Pesawat Saudia Airlines SV-5276 rute Jeddah-Jakarta Mendapat Ancaman BOM

Makkah – 1miliarsantri.net: Ancaman Bom yang dialamatkan pada Pesawat Saudia Airlines yang membawa jamaah haji Indonesia, dengan nomor penerbangan SV-5276 mendapatkan perhatian serius dari PPIH Arab Saudi. Mengutip kemenag.go.id, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief bersyukur membaca keterangan Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto, bahwa bardasarkan hasil pemeriksaan, dinyatakan pesawat itu steril dari benda bermuatan bom. PPIH Berkoordinasi Dengan Saudia Airlines Menurut Hilman, pihak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji, terus melakukan koordinasi intens dengan Saudia Airlines terkait dengan rencana penerbangan jemaah haji Indonesia. Untuk pengamanan di bandara tujuan, Bandara Kualanamu sepenuhnya menjadi kewenangan dan diserahkan pada otoritas bandara, ujar Hilman di Makkah, Selasa, 17 Juni 2025. Lebih lanjut Hilman mengatakan, “Prosedur pengamanan diserahkan pada otoritas terkait di Bandara Kualanamu, baik pihak kepolisian, maskapai dan otoritas bandara.” Pengecekan Sesuai Prosedur Hilman menegaskan, “Pengecekan kondisi jamaah dan barang bawaannya dilakukan sesuai dengan peosedur yang berlaku.” Dan, saat ini jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam kelompok terbang 12 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 12) ⁠ diistirahatkan di hotel setempat. Jemaah asal Kota Depok itu juga sudah mendapatkan fasilitas konsumsi. Jamaah Dihimbau Untuk Tetap Tenang Menyikapi peristiwa tersebut, kepada jamaah haji Indonesia, Hilman menghimbau, “Kami harap jemaah tetap tenang, tidak panik, dan mempercayakan penanganan masalah kepada pihak berwenang. Kami harap jemaah juga bisa segera kembali ke pangkuan keluarganya dengan sehat dan rasa bahagia.” Sementara itu, “⁠Kemenag terus berkoordinasi dengan pihak Saudia Airlines untuk tetap menjaga ritme penerbangan pemulangan jemaah di kelompok terbang berikutnya,” pungkas Hilman.*** Ikuti terus informasi aktual pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1446H/2025M melalui rubrik “Kabar Umroh Haji” portal berita 1miliarsantri.net. Editor : Thamrin Humris Foto ilustrasi AI dan Dokumentasi kemenag.go.id

Read More

Revisi Jadwal Pemulangan Jamaah Haji Debarkasi Surabaya, Cek Info Resmi Kanwil Kemenag Jatim

Surabaya – 1miliarsantri.net: Kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 disambut dengan rasa haru dan syukur di berbagai daerah tanah air. Setelah menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, para jamaah mulai kembali ke Indonesia secara bertahap sejak awal Dzulhijjah, membawa kenangan spiritual yang mendalam serta harapan menjadi pribadi yang lebih baik. Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin mengatakan, jemaah telah melaksanakan puncak prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta bersiap untuk proses kepulangan. “Alhamdulillah, fase puncak haji telah selesai. Seluruh jemaah Indonesia telah kembali ke hotel masing-masing di Mekkah dengan selamat,” kata Fauzin, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (10/6/2025). Di waktu bersamaan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur secara resmi pada 10 Juni 2025 mengumumkan revisi jadwal pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya Tahun 1446 H/2025 M. Perubahan ini disampaikan melalui surat bernomor B-2916/Kw.13.05/HJ.05/06/2025 yang ditandatangani oleh Plh. Kepala Kanwil, Syaikhul Hadi. Revisi tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya perubahan jadwal penerbangan dan pembaruan komposisi jemaah berdasarkan laporan riil keberangkatan dari masing-masing kloter. “Kami mohon perhatian seluruh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk menyesuaikan dengan jadwal terbaru,” ujar Syaikhul Hadi. Revisi Jadwal Kloter ini mencakup data pemulangan 97 kloter dengan total 36.815 jemaah haji dari seluruh wilayah di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Jadwal terbaru ini telah disusun berdasarkan pembaruan yang diterima hingga 4 Juni 2025 dan akan terus diperbarui apabila terjadi perubahan lebih lanjut. Pemulangan jemaah dari Tanah Suci dimulai pada 11 Juni 2025 dan akan berlangsung secara bertahap hingga 11 Juli 2025. Jemaah akan tiba kembali di Tanah Air melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, dengan rincian kedatangan yang dapat dilihat pada lampiran revisi jadwal. Jamaah haji yang berasal dari Kab. Tulungangung, Kota Surabaya, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Bondowoso, Kab. Jombang dan Kab. Mojokerto, merupakan 3 kloter awal yang mendarat di bandara juanda pada tanggal 12 Juni 2025 dengan nomor penerbangan SV 5246 – 376 jamaah, SV 5704- 380 jamaah dan SV 5106-379 jamaah dari Jeddah. Terdapat tujuh kloter jemaah haji Indonesia secara bertahap yang pulang ke tanah air pada 11 Juni 2025, termasuk embarkasi Surabaya di dalamnya. Berikut daftar lengkapnya: Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01) Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01) Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01) Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02) Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01) Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02) Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01). Proses pemulangan jemaah haji pada gelombang pertama ini akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Kanwil Kemenag Jatim menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak maskapai, asrama haji, serta otoritas bandara telah dilakukan secara intensif untuk memastikan kelancaran proses debarkasi. “Atas nama seluruh jajaran Kemenag Jatim, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan perhatian semua pihak dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini,” pungkas Hadi. Untuk informasi lebih lanjut dan rincian jadwal pemulangan, masyarakat dapat mengakses laman resmi Kanwil Kemenag Jatim atau menghubungi petugas haji masing-masing kabupaten/kota. untuk selengkapnya silahkan unduh melalui tautan dibawah ini https://acrobat.adobe.com/id/urn:aaid:sc:AP:a8992e04-1363-49b6-bfe2-2932094ef7fa Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris

Read More

Layanan Konsumsi Jamaah Haji Terlambat Pasca Armuzna, BPKH Limited Minta Maaf Dan Beri Kompensasi

Makkah – 1miliarsantri.net: Dibalik klaim keberhasilan penyelenggaraan haji 1446H/2025M dari Arab Saudi, ada ketidaksempurnaan dalam pelayanan konsumsi untuk jamaah haji Indonesia pasca fase Armuzna. Untuk diketahui, jamaah haji mendapat layanan katering, mereka mendapatkan 84 kali makan selama berada di Makkah Al-Mukarramah, yang disediakan oleh BPKH Limited yang bekerja sama dengan 15 mitra dapur lokal. Jamaah Haji Protes Layanan Konsumsi Di Medsos Terlambatnya distribusi makanan untuk jamaah haji paska fase Armuzna pada 14-15 Zulhijjah oleh BPKH Limited, mendapatkan protes dari sejumlah jamaah haji melalui medi sosial (medsos), hal ini menjadi perhatian Menteri Agama Republik Indonesia. Menteri Agama, Nazaruddin Umar langsung melakukan pengecekan lapangan, dan Menag menegaskan, meminta BPKH untuk memberikan kompensasi kepada para jamaah. “Kemarin ada keterlambatan distribusi makanan. Kita sudah antisipasi dengan cara jamaah yang tidak dapat makanan dikasih kompensasi uang,” tegas Menag Nasaruddin Umar di Makkah, Rabu (11/6/2025). BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan dalam memberikan layanan konsumsi pada 14 Zulhijah 1446 H, khususnya di sejumlah hotel jamaah di Kota Makkah. BPKH Limited Minta Maaf Dan Berikan Kompensasi Kepada Jamaah Haji Melalui siaran pers, BPKH Limited mengatakan bahwa pihkanya memahami pentingnya layanan konsumsi sebagai bagian dari kenyamanan ibadah jemaah, terlebih setelah menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Mengutip Pusaka Apps, Direktur BPKH Limited Sidiq Haryono, “Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada para jemaah atas keterlambatan layanan konsumsi pada hari pertama pasca Armuzna. Beberapa mitra dapur mengalami gangguan operasional yang berdampak pada ketepatan distribusi.” Dia melanjutkan, “Kami segera mengambil langkah cepat dengan mendistribusikan makanan pengganti seperti nasi bukhari, shawarma, dan makanan siap saji (RTE), namun kami menyadari hal tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan”, terang Sidiq. Selain menyiapkan makanan utama dan pengganti, BPKH Limited juga menyediakan kompensasi sebesar sebesar 10 riyal untuk makan pagi dan 15 riyal untuk makan siang dan malam bagi jamaah haji yang tidak menerima konsumsi. Kompensasi ini merupakan bentuk tanggung jawab BPKH Limited, sekaligus penghargaan terhadap kesabaran dan pengertian jamaah.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto Istimewa

Read More

Dinamika Haji 1446 H, Begini Penjelasan Menteri Agama

Makkah – 1miliarsantri.net: Alhamdulillah, secara overall Penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 M berjalan dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pernyataan Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al. Pemerintah Arab Saudi mengumumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1446 H baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun pelayanan. Indonesia menjadi perhatian karena yang terbanyak jamaahnya. Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Dinamika Haji Yang Disoroti Menag 1. Jemaah Terlantar di Arafah? Menag memastikan tidak ada jamaah yang terlantar atau tidak mendapat tenda di Arafah. Menurutnya, jamaah yang sempat tidak mendapat tenda akhirnya menempati tenda cadangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Menag menegaskan, “Tidak benar ada jamaah terlantar. Mereka akhirnya dibawa oleh bus ke tenda cadangan. Bahkan di tenda cadangan itu dikasih sajadah dan termos oleh Pemerintah Arab Saudi. Tenda nya bahkan lebih mewah dari kemah biasa,” sebut Menag di Makkah. 2. Pungutan Safari Wukuf Mengutip Pusaka Apps, Nasaruddin menegaskan Tidak Ada Pungutan Safari Wukuf, dia menyampaikan bahwa isu ada pungutan liar dalam Safari Wukuf Lansia tidak benar. Menurutnya, itu bukan persoalan safari wukuf tapi persoalan badal haji dan berkaitan dengan KBIH, bukan PPIH.Menag menjelaskan bahwa badal haji memang ada paketnya (biaya), mulai dari umrah wajib, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, sampai Thawaf Ifadlah. Jadi ada biaya yang harus dikeluarkan jamaah jika ingin badal haji dan itu mereka komunikasikan dengan KBIH.“ Jadi isu bahwa ada pungutan dari jamaah oleh petugas itu sama sekali tidak benar. Itjen Kemenag sudah kami turunkan. Kita sudah klarifikasi semua dan kita panggil orangnya juga,” tegas Menag. 3. Saudi Minta Maaf? Terkait informasi “Saudi Minta Maaf”?, Menag Nasaruddin Umar memastikan bahwa bukan pemerintah Arab Saudi yang meminta maaf, tapi dirinya lah yang meminta maaf atas dinamika dalam operasional haji tahun ini.“ Kali ini saya mengatakan bahwa (isu Saudi minta maaf) itu tidak benar. Saya yang mengatakan bahwa kalau ada kelemahan yang ada dalam pelaksanaan haji itu kami minta maaf, tapi bukan pemerintah Saudi yang meminta maaf. Tapi kemacetan (di Muzdalifah) itu bukan hanya Indonesia yang mengalami tapi semua negara mengalami kemacetan,” ujar Menag. 4. Jamaah Jalan Muzdalifah – Mina Informasi mengenai adanya jamaah yang berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, Menag melihat itu disebabkan mereka takut kepanasan karena tidak kunjung dijemput bus untuk dibawa ke Mina. Menag mengatakan, “dalam suasana itu, ada sejumlah jamaah dari negara lain yang berjalan kaki, dan jemaah Indonesia mengikuti. Petugas sudah menjelaskan bahwa bahwa bus penjemput akan datang, namun sebagian jamaah tetap memilih jalan kaki.“ “Padahal saat itu kita sedang atur. Buktinya orang yang menunggu bus sampai jam 8 itu bisa sampai duluan dari pada yang berangkat duluan dengan jalan kaki,” papar Menag. Nasaruddin melanjutkan, “pukul 9.40 waktu Arab Saudi, seluruh jamaah haji Indonesia sudah terangkut dari Muzdalifah.” Menag juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun jamaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Sudi dan tidak berhaji. Bahkan, jamaah yang berhalangkan untuk mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, mereka dibadalhajikan.“ Kami semua tidak mengingkari ada masalah dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Tapi, masalah itu kan kasuistik, dan kita selesaikan secara kasuistik,” pungkas Menteri Agama Nasaruddin Umar.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto Istimewa Dok. Kemenag

Read More

Alhamdulillah, Kerajaan Arab Saudi Umumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H

Makkah – 1miliarsantri.net: Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al, mengumumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1446 H baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun pelayanan, yang disampaikan di Kantor Emirat, di Kawasan Mina. Dalam keterangannya yang dikutip dari alarabiya.net, Pangeran Saud mengatakan, perencanaan dan persiapan untuk musim haji tahun depan telah dimulai sejak sekarang. “Kami kembali menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi baik pemimpin, pemerintah, maupun rakyatnya, bangga dalam melayani dua tanah suci dan para tamunya. Kami akan segera memulai persiapan untuk musim haji tahun depan,” ujarnya. Untuk penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H / 2025 M, jumlah jamaah haji 1446 H sekitar 1,67 juta orang, terdiri atas 877.841 jemaah laki-laki, dan 795.389 jamaah perempuan. Dari jumlah itu, sebanyak 166.700 di antaranya berasal dari dalam negeri, berdasarkan rilis Otoritas Statistik Arab Saudi. Dalam rilis tersebut ada 1,4 juta jamaah yang datang melalui jalur penerbangan, 66.400 jamaah datang melalui jalur darat, dan 5.100 jamaah datang melalui jalur laut. Penyusunan data dan indikator statistik musim haji 1446 H/2025 M ini didasarkan pada catatan administratif dari Kementerian Dalam Negeri yang menjadi sumber utama. Menurut rilis Otoritas Statistik Arab Saudi, pendekatan ini digunakan untuk menyediakan data yang akurat dan terpercaya, melalui model statistik terpadu yang mencakup berbagai elemen, dan merupakan kelanjutan dari metodologi statistik yang telah diterapkan dalam lima tahun terakhir. Penjelasan Menteri Haji Saudi Arabia Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar mengatakan, Arab Saudi telah menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mengutip PHU Kemenag, Nasaruddin mengatakan bahwa hal tersebut disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pertemuan Pangeran Muhammad bin Salman bersama seluruh perwakilan lebih dari 100 negara, pada 7 Juni 2025. Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia Nasaruddin Umar, hadir dalam pertemuan itu bersama Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Khafifah Indarparawangsa, dan Gubernur Sulsel. Nasaruddin mengungkapkan, “di tempat itu kami mendapatkan penjelasan dari Menteri Haji Saudi bahwa alhamdulillah secara umum pelakasnaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.” Diapun melanjutkan, “Ini dilihat dari segi fasilitas yang disediakan Arab Saudi termasuk kemah dan juga air, lalu jumlah kematian berkurang (berkurang) karena bertambah rumah sakit dan klinik di beberapa tempat,” imbuhnya. Kuota Haji Dan Proses Pemberangkatan Menag menambahkan bahwa Indonesia menjadi perhatian karena yang terbanyak jamaahnya. Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Proses pemberangkatan jamaah haji reguler asal Indonesia berlangsung dari 2-31 Mei 2025. Total 203.158 jamaah haji reguler asal Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka menempati 112 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : PHU Kemenag/Pusaka App Foto istimewa Saudi Gazette

Read More

170 Jamaah Haji Reguler Wafat, Tercatat Mayoritas Sakit Jantung, Ini Penjelasan PPIH Arab Saudi

Makkah – 1miliarsantri.net: Tercatat hingga memasuki hari ke-39 penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi, terdapat 175 Jamaah Haji Indonesia dikabarkan meninggal dunia. Terdiri dari 170 jamaah haji reguler dan 5 jamaah haji khusus. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melaporkan, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan hingga memasuki hari ke-39 penyelenggaraan haji musim haji 1446H / 2025M. Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. Imran mengungkapkan “Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, sampai hari ini, ada 175 jemaah haji Indonesia yang wafat,” hal tersebut disampaikannya di Makkah, Ahad (Minggu-red) 8 Juni 2025. 175 Jamaah Haji Wafat Di Arab SaudiImran melanjutkan, “Sebanyak 170 orang jemaah haji reguler, lima orang jemaah haji khusus,” dikabarkan wafat dengan tiga penyakit yang umum diderita jamaah haji Indonesia. Mengutip kemenag.go.id, ketiga penyakit itu adalah jantung, pernafasan akut, dehidrasi, dan kegagalan organ akibat infeksi yang berat. “Data kami mencatat, 77 jemaah yang wafat menderita penyakit jantung. Sebanyak 15 jemaah wafat karena mengalami kegagalan organ akibat infeksi yang berat,” jelas dr. Imran. Dia menambahkan, selain itu, masing-masing ada 11 jemaah yang wafat karena masalah pernafasan akut dan dehidrasi. Jika dibandingkan pada pada hari operasional yang sama dengan tahun lalu, jamaah wafat 2025 jumlahnya lebih sedikit. Tahun lalu, pada hari operasional yang sama jumlahnya 190 jemaah wafat.” Kita terus berikhtiar dan berharap kepada Allah semoga jemaah haji Indonesia terus dalam keadaan sehat dan bisa pulang ke Tanah Air,” pungkas dr. Imran.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. Imran (foto: MCH2025) / dok. kemenag. go.id

Read More

Menteri Agama Ingatkan Jamaah Sebelum Pelaksanaan Wukuf Di Arafah, Ini Pesannya…

Makkah – 1miliarsantri.net: Menteri Agama Nasaruddin Umar, bersama Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dan sejumlah Amirul Hajj, telah meninjau kesiapan Wukuf di Arafah, dan mengingatkan beberapa hal penting kepada jamaah haji Indonesia. Nasaruddin Umar mengingatkan jamaah saat wukuf untuk mematuhi larangan ihram dan memperbanyak amalan-amalan. Hal tersebut disampaikan saat meninjau pemberangkatan jamaah haji menuju Arafah, mengutip kemenag.go.id. Kepada para jamaah haji, Nasruddin mengatakan, “Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah.” “Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting, jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda⁸. Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala,” terang Menteri Agama di Makkah-Arab Saudi, Rabu (04/06/2025). Menag, melanjutkan, “Kemudian untuk perempuan, jangan asyik menyisir, kalau rambutnya jatuh, akan membatalkan ihram dan bayar denda.” Menag-pun mengingatkan larangan lainnya yang harus diindahkan jamaah, seperti “jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya”, hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram. “Kemudian jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” imbuhnya.” Yang harus lakukan jamaah selama wukuf yaitu perbanyak berdoa. Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” sambung Menag. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : Kementerian Agama Foto istimewa dok.kemenag.go.id / PHU

Read More

Tips Aman Selama Menunaikan Ibadah Haji, Ini Saran Kabid Linjam PPIH Arab Saudi

Jeddah – 1miliarsantri.net: Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengeluarkan himbauan demi keamanan dan kenyamanan Jamaah Haji Indonesia pada Musim Haji 1446H / 2025M. Himbauan atau pedoman dalam bentuk tips selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci agar pengalaman spiritual yang luar biasa, tidak mengalami gangguan dan kendala yang berarti. Mengutip kemenag.go.id, Harun Arrasyid, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengatakan, “Pada dasarnya, jamaah kita sudah difasilitasi bus Shalawat yang mengantar dari hotel ke Masjidil Haram. Namun jika ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan transportasi umum atau taksi, penting bagi jamaah untuk tetap waspada,” ujar Harun saat ditemui di Jeddah, Kamis (21/5/2025). Harun mengingatkan, agar ibadah semakin tenang dan nyaman, khususnya saat bepergian di luar hotel, ada beberapa tips aman yang bisa dijadikan pedoman selama berada di Tanah Suci: Pertama, Jangan bepergian sendiri. Usahakan selalu ditemani, terutama bagi jemaah lansia. Pergi bersama 2–3 orang akan jauh lebih aman, apalagi jika berada di tempat yang belum familiar. Kedua, Gunakan transportasi resmi. Jika perlu naik taksi, pastikan memilih taksi resmi dan hindari kendaraan tanpa identitas. Tanyakan tarif sebelum naik dan catat nomor kendaraan jika perlu. Ketiga, Perhatikan urutan naik dan turun. Untuk jemaah yang bepergian bersama pasangan, disarankan suami naik terlebih dahulu ke kendaraan dan saat tiba, istri turun lebih dahulu. Ini langkah sederhana untuk keamanan bersama. Keempat, Waspadai tawaran mencurigakan. Jika ada orang yang menawarkan jasa, hadiah, atau barang yang terdengar terlalu ‘menarik’, tetap waspada. Jangan mudah tergoda, apalagi dengan iming-iming keuntungan cepat. Kelima, Simpan dokumen dan barang berharga dengan aman. Gunakan tas kecil yang melekat di badan untuk menyimpan paspor, identitas, dan uang secukupnya saat bepergian. Keenam, Segera lapor jika ada kejadian. Jika mengalami situasi yang tidak menyenangkan, laporkan kepada petugas Linjam atau kepala sektor di wilayah masing-masing. Petugas akan membantu dan berkoordinasi dengan otoritas setempat. “Dengan kehati-hatian dan saling menjaga, insya Allah kita bisa menjalankan ibadah haji dengan aman dan khusyuk. Jangan ragu bertanya kepada petugas jika butuh bantuan,” pungkas Harun.*** Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman sumber : Kementerian Agama Foto : kemenag.go.id

Read More

Aplikasi Kawal Haji Dan WhatsApp Center, Saluran Komunikasi Resmi Warga

Jeddah – 1miliarsantri.net: Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1446H / 2025M secara kualitas mengalami peningkatan dari sisi pelayanan, khususnya layanan informasi. Hal ini ditandai dengan adanya saluran resmi komunikasi warga untuk keperluan Kawal Haji, yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah haji dan keluarganya. Mengutip PHU Kemenag, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji menyediakan dua saluran komunikasi bagi warga untuk menyampaikan pertanyaan, saran, kritik, dan aduan terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Dua saluran itu adalah : 1. Aplikasi Kawal Haji yang bisa diunduh melalui App dan Play Store, serta 2. Whatsapp Center di no +966 50 350 0017. Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : PHU Kemenag

Read More

323 Kloter Jamaah Haji Indonesia Telah Tiba Di Arab Saudi

Jeddah – 1miliarsantri.net: Kedatangan jamaah haji asal Indonesia pada musim haji 1446H / 2025M di tanah suci akan berlangsung hingga 31 Mei 2025, sebagaimana info yang dikutip dari PHU Kementerian Agama. Hingga berita ini diturunkan, 323 kelompok terbang (kloter) jamaah haji reguler asal Indonesia telah menjejakan kakinya di Arab Saudi untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, melaporkan bahwa hingga Selasa, 20 Mei 2025 pukul 10.00 Waktu Arab Saudi, jumlah jamaah haji reguler asal Indonesia telah yang tiba di tanah suci sebanyak 323 kloter, dengan jumlah 125.279 orang jamaah. Abdul Basir menjelaskan, “Untuk kedatangan gelombang kedua melalui Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, hingga pagi ini sudah mendarat sebanyak 57 kloter dengan total jemaah 21.990 orang.” Clossing Gate 31 Mei 2025 Menurut Daker Bandara PLIH Arab Saudi tersebut, proses kedatangan jemaah haji reguler masih akan berlangsung hingga penutupan gerbang kedatangan (closing gate) pada 31 Mei 2025. Diapun melanjutkan, sementara untuk jemaah haji khusus (haji plus), masih dimungkinkan ada penerbangan masuk hingga akhir Mei 2025. Keterlambatan Penerbangan Sementara itu, tentang informasi terkait keterlambatan penerbangan, Abdul Basir mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan rekapitulasi on time performance (OTP) seluruh penerbangan. “Kami memang mencatat performa ketepatan waktu seluruh penerbangan.” Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua perubahan jadwal dikategorikan sebagai delay. Kalau ada pemberitahuan sebelumnya dan dijadwalkan ulang (reschedule), itu tetap dianggap on schedule dalam sistem,” ujarnya. “Laporan resmi terkait OTP dan jumlah keterlambatan penerbangan akan disampaikan setelah proses rekapitulasi selesai dilakukan,” pungkas Abdul Basir. Ikuti terus kabar haji terbaru 1miliarsantri.net yang bersumber dari PHU Kementerian Agama Republik Indonesia, semoga bermanfaat.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : Dok.PHU Kemenag

Read More