Pengaruh Media Sosial Terhadap Perkembangan Akhlak Anak, Awas Dampak Negatifnya

Gresik – 1miliarsantri.net : Pengaruh media sosial tidak bisa dilepaskan dari lini kehidupan masyarakat modern saat ini. Media sosial memiliki peranan penting dalam menghubungkan interaksi antar individu atau kelompok yang berada di dunia. Berbagai informasi dapat diperoleh tanpa terbatas jarak. Mulai dari pendidikan, kesehatan, agama, olahraga, berita dalam negeri, luar negeri, dan sebagainya. Semua dapat diakses dalam jaringan dengan mudah. Kemudahan akses informasi, tentunya memberikan pengaruh bagi penggunanya. Banjir informasi membuat kita harus selektif dalam mengonsumsi media sosial. Karena pengaruh media sosial dapat memberikan dampak positif atau negatif bagi penggunanya. Begitu juga pengaruh media sosial dalam perkembangan akhlak anak. Apa yang dilihat, diamati akan ditiru dalam berperilaku sehari-hari. Anak-anak akan menganggap benar perilaku yang dikerjakan, karena melihat contoh dari apa yang dilihat sebelumnya. Apa itu Media Sosial ? Tracy L. Tuten dan Michael R. Solomon dalam Ambar (2017) menjelaskan bahwa “Media sosial adalah sarana untuk komunikasi, kolaborasi, serta penanaman secara daring diantara jaringan orang-orang, masyarakat, dan organisasi yang saling terkait dan saling tergantung dan diperkuat oleh kemampuan dan mobilitas teknologi.” Sehingga media sosial sebagai tempat untuk berkomunikasi antara komunikator dalam penyampaian pesan yang telah dibuat agar sampai ke komunikan secara virtual sesuai perkembangan teknologi. Media sosial terus mengalami perkembangan dan beragam. Beberapa contoh media sosial yang populer saat ini yaitu tiktok, youtube, instagram, dan facebook. Namun tipe konten yang menarik bagi anak-anak adalah video. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistika) dalam (Komdigi, 2024) menunjukkan bahwa 39,71 % anak usia dini menggunakan telepon seluler dan 35,57 % diantaranya telah mengakses internet. Meskipun data tersebut tidak terlalu tinggi, namun pengawasan orang tua tetap harus dilakukan, agar anak menjadi terarah untuk melihat konten yang positif. Pengaruh Media Sosial terhadap Akhlak Anak Media sosial memengaruhi pengguna melalui konten yang disajikan. Konten itu sangat beragam dan dapat pengguna pilih sesuai kebutuhan. Konten yang sering pengguna lihat akan tersimpan dalam algoritma media sosial yang digunakan dan mendapatkan penawaran konten terkait. Jika pengguna pada usia dewasa dengan mudah memilah sumber informasi mana yang akan diterima. Namun jika pengguna masih anak-anak, apalagi masih dalam proses perkembangan menulis dan membaca, maka mencarinya melalui perintah suara. Anak-anak tersebut akan memilih konten acak, sesuai apa yang disajikan dalam media sosial. Karena kemampuan mereka belum sampai pada membedakan konten yang baik dan tidak. Apa yang dilihat secara terus menerus, akan dilakukan anak-anak dalam berperilaku sehari-hari. Bisa dikatakan media sosial sebagai guru virtual bagi anak-anak. Pengaruh positif media sosial dalam bidang edukasi anak-anak, seperti mengajarkan sikap jujur, saling membantu, sopan santun kepada orang yang lebih tua, berdo’a sebelum dan selesai melakukan kegiatan, dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat dipengaruhi atau distimulus dari konten cerita animasi. Sebagai contoh orang tua atau guru melakukan pendampingan kepada anak, untuk belajar berdo’a akan makan dan sesudah makan melalui tayangan video yang diputar berulang serta memberikan pemahaman adab dalam makan. Maka anak tersebut dengan mudah menghafalkan do’a tersebut dan dilakukan setiap akan makan dan selesai makan. Begitu juga memutar video, tentang contoh bersikap jujur melalui cerita interaktif dan diberi stimulus pertanyaan tentang sikap apa yang dapat diteladani dari video tersebut. Lalu diberi pemahaman dan implikasi dari cerita tersebut. Dampak Negatif Media Sosial Tidak hanya memberikan dampak positif, media sosial juga bisa memberikan dampak negatif kepada anak-anak. Seperti berkata kasar, berkelahi, bullying, pornografi, dll. Contoh konten yang berisi kejailan memukul, mendorong, mengolok teman (dalam konteks bercanda). Sedangkan pada usia anak, tidak semua paham antara konteks bercanda dan realitas. Baca juga : Cara Menanamkan Nilai Etika Islami Dalam Dunia Digital, Tanggung Jawab Siapa? Konten-konten yang tidak terfilter berdasarkan usia anak-anak dan kurangnya pengawasan dari orang tua, menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi perilaku negatif. Karena mereka mendapatkan akses media sosial, tentunya melalui perangkat orang tua. Jadi pengaruh media sosial dapat bersifat positif ataupun negatif terhadap perkembangan akhlak anak, dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut, terdapat faktor yang memengaruhi, seperti memilih konten positif, kontrol dari orang tua, berdiskusi atas konten yang telah dilihat, pembiasaan berperilaku baik. (**) Penulis : Zubaidatul Fitriyah Editor : Toto Budiman dan Iffah Faridatul Hasanah Sumber : Ambar. (2017). ’20 Pengertian Media Sosial Menurut Para Ahli’, 8 Juni. Tersedia di: https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli (Diakses: 28 Agustus 2025). Komdigi. (2025). ’Komitmen Pemerintah Melindungi Anak di Ruang Digital’, 27 Februari. Tersedia di: https://www.komdigi.go.id/berita/artikel/detail/komitmen-pemerintah-melindungi-anak-di-ruang-digital (Diakses: 29 Agustus 2025).

Read More