
Sejarah Saqifah Bani Sa’idah, Tempat Baiat Abu Bakar Sebagai Pelayan Umat yang Rendah Hati
Surabaya – 1miliarsantri.net: Sehari menjelang meninggalkan Madinah menuju Mekkah, sore itu muthawif mengajak menelusuri tempat bersejarah di depan pelataran Masjid Nabawi. Sebuah taman kecil yang terasa sederhana namun penuh makna. Setelah itu di Tengah teriknya matahari muthawif memberikan kajian sejarah tempat ini kepada rombongan umroh. Muthawif menerangkan, “Inilah Saqifah Bani Sa’idah, tempat bersejarah yang menjadi saksi lahirnya kepemimpinan Islam pasca wafatnya Rasulullah.” Saat melihatnya, pikiran terbayang pada peristiwa 14 abad silam, di mana para sahabat berkumpul untuk mencari sosok yang akan menggantikan Rasulullah sebagai pemimpin umat. Sejarah Saqifah Bani Sa’idah Saqifah Bani Sa’idah dulunya adalah bangunan beratap milik kabilah Bani Sa’idah dari suku Khazraj, salah satu suku besar di Madinah. Tempat itu digunakan untuk musyawarah dan pertemuan kaum Anshar. Di depannya terdapat halaman luas serta sumur milik Bani Sa’idah, sehingga sering menjadi titik berkumpul masyarakat. Kini, bangunan itu telah menjadi taman berpagar yang hampir selalu terkunci, hanya sesekali dibuka untuk wisatawan religi. Meski sederhana, tempat ini menyimpan peristiwa monumental: musyawarah pemilihan khalifah pertama umat Islam. Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Musik Dalam Peradaban Islam Musyawarah Tiga Calon Khalifah Setelah Rasulullah wafat pada tahun 11 Hijriah, kaum Anshar berkumpul di Saqifah Bani Sa’idah untuk memilih pemimpin Madinah. Mereka mengusulkan Sa’ad bin Ubadah sebagai calon. Namun ketika kaum Muhajirin hadir, mereka berpendapat bahwa bukan hanya Madinah yang butuh pemimpin, tetapi seluruh umat Islam. Tiga tokoh muncul sebagai calon, Sa’ad bin Ubadah dari Anshar, Ali bin Abi Thalib dari keluarga Bani Hasyim, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq dari Muhajirin Quraisy. Diskusi berlangsung hangat, hingga akhirnya Umar bin Khattab menyatakan baiat kepada Abu Bakar. Umat pun sepakat memilihnya sebagai khalifah pertama karena kedekatannya dengan Rasulullah dan kepemimpinannya yang bijak. Pidato Abu Bakar Sebagai Khalifah Setelah dibaiat, Abu Bakar Ash-Shiddiq menyampaikan pidato bersejarah di hadapan umat Islam. Dengan penuh kerendahan hati, beliau berkata: “Wahai manusia! Aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antaramu. Maka jika aku benar, bantulah aku; jika aku salah, luruskanlah aku. Orang kuat di antaramu akan aku pandang lemah sampai aku ambil hak darinya. Orang lemah di antaramu akan aku pandang kuat sampai aku kembalikan haknya kepadanya. Taatilah aku selama aku taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika aku menyelisihi Allah dan Rasul-Nya, maka tidak ada kewajiban bagimu untuk mentaatiku. Berdirilah kalian untuk shalat, semoga Allah merahmati kalian.” Pidato ini menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam Islam bukanlah soal kekuasaan, melainkan amanah. Abu Bakar menempatkan dirinya bukan sebagai penguasa mutlak, tetapi sebagai pelayan umat yang lapang dada dikoreksi jika keliru. Baca juga: Gua Hira, Tempat Sejarah Sangat Penting Bagi Umat Islam Hikmah yang Bisa Dipelajari Peristiwa di Saqifah Bani Sa’idah mengajarkan pentingnya musyawarah dalam menentukan pemimpin. Al-Qur’an menegaskan: وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۚ Artinya: (juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.(QS. Asy-Syura: 38). Selain itu, pidato Abu Bakar meneguhkan bahwa seorang pemimpin sejati adalah yang rendah hati, berani dikritik, dan menjadikan ketaatan kepada Allah sebagai ukuran utama. Hal ini menjadi teladan bagi siapa pun yang dipercaya memegang amanah, baik sebagai pemimpin umat, pemimpin keluarga, maupun pemimpin diri sendiri. Penulis : Iftitah Rahmawati Editor : Thamrin Humris dan Ainun Maghfiroh Sumber foto: Ilustrasi