Selama Ramadhan Otoritas Masjidil Haram Siapkan Pintu Khusus untuk Jamaah Umrah Agar Tidak Berdesakan

Jeddah — 1miliarsantri.net : Otoritas Umum Urusan Dua Masjid Suci menetapkan pintu khusus di Masjidil Haram untuk jamaah umrah selama bulan suci Ramadhan 1445 H. Pihak administrasi pintu dan otoritas keamanan masjid, membuka 210 pintu untuk mencegah kepadatan. Pintu masuk dan keluar Masjidil Haram dijaga oleh pihak berwenang, dengan fokus mengakomodasi individu berkebutuhan khusus.
Inisiatif ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga pemerintah yang bekerja di Masjidil Haram.
“Jamaah umrah diperbolehkan menggunakan berbagai pintu masuk, termasuk Gerbang Raja Abdulaziz, Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah, Gerbang Salam, dan pintu 85-93 di lantai dasar kecuali 88,” ungkap pihak berwenang, dikutip Arab News, Jumat (15/3/2024).
Selain itu, jamaah umrah dapat menggunakan Tangga Ajyad, Jembatan Ajyad, Tangga Shubaika 65-66, Tangga Raja Fahd 91-92, tangga 84, perlintasan samping 78-80 untuk keluar, tangga 74, tangga biasa 71, 73, 85, 88, Raja Fahd tangga, dan pintu 75-77, 81-83.
Sedangkan tangga Shubaika dan Gerbang Raja Abdulaziz disediakan untuk keadaan darurat.
Di lantai satu, jamaah dapat menggunakan Gerbang Raja Fahd, Gerbang Umrah, Gerbang Zubair, Jembatan Ajyad, Jembatan Shubaika, Jembatan Othman, lift Gerbang Raja Fahd.
Sementara di lantai dua, jamaah dapat memaksimalkan lift Tangga Al-Arqam, lift Gerbang Umrah, lift Tangga Ajyad, lift Tangga Marwa, dan atap untuk penyandang disabilitas.
Pihak berwenang menetapkan pintu masuk khusus bagi perempuan untuk mengakses ruang salat. Selain itu, terdapat pintu masuk khusus untuk jamaah berkebutuhan khusus, seperti Gerbang Al-Salam, Gerbang Raja Abdullah, dan lift Tangga Marwa.
Tugas utama petugas pintu dan penjaga di setiap pintu adalah mencegah masuknya tas dan koper, melarang semua makanan kecuali kopi dan kurma, membatasi kamera tanpa izin, dan mengatur kerumunan.
Di atas pintu terdapat tanda-tanda dengan informasi penting. Misalnya, ada tanda yang menyatakan bahwa Masjidil Haram penuh dan tidak boleh ada orang yang masuk.
Kemudian ada tanda berwarna hijau yang berarti boleh masuk ke dalam Masjidil Haram. Agar mempermudah menemukan jalan pulang, jamaah dianjurkan mencatat nomor gerbang.
Petugas selalu siap di pintu masuk Masjidil Haram untuk memandu pengunjung dan peziarah serta memastikan jamaah dapat bergerak dengan mudah dan menemukan rute tercepat.
Para petugas juga fasih dalam berbagai bahasa dan siap di setiap pintu untuk membantu mereka yang tersesat.
Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap orang dapat melakukan ritual mereka tanpa kesulitan apapun. (dul)
Baca juga :
- Mengukir Langkah Bersama: Haflah Akhirussanah ke-VI Pondok Tahfidz Modern Al-Imam
- Badge Pahala : Bisakah Ibadah Di-Gamifikasi Tanpa Kehilangan Ikhlas
- Gunung Berbalut Hijab – For some, lifestyle is the source of life
- Gaya Hidup Muslim: Harmoni Antara Iman dan Kehidupan Modern
- Self Healing Islami: Menemukan Ketenangan Hati Lewat Ibadah Sehari-hari
Discover more from 1miliarsantri.net
Subscribe to get the latest posts sent to your email.