Ustad Ariful Penceramah Masjid Nabawi, Asli Putera Riau

Madinah – 1miliarsantri.net : Seluruh jamaah calon haji Indonesia sangat terkesima ketika ada seorang penceramah yang menggunakan bahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawarah. Ternyata penceramah tersebut bernama Ustad Ariful Bahri, putra asli Riau yang berasal dari Air Tiris Kabupaten Kampar.
Selain penceramah, Ustad Ariful juga terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Islam Madinah, jurusan S3 jurusan Akidah. Ustad Ariful terpilih bersama dua orang lainnya dari Indonesia yang telah menjalani serangkaian ujian untuk menjadi penceramah berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi.
Ia menggantikan kajian selama ini yang dilaksanakan oleh Ustad DR Firanda Lc. MA dan Ustad DR Abdullah Roy Lc.MA yang merupakan juga ustad asal Indonesia.
Setiap hari ba’da Maghrib hingga menjelang Isya, Ustad Ariful mengajarkan nilai-nilai keislaman kepada jamaah haji yang mayoritas merupakan orang Indonesia. Ribuan jamaah haji tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan Ariful.
Pria lulusan Doktor Bidang Aqidah itu biasa mengisi kajian di pintu (gate) 19, tidak jauh dari pintu utama Masjid Nabawi. Saat musim haji kajiannya fokus seputar manasik haji. Sedangkan di luar musim haji kajiannya fokus dua hal, yaitu keutaman-keutamaan kota Madinah dan sejarahnya.
Ustad Ariful membagikan kisah dirinya bisa mengajar di Masjid Nabawi. Saat itu, dirinya tengah kuliah S3 di Universitas Islam Madinah (UIM). Pada 2019, Kampus UIM bekerja sama dengan pihak Masjid Nabawi mengirim mahasiswanya yang secara keilmuan mumpuni dan lancar berbahasa Indonesia untuk memberikan kajian di Masjid Nabawi.
“Cara pemilihannya kami tidak tahu. Ini karunia Allah, ya. Mungkin karena data-data kami kan sudah ada semua di UIM,” terangnya kepada 1miliarsantri.net, Minggu (11/06/2023).
Setelah mendapatkan informasi bahwa namanya tercatat sebagai mahasiswa UIM yang lolos mengisi kajian di Nabawi, baru ia diminta menghubungi salah seorang Syaikh di masjid tersebut yang mengurusi bagian dakwah.
“Waktu itu saya sedang liburan di Indonesia. Setelah Idul Adha langsung ke sini. Saya interview dengan syaikh terkait bahasa Arab, hafalan Al-Qur’an dan sebagainya,” tuturnya.
Ketua Umum DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, ketika melaksanakan umroh beberapa waktu lalu sempat bertemu dengan Ustadz Ariful Bahri dan menyampaikan, meski sudah 12 tahun berada di Madinah, cara bicara Ustad Ariful masih kental dengan dialek Kampar.
“Saya sempat bertegur sapa dengan Ustad Ariful Bahri, meski tak sempat berbicara luas karena banyaknya jamaah yang ingin bertemu. Semoga aktivitasnya, ikut menjadi asbab keberkahan bagi Riau,” terang Taufik Ikram.
Sementara rasa bangga juga disampaikan Gubernur Riau Syamsuar. Saat menjalankan ibadah umrah, Syamsuar mendengar pengajian di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawarah yang disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Gubri menyampaikan bahwa ada kebanggaan tersendiri mendengar pengajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawarah. Apalagi yang mengisi pengajian tersebut merupakan putra terbaik Riau.
“Alhamdulillah, bisa mendengarkan pengajian berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawara, dan yang membuat saya bangga, ustad yang mengisi pengajian berasal dari Provinsi Riau,” kata Syamsuar.
Selain bertemu Ustad Ariful, pada kesempatan itu Gubri juga sempat bersilaturahmi dengan mahasiswa Riau yang sedang melaksanakan pendidikan di Universitas Islam Madinah.
“Saya melihat wajah bahagia dari mahasiswa itu. Saya sempat berpesan agar menjaga nama baik Riau, niat untuk belajar bisa selesai sampai lulus dan ketika nanti menjadi para dai, mubaligh, ulama, ahli agama, sekembalinya dari Madinah, maka tebarkanlah nilai-nilai agama yang mewujudkan kedamaian di bumi Melayu yang kita cintai dan Indonesia,” ujar Syamsuar dengan mata berkaca-kaca. (mik)