Peluncuran Perdana ‘Dapur Makan Bergizi Gratis di Ceger-Cipayung 001’ Wujud Kepedulian untuk Generasi Sehat

Dapur Makan Bergizi Gratis Kolaborasi Untuk Peningkatan Kualitas Gizi Anak-Anak Sekolah. Jakarta Timur – 1miliarsantri.net: Suasana peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025 masih hangat terasa di relung jiwa bangsa Indonesia. Masih dalam suasana peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia, lahir sebuah momentum bersejarah bagi masyarakat Cipayung, khususnya para siswa-siswi dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), hadirnya program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Ceger – Cipayung 001 resmi diluncurkan untuk pertama kalinya. Program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan gizi anak-anak sekolah di wilayah Cipayung, sekaligus wujud nyata dari kepedulian bersama terhadap pentingnya makanan sehat dalam mendukung tumbuh kembang generasi penerus bangsa. Acara launching perdana berlangsung sederhana namun sarat makna, pada Senin 25 Agustus 2025. Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), perwakilan Yayasan Mustika Cakrawala Nusantara sebagai mitra dapur MBG, serta para relawan yang selama ini bekerja di balik layar menyiapkan kegiatan tersebut. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi antara lembaga, masyarakat, dan para pegiat sosial yang berkomitmen menghadirkan solusi untuk peningkatan kualitas gizi anak-anak sekolah. Dalam sambutannya, Kepala SPPG, Ibu Wahyu Armadhea Putri, menekankan bahwa program ini bukan sekadar memberi makan gratis. Lebih dari itu, dapur bergizi gratis menjadi sarana untuk menanamkan nilai gotong royong, memperkuat kepedulian sosial, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat sejak dini. “Kami berharap program ini berkelanjutan, konsisten, dan dapat menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk segera melakukan hal serupa. Kesehatan anak-anak adalah investasi masa depan bangsa,” tegasnya. Sejak pagi hari, tim relawan sudah menyiapkan hidangan bergizi untuk kemudian didistribusikan ke sekolah-sekolah yang sebelumnya telah terdata sebagai penerima manfaat. Kepala sekolah bersama para guru tampak antusias menyambut program ini. Mereka menilai hadirnya dapur bergizi gratis sangat membantu, terutama bagi siswa-siswi yang membutuhkan asupan makanan sehat untuk mendukung proses belajar mengajar. Menu yang disajikan pun tidak sembarangan. Seluruh hidangan dipilih dengan memperhatikan kandungan nutrisi seimbang, mulai dari karbohidrat, protein, serat, hingga vitamin. Dengan begitu, makanan yang diberikan tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga mendukung perkembangan fisik dan daya konsentrasi anak. Momen haru turut dirasakan oleh Ketua Yayasan Mustika Cakrawala Nusantara, Ibu Gesty Probowati W., S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, ia tak kuasa menahan tangis bahagia atas terwujudnya program ini. Menurutnya, peluncuran dapur bergizi gratis merupakan buah kerja keras berbagai pihak yang telah berkolaborasi demi kepentingan bersama. Ia juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Prof. Dadan Hindayana, yang telah memberikan dukungan penuh hingga program ini berhasil diwujudkan. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, tanpa kebersamaan ini mustahil program bisa berjalan. Semoga keberkahan selalu menyertai langkah kita,” ungkapnya penuh rasa syukur. Hadirnya Dapur Makan Bergizi Gratis Ceger – Cipayung 001 diharapkan dapat berjalan secara konsisten dan berkesinambungan. Harapan besar disampaikan oleh pihak sekolah dan masyarakat agar kebutuhan dasar gizi siswa-siswi terpenuhi dengan baik. Dengan demikian, anak-anak dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, serta mampu berprestasi, sehingga cita-cita besar mencetak generasi unggul bagi bangsa Indonesia dapat tercapai. Program ini juga menjadi simbol bahwa kolaborasi lintas sektor—antara lembaga, yayasan, masyarakat, dan pemerintah—dapat melahirkan gerakan nyata untuk kesejahteraan bersama. Launching perdana ini tidak hanya sekadar seremoni, melainkan langkah awal dari perjalanan panjang menuju masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.** Penulis : Ki Ageng Sambung Bhadra Nusantara Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa

Read More

Asrama Bukan Hanya Tempat Tidur: Membangun Lingkungan yang Membentuk Karakter

Surabaya – 1miliarsantri.net: Jika Anda pernah tinggal di asrama, Anda pasti tahu, asrama bukan sekadar tempat tidur dan mandi. Ia adalah tempat hidup. Tempat bertumbuh. Di dalamnya, anak-anak belajar hidup bersama, belajar tanggung jawab, disiplin, hingga empati. Karena itu, manajemen asrama tidak boleh dianggap enteng. Ia bukan pelengkap sekolah, tapi jantung pendidikan karakter. Fungsi Asrama dalam Pendidikan Asrama memiliki peran strategis dalam membentuk siswa secara utuh, bukan hanya akademik: Unsur Penting dalam Manajemen Asrama Agar asrama berfungsi maksimal, pengelolaan harus menyentuh aspek-aspek berikut: Tantangan Pengelolaan AsramaMengelola asrama bukan tanpa tantangan: • Perbedaan latar belakang siswa. • Konflik antar kamar atau kelompok. • Kedisiplinan yang naik turun. • Keterbatasan SDM dan fasilitas. Namun dengan pendekatan yang tepat dan komunikasi yang terbuka, tantangan ini bisa menjadi peluang pembelajaran. Kisah Nyata: Ketika Asrama Menjadi Rumah Kedua Di sebuah pesantren modern di Jawa Timur, sistem mentoring harian di asrama terbukti mampu menurunkan tingkat pelanggaran siswa hingga 80% dalam satu tahun. Setiap anak didampingi oleh satu musyrif yang bukan hanya mengawasi, tapi menjadi tempat curhat, diskusi, dan motivasi. Hasilnya, bukan hanya prestasi akademik meningkat, tapi juga semangat belajar dan etika sosial anak semakin kuat. Peran Orang Tua dan Sekolah Pengelolaan asrama tidak bisa dilepas sepenuhnya ke pengurus internal. Orang tua harus tetap terlibat secara aktif: • Memberikan input dan evaluasi. • Menjaga komunikasi rutin dengan pengasuh. • Membekali anak dengan kesiapan mental sebelum tinggal di asrama. Sekolah pun harus menjadikan manajemen asrama sebagai bagian dari visi pendidikan jangka panjang, bukan sekadar fasilitas penunjang. Asrama adalah ruang hidup. Ia mendidik tanpa banyak teori. Ia membentuk karakter bukan lewat ceramah, tapi lewat keseharian. Maka, kelola asrama dengan hati dan strategi. Karena dari sinilah lahir generasi yang bukan hanya cerdas, tapi juga kuat secara moral dan sosial.*** Penulis : Andriko, S.Pd.I, M.Pd Seorang pengelola lembaga pendidikan yang antusias dengan dunia digital, berpengalaman sejak 2013 di bidang digital marketing khususnya untuk pendidikan dan UMKM, serta aktif mengeksplorasi teknologi AI, pengembangan website, dan strategi konten kreatif di media sosial. Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris

Read More