10 Duta Santri Tingkat SMP Di Pondok Tahfidz Modern Al Imam, Bersiap Memenangkan Kompetisi Olimpiade Sains Nasional 2025

Kediri – 1miliarsantri.net: Penguasaan ilmu pengetahuan seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu modal utama bagi kemajuan suatu bangsa, tingkat penguasaannya menjadi salah satu indikator seberapa jauh suatu bangsa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan Matematika, IPA, dan IPS yang kuat sejak dini. Upaya tersebut harus ditempuh dengan merealisasikan pendidikan yang berorientasi pada kemampuan berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, paradigma pendidikan yang mengedepankan peningkatan daya nalar, kreativitas, serta berpikir kritis harus diaplikasikan dalam setiap langkah pengembangan kebijakan pendidikan ke depan. Pondok Tahfidz Modern Al Imam (PTMA) yang berada di Desa Tiru Kidul, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, selain menyelenggaran pendidikan khas kepesantrenan dengan target hafalan mutqin 30 juz, juga memperhatikan pelajaran umum dan potensi para santri/santiwati di bidang akademis umum. Momentum ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 yang dilaksanakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menjadi ajang pembuktian bahwa kualitas santri PTMA tidaklah kalah dengan siswa dari sekolah umum. Melalui penyelenggaraan Olimpiade Sains Nasional di jenjang SMP/MTs/Sederajat, 10 duta santri/santriwati siap berkompetisi di ajang tahunan ini. ‘’Dalam mengikuti event OSN 2025 , sekolah kami telah melakukan berbagai langkah strategis melalui pembinaan dan seleksi. Persiapan dimulai jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Pembinaan dilakukan secara berkala kurang lebih selama 2 bulan, seperti pemantapan materi sesuai bidang lomba (Matematika, IPA, IPS) dan latihan soal-soal OSN tahun-tahun sebelumnya’’, ujar ustadzah Halimatus Sa’diyah, pembina peserta OSN 2025. Daftar nama santri dan santriwati PTMA yang mengikuti OSN-K tingkat Kab. Kediri di jenjang SMP/MTs/Sederajat sebagai berikut ; Kegiatan ini merupakan salah satu wadah strategis untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran Matematika, IPA, dan IPS sehingga peserta didik menjadi lebih kreatif dan inovatif. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan akan membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, sistematis, analitis, kritis, dan kreatif. Kemampuan-kemampuan itulah yang diperlukan agar peserta didik dapat bertahan pada keadaan yang penuh kompetisi. Selain itu melalui kegiatan kompetisi ini sekaligus untuk mempersiapkan peserta didik dalam menguasai dan mencipta teknologi di masa depan. Pengelolaan Ajang Talenta Peserta Didik melibatkan serangkaian tahap yang dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terintegrasi. Tiga tahapan utama dalam pengelolaan ini adalah pra ajang talenta, pelaksanaan ajang talenta, dan pasca pelaksanaan ajang talenta. ‘’Seleksi dilakukan di tingkat kelas berdasarkan hasil akademik setelah itu tes kemampuan bidang studi OSN-tingkat Kabupaten. Setelah dinyatakan lolos seleksi, mereka akan diadu dengan talenta terbaik dari Kota/Kab. di OSN-tingkat Propinsi. Hasil yang diharapkan seluruh siswa mampu tampil maksimal dan ada duta PTMA yang lolos OSN-K serta berkompetisi hingga OSN tingkat Nasional’, ujarnya kepada redaksi 1miliarsantri.net. Berdasarkan informasi yang diperolah, tahapan OSN saat ini baru memasuki tahap ujicoba tingkat Kab./Kota yang telah diselenggarakan pada tanggal 3 dan 4 Juni 2025. Selanjutnya waktu pelaksanaan Seleksi tingkat kab/kota (OSN-K) diselenggarakan pada tanggal 17-18 Juni 2025 yang tempatnya ditentukan pihak BPTI dan Dinas Pendidikan Kab./Kota.*** Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris Foto istimewa

Read More

Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri

Gresik – 1Miliarsantri.net: Olimpiade Sains Pelajar 2025 se-Kabupaten Kediri, menjadi event spesial sebagai ajang untuk membuktikan kemampuan Santri Pondok Tahfidz Modern Al Imam (PTMA) dalam beberapa materi lomba, berhadapan dengan lebih dari 300 peserta lainnya. Olimpiade Sain Pelajar 2025, diselenggarakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Se Kabupaten Kediri. Kegiatan ini berbentuk Olimpiade Sains Pelajar SMP Swasta Kabupaten Kediri (Matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris). Olimpiade yang diikuti oleh 3 Santri Pesantren Al Imam Kediri ini berbasis digital/online yang dilaksanakan dua babak yaitu babak penyisihan untuk diambil 20 besar setiap cabang lomba. Dilanjutkan dengan babak final 20 besar yang akan diambil juara 1, 2, 3, harapan 1, 2, 3 dan favorit 1, 2, 3 dan 4. Berikut rincian peserta Olimpiade Sain Pelajar 2025 dari babak penyisihan hingga grand final: cabang lomba Matematika dari 96 peserta diambil 20 siswa, kemudian cabang IPS diikuti 102 diambil 20 siswa, selanjutnya cabang IPA ada 99 disaring menjadi 20 siswa, terakhir cabang Bahasa Inggris terdapat 100 peserta juga menghasilkan 20 siswa menuju grand final. Selanjutnya peserta yang lolos Babak Grand Final dan menjadi juara masing-masing cabang lomba akan menerima hadiah dan penghargaan Olimpiade Sains SMP Swasta se-Kabupaten pada acara Puncak Peringan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025. Santri Ponpes Al Imam Lolos Ke Grand Final Dari 397 peserta di babak penyisihan Olimpiade Sain Pelajar 2025 SMP Swasta se-Kabupaten Kediri terdapat 3 siswa dari Pondok Pesantren Al-Imam yang berhasil lolos ke babak Grand Final. Ustadzah Carenina, pembimbing sekaligus pendamping tiga siswa kepada redaksi 1miliarsantri.net mengungkapkan, “terdapat 3 siswa SMP Ponpes Al-Imam yang lolos ke grand final masing-masing cabang”,- IPA, Nesa Febriana Nur Azizah. – Matematika : Zulfah Rana Salsabila, dan Moch. Hilmy Syauqillah. Carenina melanjutkan, “Tujuan Olimpiade Sains 2025 menjadi ajang unjuk siswa berprestasi di tingkat SMP Swasta di Kabupaten Kediri.” “29 April 2025, telah berlangsung grand finalis, namun Rana dan juga hilmy belum bisa mendapatkan juara, diambil 10 terbaik dari 20 peserta”, imbuh Carenina. Harapan Ustadzah Carenina, “meskipun gagal menjadi yang terbaik, Santri Ponpes Al Iman Kediri tetap semangat berlatih dan berusaha untuk lebih baik lagi di ajang kompetensi selanjutnya supaya bisa membawa gelar juara.” Untuk diketahui, meskipun baru 5 tahun berdiri dan berkhidmat dalam pendidikan menengah, SMP Islam Plus Al Imam telah memperoleh “Akreditasi A”, merupakan sebuah kebanggaan sekaligus tantangan untuk senantiasa konsisten dalam menjaga mutu pendidikan. “Semoga peserta didik SMP Islam Plus Al Imam mampu memberikan hasil yang terbaik dan mampu mengharumkan nama baik Sekolah di tingkat lokal maupun nasional”, pungkas Ustadzah Carenina.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More