Solusi Akses Pendidikan Setara Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Tanggung Jawab Siapa?

Situbondo – 1miliarsantri.net: Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, tanpa terkecuali. Tapi kenyataannya, tidak semua anak mendapatkan kesempatan layanan pendidikan yang sama. Ada beberapa kelompok yang seringkali tertinggal dan salah satunya adalah anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Dalam setiap wilayah kecamatan idealnya terdapat minimal satu sekolah dasar (SD) dan satu sekolah menengah pertama (SMP) yang menyelenggarakan pendidikan inklusif bagi ABK tersebut. Mereka bukan tidak mampu belajar, tapi seringkali sistem dan lingkungan belum cukup ramah untuk menerima dan mendukung mereka. Di sinilah pentingnya membahas solusi akses pendidikan setara yang benar-benar inklusif, adil, dan bisa dirasakan semua anak tanpa diskriminasi. Mengacu Permendiknas Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif, ada 13 kategori ABK yang berhak masuk sekolah inklusi. Termasuk di antaranya, penyandang tunanetra, tunarungu, tunagrahita, autis, korban penyalahgunaan narkoba, bahkan tunaganda. Peraturan menteri itu juga mensyaratkan satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif wajib menyediakan paling sedikit seorang guru pembimbing khusus. Ketika kita membicarakan solusi akses pendidikan yang setara, maka sesungguhnya kita sedang membahas masa depan anak-anak dengan kebutuhan berbeda. Ini tidak hanya soal fasilitas, tapi juga soal pemahaman kita, perhatian, empati, serta kemauan untuk terus membuka ruang seluas-luasnya agar mereka juga bisa tumbuh bersama dan belajar layaknya anak-anak pada umumnya. Inklusi Pendidikan: Menyatukan Perbedaan dalam Lingkungan Belajar Salah satu pendekatan utama dalam mewujudkan solusi akses pendidikan setara bagi anak berkebutuhan khusus adalah sistem pendidikan inklusif. Konsep ini berangkat dari pemikiran bahwa semua anak berhak belajar bersama-sama dalam satu ruang kelas, tanpa dipisah berdasarkan kondisi fisik, intelektual, tingkat sosial, atau bahkan emosional mereka. Sistem inklusif bukan sekadar menempatkan anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah umum, lalu membiarkan mereka menyesuaikan diri sendiri. Tidak demikian, seharusnya lingkungan belajarlah yang perlu beradaptasi. Guru harus mendapatkan pelatihan khusus, metode pembelajaran harus fleksibel, dan sekolah perlu menyiapkan sarana pendukung seperti terapis, alat bantu visual, atau ruang tenang untuk anak dengan kebutuhan sensori. Dengan pendidikan yang inklusif, kita tidak hanya menciptakan kesempatan belajar yang lebih adil, tapi juga membentuk generasi yang terbiasa hidup dalam keberagaman. Anak-anak lain belajar untuk memahami perbedaan, dan anak berkebutuhan khusus merasa diterima tanpa harus menjadi “normal.” Teknologi juga bisa menjadi salah satu jembatan dalam menciptakan solusi akses pendidikan setara. Misalnya, aplikasi edukatif yang dirancang khusus untuk anak dengan autisme, atau sistem pembelajaran berbasis audio untuk anak tunanetra. Di era digital seperti sekarang, inovasi seperti ini tidak lagi menjadi kendala atau sulit ditemukan, yang dibutuhkan hanyalah kemauan untuk mengakses dan menerapkannya. Untuk mewujudkan inovasi ini, maka perlu adanya kerjasama dari semua pihak baik itu pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang adil. Mulai dari menciptakan kebijakan kurikulum yang ramah terhadap semua tipe pembelajar, hingga adanya program pelatihan guru yang terus diperbarui agar bisa menjawab tantangan di lapangan. Karena kenyataannya, tidak semua guru paham tentang bagaimana cara mengajar anak berkebutuhan khusus, seperti disleksia, ADHD, atau yang memiliki gangguan sensorik lainnya. Padahal, pemahaman ini sangat krusial jika kita ingin mendorong solusi akses pendidikan setara yang benar-benar menyentuh realita. Saatnya Bergerak Bersama Menerapkan Pendidikan yang Ramah untuk Semua Anak Salah satu instansi yang aktif di dalam program pendidikan inklusif adalah Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Nurhadi Hanuri, M.M., menjelaskan bahwa dinasnya kerap menggelar pelatihan guru pembimbing khusus agar lebih banyak sekolah yang layak menyelenggarakan pendidikan inklusif. Pihaknya juga berupaya meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan khusus bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah inklusi. ‘’Kalau ada orang tua ingin menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus ke sekolah reguler harus diterima. Semua sekolah harus siap menampung siswa yang berkebutuhan khusus,’’ terangnya. Sekolah wajib mengalokasikan kursi bagi ABK minimal satu peserta didik dalam satu rombongan belajar yang akan diterima. Di sekolah inklusi, para siswa berkebutuhan khusus akan belajar bersama-sama di satu ruang yang sama dengan siswa lainnya. Prinsip yang dipegang adalah kesetaraan hak pendidikan bagi semua anak. ‘’Sekolah inklusi itu sebenarnya sekolah reguler yang juga menerima siswa berkebutuhan khusus,’’ jelasnya. Dengan adanya layanan pendidikan inklusif, maka orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus memiliki alternatif selain menyekolahkan anaknya ke sekolah luar biasa (SLB). Meskipun sekolah inklusi lebih tepat untuk ABK yang memiliki kemampuan kognitif baik. (sumber : infopublik.id) Kita semua punya peran masing-masing. Baik sebagai orang tua, sebagai guru, sebagai warga masyarakat, bahkan sebagai teman sebaya. Mewujudkan solusi akses pendidikan setara bukan hanya tugas satu pihak saja. Tapi, kita harus menciptakan bersama lingkungan belajar yang ideal bagi anak berkebutuhan khusus. Mulai dari menghentikan stigma dan ejekan, hingga menyediakan ruang bagi mereka untuk berpendapat dan berkembang sesuai potensi yang dimiliki. Kita juga perlu belajar untuk tidak hanya mengasihani, tapi justru menguatkan dan memberdayakan mereka. Anak berkebutuhan khusus bukan anak yang lemah. Mereka hanya belajar dengan cara yang berbeda. Tugas kita adalah menemani proses itu, bukan mempercepat atau memaksakan. Tak bisa dipungkiri, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Tapi setiap langkah kecil yang kita ambil hari ini akan berdampak besar untuk masa depan. Ketika satu anak berkebutuhan khusus merasa aman dan dihargai di sekolah, maka itu adalah kemenangan bersama. Mari kita percaya bahwa setiap anak, apapun latar belakangnya, punya potensi untuk tumbuh luar biasa jika diberikan ruang yang tepat. Pendidikan bukan hanya tentang buku dan nilai, tapi tentang rasa aman, diterima, dan dimengerti. Dan itulah esensi dari solusi akses. Penulis : Iffah Faridatul Hasanah Editor : Toto Budiman dan Thamrin Humris

Read More

Revisi Jadwal Pemulangan Jamaah Haji Debarkasi Surabaya, Cek Info Resmi Kanwil Kemenag Jatim

Surabaya – 1miliarsantri.net: Kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 disambut dengan rasa haru dan syukur di berbagai daerah tanah air. Setelah menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci, para jamaah mulai kembali ke Indonesia secara bertahap sejak awal Dzulhijjah, membawa kenangan spiritual yang mendalam serta harapan menjadi pribadi yang lebih baik. Wakil Pengendali Teknis Bidang Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi, Akhmad Fauzin mengatakan, jemaah telah melaksanakan puncak prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), serta bersiap untuk proses kepulangan. “Alhamdulillah, fase puncak haji telah selesai. Seluruh jemaah Indonesia telah kembali ke hotel masing-masing di Mekkah dengan selamat,” kata Fauzin, dikutip dari laman Kemenag, Selasa (10/6/2025). Di waktu bersamaan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur secara resmi pada 10 Juni 2025 mengumumkan revisi jadwal pemulangan jamaah haji Debarkasi Surabaya Tahun 1446 H/2025 M. Perubahan ini disampaikan melalui surat bernomor B-2916/Kw.13.05/HJ.05/06/2025 yang ditandatangani oleh Plh. Kepala Kanwil, Syaikhul Hadi. Revisi tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya perubahan jadwal penerbangan dan pembaruan komposisi jemaah berdasarkan laporan riil keberangkatan dari masing-masing kloter. “Kami mohon perhatian seluruh Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota se-Jawa Timur untuk menyesuaikan dengan jadwal terbaru,” ujar Syaikhul Hadi. Revisi Jadwal Kloter ini mencakup data pemulangan 97 kloter dengan total 36.815 jemaah haji dari seluruh wilayah di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Jadwal terbaru ini telah disusun berdasarkan pembaruan yang diterima hingga 4 Juni 2025 dan akan terus diperbarui apabila terjadi perubahan lebih lanjut. Pemulangan jemaah dari Tanah Suci dimulai pada 11 Juni 2025 dan akan berlangsung secara bertahap hingga 11 Juli 2025. Jemaah akan tiba kembali di Tanah Air melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya, dengan rincian kedatangan yang dapat dilihat pada lampiran revisi jadwal. Jamaah haji yang berasal dari Kab. Tulungangung, Kota Surabaya, Kab. Kediri, Kota Kediri, Kab. Bondowoso, Kab. Jombang dan Kab. Mojokerto, merupakan 3 kloter awal yang mendarat di bandara juanda pada tanggal 12 Juni 2025 dengan nomor penerbangan SV 5246 – 376 jamaah, SV 5704- 380 jamaah dan SV 5106-379 jamaah dari Jeddah. Terdapat tujuh kloter jemaah haji Indonesia secara bertahap yang pulang ke tanah air pada 11 Juni 2025, termasuk embarkasi Surabaya di dalamnya. Berikut daftar lengkapnya: Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01) Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01) Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01) Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02) Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01) Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02) Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01). Proses pemulangan jemaah haji pada gelombang pertama ini akan berlangsung hingga 25 Juni 2025. Kanwil Kemenag Jatim menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak maskapai, asrama haji, serta otoritas bandara telah dilakukan secara intensif untuk memastikan kelancaran proses debarkasi. “Atas nama seluruh jajaran Kemenag Jatim, kami menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan perhatian semua pihak dalam menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini,” pungkas Hadi. Untuk informasi lebih lanjut dan rincian jadwal pemulangan, masyarakat dapat mengakses laman resmi Kanwil Kemenag Jatim atau menghubungi petugas haji masing-masing kabupaten/kota. untuk selengkapnya silahkan unduh melalui tautan dibawah ini https://acrobat.adobe.com/id/urn:aaid:sc:AP:a8992e04-1363-49b6-bfe2-2932094ef7fa Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Toto Budiman Editor : Thamrin Humris

Read More

Dinamika Haji 1446 H, Begini Penjelasan Menteri Agama

Makkah – 1miliarsantri.net: Alhamdulillah, secara overall Penyelenggaraan Haji 1446 H/2025 M berjalan dengan baik. Hal tersebut tercermin dari pernyataan Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al. Pemerintah Arab Saudi mengumumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1446 H baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun pelayanan. Indonesia menjadi perhatian karena yang terbanyak jamaahnya. Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Dinamika Haji Yang Disoroti Menag 1. Jemaah Terlantar di Arafah? Menag memastikan tidak ada jamaah yang terlantar atau tidak mendapat tenda di Arafah. Menurutnya, jamaah yang sempat tidak mendapat tenda akhirnya menempati tenda cadangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Menag menegaskan, “Tidak benar ada jamaah terlantar. Mereka akhirnya dibawa oleh bus ke tenda cadangan. Bahkan di tenda cadangan itu dikasih sajadah dan termos oleh Pemerintah Arab Saudi. Tenda nya bahkan lebih mewah dari kemah biasa,” sebut Menag di Makkah. 2. Pungutan Safari Wukuf Mengutip Pusaka Apps, Nasaruddin menegaskan Tidak Ada Pungutan Safari Wukuf, dia menyampaikan bahwa isu ada pungutan liar dalam Safari Wukuf Lansia tidak benar. Menurutnya, itu bukan persoalan safari wukuf tapi persoalan badal haji dan berkaitan dengan KBIH, bukan PPIH.Menag menjelaskan bahwa badal haji memang ada paketnya (biaya), mulai dari umrah wajib, Arafah, Muzdalifah, Mina, Jamarat, sampai Thawaf Ifadlah. Jadi ada biaya yang harus dikeluarkan jamaah jika ingin badal haji dan itu mereka komunikasikan dengan KBIH.“ Jadi isu bahwa ada pungutan dari jamaah oleh petugas itu sama sekali tidak benar. Itjen Kemenag sudah kami turunkan. Kita sudah klarifikasi semua dan kita panggil orangnya juga,” tegas Menag. 3. Saudi Minta Maaf? Terkait informasi “Saudi Minta Maaf”?, Menag Nasaruddin Umar memastikan bahwa bukan pemerintah Arab Saudi yang meminta maaf, tapi dirinya lah yang meminta maaf atas dinamika dalam operasional haji tahun ini.“ Kali ini saya mengatakan bahwa (isu Saudi minta maaf) itu tidak benar. Saya yang mengatakan bahwa kalau ada kelemahan yang ada dalam pelaksanaan haji itu kami minta maaf, tapi bukan pemerintah Saudi yang meminta maaf. Tapi kemacetan (di Muzdalifah) itu bukan hanya Indonesia yang mengalami tapi semua negara mengalami kemacetan,” ujar Menag. 4. Jamaah Jalan Muzdalifah – Mina Informasi mengenai adanya jamaah yang berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, Menag melihat itu disebabkan mereka takut kepanasan karena tidak kunjung dijemput bus untuk dibawa ke Mina. Menag mengatakan, “dalam suasana itu, ada sejumlah jamaah dari negara lain yang berjalan kaki, dan jemaah Indonesia mengikuti. Petugas sudah menjelaskan bahwa bahwa bus penjemput akan datang, namun sebagian jamaah tetap memilih jalan kaki.“ “Padahal saat itu kita sedang atur. Buktinya orang yang menunggu bus sampai jam 8 itu bisa sampai duluan dari pada yang berangkat duluan dengan jalan kaki,” papar Menag. Nasaruddin melanjutkan, “pukul 9.40 waktu Arab Saudi, seluruh jamaah haji Indonesia sudah terangkut dari Muzdalifah.” Menag juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun jamaah haji yang diberangkatkan ke Tanah Sudi dan tidak berhaji. Bahkan, jamaah yang berhalangkan untuk mengikuti puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, mereka dibadalhajikan.“ Kami semua tidak mengingkari ada masalah dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Tapi, masalah itu kan kasuistik, dan kita selesaikan secara kasuistik,” pungkas Menteri Agama Nasaruddin Umar.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto Istimewa Dok. Kemenag

Read More

Alhamdulillah, Kerajaan Arab Saudi Umumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H

Makkah – 1miliarsantri.net: Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Makkah, Pangeran Saud bin Mish’al, mengumumkan Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1446 H baik dari segi keamanan, kesehatan, maupun pelayanan, yang disampaikan di Kantor Emirat, di Kawasan Mina. Dalam keterangannya yang dikutip dari alarabiya.net, Pangeran Saud mengatakan, perencanaan dan persiapan untuk musim haji tahun depan telah dimulai sejak sekarang. “Kami kembali menegaskan bahwa Kerajaan Arab Saudi baik pemimpin, pemerintah, maupun rakyatnya, bangga dalam melayani dua tanah suci dan para tamunya. Kami akan segera memulai persiapan untuk musim haji tahun depan,” ujarnya. Untuk penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H / 2025 M, jumlah jamaah haji 1446 H sekitar 1,67 juta orang, terdiri atas 877.841 jemaah laki-laki, dan 795.389 jamaah perempuan. Dari jumlah itu, sebanyak 166.700 di antaranya berasal dari dalam negeri, berdasarkan rilis Otoritas Statistik Arab Saudi. Dalam rilis tersebut ada 1,4 juta jamaah yang datang melalui jalur penerbangan, 66.400 jamaah datang melalui jalur darat, dan 5.100 jamaah datang melalui jalur laut. Penyusunan data dan indikator statistik musim haji 1446 H/2025 M ini didasarkan pada catatan administratif dari Kementerian Dalam Negeri yang menjadi sumber utama. Menurut rilis Otoritas Statistik Arab Saudi, pendekatan ini digunakan untuk menyediakan data yang akurat dan terpercaya, melalui model statistik terpadu yang mencakup berbagai elemen, dan merupakan kelanjutan dari metodologi statistik yang telah diterapkan dalam lima tahun terakhir. Penjelasan Menteri Haji Saudi Arabia Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar mengatakan, Arab Saudi telah menyampaikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik jika dibandingkan tahun sebelumnya. Mengutip PHU Kemenag, Nasaruddin mengatakan bahwa hal tersebut disampaikan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam pertemuan Pangeran Muhammad bin Salman bersama seluruh perwakilan lebih dari 100 negara, pada 7 Juni 2025. Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Indonesia Nasaruddin Umar, hadir dalam pertemuan itu bersama Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Khafifah Indarparawangsa, dan Gubernur Sulsel. Nasaruddin mengungkapkan, “di tempat itu kami mendapatkan penjelasan dari Menteri Haji Saudi bahwa alhamdulillah secara umum pelakasnaan haji tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.” Diapun melanjutkan, “Ini dilihat dari segi fasilitas yang disediakan Arab Saudi termasuk kemah dan juga air, lalu jumlah kematian berkurang (berkurang) karena bertambah rumah sakit dan klinik di beberapa tempat,” imbuhnya. Kuota Haji Dan Proses Pemberangkatan Menag menambahkan bahwa Indonesia menjadi perhatian karena yang terbanyak jamaahnya. Tahun ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota, terdiri atas 203.320 kuota jamaah haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. Proses pemberangkatan jamaah haji reguler asal Indonesia berlangsung dari 2-31 Mei 2025. Total 203.158 jamaah haji reguler asal Indonesia yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka menempati 112 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : PHU Kemenag/Pusaka App Foto istimewa Saudi Gazette

Read More

Menteri Agama Ingatkan Jamaah Sebelum Pelaksanaan Wukuf Di Arafah, Ini Pesannya…

Makkah – 1miliarsantri.net: Menteri Agama Nasaruddin Umar, bersama Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dan sejumlah Amirul Hajj, telah meninjau kesiapan Wukuf di Arafah, dan mengingatkan beberapa hal penting kepada jamaah haji Indonesia. Nasaruddin Umar mengingatkan jamaah saat wukuf untuk mematuhi larangan ihram dan memperbanyak amalan-amalan. Hal tersebut disampaikan saat meninjau pemberangkatan jamaah haji menuju Arafah, mengutip kemenag.go.id. Kepada para jamaah haji, Nasruddin mengatakan, “Kepada para jemaah haji, saya ingatkan kembali, ingat ya hal-hal yang perlu dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pada saat kita melakukan wukuf di Arafah.” “Pertama saya ingatkan kembali, ini yang sangat penting, jangan melakukan pelanggaran karena itu berakibat dengan dam atau denda⁸. Misalnya, jangan sampai pakai peci karena kepanasan. Itu harus bayar dam, karena nggak boleh menutupi kepala,” terang Menteri Agama di Makkah-Arab Saudi, Rabu (04/06/2025). Menag, melanjutkan, “Kemudian untuk perempuan, jangan asyik menyisir, kalau rambutnya jatuh, akan membatalkan ihram dan bayar denda.” Menag-pun mengingatkan larangan lainnya yang harus diindahkan jamaah, seperti “jangan iseng mencabut rumput, mematahkan ranting pohon, membunuh nyamuk, dan lainnya”, hal tersebut tidak dibolehkan selama berihram. “Kemudian jangan sampai nanti asyik bicara WA tapi me-WA negatifkan orang, itu merusak haji. Jangan ghibah, berucap kotor, mengucapkan kata-kata buruk,” imbuhnya.” Yang harus lakukan jamaah selama wukuf yaitu perbanyak berdoa. Doa kita Insya Allah tidak ditolak Allah Swt, kalau doa itu kita panjatkan di Padang Arafah. Kalau sudah selesai doanya, baca Al-Quran,” sambung Menag. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : Kementerian Agama Foto istimewa dok.kemenag.go.id / PHU

Read More

Tips Aman Selama Menunaikan Ibadah Haji, Ini Saran Kabid Linjam PPIH Arab Saudi

Jeddah – 1miliarsantri.net: Bidang Perlindungan Jamaah Haji (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengeluarkan himbauan demi keamanan dan kenyamanan Jamaah Haji Indonesia pada Musim Haji 1446H / 2025M. Himbauan atau pedoman dalam bentuk tips selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci agar pengalaman spiritual yang luar biasa, tidak mengalami gangguan dan kendala yang berarti. Mengutip kemenag.go.id, Harun Arrasyid, Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengatakan, “Pada dasarnya, jamaah kita sudah difasilitasi bus Shalawat yang mengantar dari hotel ke Masjidil Haram. Namun jika ada kebutuhan mendesak untuk menggunakan transportasi umum atau taksi, penting bagi jamaah untuk tetap waspada,” ujar Harun saat ditemui di Jeddah, Kamis (21/5/2025). Harun mengingatkan, agar ibadah semakin tenang dan nyaman, khususnya saat bepergian di luar hotel, ada beberapa tips aman yang bisa dijadikan pedoman selama berada di Tanah Suci: Pertama, Jangan bepergian sendiri. Usahakan selalu ditemani, terutama bagi jemaah lansia. Pergi bersama 2–3 orang akan jauh lebih aman, apalagi jika berada di tempat yang belum familiar. Kedua, Gunakan transportasi resmi. Jika perlu naik taksi, pastikan memilih taksi resmi dan hindari kendaraan tanpa identitas. Tanyakan tarif sebelum naik dan catat nomor kendaraan jika perlu. Ketiga, Perhatikan urutan naik dan turun. Untuk jemaah yang bepergian bersama pasangan, disarankan suami naik terlebih dahulu ke kendaraan dan saat tiba, istri turun lebih dahulu. Ini langkah sederhana untuk keamanan bersama. Keempat, Waspadai tawaran mencurigakan. Jika ada orang yang menawarkan jasa, hadiah, atau barang yang terdengar terlalu ‘menarik’, tetap waspada. Jangan mudah tergoda, apalagi dengan iming-iming keuntungan cepat. Kelima, Simpan dokumen dan barang berharga dengan aman. Gunakan tas kecil yang melekat di badan untuk menyimpan paspor, identitas, dan uang secukupnya saat bepergian. Keenam, Segera lapor jika ada kejadian. Jika mengalami situasi yang tidak menyenangkan, laporkan kepada petugas Linjam atau kepala sektor di wilayah masing-masing. Petugas akan membantu dan berkoordinasi dengan otoritas setempat. “Dengan kehati-hatian dan saling menjaga, insya Allah kita bisa menjalankan ibadah haji dengan aman dan khusyuk. Jangan ragu bertanya kepada petugas jika butuh bantuan,” pungkas Harun.*** Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman sumber : Kementerian Agama Foto : kemenag.go.id

Read More

Jamaah Haji Dilarang Lakukan Penyembelihan Dam/Hadyu di RPH Kota Makkah, Ini Aturan Terbarunya

Makkah – 1miliarsantri.net: Aturan terbaru tentang Dam/Hadyu telah disampaikan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran terkait Dam/Hadyu yang harus dipahami oleh jamaah haji, jika tidak maka akan dikenakan denda atas pelanggaran tersebut. Dalam edaran terkait aturan tentang Dam/Hadyu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menerbitkan edaran yang melarang jemaah haji melakukan kunjungan dan/atau penyembelihan Dam/Hadyu serta kurban secara langsung di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Kota Makkah dan sekitarnya. Kebijakan “Ta’limatul Hajj” Arab Saudi Muchlis M Hanafi, selaku Ketua PPIH Arab Saudi mengatakan “larangan ini sejalan dengan ketentuan dalam “Ta’limatul Hajj” (Kebijakan Penyelenggaraan Haji) Arab Saudi.” Muchlis menerangkan, dalam Ta’limatul Hajj ditegaskan bahwa jemaah yang membayar Dam di Arab Saudi dilakukan melalui: 1. Membayar Dam di lembaga Adahi, melalui www.adahi.org, atau 2. Agen pemasaran resmi dari Adahi seperti kantor pos, Bank Ar-Rajhi, atau lainnya. Sanksi Tegas Muchlis menegaskan, “Bekerja sama dengan pihak-pihak yang tidak berizin resmi dianggap sebagai pelanggaran yang dapat dikenakan sanksi,” disampaikan di Makkah, Rabu (21/5/2025).“ Jadi harap menjadi perhatian, jemaah haji dilarang mengunjungi dan/atau melakukan penyembelihan Dam/Hadyu dan kurban secara langsung di RPH yang ada di kota Makkah dan sekitarnya,” imbuhnya. Keputusan Menteri Agama Nomor 437 Tahun 2025 Muchlis melanjutkan penjelasannya, selain Al-Adahi, sebagai alternatif jemaah juga dapat membayar Dam/Hadyu melalui Baznas. Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 437 Tahun 2025 Tentang Pedoman Tata Kelola Dam/Hadyu. Regulasi ini ditindaklanjuti dengan terbitnya Surat Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 162 Tahun 2025 tentang Harga dan Rekening Pembayaran Dam/Hadyu Tahun 2025. Rekening Pembayaran Dam/Hadyu “Jamaah haji dapat melakukan pembayaran Dam/Hadyu melalui BAZNAS dengan Nomor Rekening 5005115180 Bank Syariah Indonesia (BSI) atas nama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), sebesar 570 SR atau sebesar minimal Rp. 2.520.000,” terang Muchlis.“Setelah membayar Dam, jemaah selanjutnya mengkonfirmasi ke nomor layanan BAZNAS +62 811-8882-1818,” pungkas Muchlis.*** Ikuti terus Info Haji 1miliarsantri.net melalui rubrik “Kabar Umroh Haji”, dapatkan berita aktual dari sumber terpercaya. Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : PHU Kemenag

Read More

323 Kloter Jamaah Haji Indonesia Telah Tiba Di Arab Saudi

Jeddah – 1miliarsantri.net: Kedatangan jamaah haji asal Indonesia pada musim haji 1446H / 2025M di tanah suci akan berlangsung hingga 31 Mei 2025, sebagaimana info yang dikutip dari PHU Kementerian Agama. Hingga berita ini diturunkan, 323 kelompok terbang (kloter) jamaah haji reguler asal Indonesia telah menjejakan kakinya di Arab Saudi untuk menunaikan Rukun Islam yang kelima. Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, melaporkan bahwa hingga Selasa, 20 Mei 2025 pukul 10.00 Waktu Arab Saudi, jumlah jamaah haji reguler asal Indonesia telah yang tiba di tanah suci sebanyak 323 kloter, dengan jumlah 125.279 orang jamaah. Abdul Basir menjelaskan, “Untuk kedatangan gelombang kedua melalui Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, hingga pagi ini sudah mendarat sebanyak 57 kloter dengan total jemaah 21.990 orang.” Clossing Gate 31 Mei 2025 Menurut Daker Bandara PLIH Arab Saudi tersebut, proses kedatangan jemaah haji reguler masih akan berlangsung hingga penutupan gerbang kedatangan (closing gate) pada 31 Mei 2025. Diapun melanjutkan, sementara untuk jemaah haji khusus (haji plus), masih dimungkinkan ada penerbangan masuk hingga akhir Mei 2025. Keterlambatan Penerbangan Sementara itu, tentang informasi terkait keterlambatan penerbangan, Abdul Basir mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan rekapitulasi on time performance (OTP) seluruh penerbangan. “Kami memang mencatat performa ketepatan waktu seluruh penerbangan.” Tapi perlu dicatat bahwa tidak semua perubahan jadwal dikategorikan sebagai delay. Kalau ada pemberitahuan sebelumnya dan dijadwalkan ulang (reschedule), itu tetap dianggap on schedule dalam sistem,” ujarnya. “Laporan resmi terkait OTP dan jumlah keterlambatan penerbangan akan disampaikan setelah proses rekapitulasi selesai dilakukan,” pungkas Abdul Basir. Ikuti terus kabar haji terbaru 1miliarsantri.net yang bersumber dari PHU Kementerian Agama Republik Indonesia, semoga bermanfaat.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Foto : Dok.PHU Kemenag

Read More

Gratis! ‘Pelatihan Guru Ngaji’ Pusat AlQuran Indonesia, Terbatas Untuk 100 Orang

Tanjung Pinang – 1miliarsantri.net: Kabar gembira dari Pusat AlQuran Indonesia untuk Guru Ngaji, saat ini dibuka ‘Pelatihan Gratis’ untuk 100 Guru Ngaji untuk ikut ‘Pelatihan Fasih AlQuran’. Ustadz Rully Attaqi selaku founder dan Ketua Yayasan Pusat AQuran Indonesia mengatakan “Pelatihan ini GRATIS, tidak dipungut biaya sampai selesai, dengan masa pelatihan 10 bulan.” “Pelatihan ini fokusnya memang guru ngaji yang sudah aktif mengajar dan sudah punya murid”, lanjut Rully. Kelas pelatihan ini dikelola oleh Pusat Al-Qur’an Indonesia (pusatalquran.id) disponsori oleh grup SEBAR (Selalu Bersama Al-Qur’an). Dicari 100 Guru Ngaji Untuk Ikut Pelatihan Fasih Huruf Seorang guru ngaji yang fasih akan bisa mengajarkan anak didiknya fasih mengucapkan setiap huruf Al-Qur’an. Ajarkan anak fasih sejak dini agar dia tumbuh besar dengan perhatian terhadap setiap huruf Al-Qur’an, penuh kehati-hatian dalam membaca Al-Qur’an dan menjaga setiap hurufnya. Sebagai contoh, Rully menyarankan “cobalah baca tabel pola huruf di flyer. Apabila masih sulit membedakan dan ragu dalam mengucapkan, silahkan ikut pelatihan ini.” Persyaratan Peserta Pelatihan ini terbuka untuk umum dan gratis. Dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Aktif sebagai guru ngaji dan punya murid. 2. Siap mengikuti pembelajaran 10 bulan. 3. Ikut mengajak sesama teman guru ngaji untuk saling mengajak dalam kebaikan. Fasilitas Yang Diperoleh Peserta Pelatihan 1. Pembimbing yang ramah dan fasih. 2. PDF latihan fasih huruf yang bisa dicetak dan diajarkan kembali. 3. Sertifikat Fasih 28 Huruf bagi yang lulus. Pembelajaran via ZOOM Pembelajaran dilakukan via zoom meeting dengan jadwal Setiap Jum’at, dan jam belajar masing-masing untuk Akhwat dan Ikhwan terpisah: • Akhwat: 06.00 s.d 07.00 WIB. • Ikhwan: 20.00 s.d 21.00 WIB. Untuk pendaftaran klik: https://wa.me/6281318885334 Nah, bagi sahabat 1miliarsantri.net yang ingin bergabung, silahkan daftar, jangan sampai ketinggalan karena terbatas untuk 100 peserta.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman / Thamrin Humris Sumber : Pusat AlQuran Indonesia Foto istimewa, dok. Pusat AlQuran Indonesia

Read More

Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya

Jeddah – 1miliarsantri.net: Pihak Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melaporkan sebagaimana dikutip dari gulfnews.com (11/5/2025), terdapat hampir 16.000 orang ditangkap dalam sepekan antara 1 hingga 7 Mei 2025, dan memproses hukum hampir 26 ribu orang hingga berita ini diturunkan. Arab Saudi menangkap hampir 16.000 orang dalam seminggu dalam tindakan keras nasional terhadap pelanggaran izin tinggal dan ketenagakerjaan. Dalam laporan yang dipublikasikan oleh Ata Huda, seorang jurnalis independen menyebutkan sebanyak 15.928 telah ditangkap pihak Arab Saudi. Penangkapan ini merupakan tindakan tegas dan keras dari pihak kerajaan terhadap pelanggaran izin tinggal dan ketenagakerjaan. Mereka yang ditangkap berasal dari berbagai negara yang didominasi oleh orang-orang yang berasal dari Ethiopia. Kementerian mengatakan 63 persen dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Ethiopia, 35 persen warga Yaman, dan sisanya 2 persen warga negara lain. Di antara mereka yang ditangkap, 1.248 orang tertangkap saat berupaya menyeberang secara ilegal ke Arab Saudi. Mereka yang ditangkap termasuk 10.179 orang yang ditemukan melanggar peraturan kependudukan, 3.912 orang karena pelanggaran keamanan perbatasan, dan 1.837 orang karena pelanggaran hukum ketenagakerjaan. Hingga laporan ini diturunkan, Pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi juga menahan 45 orang karena berusaha keluar dari negara tersebut tanpa dokumen resmi. Selain itu, terdapat 26 orang ditangkap atas tuduhan melindungi, mengangkut, mempekerjakan, atau membantu pelanggar. Hampir 26 Ribu Orang Diproses Hukum Kementerian mengonfirmasi bahwa 25.689 pelanggar saat ini sedang menjalani prosedur terkait kasus mereka, termasuk 23.946 pria dan 1.743 wanita. Hingga minggu ini, 19.455 orang telah dirujuk ke misi diplomatik masing-masing untuk penerbitan dokumen perjalanan, 1.667 sedang menyelesaikan pengaturan perjalanan, dan 12.898 telah dideportasi. Para pelanggar menghadapi tuntutan hukum, dan berpotensi dihukum penjara hingga 15 tahun, dengan denda hingga SAR 1 juta. Selain itu Pihak kerajaan juga menyita kendaraan atau properti yang digunakan dalam kegiatannya, dan mengumumkan nama pelaku kepada publik. Nah, pembaca 1miliarsantri.net tentu dapat membayangkan bagaimana keras dan tegasnya aturan hukum dari pihak Kerajaan Arab Saudi. Patuhi aturan yang ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi selama Musim Haji 1446H / 2025M, dan jangan coba-coba melanggarnya. Ikuti terus informasi seputar pelaksanaan ibadah haji dan umroh melalui rubrik kabar haji di 1miliarsantri.net.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Toto Budiman Sumber : gulfnews.com Gambar : ilustrasi

Read More