Itjen Kemenag Evaluasi Madrasah Diniyah Takmiliyah di Kota Metropolis

Jakarta — 1miliarsantri.net : Inspektorat Jenderal Kementerian Agama terus mendorong agar layanan Pendidikan Keagamaan Non Formal (PKNF), semacam Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) menjadi tempat Pendidikan Keagamaan terbaik untuk mendidik karakter dan kapasitas keagamaan generasi bangsa. Hal tersebut disampaikan Inspektur Wilayah II, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Ruchman Basori, saat mengunjungi para auditor dalam rangka tugas Evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal (PKNF) di Kankemenag Jakarta Timur, pada Rabu (4/9/2024)).

“Tantangan MDT di kota Metropolis seperti Jakarta, sangat kompleks dari mulai animo santri belajar di madrasah, penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana prasarana, kualitas pendidik dan tenaga kependidkkan, kurikukum dan pembelajaran hingga pendanaan,” terang Ruchman.

Doktor Manajemen Kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) berharap agar Tim Evaluasi PKNF mampu melihat penyelenggaraan MDT secara komprehenshif, agar masyarakat terpenuhi akses dan mutu pendidikan non formal ini.

Ruchman tidak lupa memberi apresiasi kepada jajaran Kemenag Jaktim, di tengah anggaran MDT yang sangat terbatas, tetap semangat berkontribusi mengembangan MDT agar tetap eksis dan menjadi pendidikan alternatif bagi anak-anak usia pendidikan dasar dan menengah.

Tim Evaluasi PKNF yang turun ke Kankemenag Kota Jakarta Timur bertugas mulai tanggal 25 Agustus s.d 4 September 2024 dengan Pengendali Teknis (Dalnis) Akhmad Hariyanto, Ketua Tim: Betty Setyawati, Anggota Diah Ayu Perwitasari dan Rodhiatus Sholihah.

Tim diterima Kepala Kankemenag Kota Jaktim Zulkarnain, Kasi Pdpontren Sapto Udiono dan sejumlah JFU dan JFT pada Seksi Pdpontren.
Tim akan melakukan peninjauan langsung ke sejumlah MDT, yaitu Addiniyah Duren Sawit, MDT Jauharul Wathan Jatinegara, MDT Baitul Hadi Pulogadung, dan MDT Nahdlatul Wathan Cakung Jakarta Timur.

Kankemenag Jaktim Zulkarnain dan Kasi Pontren Sapto Udiono menyambut baik Tim Itjen, dan siap pro aktif memberikan data-data yang diperlukan untuk evaluasi dan mendampingi turun langsung ke MDT.

Jumlah MDT Kota Jaktim sebanyak 154 lembaga di 10 Kecamatan denhan jumlah santri sebanyak 5.680 orang.

“Masalah-masalah pendataan MDT dengan aplikasi, IJOP, dan keterbatasan Bu bantuan MDT masih kami hadapi, namun kita tetap semangat,” pungkas Sapto Udiono, Kasi Pontren Jaktim. (Iin)

Baca juga :


Discover more from 1miliarsantri.net

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Berikan Komentar Anda

Discover more from 1miliarsantri.net

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading