Gua Hira, Tempat Sejarah Sangat Penting Bagi Umat Islam

Jakarta — 1miliarsantri.net : Gua Hira merupakan tempat yang sangat penting dalam sejarah Islam. Tempat inilah awal mula wahyu pertama diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Terletak di Jabal Nur, Gua Hira menjadi saksi momen besar yang kemudian mengubah jalannya sejarah umat manusia. Gua Hira terletak di sekitar enam kilometer sebelah utara kota Makkah. Meskipun peranannya besar dalam sejarah Islam, ukuran Gua Hira sebenarnya tidak luas. Panjangnya hanya sekitar 2 meter, lebarnya sekitar 1,3 meter, dan tingginya sekitar 1,5 meter, cukup sempit untuk sekadar duduk dan beribadah. Meski kecil, Gua Hira memiliki suasana hening dan tenang. Menurut berbagai riwayat, sebelum di angkat menjadi nabi, Rasulullah SAW. sering mengalami kegelisahan yang mendalam melihat kehidupan masyarakat di sekitarnya yang penuh dengan penyembahan berhala, ketidakadilan, dan praktik-praktik yang tidak manusiawi. Beliau merasa terpanggil untuk menemukan pencerahan dan kebenaran, yang kemudian membawanya melakukan perjalanan spiritual di Gua Hira. Pada usia 40 tahun, tepatnya di bulan Ramadan, peristiwa besar terjadi. Malaikat Jibril datang kepada beliau untuk menyampaikan wahyu pertama dari Allah SWT yang berbunyi:ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ Artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS. Al-‘Alaq: 1). Ayat ini adalah perintah langsung dari Allah Swt. yang menandakan awal mula turunnya Al-Quran. Dengan wahyu ini, nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Rasul Allah, dan sejak saat itu dimulailah tugasnya untuk menyebarkan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia. Sejarah Gua Hira ini menjadi sangat penting karena wahyu pertama inilah yang menjadi titik tolak ajaran Islam. Apa yang Rasulullah Lakukan di Gua Hira? Di Gua Hira, Rasulullah Muhammad SAW. melakukan sebuah bentuk perenungan mendalam yang dikenal dengan istilah uzlah. Uzlah adalah kegiatan menyendiri dengan tujuan untuk menjernihkan pikiran dan memfokuskan hati kepada Allah. Melalui uzlah, Nabi Muhammad saw. berupaya untuk merenungkan kebesaran alam semesta dan memandang segala sesuatu dengan penuh makna dan kedalaman. Uzlah ini bukan hanya sekadar menyendiri secara fisik, namun juga melibatkan pemusatan jiwa dan raga dalam sebuah perenungan yang dalam. Rasulullah Muhammad SAW beruzlah untuk merenungkan hakikat kehidupan, keindahan alam, dan kebesaran Tuhan. Aktivitas uzlah yang dilakukan beliau di Gua Hira membebaskannya dari segala distraksi kehidupan sehari-hari, dan memberikan ruang bagi beliau untuk menyatu dengan alam semesta serta mendekatkan diri kepada hakikat yang agung. Saat melakukan uzlah di Gua Hira, Rasulullah Muhammad SAW sering kali merasa terasing dari kehidupan masyarakat Makkah yang penuh dengan kebiasaan menyembah berhala dan berbagai kezaliman lainnya. Dengan demikian, uzlah di Gua Hira menjadi waktu yang sangat berarti bagi Rasulullah Muhammad SAW dalam memperkuat hubungan spiritualnya dan mempersiapkan diri untuk menerima tugas kenabian yang besar. Gua Hira memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Islam. Tempat ini mengajarkan kepada kita pentingnya kesunyian, perenungan, dan keterhubungan dengan Sang Pencipta. Bagi Rasulullah Muhammad SAW Gua Hira bukan sekadar tempat fisik, tetapi juga ruang spiritual yang memberinya kekuatan dan kedamaian untuk memahami hakikat hidup. Gua Hira menunjukkan bahwa dalam keheningan dan ketenangan, seseorang dapat menemukan makna sejati dan memperoleh pencerahan dari Allah Swt. Kisah tentang Gua Hira dan uzlah yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan membutuhkan waktu untuk merenung dan introspeksi. Terkadang, kita harus berani melepaskan diri dari kebisingan dunia agar dapat memahami tujuan hidup kita dengan lebih baik. Makna spiritual Gua Hira tidak hanya berlaku bagi Rasulullah Muhammad SAW saja, tetapi juga bagi kita sebagai umat Islam. Gua ini menjadi simbol bahwa pencarian kebenaran dan pencerahan tidak selalu berada di tempat yang ramai, tetapi bisa ditemukan di tempat yang sepi dan jauh dari gangguan. (jeha) Baca juga :

Read More

Terowongan Istiqlal-Katedral Permudah Akses Wisata Religi

Jakarta — 1miliarsantri.net : Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Agama (Menag) Prof. KH Nazaruddin Umar meresmikan Terowongan yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12/ 2024). Menag Nasaruddin mengatakan terowongan tersebut akan mempermudah akses masyarakat yang ingin melakukan wisata religi di kedua bangunan bersejarah ini. “Rencananya nanti terowongan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk lalu-lalang antara dua rumah ibadah ini, tapi juga nanti mungkin suatu waktu bisa kita lakukan semacam arena tersendiri untuk memamerkan galeri-galeri terbatas. Bahkan juga pernah kita pakai sebagai interfaith meeting, karena itu menambah nilai historicalnya,” terang Menag kepada 1miliarsantri.net, Ahad (15/12/2024). Terowongan ini dirancang tidak hanya sebagai jalur penghubung, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi lintas agama. “Insya Allah semua masyarakat bisa mengakses terowongan itu,” sambung Menag Nasaruddin. Masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses kedua rumah ibadah, baik untuk kegiatan ibadah maupun wisata religi. (Iin) Baca juga :

Read More

Mengenal Murtad dan Dua Hal Penentunya

Jakarta — 1miliarsantri.net : Jika ada orang non Muslim masuk Islam, maka itu disebut mualaf. Maka, apakah sebutan orang Muslim yang memutuskan keluar dari agama Islam? Jawabannya adalah murtad. Murtad berasal dari akar kata riddah atau irtidad yang berarti kembali. Istilah murtad berarti keluar dari agama Islam dalam bentuk niat, perkataan, atau perbuatan yang menyebabkan seseorang menjadi kafir atau tidak beragama sama sekali. Pada awal sejarah Islam, istilah riddah dihubungkan dengan kembalinya beberapa kabilah Arab, selain Quraisy dan Saqif, dari Islam kepada kepercayaan lama setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW. Saat itu, sejumlah kabilah yang murtad menuntut dihilangkannya kewajiban sholat dan meminta dihilangkannya kewajiban membayar zakat. Khalifah Abu Bakar as-Sidiq memerangi kabilah-kabilah yang murtad itu sehingga meletuslah Perang Riddah. Menurut Ensiklopedia Islam terbitan Ichtiar Baroe Van Hoeve, beberapa perbuatan yang dikelompokkan sebagai perilaku murtad antara lain adalah pengingkaran adanya pencipta, peniadaan rasul-rasul Allah SWT, dan penghalalan perbuatan yang disepakati haram serta pengharaman perbuatan yang disepakati halal. Kemurtadan, menurut Ensiklopedia Islam, berarti batalnya nilai religius perbuatan orang yang bersangkutan. Kembali kepada kekafiran setelah beriman berarti terputusnya hubungan dengan Allah SWT. Hal itu antara lain dijelaskan dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 217: وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ wa may yartadid mingkum ‘an dînihî fa yamut wa huwa kâfirun fa ulâ’ika ḫabithat a‘mâluhum fid-dun-yâ wal-âkhirah, wa ulâ’ika ash-ḫâbun-nâr, hum fîhâ khâlidûn Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu mati dalam kekafiran, mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan akhirat dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” Seseorang dianggap murtad apabila telah mukalaf dan menyertakan kemurtadannya secara terang-terangan atau kata-kata yang menjadikannya murtad atau perbuatan yang mengandung unsur-unsur kemurtadan. Menurut Ensiklopedia Islam, berlakunya kemurtadan ditentukan oleh dua hal. Pertama, berakal. Tidak sah kemurtadan orang gila atau anak kecil yang belum berakal. Kedua, memiliki kebebasan dan kemerdekaan bertindak serta menentukan pilihan. Seseorang yang dipaksa murtad, sedangkan hatinya masih tetap dalam keadaan beriman, tak bisa disebut murtad. Orang yang murtad, menurut fikih, kehilangan hak perlindungan atas jiwanya. Selain itu, orang yang murtad juga gugur dan hilang hak-hak perdatanya, kepemilikannya, dan batal perkawinannya. Para ulama menetapkan, jika orang tersebut masuk Islam lagi, semua haknya yang hilang akan dikembalikan. Dalam hal waris, secara umum orang murtad tak dapat mewarisi dari pihak mana pun, baik dari pihak Muslim maupun kafir, karena tak mempunyai wali dan tak diakui oleh Islam. Sebagian ulama berpendapat, kemurtadan merupakan penghalang khusus atas pewarisan, bukan perbedaan agama. Menurut jumhur (kesepakatan) ulama, harta benda orang murtad tak dapat diwarisi. Namun, sebagian pengikut Abu Hanifah berpendapat hartanya boleh diwarisi. Harta, menurut Abu Hanifah, adalah yang didapatkan dalam keadaan Islam, sedangkan yang didapatkan dalam keadaan murtad menjadi rampasan (fai) bagi kas negara. (yan) Baca juga :

Read More

Makam Ayah Bashar Al-Assad Dibakar Habis Karena Rezim Jatuh

Qardania — 1miliarsantri.net : Milisi perlawanan Suriah telah menghancurkan makam mendiang presiden Hafez al-Assad, ayah dari presiden terguling Bashar, di kampung halaman keluarga tersebut. Video yang diverifikasi oleh BBC menunjukkan orang-orang bersenjata meneriakkan yel-yel saat mereka berjalan di sekitar mausoleum yang terbakar di Qardaha, di barat laut wilayah pesisir Latakia. Pemberontak yang dipimpin oleh kelompok Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menyapu seluruh Suriah dalam serangan kilat yang menggulingkan kekuasaan 54 tahun dinasti Assad. Bashar al-Assad telah melarikan diri ke Rusia di mana dia dan keluarganya diberikan suaka. Patung-patung dan poster-poster mendiang presiden Hafez dan putranya Bashar telah dirobohkan di seluruh negeri untuk menyemangati warga Suriah yang merayakan berakhirnya kekuasaan mereka. Seperti dilaporkan BBC, Bashar al-Assad secara brutal menumpas pemberontakan pro-demokrasi yang damai, memicu perang saudara yang menghancurkan lebih dari setengah juta orang terbunuh dan 12 juta lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka. Sementara, Hafez al-Assad memerintah Suriah dengan kejam dari 1971 hingga kematiannya pada 2000, ketika kekuasaan diserahkan kepada putranya. Assad dilahirkan dan dibesarkan di keluarga Alawi, sebuah cabang dari Islam Syiah dan agama minoritas di Suriah, yang pusat populasi utamanya berada di provinsi Latakia dekat pantai Mediterania, tak jauh dari perbatasan dengan Turki. Banyak warga Alawi – yang jumlahnya sekitar 10% dari populasi negara tersebut – merupakan pendukung setia Assad selama mereka berkuasa dalam waktu lama. Beberapa dari mereka kini khawatir kalau-kalau mereka menjadi sasaran pemberontak yang menang. Pada Senin, delegasi pemberontak yang terdiri dari anggota HTS dan kelompok Muslim Sunni lainnya, Tentara Pembebasan Suriah, bertemu dengan para tetua Qardaha dan menerima dukungan mereka. Demikian menurut kantor berita Reuters. Delegasi pemberontak menandatangani sebuah dokumen, yang menurut laporan Reuters menekankan keragaman agama dan budaya di Suriah. HTS dan faksi pemberontak sekutunya menguasai ibu kota Suriah, Damaskus, pada hari Minggu setelah perang saudara selama bertahun-tahun. Pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani, yang kini mulai menggunakan nama aslinya, Ahmed al-Sharaa, adalah mantan milisi yang memutuskan hubungan dengan Alqaidah pada 2016. Dia baru-baru ini berjanji memberikan toleransi terhadap kelompok dan komunitas agama yang berbeda. Utusan PBB untuk Suriah mengatakan para pemberontak harus mengubah ‘pesan baik’ mereka menjadi praktik di lapangan. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS mengatakan Washington akan mengakui dan sepenuhnya mendukung pemerintahan Suriah di masa depan selama proses tersebut muncul melalui proses yang kredibel dan inklusif serta menghormati kelompok minoritas. HTS telah menunjuk pemerintahan transisi yang dipimpin oleh Mohammed al-Bashir, mantan kepala pemerintahan pemberontak di barat laut, hingga Maret 2025. Bashir memimpin pertemuan di Damaskus pada hari Selasa yang dihadiri oleh anggota pemerintahan barunya dan mantan kabinet Assad untuk membahas transfer portofolio dan institusi. Dia mengatakan sudah waktunya bagi masyarakat untuk “menikmati stabilitas dan ketenangan” setelah berakhirnya rezim Assad. Di Damaskus, koresponden BBC melihat tanda-tanda kehidupan mulai kembali normal, dengan orang-orang kembali bekerja dan toko-toko dibuka kembali. Joud Insani, yang bekerja di sebuah toko coklat di ibu kota Suriah, mengatakan kepada BBC bahwa dia bisa membukanya ‘tanpa rasa takut’, dan menambahkan bahwa dia melihat adanya perubahan yang disambut baik dalam jenis pelanggan yang berkunjung. “Kami membuka kembali tanpa rasa takut karena masyarakat yang kami layani sekarang tidak melakukan intimidasi sama sekali,” ujarnya. Sebelumnya, setiap orang yang datang untuk membeli dari kami mewakili seorang jenderal atau menteri yang setia kepada rezim Assad. Sekarang, syukurlah, hal itu tidak lagi terjadi.” Di salah satu pasar makanan dan sayuran terkenal di Damaskus, seorang penjual mengatakan kepada BBC, “Sekarang kita punya oksigen di udara.” Sementara pria lain mencatat bahwa ada “perayaan yang berkelanjutan mulai sekarang”. Di lingkungan Joubar, reuni emosional telah terjadi di kubu oposisi lama, lebih dari 90% di antaranya telah hancur. Monawwar al Qahef dan suaminya Muhammad kembali untuk pertama kalinya dalam 12 tahun. Pasangan itu menangis saat melihat rumah dua lantai mereka, yang telah direduksi menjadi tumpukan batu beton di sekeliling satu dinding melengkung. (taq) Baca juga :

Read More

Bukti Gunung Muria Dulu Dipisah Selat dari Pulau Jawa

Semarang — 1miliarsantri.net : Pegunungan Kendeng dikenal sebagai penghasil kayu jati yang berkualitas sebagai bahan kapal jung. Dulu Pegunungan Kendeng berada di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, berhadapan dengan pesisir selatan Pulau Muria. Keduanya dipisah oleh selat yang bernama Selat Muria. “Kawasan Selat Muria telah lama dikenal memiliki galangan kapal Jung Jawa,” terang Ahmad Buchori Masruri. Di Pulau Muria ada Gunung Muria, di bagian selatan ada Perbukitan Patiayam. “Daerah Patiayam secara stratigrafis memiliki enam litologi utama yang merupakan produk sedimentasi maupun hasil aktivitas vulkanik Gunung Muria,” kata Ahmad Buchori Masruri. Ahmad Buchori Masruri menyebut, di Semenanjung Muria terdapat tiga gunung api maar. Yaitu Maar Bambang, Maar Gunungrowo, dan Maar Gembong. Gunung api maar terbentuk akibat letusan di bawah permukaan air. “Maar tersebut merupakan hasil erupsi gunung api monogenesis sebagai produk interaksi antara sumber panas (magma) dan air bawah permukaan dan batuan dasar karbonat,” jelas alumnus Pendidikan Sejarah UNS itu. Di masa lalu, Selat Muria berfungsi sebagai tempat pengumpulan komoditas yang didapat dari Pulau Muria dan dari Pegunungan Kendeng di Pulau Jawa. Demak dan Jepara berada di barat daya Pulau Muria dan menjadi pelabuhan utama. Dari pelabuhan ini, komoditas dibawa ke berbagai negeri, hingga ke Malaka. “Kapal dagang milik orang Jawa menguasai jalur rempah yang sangat vital (Maluku, Jawa, Malaka),” kata Ahmad Buchori Masruri. Oleh karena itu, orang Jawa ada banyak di Malaka. Baik sebagai saudagar maupun sebagai nakhoda kapal. Banyak pula tukang kayu dari Jawa di Malaka. Mereka terampil membangun galangan kapal. Tapi Selat Muria kemudian mengalami pendangkalan. Endapan fluvio-marin dari berbagai sungai di Jawa terkumpul di Selat Muria. “Fluvial adalah istilah yang merujuk pada proses yang terkait dengan sungai dan aliran serta endapan dan bentang alam yang dihasilkan,” jelas Achmad Buchori Masruri. Pada 1650-an, Selat Muria sudah tidak bisa dilalui kapal besar. Mengutip laporan tahun 1656-1657, Ahmad Buchori Masruri menyebut, Tumenggung Natairnawa mengusulkan diadakannya pengerukan pada 1657. Pendangkalan Selat Muria itu telah memunculkan wilayah baru. Sekarang menjadi wilayah Kabupaten Kudus, Pati, dan Rembang. VOC yang sudah berkuasa di Tanah Jawa mendapat izin dari Mataram membangun galangan kapal di Rembang. Itu terjadi pada 1677. Kayu jati dari Rembang, Blora, dan Grobogan dibawa ke galangan untuk dibuat menjadi kapal. VOC mempekerjakan orang Kalang yang sudah lama dikenal sebagai terampil mengolah kayu. Buku Sejarah Kehutanan Indonesia yang disusun Departemen Kehutanan pada 1986 menyebut, VOC mendapat kontrak dari Pakubuwono II untuk mengelola hutan di Jawa. Itu terjadi pada tahun 1733. Kontrak itu mewajibkan Mataram menyetor kayu jati dari Jawa –termasuk dari hutan di Gunung Muria, yang masuk wilayah Jepara, Kudus, Pati– kepada VOC. Jumlahnya mencapai 8.500 balok jati setiap tahun., Hingga abad ke-19, galangan kapal di Rembang –wilayah yang terbentuk setelah terjadinya pendangkalan Selat Muria– masih memproduksi kapal. Produknya mencapai delapan kapal per tahun dan 700 bahtera per tahun. Kini, Pulau Muria telah satu daratan dengan Pulau Jawa. Tapi, Perbukitan Patiayam meninggalkan catatan paleonologis dengan beragam fosil vertebrata dan avertebrata. Menurut catatan yang didapat oleh Ahmad Buchori Masruri, fosil vertebrata yang sudah didentifikasi ada kerbau purba, banteng, keluarga babi hutan, keluarga gajah purba, keluarga kuda nil, keluarga harimau, da keluarga penyu. Sedanhkan fosil avertebrata ada dari kelas moluska. (jeha) Baca juga :

Read More

28 Orang Petugas Meninggal Dunia pada Pilkada 2024

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat sejumlah 28 orang petugas penyelenggara pemilu meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Jumlah korban itu tercatat per 12 Desember 2024. “Pada tahun 2024 ini ada 28 (petugas) per 8 Desember yang meninggal,” terang Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto di Jakarta. Dia menuturkan, faktor terbesar yang menjadi penyebab petugas tersebut meninggal dunia pada Pilkada 2024 adalah faktor kesehatan. “Kebanyakan berdasarkan catatan kami ya karena kelelahan, serangan jantung,” ujarnya. Dia menyebut jumlah petugas yang meninggal dunia pada pelaksanaan Pilkada 2024 itu lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah petugas yang meninggal dunia pada pelaksanaan Pemilu 2019 dan 2024. Dari data yang dipaparkannya, terdapat 41 orang petugas yang meninggal dunia pada Pilkada 2020, kemudian 722 petugas meninggal dunia pada Pemilu 2019, dan 181 petugas meninggal dunia pada Pemilu 2024. “Ini kita bandingan dengan periode sebelumnya tentu jauh angkanya ini,” ucapnya. Meski demikian, Bima menegaskan angka tersebut tetaplah menjadi catatan bagi penyelenggaraan pemilu di Tanah Air agar ke depannya mampu menghadirkan sistem pemilihan yang sehat. “Tetap saja ini menjadi catatan bagi kita semua, bagaimana menihilkan atau mengurangi petugas penyelenggara yang meninggal karena kelelahan tadi. Ini catatan kita ke depan untuk memperbaiki sistem bersama-sama, baik secara teknis maupun administratif,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Sah atau tidak ketika Salah Membaca Al Fatihah Saat Sholat

Jakarta — 1miliarsantri.net : Membaca Surat Al Fatihah termasuk salah satu rukun shalat. Penulis kitab Lanatuth Thalibin menyebutkan jumlah huruf di dalam surat Al Fatihah adalah 141 huruf. Setiap huruf yang tertulis di dalam surat ini wajib dibaca sesuai dengan makhraj dan tajwidnya. Lalu bagaimana ketika salah membacanya ketika sholat, apa yang harus dilakukan? Anggota Komisi Fatwa MUI KH Muhammad Alvi Firdausi menjelaskan, kesalahan secara sengaja di dalam membaca huruf yang tidak sesuai dengan makhrajnya dapat berpotensi menjadi penyebab batalnya bacaan surat Al Fatihah. ‘’Maka bacaan tersebut harus segera diperbaiki sebelum berpindah ke rukun berikutnya, yaitu ruku. Apabila perbaikan bacaan tidak dilakukan maka shalatnya terancam batal dan wajib mengulang,’’ kata Kiai Alvi. Kiai Alvi menjelaskan, kesalahan yang tidak disengaja dalam membaca Al Fatihah ketika sholat telah dijelaskan oleh Imam Nawawi Al Bantani di dalam kitab Nihayatuz Zain. Menurut kitab tersebut bahwa kesalahan bacaan yang disebabkan faktor lupa, tidak sengaja, tidak tahu atau kesalahan ringan yang tidak merubah makna maka shalatnya dianggap sah. Ketidaksengajaan, lupa, ketidaktahuan dianggap terbebas dari mukallaf atau pembebanan syariat disebutkan dalam surat surat Albaqarah: 2: 286: لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَاۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَاۚ Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah.” Nabi bersabda di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: إِنَّ اللهَ تَجَاوَزَ لِي عَنْ أُمَّتِي: الخَطَأَ وَالنِّسْيَانَ وَمَا اسْتُكْرِهُوا عَلَيْهِ “Sesungguhnya Allah memaafkan umatku ketika ia tidak sengaja, lupa, dan dipaksa.” (yan) Baca juga :

Read More

Kemenhub Siapkan 32.130 Unit Bus Untuk Musim Mudik Nataru

Jakarta — 1miliarsantri.net : Kementerian Perhubungan telah menyiapkan sarana dan prasarana antara lain 32.130 unit bus dengan jumlah kapasitas 1,2 juta penumpang di 113 terminal (tipe A). Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, infrastruktur transportasi siap melayani mobilitas masyarakaat saar musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. “Dalam rangka mendukung kelancaran dan animo masyarakat yang akan berpergian saat nataru, Kemenhub menyiapkan sarana dan prasarana transportasi,” terang Dudy. Dia merinci, untuk sektor transportasi laut tersedia 764 unit kapal laut dengan jumlah kapasitas 60.000 di 110 pelabuhan. Kemudian ada 159 unit kapal penyeberangan dengan jumlah kapasitas 2,1 juta, 11 lintas pelabuhan penyeberangan, 29 dermaga moveable bridge, 2 dermaga Ponton serta 17 dermaga Plengsengan. Sementara, Kereta Api akan disediakan sebanyak 2.683 perjalanan kereta api dengan jumlah kapasitas 4,1 juta dengan prasarana di jaringan jalur kereta api Sumatera, Jawa, serta Sulawesi Selatan. Sedangkan untuk layanan penerbangan udara disiapkan sebanyak 417 unit pesawat dengan jumlah kapasitas 8 juta serta 56 bandara. Menhub menjelaskan, pada angkutan darat telah disediakan kantong parkir dan buffer zone di akses ke pelabuhan penyeberangan, pemberlakuan delaying system, pemberian izin insidentil perusahaan otobus, pemberlakuan contra flow, serta kategorisasi kondisi antrean di pelabuhan penyeberangan. Pada angkutan laut telah disiapkan kapal navigasi dan patroli untuk tanggap darurat kejadian luar biasa, protokol tanggap darurat penanganan kejadian tidak terduga, serta buffer area dalam kawasan pelabuhan dan penyiapan pelabuhan alternatif. Pada angkutan udara disiapkan informasi dan koordinasi penanganan dampak aktivitas vulkanik, kategorisasi kompensasi dan ganti rugi keterlambatan penerbangan, serta penanganan kemacetan traffic darat pada akses ke bandara. Sementara itu, pada angkutan kereta api diselenggarakan Daerah Pemantauan Khusus (Dapsus) beserta personel dan sarana standby, kesiapan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa titik, serta sosialisasi dan penyiagaan personel Kemenhub pada perlintasan. sebidang yang rawan macet. (Iin) Baca juga :

Read More

3000 Paket Bantuan NU Care-Lazisnu dan Poroz Tiba di Gaza

Gaza — 1miliarsantri.net : Sebagai bagian dari upaya komitmen dan spirit kemanusiaan untuk Palestina, NU Care-Lazisnu bersama Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa 3.040 paket higienis yang tiba di Gaza. Direktur NU Care-LAZISNU, Qohari Cholil, mengungkapkan bahwa paket bantuan tersebut dikirimkan untuk rakyat Palestina korban genosida Israel. “Alhamdulillah, berkat dukungan para donatur, 3.040 paket higienis telah berhasil dikirimkan ke Jalur Gaza setelah melalui proses pengiriman yang dimulai sejak September 2024 melalui jalur darat Yordania,” kata Qohari, Sabtu (14/12/2024). Proses pengiriman bantuan, sambungnya, sempat terkendala oleh antrean dan administrasi yang panjang, serta kondisi perbatasan yang sulit dilalui. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat NU Care-LAZISNU dan mitra-mitranya, termasuk Al Khoir Foundation dan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), untuk memastikan bantuan sampai ke tangan rakyat Palestina. Qohari menyebut, pada 8 Desember 2024, sebanyak empat truk yang membawa paket higienis telah tiba di Gaza Utara dan langsung disalurkan kepada sekitar 18.240 penerima manfaat yang tinggal di sekolah-sekolah penampungan di Beit Lehiya. “Bantuan berikutnya, berupa 8 truk gandum dari total 12 truk kontainer, masih dalam proses distribusi melalui jalur perbatasan Yordania. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya untuk meringankan beban rakyat Palestina yang menghadapi kesulitan akibat konflik yang masih berlangsung,” terangnya kepada 1miliarsantri.net. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada semua donatur yang telah mendukung program kemanusiaan NU Peduli Palestina ini. “Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bersabar dalam proses pengiriman bantuan ini. Semoga Allah SWT menerima amal baik ini dan membalasnya dengan keberkahan,” ujarnya. Bantuan ini, yang sebelumnya dilepas oleh Duta Besar Indonesia untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono, pada 20 September 2024, menunjukkan solidaritas umat Islam seluruh dunia untuk membantu Palestina. Padmo juga mengapresiasi peran lembaga filantropi Indonesia yang tergabung dalam Poroz atas kontribusinya. “Semoga bantuan ini membawa manfaat besar bagi saudara-saudara kita di Gaza,” pungkas Padmo. (zul) Baca juga :

Read More

Satu Pesantren di Grobogan Jadi Kristen

Yogyakarta — 1niliarsantri.net : Perawakan Basoeki Probowinoto besar, ada wajah-wajah Arab, sehingga banyak orang menduga pendeta Gereja Kristen Jawa (GKJ) ini berasal dari Nusa Tenggara Timur. Padahal, kakek Basoeki berasal dari Demak, yang ikut perang dalam Perang Diponegoro. Setelah Diponegoro ditangkap Belanda, banyak pengikut Diponegoro mendirikan pesantren, termasuk salah satu pendakwah dari Demak itu. Pendakwah dari Demak itu mendirikan pesantren di Desa Klampok, sekarang masuk wilayah Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan. Basoeki Probowinoto adalah cucu kiai pendiri pesantren di Desa Klampok itu. Bagaimana ia memiliki wajah mirip wajah Arab? Begini ceritanya, yang disarikan dari buku biografi Basoeki yang ditulis oleh Nico L Kana dan N Daldjoeni. Judulnya Ikrar & Ikhitar dalam Hidup Pdt Basoeki Probowinoto yang diterbitkan pertama kali pada 1987. Mungkin Basoeki memang ada keturunan Arab. Sebab, dulu banyak orang Arab tinggal dan kawin-mawin di Demak. Ada yang menjadi pedagang, ada pula yang menjadi pendakwah. Jika kakek Basoeki Probowinoto seorang kiai, bagaimana mungkin Basoeki Probowinoto menjadi pendeta? Basoeki Probowinoto lahir di Desa Tlogomulyo, sekarang masuk wilayah Kecamatan Gubuh, Grobogan. Oleh kakek Basoeki, ayah Basoeki diberi nama Rahmat. Tapi, ketika Basoeki lahir pada 1917, ayahnya sudah dipanggil orang dengan nama Pak Mateus. Ayahnya yang bekerja sebagai carik desa itu sudah masuk Kristen. Jadi, Basoeki menjadi pemeluk Kristen sejak kecil. Bagaimana Rahmat bisa masuk Kristen jika ayahnya adalah kiai pengasuh pesantren? Ketika Mateus meninggal pada 1921, istri Mateus, Rokajah, membawa keluarganya pindah ke Purwodadi. Rokajah dinikahi Mateus ketika masing-masing sudah memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Mateus duda dengan dua anak, Rokajah janda dengan dua anak. Pernikahan Mateus – Rokajah melahirkan anak antara lain, Sritiati dan Basoeki. Di Purwodadi, Rokajah lalu menjadi bidan di rumah sakit yang dikelola oleh zending gereformeerd. Basoeki dan saudaraa-saudaranya sekolah di Purwodadi. Dua kakak Basoeki disekolahkan di Hollandsch Zending School (HZS) yang ada di Purwodadi. Bahasa pengantarnya bahasa Belanda. Tapi, Basoeki disekolahkan di Christelijke Tweede Inlandsche School yang menggunakan bahasa pengantar bahasa Jawa. Rokajah menginginkan Basoeki bisa membaca dan menulis huruf Jawa. Basoeki kemudian melanjutkan ke sekolah guru di Solo, lalu lanjut ke sekolah teologi di Yogyakarta. Ia selalu lompat kelas. Sekolah dasar yang seharusnya ia jalani selama lima tahun ia selesaikan dalam waktu empat tahun. Dari Tweede School (Sekolah Ongko Loro) Basoeki melanjutkan ke sekolah peralihan di Magelang. Seharusnya juga memerlukan waktu belajar lima tahun, tapi cucu kiai pengasuh pesantren di Grobogan yang juga pengikut Diponegoro ini bisa menyelesaikannya dalam waktu empat tahun. Maka, pendidikan Basoeki dianggap sudah setara tamatan Hollandsche Inlandsche School (HIS), sehingga bisa melanjutkan ke sekolah menengah. Untuk sekolah menengah, ia mengambil sekolah guru Kristen di Solo. Lama pendidikan sekolah guru Kristen itu seharusnya enam tahun, tapi ia selesaikan dalam waktu lima tahun (1932-1937). Lulus dari sekolah guru, ia melanjutkan ke sekolah teologi yang mendidik calon pendeta di Yogyakarta. Lama pendidikannya empat tahun, tapi ia selesaikan dalam waktu tiga tahun. Sebelum mengikuti ujian di akhir tahun keempat, ia diminta membantu mengajar di HIS Purwodadi. Jadi selama setahun ia mengajar di Purwodadi. Pada 1941 ia lulus sekolah teologi dan ditugasi menjadi vikaris di Kwitang, Jakarta. Cucu kiai pengasuh pesantren di Desa Klampok, Gubug, Grobogan, itu pada 1943 diangkat menjadi pendeta. Setelah Indonesia merdeka, ia tak hanya aktif memimpin GKJ, tetapi juga ikut mendirikan Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan menjadi ketuanya. Ia juga dilantik menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Pada 1950 ia juga mendirikan Yayasan Rumah Sakit Kristen yang pada 1964 diubah menjadi Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum). Ia pun ikut mndirikan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Sebelum Basoeki lahir, ayah Basoeki juga Muslim yang taat. Ayah Basoeki lalu ikut memeluk Kristen setelah kakek Basoeki memeluk Kristen. Saat itu, meski kakek Basoeki sudah menjadi kiai pengasuh pesantren, ia masih rajin mengunjungi kiai-kiai sepuh. Suatu hari, kakek Basoeki mengunjungi kiai sepuh di Cirebon. Saat beristirahat di warung kopi, ia bertemu dengan kolportir. Kolportir adalah sebutan untuk penyebar Injil pada masa itu. Kolportir itu membacakan Injil Markus. Kakek Basoeki mendebatnya, tetapi sebelum melanjutkan debat, oleh kolportir itu ia diminta untuk terlebih dulu membaca Injil Markus. Kolportir itu lalu memberinya Injil Markus berhahasa Jawa. Kolportir itu ternyata anak buah Reijer de Boer, penyebar Injil di Nyemoh, Salatiga. Kerja zending De Boer sampai juga di wilayah Godong, Gubug, dan Kedungjati di wilayah Kabupaten Grobogan. Kakek Basoeki yang menjadi pengikut Diponegoro itu kemudian meninggalkan Islam, lalu memeluk Kristen. Bagaimana dengan pesantrennya? Basoeki tidak mengungkap jumlah santri yang belajar di pesantren kakeknya. Tapi ia mengatakan bahwa seluruh santri kakeknya juga berpindah memeluk Kristen. (jeha) Baca juga :

Read More