Beberapa Kriteria Menjadi Imam Sholat

Surabaya — 1miliarsantri.net : Ustadz Asep Sholahuddin memberikan panduan menjadi imam salat berjamaah. Menjadi imam salat adalah amalan terpuji dalam Islam, sehingga Rasulullah SAW menggaris bawahi seorang imam harus pandai dalam bacaan al-Qur’an.

Asep Sholahuddin merinci beberapa hal yang perlu diketahui seorang imam.

Pertama-tama, imam menghadap ke arah makmum. Imam diharapkan dapat memberikan perhatian khusus terhadap kesejajaran dan kerapian barisan jamaahnya, mengingatkan mereka untuk meluruskan dan merapikan barisannya sebelum memulai salat berjamaah.

Selain itu, Asep Sholahuddin juga menyoroti tugas imam untuk menjaga kekhusyukan salat. Imam memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengingat kepada jamaahnya agar menghindari hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi selama ibadah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang tenang dan khidmat selama pelaksanaan salat berjamaah.

Lebih lanjut, Asep Sholahuddin menganjurkan agar imam memastikan bahwa shaf depan terisi lebih dulu sebelum shaf-shaf berikutnya. Hal ini bertujuan untuk menjamin kekompakan dan kesejajaran antara jamaah, menciptakan kebersamaan dalam melaksanakan salat.

Kedua, dalam aspek teknis salat, Asep Sholahuddin menyoroti pentingnya imam untuk menguatkan suara dalam bacaan takbir. Ketika melakukan takbiratul ihram, takbir intiqal, tasmi’, dan salam, imam diharapkan mampu memperkuat suaranya. Ini bertujuan agar jamaah dapat mendengar dengan jelas setiap langkah dalam rangkaian takbir dan tasmi’, sehingga mereka dapat mengikuti salat dengan lebih baik.

Ketiga, Asep Sholahuddin menekankan pentingnya imam untuk membaca surat sesuai dengan kondisi makmum. Imam sebaiknya tidak memanjangkan bacaan surat, terutama jika di antara jamaah terdapat orang tua atau orang-orang yang sedang sakit. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi fisik jamaah agar tidak merasa terbebani selama pelaksanaan salat.

Keempat, selepas salat, imam diharapkan untuk menghadap ke arah makmum atau ke sebelah kanan imam. Tindakan ini tidak hanya bagian dari sunah tapi juga memberikan kesan kebersamaan dan keterbukaan, serta menciptakan suasana yang lebih akrab di antara imam dan jamaah setelah menyelesaikan ibadah.

Asep Sholahuddin berharap agar calon imam dapat menjalankan tugasnya dengan lebih bijak, memperhatikan keadaan jamaah, dan menciptakan lingkungan salat berjamaah yang nyaman serta penuh keberkahan. Semua panduan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas ibadah di tengah masyarakat. (yat)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *