Bolehkah Menjenguk Anak Secara Berlebihan di Pesantren…???

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Pondok pesantren sudah lama menjadi bagian integral dari budaya pendidikan di Indonesia dengan fokus pada karakter dan pendalaman agama. Namun, perkembangan zaman menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana orang tua seharusnya terlibat dalam kehidupan anak-anak nya di pondok pesantren.
Beberapa masyarakat berpendapat, kehadiran orang tua memberi dukungan emosional dan semangat bagi anak-anak, sementara yang lain mengkhawatirkan gangguan pada proses belajar dan pembentukan karakter akibat kunjungan terlalu sering.
Pakar Pendidikan Anak, Ustadz Mohammad Fauzil Adhim, menjelaskan, boleh saja orang tua sering-sering menjenguk anak di pondok pesantren. Namun ada catatan penting, sering menjenguk anak hanya saat masih di awal-awal masuk pesantren.
“Boleh nggak sih sering-sering nengok anak di pondok? Boleh saja, terutama ketika anak awal mondok. Makin bertambah tahun dapat dikurangi frekuensi kunjungan ke pondok. Anak sudah memiliki banyak kegiatan,” terang Fauzil di akun media sosialnya, dikutip Selasa (15/08/2023).
Kehadiran orang tua di pondok pesantren dapat memberikan dukungan emosional dan motivasi tambahan bagi anak. Kunjungan rutin bisa menjadi momen penting bagi orang tua dan anak untuk tetap terhubung saat masih awal menjalani rutinitas pondok pesantren.
“Kalau sering dikunjungi, apa nggak bahaya? Nanti anak jadi nggak kerasan? Nggak betah dan maunya pulang saja? Nggak juga. Anak sering ditengok awal masuk pondok justru agar anak tidak merasa dibuang. Anak bisa merasa berharga lho kalau tahu bahwa untuk mengunjungi itu kita perlu perjuangan; secara khusus meluangkan waktu dan biaya untuknya,” imbuhnya.
Fauzil mencontohkan ketujuh anaknya yang sekolah di pondok pesantren sejak lulus Sekolah Dasar (SD). Tahun pertama di pondok pesantren, dia mengusahakan lebih sering menjenguk anak, baik secara khusus berkunjung atau singgah dari perjalanan.
“Jika saya tidak bisa karena sudah terikat jadwal, paling tidak istri saya akan berusaha mengunjungi. Ini terutama kalau di pondok tidak ada saudara maupun teman yang sudah akrab,” lanjutnya.
Lalu, bagaimana kalau pihak pondok tidak membolehkan singgah? Pondok pesantren hanya membolehkan berkunjung sebulan sekali dengan jadwal yang telah ditentukan dan tidak boleh bertukar jadwal?
“Kalau aturan pondok seperti itu, ya taati. Pondok punya ritme sendiri yang harus kita hormati, meskipun kita bisa memberi masukan ke pihak pondok,” tutupnya. (yus)
Baca juga :
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan
- Pemerintah Arab Saudi Larang Jamaah Tanpa Visa Haji Masuk Makkah, Simak 4 Aturan Terbaru