Amirul Hajj Kembali Ke Tanah Air, Kemenhub Pastikan Penerbangan Haji Aman Dari Ancaman Bom

Jakarta – 1miliarsantri.net: Dari Jeddah dilaporkan, Amirul Hajj Indonesia, Menteri Agama Nasaruddin Umar beserta rombongan bertolak kembali ke tanah air, setelah memastikan penyelenggaraan Ibadah Haji 1446H/2025M berjalan dengan lancar dan stabil. Dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Amirul Hajj Indonesia mengatakan, “Kami tidak akan meninggalkan jamaah jika masih ada potensi masalah. Tapi setelah melihat kondisi di lapangan, alhamdulillah, sistem layanan sudah berjalan baik dan tidak ada persoalan yang bersifat prinsipil.” Nasaruddin Umar juga menyampaikan sejumlah pesan penting kepada jamaah, terutama terkait stamina, keselamatan, dan spiritualitas menjelang kepulangan ke daerahnya masing-masing. Himbauan Nasaruddin dikhususkan bagi para jamaah yang tergabung dalam gelombang kedua dan akan bergerak menuju Madinah, agar tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah secara berlebihan. Diapun mengingatkan, suhu ekstrem mencapai 52 derajat celcius, tentu akan berdampak serius terhadap kesehatan jamaah, khususnya mereka yang telah berusia lanjut. Mengutip kemenag.go.id, Menteri Agama mengajak jamaah haji untuk menjadikan pengalaman ibadah haji sebagai titik balik kehidupan dan merawat kemabruran haji melalui perubahan perilaku yang lebih baik setelah kembali ke Tanah Air. Kemenhub Pastikan Penerbangan Haji Aman Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 442 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 12 Debarkasi Jakarta – Bekasi dari ancaman bom. Sebelumnya Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta, memutuskan mengalihkan rute penerbangan (divert) ke Bandar Udara Kualanamu di Medan akibat ancaman bom melalui e-mail. Setelah Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta mendarat di Bandar Udara Kualanamu, langsung dilaksanakan penanganan emergency treatment, ungkap Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan, Asri Santosa. Mengutip Siaran Pers Kementerian Perhubungan, Selasa (17/6/2025), Asri menegaskan, “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartement (barang penumpang di bagasi).” Apresiasi Kepada Semua Pihak Dalam Penanganan Ancaman Bom Emergency treatment dilakukan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara (Aviation Security) serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara, selesai pada pukul 18.47 WIB. Apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom terhadap Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta, disampaikan oleh Dirjen Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa. Lukman F. Laisa menyampaikan apresiasi, “Kami memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif”, tulis kemenag.go.id. “Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan,” tutup Lukman.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber dan Foto istimewa (dok. kemenag.go.id dan hubud.kemenhub.go.id

Read More

Amirul Hajj Indonesia Bawa Pesan Presiden Prabowo Subianto, Ini Arahannya

Jeddah – 1miliarsantri.net: Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1446H / 2025M tidak luput dari pantauan dan perhatian Presiden Republik Indonesia. Presiden Prabowo Subianto memberi arahan langsung kepada Amirul Hajj Indonesia. Presiden Prabowo memberikan arahan agar penyelenggaraan ibadah haji tahun ini harus memberikan pelayanan yang lebih baik dan manusiawi bagi seluruh jamaah asal Indonesia. Arahan tersebut disampaikan kepada Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Nasaruddin Umar saat Rapat Koordinasi bersama anggota Amirul Hajj dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi jelang puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Perhatian Presiden Terhadap Kualitas Layanan Mengutip kemenag.go.id, Menag menilai, Presiden menaruh perhatian besar terhadap kualitas layanan kepada jamaah Indonesia, yang tahun ini kembali menjadi kelompok jemaah terbesar dari satu negara.“ Pak Presiden menegaskan kepada kami supaya pelayanan haji tahun ini harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Menteri Agama di Jeddah, Jumat (30/5/2025). Apresiasi dan Kerja Sama Intensif dengan Arab Saudi Sejalan dengan arahan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan jajaran terkait, menjalin komunikasi yang erat dan konstruktif dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, khususnya Kementerian Haji dan Kementerian Kesehatan Saudi. Berbagai persoalan krusial berhasil diselesaikan secara diplomatis dan kekeluargaan. “Alhamdulillah, berkat kerja sama erat dengan Pemerintah Saudi Arabia, terutama Menteri Haji dan Kesehatan, banyak masalah yang sebelumnya krusial bisa diselesaikan. Kita juga berterima kasih karena Indonesia mendapat apresiasi khusus dari Saudi,” ujarnya. Isu Penting “Titik Kritis, Mobilitas Jamaah di Puncak Haji” Mobilitas jamaah haji pada fase puncak haji dari Makkah ke Arafah, Muzdalifah hingga ke Mina yang merupakan jalur paling padat, menjadi isu penting dan menjadi perhatian Otoritas haji. Menag menjelaskan, “Kami minta petugas benar-benar mencermati titik-titik krusial ini. Kemarin sudah dilakukan rapat koordinasi dengan delapan syarikah (penyedia layanan haji) dan Wakil Menteri Haji Arab Saudi, dan alhamdulillah tercapai beberapa kesepakatan penting.” Dikatakannya, dalam kesepakatan tersebut, Pemerintah Saudi Arabia menyatakan komitmennya untuk mengintervensi langsung syarikah jika ditemukan persoalan dalam layanan terhadap jemaah Indonesia. Namun demikian, pemerintah Indonesia menegaskan pentingnya tetap menghormati aturan pemerintah Kerajaan Arab Saudi. “Ada kesepahaman bahwa ketika terjadi kendala di tingkat syarikah, Pemerintah Saudi akan langsung turun tangan mengarahkan,” terang Amirul Hajj Indonesia. Diapun melanjutkan, “Tapi tentu kita tetap menghormati kedaulatan hukum dan aturan nasional Saudi,” ujarnya. Dengan sinergi lintas negara ini, diharapkan seluruh jemaah Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, aman, dan nyaman, serta mampu meraih predikat haji yang mabrur, pungkas Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : kemenag.go.id Foto istimewa.

Read More

Urgensi Kolaborasi, Bersabar Dan Adaptif Dalam Melayani Tamu Allah

Penulis : Ahmad Mujab (PPIH Kloter Embarkasi Surabaya 2025) Surabaya – 1miliarsantri.net: Realitas yang harus diterima dan dilaksanakan Pelaksanaan Haji 2025 ini para pemangku kepentingan di tanah air diharuskan beradaptasi dengan peraturan baru Kementrian Haji Arab Saudi yang mengharuskan one kloter one syarikah yang saat ini layanan haji Indonesia dihandle oleh delapan syarikah, tidak seperti haji sebelumnya yang dilayani oleh satu syarikah saja. Yang tentunya itu semua demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk tamu-tamu Allah ketika berada di Madinah, Makkah dan titik puncaknya adalah layanan di ARMUZNA. Menerima realitas dan bersabar atas apa yang terjadi adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam diri seorang Mukmin sebagaimana pesan Luqman Alhakim kepada putranya di dalam Surat Luqman Ayat 17. Adaptip Dalam Segala Perubahan Momen krusial seperti ini tidak waktunya untuk mencari siapa yang salah, siapa yang bertanggung jawab, akan tetapi bagaimana kita semua bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada, karena keberangkatan jama’ah haji Indonesia sudah berlangsung dari tanggal 1 Mei 2025. Contoh sifat adaptip yang didalamnya adalah bagian dari sifat Taqwa dan yang didalamnya pula terkandung kesabaran luar biasa yang harus dilakukan kita, semua sudah dicontohkan panutan kita dalam berhaji yaitu Wanita hebat yang hidup ribuan tahun lalu yaitu Sayyidah Hajar istri Nabi Ibrahim Alaihissalam. Bagaimana beliau bisa beradaptasi dengan situasi yang genting, ditinggal di tempat yang tandus, tidak ada siapapun, tanpa diberitahu alasan yang jelas oleh suami tercinta tapi dengan kesabaran, beliau menerima keadaan yang ada dan berusaha untuk beradaptasi dengan realitas yang terjadi. Apa yang terjadi kemudian Allah membukakan keberkahan luar biasa bagi dia dan keluarganya, bagaimana Allah kasih air didekatnya, bagaimana kemudian tanah gersang yang ditinggali kemudian menjadi perkampungan yang tumbuh luar biasa dan keturunannya yang kelak menghuni kota makkah mendapatkan keberkahan-kebarkahan yang luar biasa pula sebagaimana do’a Suami tercinta beliau Nabi Ibrahim Alaihisalam. Ketulusan Dalam Berkhidmah Memang bagi teman-teman yang saat ini berkhidmah sebagai petugas haji 2025 termasuk para Kiai yang memiliki KBIHU dibuat kaget luar biasa, karena info one kloter one syarikah diinfokan disaat pramanifes (praman) sudah terbentuk, bahkan karu dan karom juga sudah tertata rapi, maka dengan gerak cepat Kementrian Agama yang menahkodai urusan haji melakukan perombakan ulang demi penyesuaian peraturan baru tersebut. Ketulusan semua yang melayani Tamu Allah diuji dimomen yang krusial seperti ini, semua dituntut untuk bisa beradaptasi dengan kondisi apapun, dan ketulusan melayani para Tamu Allah benar-benar diuji, tidak marah, tidak kecewa dan lain sebagainya. Patut kita renungkan bersama bahwa kita dituntut untuk menunaikan Haji ini dengan ketulusan dan hanya karena Allah Subhanahu Wata’ala sebagaimana di dalam Al-Qur’an Surat Albaqoroh ayat 196. Gerak Cepat Untuk Kebaikan Bersama Dalam Pelayanan Yang Pofesional Patut kita semua ajungi jempol ketika Kementrian Agama gerak cepat segera berdiskusi dengan pemilik KBIHU untuk merespon situasi terbaru, sehingga muncul kesepakatan antar KBIHU untuk tetap melayani jama’ah dengan baik walaupun lintas KBIHU. MasyaAllah, Komitmen bersama yang muncul disaat kolaborasi dibutuhkan. Tentunya gerak cepat harus diiringi dengan profesionalitas yang tinggi. Kolaborasi Untuk Kebaikan Semua Pada saat penulis hadir dalam manasik KBIHU yang rencana awal satu kloter bersama-sama, para kiai dan bunyai menekankan betul kepada jama’ahnya untuk siap mandiri, dan menguatkan bahwa mereka akan tetap dipantau dan dibimbing dan didampingi oleh petugas kloter karena pada dasarnya KBIHU dibentuk untuk membantu pemerintah dalam memudahkan pelayanan tamu-tamu Allah, sehingga beliau-beliau sadar akan pentingnya berkolaborasi dengan semua pihak termasuk dengan Petugas Kloter yang akan mendampingi dan melayani jama’ah mereka yang terpisah dari pembimbing KBIHU itu sendiri. Karena pada dasarnya kolaborasi dalam kebaikan apalagi pelayanan Haji adalah anjuran yg ditekankan oleh Allah Subhanahu Wata’ala dalam Surat Almaidah ayat 2. Titik Balik Bagi Para Pelayan Tamu Allah Saat ini semua sedang diuji, Kementarian Agama yang menjadi penanggung jawab perhajian di Indonesia untuk gerak cepat menyesuaikan dengan kebijakan one kloter one syarikah. Teman-teman KBIHU harus tulus dan Ihlas melepas sebagian jama’ahnya tanpa ada pendampingan dari pembimbing KBIHU itu sendiri. Para jama’ah dituntut untuk berihtiar mandiri dalam proses ibadah ditanah suci walaupun sebenarnya mereka harus tetap tenang karena pada dasarnya dalam satu kloter masih ada empat petugas kloter yang terdiri dari satu ketua kloter, satu pembimbing ibadah dan dua petugas kesehatan. Bagi para petugas perubahan yang ada sekarang harus menjadi momentum dan titik balik dengan memberi rasa aman dan nyaman bagi KBIHU maupun jama’ahnya bahwa mereka akan tetap terlayani dengan baik karena pada dasarnya dalam satu kloter masih ada Karom dan Karu yang ikut bahu membahu dan berkolaborasi demi kebaikan bersama. Bekal Terbaik Adalah Taqwa Itulah penguat kita semua, jama’ah, petugas, KBIHU harus saling bersinergi untuk kemabruran haji bersama, bukan waktunya untuk mencari kambing hitam, bukan waktunya mencari siapa yang salah, bukan waktunya untuk marah, bukan waktunya saling menyalahkan, kebersamaan akan diuji disaat momen-momen krusial seperti sekarang. Itu yang harus kita tanamkan bagi diri kita sendiri selaku petugas maupun ke Jama’ah, apa yang kita terima sekarang adalah bagian dari proses untuk bertamu ke rumahNya, sudah sepantasnya tamu menerima sambutan apa yang diberikan, hidangan apa yang diberikan. InsyaAllah kalau tamu sopan, tamu ridho dan Ikhlas apa diberikan Sang Pemilik Rumah, semua akan ada keberkahan didalamnya. Labbaik Allahumma Hajjan “Aku memenuhi panggilanmu Ya Allah”, Itulah yang semestinya kita masukkan didalam relung hati semua, bahwa kita ini dipanggil oleh Sang Maha Agung. Kita patut malu bagaimana dalam satu riwayat cucu Rasulullah Sayyid Hasan RA melakukan haji dua puluh kali dari Madinah ke Makkah dengan berjalan kaki, kita patut malu bagaimana pendahulu kita berhaji naik kapal berbulan-bulan di lautan, itu semua tidak sebanding dengan layanan yang kita terima saat ini. Ketulusan Menjadi Puncak Haji Semua hanya bisa berusaha, semua hanya bisa berihtiar sebaik mungkin untuk melayani tamu-tamu Allah, Kementrian Agama, Petugas Haji, pemilik KBIHU semua memiliki tujuan yang sama yaitu berusaha semaksimal mungkin untuk kemabruran Jama’ah Haji Indonesia. Terima kasih untuk Jama’ah Haji Indonesia, terimakasih Kementrian Agama, terima kasih Petugas Haji Indonesia dan terimakasih KBIHU dan terimakasih untuk semua. Yuk bergandeng tangan bersama, berkolaborasi untuk kesuksesan dan kemabruran Jama’ah Haji Indonesia. بسم الله، توكلنا على الله ولا حول ولا قوو الا بالله العلي العظيم Surabaya, Selasa 13 Mei 2025. Ahmad Mujab (Petugas Pembimbing Ibadah Embarkasi Surabaya 2025).*** Editor : Toto Budiman dan…

Read More

Jamaah Haji Bawa 100 Slop Rokok, Berakhir Disita Otoritas Bandara Madinah Arab Saudi

Madinah – 1miliarsantri.net: Nekat bawa 100 slop rokok dan tidak mentaati aturan yang ditetapkan oleh otoritas Arab Saudi, 9 koper milik jamaah haji asal Indonesia dibongkar oleh otoritas Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi. Otoritas Bandara menyita 100 slop rokok yang disebar dan dimasukan kedalam 9 koper milik jamaah haji asal Indonesia. Kejadian tersebut menjadi sorotan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, PPIH Ingatkan Jamaah Taat Aturan. Penemuan Terbesar “Sita 100 Slop Rokok” Melansir laman resmi Ditjen PHU Kementerian Agama Republik Indonesia, Wakil Kepala Daerah Kerja Bandara Abdillah mengatakan penyitaan 100 slop rokok yang disebar di 9 koper jemaah ini merupakan penemuan terbesar dalam penyelengaraan haji Indonesia. Kepada media Rabu 14/5/2025, Abdillah mengatakan, “Kejadian ini bukan yang pertama sejak kedatangan jemaah Indonesia di Bandara Madinah. Namun penemuan kali ini menjadi yang terbesar.” Alhamdulillah negoisasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara dengan pihak otoritas Bandara Madinah koper jamaah tidak ditahan dan 100 slop rokok disita,” lanjut Abdillah. Dia melanjutkan, “100 slop rokok yang disita dari 9 koper jemaah itu berasal dari kloter JKG 33.” Larangan Membawa Rokok Lebih Dari 2 Slop Abdillah menegaskan, PPIH kembali mengimbau kepada jemaah haji untuk tidak membawa rokok lebih dari ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi yakni 2 slop atau 200 batang. “Jangan melebihi kapasitas karena akan merepotkan jemaah dan petugas PPIH, “ tegas Abdillah. Sanksi Tegas Dari Pemerintah Arab Saudi Bagi jamaah haji Indonesia yang kedapatan membawa rokok berlebihan akan berhadapan dengan sanksi tegas jika membawa lebih dari 200 batang rokok (2 slop), namun untuk besaran denda belum diketahui. Abdillah mengatakan “Kami belum tahu untuk perhitungan denda, kami pastikan lagi.” Contoh kejadian tahun lalu, ada jamaah membawa rokok lebih dari 2 slop dikenakan denda sebesar SAR 200 atau 200 Riyal (sekitar Rp 883.000,-, pungkas Abdillah. Himbauan PPIH Untuk kenyamanan dan ketertiban pelaksanaan ibadah haji, Abdillah mengimbau para jamaah haji Indonesia yang berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini agar tidak membawa rokok berlebihan. Dan bagi jamaah yang tidak merokok “jangan mau dititipi rokok” oleh orang lain.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : Ilustrasi Sumber : Ditjen PHU Kemenag

Read More

220.000 Jamaah Haji Memasuki Arab Saudi, Didominasi Jamaah Haji Indonesia

Jakarta – 1miliarsantri.net: Kerajaan Arab Saudi hingga saat ini telah menerima kedatangan jamaah haji dari seluruh dunia. Tercatat diawal Musim Haji 1446H / 2025M, jamaah haji yang memasuki negara tersebut berjumlah 220.000 orang. Melansir Surat Kabar Saudi Okaz yang dipublikasikan gulfnews.com, Dari 220.000 jamaah haji yang memasuki Arab Saudi melalui Bandar Udara Internasional Pangeran Abdul Majeed bin Abdul Azis, didominasi oleh jamaah haji yang berasal dari Indonesia, menyusul Bangladesh dan Pakistan. Jumlah jamaah haji Indonesia meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah yang datang untuk melaksanakan ibadah haji tahunan, tulis gulfnews. Indonesia, adalah negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, merupakan kelompok jamaah haji terbesar dengan lebih dari 50.000 jamaah sejauh ini. Disusul oleh jamaah yang datang dari Bangladesh dan Pakistan. Otoritas yang berwenang di Saudi memperkirakan total 221.000 jemaah haji Indonesia akan berpartisipasi dalam menunaikan rukun haji tahun ini. Saudi Siapkan Pelabuhan Udara, Darat dan Laut Ramdhan El Sherbini mengungkapkan, “Semua pelabuhan udara, darat, dan laut di kerajaan tersebut telah sepenuhnya dipersiapkan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menerima para peziarah dan memfasilitasi prosedur kedatangan dan masuk mereka.” Madinah Dan Makkah Siap Menyambut Tamu Allah Madinah Kota Pertama, Madinah merupakan kota awal perjalanan spiritual jamah haji yang berasal dari berbagai negara di dunia. Sebagian besar jamaah telah mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah, di mana banyak yang memulai ziarah mereka dengan berdoa di Masjid Nabawi. Masjid Nabawi tempat suci kedua umat Islam yang pertama kali disinggahi oleh calon haji sebelum mereka melanjutkan perjalanan sucinya ke Kota Makkah. Inisiatif Jalur Mekkah, Jemaah haji dari indonesia, Pakistan, dan Bangladesh, mendapatkan manfaat dari Inisiatif “Rute Makkah” Arab Saudi. Program Sistem jalur cepat yang diberlakukan oleh Kementerian Haji Arab Saudi dengan menyelesaikan prosedur perjalanan dan kesehatan di negara asal jemaah haji. Program ini meliputi: • Pengumpulan data biometrik dan penerbitan visa elektronik. • Prosedur pemeriksaan kesehatan dan paspor sebelum keberangkatan. • Pemberian tanda pengenal bagasi dan transportasi langsung dari bandara ke tempat tinggal di mekkah atau madinah. Tahun ini Arab Saudi telah memberlakukan aturan yang ketat dan keras dalam menyambut Musim Haji 1446H / 2025M, jika ada yang melanggar akan terancam hukuman penjara dan denda yang besar. Tahun ini Arab Saudi telah memberlakukan aturan yang ketat dan keras dalam menyambut Musim Haji 1446H / 2025M, jika ada yang melanggar akan terancam hukuman penjara dan denda yang besar. Untuk diketahui, tahun lalu sekitar 1,8 juta muslim dari dalam dan luar arab saudi melaksanakan haji. Hotline Haji Arab Saudi dan Indonesia Jamaah haji maupun keluarganya bisa memanfaatkan hotline haji yang disiapkan oleh pihak Indonesia dan Arab Saudi: • 1966, Nomor Layanan Cepat Pusat Perawatan Tamu Dua Masjid Suci. • 977, Nomor Layanan Kesehatan dan Situasi Darurat. • 911, Nomor yang dapat dihubungi oleh jamaah haji berkaitan dengan keamanan. • 937, Nomor informasi Layanan yang disediakan oleh Kementerian Haji Arab Saudi. Sedangkan Command Center Hajj yang disediakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Ditjen PHU di nomor 082121566 566. Semoga pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1446H / 2025M berjalan lancar dan para jamaah menjadi Haji Mabrur. Ikuti terus perkembangan pelaksanaan ibadah haji tahun ini melalui rubrik “Kabar Haji” 1miliarsantri.net, Barakallahu fikum.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : gulfnews.com Gambar : ilustrasi

Read More