Menjelajahi Keindahan Wisata Halal di Eropa yang Tak Disangka Ramah Muslim

Surabaya – 1miliarsantri.net : Mendengar kata Eropa, banyak orang langsung membayangkan gereja-gereja tua, kota-kota penuh sejarah, dan makanan khas yang unik. Namun, siapa sangka bahwa benua yang identik dengan budaya Barat ini juga menyimpan beragam destinasi wisata halal yang memikat hati para pelancong Muslim? Tidak hanya menyediakan makanan halal, beberapa kota bahkan memiliki fasilitas ibadah yang lengkap, serta komunitas Muslim yang ramah dan inklusif. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima kota di Eropa yang cocok menjadi destinasi wisata halal. Ada yang tersembunyi, ada pula yang sudah populer namun belum banyak diketahui memiliki fasilitas halal. Yuk, perhatikan selengkapnya dan temukan inspirasi untuk perjalanan halal berikutnya! 1. Valletta, Malta Sebagai ibu kota negara kecil Malta, Valletta mungkin tidak langsung terlintas di benak para wisatawan Muslim. Namun, kota ini layak disebut sebagai destinasi wisata halal yang menawan. Terletak di tepi Laut Mediterania, Valletta menawarkan pemandangan laut yang eksotis, bangunan bersejarah yang memukau, serta atmosfer kota tua yang menenangkan. Meski tidak sebesar kota-kota lain di Eropa, Valletta memiliki pilihan restoran halal seperti Millenium Kebab dan Ali Baba yang menyajikan hidangan Timur Tengah hingga Mediterania. Tidak hanya itu, wisatawan Muslim juga dapat menemukan tempat salat di beberapa lokasi strategis atau menginap di hotel yang ramah Muslim. Jika Anda mencari destinasi wisata halal yang tenang namun tetap menyuguhkan keindahan luar biasa, Valletta adalah jawabannya. 2. Wina, Austria Wina terkenal sebagai pusat seni dan musik klasik di Eropa. Namun di balik kemegahan gedung opera dan istana megahnya, ibu kota Austria ini juga menyediakan fasilitas wisata halal yang sangat memadai. Wina menjadi contoh nyata bahwa budaya Eropa bisa berjalan harmonis dengan kebutuhan wisatawan Muslim. Kota ini memiliki delapan masjid yang aktif, termasuk Islamic Centre of Vienna yang megah dan bersih. Untuk urusan kuliner, para wisatawan bisa menikmati hidangan halal di restoran Demi Tass dan Kent Restaurant yang sudah terkenal di kalangan Muslim lokal. Tak hanya menikmati makanan, Anda bisa berjalan-jalan ke pusat kota yang bersejarah atau menikmati sore di tepi Sungai Donau dengan tenang. 3. Budapest, Hungaria Budapest, ibu kota Hungaria, dikenal sebagai Jantung Eropa karena lokasinya yang strategis dan pesona sejarah yang kuat. Kota ini merupakan perpaduan unik antara arsitektur klasik dan kehidupan modern. Sebagai destinasi wisata halal, Budapest mulai dilirik oleh para pelancong Muslim karena akses halal yang semakin berkembang. Wisatawan bisa menjelajahi ikon kota seperti Buda Castle, Chain Bridge, dan Opera House, lalu menyantap hidangan lezat di restoran halal seperti Szeraj dan Mughal Shahi. Budapest juga memiliki sembilan masjid, salah satunya adalah Hungarian Islamic Community yang menyediakan tempat ibadah yang nyaman. Meskipun belum sepopuler kota-kota besar lainnya, Budapest menawarkan pengalaman wisata halal yang memuaskan dan berbeda dari yang lain. 4. Roma, Italia Siapa yang tidak mengenal Roma? Kota ini adalah saksi sejarah peradaban Romawi dan menyimpan banyak situs penting seperti Colosseum, Trevi Fountain, dan Pantheon. Walaupun mayoritas penduduknya adalah Katolik, Roma juga sangat terbuka terhadap wisatawan Muslim. Roma memiliki sekitar 30 masjid dan mushala, termasuk Islamic Cultural Centre of Italy yang menjadi pusat kegiatan umat Islam di kota ini. Pilihan tempat makan halalnya pun beragam, seperti Himalaya’s Kashmir dan Chicken Hut yang cocok untuk dinikmati setelah seharian berkeliling kota. Jika Anda ingin merasakan nuansa klasik Roma tanpa khawatir soal kehalalan, kota ini adalah destinasi wisata halal yang tak boleh dilewatkan. 5. Paris, Prancis Paris adalah kota penuh pesona yang tidak hanya dikenal karena Menara Eiffel dan seni modenya, tetapi juga karena komunitas Muslimnya yang besar. Wisata halal di Paris sangat berkembang, dengan lebih dari 100 restoran halal dan berbagai lingkungan yang ramah Muslim seperti Belleville, Myrha Street, dan Goutte d’Or. Restoran seperti Le Taj Mahal dan Sahil menyajikan menu halal yang menggugah selera. Tak hanya itu, masjid-masjid besar seperti Grand Mosque of Paris menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah dan mengenal budaya Islam di Prancis. Berjalan-jalan di taman-taman kota, berbelanja di butik halal, hingga menikmati hidangan khas Timur Tengah, semua bisa Anda lakukan di Paris dengan tenang. Siapa bilang berwisata halal di Eropa itu sulit? Lima kota yang telah dibahas di atas menunjukkan bahwa Eropa juga bisa menjadi destinasi wisata halal yang menyenangkan dan penuh kenyamanan. Dengan fasilitas halal yang lengkap, suasana yang ramah, serta keindahan arsitektur dan budaya yang luar biasa, wisata halal di Eropa kini semakin mudah dijangkau oleh para pelancong Muslim dari seluruh dunia. Jika Anda merencanakan liburan ke benua biru, jangan ragu untuk mempertimbangkan destinasi yang telah disebutkan di atas. Selamat menjelajah dan semoga perjalanan Anda membawa pengalaman yang bermakna dalam dunia wisata halal! Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Toto Budiman

Read More

Menelusuri 4 Jenis Makanan Halal yang Bisa Anda Temukan di Bali

Bali – 1miliarsantri.net : Dalam ajaran Islam, memperhatikan kehalalan makanan bukan sekadar soal pilihan selera, melainkan bagian dari ketaatan kepada Allah SWT dan wujud penjagaan terhadap kesucian jiwa serta kesehatan tubuh. Makanan halal memberi keberkahan, menjauhkan diri dari dosa, dan menjadi salah satu syarat diterimanya ibadah seorang Muslim. Oleh karena itu, setiap individu yang beriman dituntut untuk selektif dalam memastikan apa yang dikonsumsi berasal dari sumber yang halal dan baik (thayyib), sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 168: يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ Terjemahan: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” Bali, yang dikenal sebagai pulau dewata dengan sejuta pesonanya, bukan hanya kaya akan keindahan alam dan budaya, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Banyak orang mengira sulit menemukan makanan halal di Bali, mengingat mayoritas masyarakatnya bukan Muslim. Namun, tahukah Anda bahwa ada 4 jenis makanan halal yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman untuk dikonsumsi oleh umat Muslim? Nah jika belum tahu, tenang! Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi empat hidangan halal khas Bali yang wajib dicoba saat berkunjung ke pulau eksotis ini. Siapkan diri Anda untuk menemukan kelezatan tersembunyi yang mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya. Tanpa berlama-lama lagi, inilah 4 jenis makanan halal yang umum ditemukan di Bali: 1. Ayam Betutu Salah satu kuliner khas Bali yang cukup terkenal di kalangan wisatawan adalah Ayam Betutu. Makanan ini sangat populer dan telah banyak tersedia dalam versi halal. Ayam Betutu merupakan sajian ayam utuh yang dimasak dengan bumbu khas Bali, seperti lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai, dan berbagai rempah lainnya. Setelah dibumbui, ayam kemudian dibungkus menggunakan daun pisang dan dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang hingga empuk. Proses memasak yang lama membuat bumbu meresap sempurna ke dalam daging ayam, memberikan rasa yang begitu mendalam. Banyak restoran halal di Bali kini menyajikan versi Ayam Betutu yang menggunakan bahan dan proses pengolahan sesuai standar halal. 2. Sate Lilit Selanjutnya dalam daftar 4 jenis makanan halal yang dapat ditemukan di Bali adalah Sate Lilit. Sate ini berbeda dari sate pada umumnya karena dagingnya tidak ditusuk dalam potongan utuh, melainkan dicincang terlebih dahulu dan kemudian dililitkan pada batang serai atau bambu. Daging yang digunakan bisa berupa ayam atau ikan, yang kemudian dibumbui dengan campuran kelapa parut, bawang putih, bawang merah, jahe, dan serai, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas dan harum. Karena beberapa jenis Sate Lilit menggunakan daging non-halal, penting untuk memilih tempat makan yang memang menyediakan versi halal, biasanya menggunakan ayam atau ikan dan tanpa campuran bahan haram lainnya. 3. Nasi Campur Bali Nasi Campur Bali adalah salah satu sajian paling populer yang menggambarkan kekayaan kuliner pulau ini. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan beragam lauk pauk tradisional, seperti ayam suwir berbumbu, urap sayur, sate lilit halal, telur balado, sambal matah, dan kerupuk. Menariknya, setiap warung atau rumah makan memiliki versi Nasi Campur Bali yang berbeda-beda tergantung dari bahan dan lauk yang digunakan. Jika Anda mencari versi halal, pilihlah tempat makan yang mencantumkan sertifikasi halal atau yang secara khusus menyajikan makanan Muslim-friendly. Nasi Campur Bali versi halal termasuk salah satu dari 4 jenis makanan halal yang cukup mudah ditemukan di berbagai wilayah seperti Denpasar, Ubud, hingga Kuta. 4. Tipat Cantok Tipat Cantok mungkin belum seterkenal tiga makanan sebelumnya, namun justru itulah daya tariknya. Makanan ini termasuk dalam kategori 4 jenis makanan halal karena seluruh bahan yang digunakan adalah nabati dan tanpa kandungan daging. Tipat Cantok terdiri dari ketupat (tipat) yang dipotong-potong lalu dicampur dengan sayuran segar seperti kangkung, tauge, dan kacang panjang. Seluruhnya disiram dengan saus kacang khas Bali yang gurih dan sedikit pedas. Mirip seperti gado-gado, tetapi dengan bumbu dan aroma lokal yang lebih kuat. Hidangan ini cocok untuk Anda yang mencari menu ringan, sehat, dan pastinya halal selama berwisata di Bali. Berkunjung ke Bali tidak berarti Anda harus khawatir soal makanan halal. Dengan pengetahuan tentang 4 jenis makanan halal di atas, Anda bisa lebih tenang dalam memilih hidangan yang aman dan sesuai dengan syariat Islam. Pastikan untuk mencari tempat makan yang terpercaya atau memiliki label halal. Alternatif lainnya, Anda bisa bertanya langsung kepada penjual mengenai bahan-bahan yang digunakan. Sebagai destinasi wisata dunia, Bali juga telah banyak berbenah untuk menyambut wisatawan Muslim. Mulai dari hotel syariah, tempat ibadah yang mudah ditemukan, hingga makanan halal yang kini semakin mudah diakses. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak menikmati wisata kuliner di Bali, apalagi setelah Anda mengenal 4 jenis makanan halal yang telah dijelaskan di atas. Dengan begitu, pengalaman kuliner Anda di Bali akan lebih menyenangkan, lezat, dan tentunya tetap sesuai dengan nilai-nilai kehalalan. Selamat menikmati perjalanan dan kelezatan kuliner halal Bali! Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Toto Budiman

Read More