History of Java, Bukan Hanya Sekedar Museum

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Musim liburan sekolah sebentar lagi telah usai dan bersiap memasuki kelas baru atau bahkan strata pendidikan baru. Meski masuk kelas baru tapi jangan biarkan putra putri kita kehilangan sejarah bangsa sendiri, sebagaimana yang pernah disampaikan Presiden Pertama Indonesia, Bapak Ir. Soekarno dengan Jas Merah nya atau Jangan sekali-kali Melupakan Sejarah.

Di Kabupaten Bantul, Propinsi Yogyakarta, lebih tepatnya di Jl. Parangtritis KM 5,5 Bangunharjo, Sewon, Bantul, berdiri sebuah museum yang bercerita tentang Sejarah Jawa secara keseluruhan, mulai dari peradaban sebelum Jawa dengan agama Kapitayam, masuknya Hindu Budha, Islam Kuno hingga saat ini.

History of Java menyuguhkan konsep edukasi visual dengan dilengkapi teknologi Augmented Reality (AR) yang mampu menciptakan gambar bisa menjadi nyata saat kita berfoto di dalam area museum yang diberoperasi pada tahun 2018.

Koleksi yang dimiliki History of Java tergolong sangat lengkap, mulai dari Boneka Malam yang ditemukan di sungai bengawan Solo peninggalan bangsa Dongson 1500 sebelum Masehi. Konon sebagai penanda makam dengan rupa boneka untuk menggambarkan figur yang meninggal.

Terdapat juga berbagai macam barang peninggalan kerajaan Majapahit, diantara nya Pataka Dwija Nareswara, salah satu dari 5 pusaka milik kerajaan Majapahit. Pataka ini diletakan dipuncak tiang bendera Gula Kelapa (Merah Putih) sebagai lambang kebesesaran kerajaan Majapahit.

Al Qur’an kuno, dan juga beberapa kitab Jawa maupun Kitab Islam kuno lain nya tak lupa mengisi kelengkapan koleksi Museum History of Java, hingga barang koleksi Keraton Pakualaman dan Ngayogyakarto Hadiningrat juga menghiasi etalase Museum.

Beberapa katalog sebagai bahan referensi juga disampaikan untuk mempermudah pengunjung mengenal jenis dan sejarah barang koleksi Museum History of Java.

Anda tak perlu khawatir bingung karena petugas Museum yang ramah, siap menemani dan mengantar setiap pengunjung yang datang dengan memberikan pendampingan informasi yang dibutuhkan.

Jam beroperasi Museum History of Java, setiap hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 09.00 hingga pukul 18.00. Pengunjung juga bisa mengakses Auto Self Guided Tour untuk memudahkan para pengunjung daalam memahami narasi per zona, sembari bermain dan belajar di dalam wahana museum.

Zona spot untuk berfoto juga tersedia dan tidak mau ketinggalan agar pengunjung bisa mengabadikan moment terbaik nya di wahana Museum History of Java. Terakhir, pengunjung bisa menyaksikan film animasi 4D yang diputar dengan berbagai tema menarik.

Nah, mumpung masih tersisa dan belum habis masa liburan nya, silahkan ajak keluarga untuk menikmati berbagai macam keseruan di wahana Museum History of Java. Untuk harga tiket, dijamin tidak bikin kantong bocor. (mo)

Baca juga :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *