Kepala Militer Israel Tolak Usulan Netanyahu Rebut Sisa Wilayah Gaza

Yerusalem – 1miliarsantri.net: Pertemuan antara Perdana Menteri Israel dengan Kepala Militer yang berlangsung tiga jam berlangsung tegang. Usulan Netanyahu untuk merebut sisa wilayah Gaza ditolak Kepala Staf Militer. Mengutip arabnews.com, Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir memperingatkan perdana menteri akan bahaya yang ditimbulkan yang bisa menjebak militer zionis dan mengancam keselamatan jiwa para sandera yang ditawan oleh pejuang Palestina. Baca juga: Biadab! Israel Menembakan Rudal Ke Arah Anak-Anak Gaza Yang Sedang Mengambil Air Klaim Israel Kuasai 75 Persen Wilayah Gaza Pemerintah zionis mengklaim berhasil menguasai 75 persen wilayah Gaza setelah hampir dua tahun terjadinya perang yang diawali pada 7 Oktober 2023 silam, ketika pejuang Hamas berhasil menyerang wilayah Israel dan menghancurkan berbagai fasilitas militer zionis yahudi serta menawan tentara israel dan penduduk sipil. Israel menghancurkan rumah, sekolah, masjid serta rumah ibadah umat Kristen, dan rumah sakit, juga fasilitas medis lainnya. Sebagian besar wilayah kantong pesisir yang padat penduduk itu telah hancur akibat pemboman yang dilakukan israel. Pihak militer Israel menuduh Hamas beroperasi di antara warga sipil, terkadang menghindari wilayah-wilayah yang menurut intelijen diduga menjadi tempat para sandera ditawan, dan mantan tawanan mengatakan para penculik mengancam akan membunuh mereka jika pasukan Israel mendekat. Baca juga: Gadis Kecil Gaza: ‘Kembalikan Ibuku Dari Surga’ Menteri Pertahan Israel Pastikan Militer Melaksanakan Keputusan Pemerintahnya Israel Katz melalui pesan tertulisnya mengatakan bahwa “panglima militer memiliki hak dan kewajiban untuk menyuarakan pendapatnya”, dia melanjutkan, “tetapi militer akan melaksanakan keputusan pemerintah hingga semua tujuan perang tercapai”, tegasnya Rabu 6/7/2025. Sementara itu Kantor Perdana Menteri Israel menolak memberikan tanggapan dan komentar terkait pertemuan dengan Zamir dan petinggi militer zionis pada Selasa 5/8/2025. PM Netanyahu pada medio Mei 2025 mengatakan “Israel akan menguasai seluruh Gaza, diapun meenegaskan memimpin pemerintahan koalisi paling dalam sejarah Israel dan bersama mitranya akan mundur jika pemerintah mengakhiri perang.” Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu akan mengumpulkan kabinet keamanannya pada hari Kamis untuk membuat keputusan akhir tentang langkah selanjutnya dalam perang di wilayah Palestina. Tekanan Internasional Untuk gencatan Senjata dan Mencegah Bencana Kelaparan Di Gaza Menurut catatan Israel, terdapat 50 sandera yang masih ditahan di Gaza, di mana setidaknya 20 orang diyakini masih hidup. Video yang dirilis oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina, kelompok militan lain di Gaza, minggu lalu yang memperlihatkan dua sandera yang sangat kurus memicu kecaman internasional. Disisi lain, dilaporkan setidaknya 200 warga Palestina meninggal dunia karena mal nutrisi dan bencana kelaparan terburuk sejak perang berkecamuk akibat embargo Israel dan penghadangan terhadap konvoi bantuan yang akan memasuki Gaza. Baca juga: Menyedihkan! 1 Dari 10 Anak Di Gaza Menderita Malnutrisi Perluasan serangan militer di daerah padat penduduk kemungkinan akan sangat menghancurkan. Banyak dari 2 juta warga Palestina di Gaza tinggal di tenda-tenda di selatan wilayah itu, mengungsi akibat pemboman selama 22 bulan. Israel Kewalahan Menghadapi Perang Yang Berlangsung Lama Meskipun mengklaim menguasai 75% wilayah Gaza, perang yang berlangsung sejak Oktober 2023 membuat militer zionis itu kewalahan, mereka harus terus memobilisasi pasukan cadangan untuk memperluas wilayah operasinya dan mencaplok lebih banyak wilayah. Israel masih terus melakukan serangan udara terhadap Gaza pada Rabu. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan dalam serangan itu telah menewaskan sebanyak 135 orang dalam 24 jam terakhir. “jumlah korban tewas sejak awal konflik sekarang mencapai lebih dari 61.000, sebagian besar warga sipil”, pungkas pejabat Kementerian Kesehatan.*** Penulis dan Editor : Thamrin Humris Foto iluistrasi AI Sumber Arab News

Read More