tidak perlu khawatir, Al-Qur’an memiliki keistimewaan.
“Walaupun Anda tidak memahami tafsirnya, anda tetap mendapatkan pahala dengan membaca alquran, dan insya Allah anda akan diberikan pemahaman oleh Allah SWT,” pungkas Buya Yahya. (yan)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru