Terdapat 3 Tokoh Ulama Indonesia Yang Menjadi Rujukan Umat Islam Dunia

Jakarta — 1miliarsantri.net : Sejak abad ke-18, Indonesia mengirimkan banyak ulama untuk belajar di wilayah Hijaz, termasuk ke Tanah Suci. Mereka dikirim untuk menimba ilmu, bermukim, hingga menjadi imam di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Setidaknya ada tiga ulama Nusantara yang dihormati dunia Islam. Tidak hanya di Tanah Air, namun ketiga ulama itu juga disegani masyaraka Arab Saudi hingga menjadi rujukan umat Islam dunia, diantaranya :

- Syekh Junaid Al-Batawi
Nama pertama dari tanah Betawi, Syekh Junaid Al-Batawi. Ulama kelahiran Pekojan, Jakarta Barat itu menjadi imam di Masjidil Haram, tapi juga mengajar di serambi masjid.
Syeikh Junaid bermukim di Mekkah sejak 1834 dan meninggal dunia pada 1840 di usia 100 tahun. Berkat keluasan ilmunya, ia dikenal sebagai syaikhul masyaikh para ulama mazhab Syafi’i.

- Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Saat diajak ayahnya menunaikan ibadah haji, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi memilih tidak pulang. Setelah menjalankan rukun Islam kelima, ulama kelahiran Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 26 Juni 1860 itu tidak pulang bersama sang ayah.
Syekh Ahmad Khatib memilih tetap tinggal di Makkah untuk menyelesaikan hafalan Alquran. Awal kisahnya menjadi Imam Masjidil Haram saat ia sholat berjamaah di belakang Syarif Aunur Rafiq yang saat itu menjadi imam.
Syekh Ahmad Khatib membetulkan bacaan Syarif Aunur yang salah. Syarif Aunur Rafiq pun mengangkat Syekh Ahmad Khatib menjadi Imam Masjidil Haram.
Sepanjang hayat, Syekh Ahmad Khatib sudah menulis berbagai buku agama berbahasa Arab dan Melayu seperti fikih, ushul fikih, tasawuf. Sama seperti dua sahabatnya, Syekh Nawawi dan Syekh Junaid, Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi meninggal dunia dan dimakamkan di Mekkah pada 1916.

- Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani
Ulama asal Banten ini satu angkatan dengan Syekh Junaid. Beliau menjadi juga pernah menjadi Imam Masjidil Haram pada abad ke-19. Putra dari ulama besar Banten, Umar Syekh Arabi itu lahir di Kampung Tanara, Serang, Banten pada 1815.
Syekh Nawawi Al-Jawi Al-Bantani yang menimba ilmu di Mekkah sekitar 30 tahun itu sudah menulis 115 kitab, yang meliputi kitab ilmu fikih, tauhid, tafsir, tasawuf dan hadis. Beliau meninggal dunia di Mekkah pada 1897. (yan)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru