Update Bencana Sumatera: Tim Rumah Zakat Alami Kendala Menuju Titik Ke-2 Tanah Liek

Agam, Sumatera Barat – 1miliarsantri.net: Tim Rumah Zakat kembali melaksanakan giat penyaluran bantuan untuk terdampak bencana banjir dan longsor Sumatera. Saat ini Tim menuju Titik Penyaluran Ke-2 Tanah Liyek, Kec. Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sebelumnya Tim Rumah Zakat telah menyalurkan bantuan ke wilayah Koto Alam, Kec. Palembayan, Kabupaten Agam. Tim RZ mengalami hambatan di Silungkang karena kondisi jalan penuh lumpur akibat longsor dan banjir. Kendaraan yang membawa relawan dan paket bantuan terjebak di jalan yang rusak parah dan penuh lumpur akibat banjir dan longsor beberapa waktu lalu. Tim Rumah Zakat Menuju Tanah Liek Tim RZ yang terlibat dalam giat penyaluran bantuan menuju titik ke-2 berasal dari RZ Bekasi, Bandung, Jambi, Lampung dan Padang. Dengan rincian: Update Bencana Sumatera akan terus disajikan oleh redaksi 1miliarsantri.net dari berbagai sumber dan liputan lapangan kontributor @Thorr_17 (relawan Rumah Zakat Bekasi). Semoga kerja kemanusiaan yang melibatkan semua unsur untuk menangani dampak Bencana Banjir dan Longsor Sumatera di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara berjalan lancar, dan semua relawan senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan serta keselamatan dari Allah Subhanahuwata’ala.*** Sumber : Liputan Lapangan Muhammad Thoriq Fitrahtullah Humris Foto istimewa dokumentasi @Thorr_17 Editor : Thamrin Humris

Read More

Presiden Prabowo Kunjungi Tenda Pengungsi dan Perintahkan Percepatan Perbaikan Infrastruktur di Aceh

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke tenda pengungsian di Kabupaten Bireuen, Aceh, dan memerintahkan percepatan perbaikan infrastruktur serta penyaluran pangan — langkah konkret Pemerintah memastikan pemulihan pasca-bencana berjalan cepat. Aceh – 1miliarsantri.net: Ditemani Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), Presiden Prabowo Subianto mengunjungi wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh. Di Kabupaten Bireuen, ia mendatangi tenda pengungsian, menemui korban, sekaligus meninjau langsung pengerjaan perbaikan infrastruktur vital. Presiden Prabowo dalam kunjungan tersebut menegaskan bahwa pemerintah akan mempercepat pemulihan akses dan kebutuhan dasar masyarakat. Kunjungan ke Tenda Pengungsian: Empati dan Pastikan Logistik Tersalur Sesampainya di lokasi, Prabowo disambut ratusan warga yang sudah menunggu sejak pagi. Tenda utama menampung sekitar 532 pengungsi dari Dusun Kayee Jato, lengkap dengan posko kesehatan, akses air bersih, dan dapur umum. Dalam suasana penuh haru, Presiden berjalan menyapa satu per satu warga, mendengarkan keluhan dan cerita warga yang kehilangan rumah akibat bencana. Beberapa warga bahkan menangis saat bertemu Kepala Negara. Menanggapi itu, Prabowo memberikan semangat, menepuk bahu para pengungsi sambil berujar “sabar ya, sabar.” Tak hanya bertemu warga — ia juga meninjau dapur umum dan logistik bantuan. Presiden bahkan mencicipi menu makan siang berupa nasi dan ikan tongkol, guna memastikan ketersediaan dan kecukupan pangan bagi pengungsi. Fokus Percepatan Pemulihan Infrastruktur: Jembatan & Akses Vital Setelah dari tenda pengungsian, Presiden Prabowo meninjau pengerjaan Jembatan Bailey Teupin Mane, ruas penting penghubung Bireuen–Takengon di Kabupaten Bireuen. Jembatan sementara sepanjang 30 meter ini menjadi “urat nadi” untuk memulihkan kembali akses darat yang terputus pasca-bencana. Di lokasi konstruksi, Presiden menyaksikan langsung operasi alat berat — ekskavator, loader — yang memperkuat pondasi dan membuat timbunan batu sebagai oprit jembatan. Pengerjaan berjalan intensif tanpa henti. Prabowo menyatakan optimisme bahwa jembatan sementara ini bisa dibuka dalam waktu satu minggu. Setelah itu, pemerintah akan langsung melanjutkan perbaikan terhadap tiga jembatan lainnya yang menuju ke Bener Meriah dan Takengon. Selain jembatan, laporan kerusakan terhadap bendungan dan area persawahan warga juga disampaikan — Pemerintah melalui instansi terkait akan segera memulihkan semuanya. Komitmen Pangan & Pemulihan: Upaya Terkoordinasi dari Negara Usai meninjau jembatan, Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan di wilayah terdampak. Suplai bahan pangan telah diantisipasi dan akan dikirim dari daerah lain, dengan cadangan cukup memadai. Bagi petani terdampak, pemerintah bahkan menyampaikan bahwa utang-utang KUR akan dihapus — menyikapi kondisi sebagai “force majeure”, bukan kelalaian. Dalam percepatan pemulihan infrastruktur, Kepala Staf Angkatan Darat — Maruli Simanjuntak — ditunjuk sebagai komandan percepatan perbaikan untuk mendukung tim teknis dari instansi sipil. Hal ini menunjukkan kesigapan pemerintah memobilisasi seluruh sumber daya untuk menangani krisis. Kehadiran Presiden Buktikan Kehadiran Negara di Tengah Krisis Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke tenda pengungsian sekaligus ke lokasi pemulihan infrastruktur di Aceh menjadi simbol bahwa negara hadir dan bergerak cepat saat bencana melanda. Dengan mendengarkan langsung pengungsi, memastikan logistik pangan, serta meninjau dan memerintahkan percepatan perbaikan akses vital — pemerintah menunjukkan komitmen nyata untuk membawa stabilitas dan harapan kembali pada masyarakat terdampak. Langkah ini penting tidak semata sebagai respons darurat, tetapi sebagai fondasi pemulihan jangka panjang, agar warga Aceh bisa kembali hidup normal secepat mungkin.*** Sumber : presiden.go.id Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman

Read More

Bencana Sumatra – Update BNPB: 174 meninggal dan 79 hilang, Evakuasi Terhambat Akses Terputus

Silangit, Tapanuli Utara – 1miliarsantri.net: BNPB melaporkan 174 meninggal dan 79 hilang akibat bencana hidrometeorologi di Sumatra Utara, Aceh dan Sumatra Barat. Pemerintah pusat mengerahkan bantuan logistik, alutsista, dan pemulihan akses infrastruktur. Sumber : BNPB Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Kami keluarga besar 1MiliarSantri.net menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah bencana hidrometeorologi yang menimpa masyarakat di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.***

Read More