Begini Cara Memperlakukan Orang Tua Menurut Islam

Yogyakarta — 1miliarsantri.net : Dalam laporan American Psychological Association, setiap tahun diperkirakan 2,1 juta lansia Amerika menjadi korban kekerasan fisik, psikologis, atau bentuk-bentuk pelecehan dan penelantaran lain. Statistik tersebut mungkin tidak menceritakan keseluruhan cerita.
Untuk setiap kasus pelecehan dan penelantaran lansia yang dilaporkan kepada pihak berwenang, para ahli memperkirakan sebanyak lima kasus yang belum dilaporkan. Bahkan, di negara-negara yang dikenal dengan struktur keluarga yang relatif lebih kuat, para lansia semakin tidak diperhatikan.
Menurut Help Age India, sebagian besar lansia diperlakukan dengan buruk oleh anak-anak mereka sendiri, yang telah muncul sebagai kelompok pelaku terbesar, yaitu 47,3 persen dari semua kasus penganiayaan.
Meskipun Islam menekankan penghormatan kepada semua orang yang lebih tua dalam masyarakat, anak-anak memiliki tanggung jawab khusus terhadap orang tua mereka.
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.” (QS Al-Isra: 23-24)
Dalam ayat-ayat ini, kebaikan terhadap orang tua disebutkan bersama dengan kepercayaan kepada Allah Swt.. Kedua ayat ini mencerminkan kasih sayang, rasa hormat, dan rasa tanggung jawab yang diwajibkan oleh Islam kepada orang-orang yang beriman terhadap orang tua mereka.
Pernah suatu ketika seorang sahabat mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, “Wahai Rasulullah! Siapakah di antara manusia yang paling layak untuk menjadi teman baikku?”
Nabi berkata, “Ibumu.” Pria itu berkata, “Lalu siapa?” Nabi berkata, “Kemudian ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi berkata, “Kemudian ibumu.” Orang itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?” Nabi berkata, “Kemudian ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Nabi menyatakan, orang tua memiliki hak untuk ditaati oleh anak-anak mereka. Dalam salah satu riwayatnya, Nabi menyatakan, dosa-dosa besar adalah meyakini bahwa Allah memiliki sekutu, tidak menaati orang tua, melakukan pembunuhan, dan memberikan kesaksian palsu (Al-Bukhari dan Muslim).
Islam mewajibkan anak-anak untuk bertanggung jawab atas nafkah orang tua mereka ketika mereka sudah mandiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan perhatian internasional terhadap nasib para lansia. Banyak konferensi dan simposium yang menekankan, seringkali para lansia tidak mendapatkan penghormatan dan martabat yang dibutuhkan oleh setiap manusia, meskipun mereka diberikan perawatan dasar.
Belas kasih dan rasa hormat terhadap para lansia merupakan elemen penting dalam perilaku Islam. Rasulullah SAW menyatakan dengan jelas, “Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menunjukkan kasih sayang kepada yang muda dan tidak menghormati yang lebih tua. (HR. At-Tirmidzi).
Jauh dari pelecehan dan pengabaian yang kita lihat di masyarakat saat ini, para lansia memiliki status yang dilindungi dan bermartabat dalam Islam. Secara tradisional, umat Islam telah memberikan status yang tinggi kepada orang tua mereka, dan penurunan dalam praktik ini yang kita lihat di beberapa negara Muslim sejalan dengan penurunan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam secara keseluruhan.
Dalam siklus kehidupan, masa muda dan masa tua hanyalah masalah waktu, karena seseorang yang masih muda pasti akan menjadi tua suatu hari nanti. Islam mengingatkan kaum muda akan kebenaran dasar dari kondisi manusia ini, melalui sebuah riwayat dari Nabi bersabda:
“Jika seorang pemuda menghormati orang tua karena usianya, maka Allah akan menunjuk seseorang untuk menghormatinya di masa tuanya.” (HR. At-Tirmidzi). (yus)
Baca juga :
- 220.000 Jamaah Haji Memasuki Arab Saudi, Didominasi Jamaah Haji Indonesia
- Arab Saudi Tangkap Hampir 16.000 Dan Proses Hukum 25.689 Orang Diawal Musim Haji 2025, Ini Penjelasannya
- Santri Ponpes Al Imam Berlaga Hingga Grand Final Olimpiade Sains Pelajar 2025 Kabupaten Kediri
- Arab Saudi Perketat Aturan Haji Terkait Larangan Visa Selain Visa Haji, Ini Penjelasan Kemenag
- 212.242 Jamaah Reguler Lunasi Biaya Haji Jelang Penutupan