Lawan Cuaca Ekstri. saat Ramadhan Dengan Tiga Cara Ini

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Umat Islam di seluruh dunia akan menyambut bulan Ramadhan dalam hitungan hari lagi. Di momen ini setiap Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi kala berpuasa, salah satunya cuaca panas. Profesor Psikologi dari Reed College Paul Currie mengatakan, cuaca yang semakin panas dapat mengganggu kenyamanan untuk menjalankan ibadah puasa.

Cuaca panas menimbulkan keinginan untuk mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan dan minuman manis dingin.

Tantangan lain saat berpuasa yang disebut Paul Currie adalah perut kosong. Kondisi ini membuat kadar gula darah menurun sehingga memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin yang menyebabkan seseorang menjadi lebih emosional.

Paul Currie melalui siaran pers nya memberikan tiga kiat mengatasi tantangan saat berpuasa.

  1. Lawan hati panas

Berolahraga disebut Paul bisa menjaga stabilitas emosi sekaligus membuat tubuh lebih segar.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengelola hati yang panas adalah memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, shalat atau berdzikir yang mana sesuai dengan anjuran para ulama.

  1. Lawan cuaca panas

Langkah kedua untuk melawan cuaca panas adalah menggunakan pakaian berbahan katun yang lembut dan cepat menyerap keringat, serta hindari sinar matahari secara langsung.

Jika diharuskan beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa pakai topi agar tidak terkena langsung paparan matahari.

  1. Lawan panas dalam

Agar terhindar dari panas dalam, sebaiknya perhatikan asupan makanan selama bulan puasa. Misalnya untuk sahur, konsumsi makanan yang tergolong karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oatmeal serta makanan dengan protein tinggi seperti telur maupun dada ayam.

Kemudian sayur, buah-buahan dan mengonsumsi air putih sebanyak dua gelas agar gizi terpenuhi dan membuat tubuh kenyang lebih lama.

“Sementara untuk menu berbuka dianjurkan membuka dengan minum segelas air putih dan kurma yang mengandung serat dan gula alami, sehingga dapat mengembalikan energi tubuh setelah berpuasa, baru setelahnya dilanjutkan dengan makanan yang lebih berat,” tutup Paul Currie. (yus)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *