Masjidil Haram Pasang 15 Perangkat Penyelamat Jiwa Pasien Jantung

Jeddah — 1miliarsantri.net : Otoritas Masjidil Haram menyiapkan 15 peralatan medis penyelamat jiwa untuk jamaah yang mengalami kondisi darurat jantung. Saudi Press Agency melaporkan, defibrillator eksternal otomatis (AED) tersebut dipasang di sejumlah titik krusial di Masjidil Haram.
Lima AED diletakkan di gerbang utama masjid, lima di area mataf atau mengelilingi Kakbah, dan sisanya di perluasan ketiga masjid.
AED adalah bagian penting dari fasilitas medis yang digunakan untuk menyelamatkan nyawa dalam keadaan darurat terutama ketika seseorang mengalami serangan jantung mendadak. Alat tersebut memberikan kejutan listrik untuk mengembalikan irama jantung menjadi normal.
Pada tahun 2021, otoritas Saudi mulai memasang perangkat yang mudah digunakan di Masjidil Haram, yang penanganannya tidak memerlukan latar belakang medis.
Pemasangan perangkat dilaksanakan oleh Kantor Direktorat Proyek Kementerian Keuangan Saudi bekerja sama dengan Otoritas Bulan Sabit Merah.
“Studi ilmiah membuktikan bahwa perangkat ini meningkatkan peluang kelangsungan hidup dalam kasus serangan jantung dan jeda pernapasan,” terang penjabat kepala kantor tersebut, Meshal Dahi.
Ia menambahkan, penanganan perangkat ini tidak memerlukan latar belakang medis.
“Hanya perlu beberapa pelatihan sederhana dalam penggunaan dan penanganan kasus,” imbuhnya.
Sejalan dengan komitmen pemerintah Saudi terhadap keselamatan dan kenyamanan jamaah, AED melengkapi berbagai fasilitas medis yang disediakan di Masjidil Haram.
Sebelumnya pemerintah Saudi mengeluarkan sejumlah kebijakan baru seperti perpanjangan masa berlaku visa umrah menjadi 90 hari, pemegang visa umrah dapat masuk melalui jalur manapun baik darat, laut, dan udara.
Selain itu, individu yang tinggal di negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk diberikan kesempatan untuk mengajukan visa turis yang memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah umrah.
Kemudian, warga Saudi dapat menyampaikan undangan umrah kepada teman-teman dari luar negeri, dan jamaah haji wanita tidak lagi memerlukan mahram sebagai pendamping.
Menteri Haji dan Umrah, Tawfiq Al Rabiah menyebutkan bahwa jumlah jamaah umrah tahun lalu mencapai rekor 13,5 juta. (dul)
Baca juga :
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru
- Arab Saudi Terapkan Aturan Baru Jelang Persiapan Haji 2025, Travel Umroh Wajib Tahu