Mempercepat Transformasi Digital, Kemendikdasmen Tingkatkan Peran Balai TIK Pendidikan

Jakarta – 1miliarsantri.net : Transformasi digital dalam sektor pendidikan kini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas, relevansi, serta akses pendidikan yang merata di seluruh wilayah, dari kota besar hingga pelosok daerah.

Salah satu langkah konkret dalam mendorong transformasi ini dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) dengan menggelar kegiatan nasional bertajuk Sinergi dan Kolaborasi Kemendikdasmen dan Pemerintah Daerah: Akselerasi Digitalisasi Pembelajaran melalui Rumah Pendidikan.

Kegiatan ini berlangsung pada 17–20 Juli 2025 di Kota Padang, Sumatra Barat, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk kepala dinas pendidikan, kepala balai TIK, serta perwakilan dari BLPT dan Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).

Digitalisasi pendidikan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk menciptakan sistem pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Melalui kegiatan ini, Kemendikdasmen ingin memperkuat kerja sama strategis antara pusat dan daerah dalam membangun ekosistem teknologi pendidikan yang berkelanjutan.

Peran Balai TIK sebagai Pilar Transformasi Teknologi Pendidikan

Dalam pernyataannya, Kepala Pusdatin, Yudhistira Nugraha, menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki peran penting dalam mempertegas posisi Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) sebagai ujung tombak pelaksanaan program digitalisasi pendidikan di daerah. Ia menekankan bahwa transformasi adalah cara untuk tetap relevan saat ini, sedangkan inovasi adalah kunci untuk keberlanjutan di masa depan.

“Forum ini bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan ruang strategis untuk memperkuat sinergi. Dalam membangun ekosistem teknologi pendidikan, kita tidak bisa berjalan sendiri,” ungkap Yudhistira.

Menurutnya, adopsi teknologi di bidang pendidikan perlu ditopang oleh sinergi yang erat antara Balai TIK, Pusdatin, dan Pemerintah Daerah. Kolaborasi ini tidak hanya mendorong pertukaran informasi, tetapi juga membuka ruang dialog yang aktif dan produktif untuk menyusun strategi berbasis kebutuhan lokal.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius, juga menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebutnya sebagai momentum strategis untuk memperkuat koordinasi dan kapabilitas daerah dalam menghadapi percepatan teknologi. Dengan dukungan langsung dari Pusdatin, diharapkan setiap balai TIK di Indonesia mampu menyelaraskan langkah dengan kebijakan nasional.

“Dengan pertukaran informasi dan inovasi, kita siap menyongsong percepatan perkembangan teknologi di dunia pendidikan,” tegas Barlius.

Materi Strategis dan Kepemimpinan Digital

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan berbagai materi yang relevan dengan isu-isu strategis pendidikan saat ini. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Peningkatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan
  2. Kebijakan Pengelolaan Data Pendidikan
  3. Keamanan Data dan Siber
  4. Superaplikasi Rumah Pendidikan

Materi-materi ini dirancang untuk memberikan penguatan kapasitas Pemerintah Daerah dalam menyusun program peningkatan mutu pendidikan yang berbasis digital. Superaplikasi Rumah Pendidikan, sebagai salah satu produk unggulan Kemendikdasmen, diperkenalkan sebagai platform terintegrasi yang mampu menjawab tantangan era pembelajaran digital.

Kegiatan ini juga menghadirkan Sesi Kepemimpinan Digital yang dipandu langsung oleh Kepala Pusdatin. Tujuannya adalah agar para pimpinan daerah dan kepala Balai Tekkomdik memiliki pemahaman dan visi yang kuat dalam memimpin proses transformasi digital secara strategis dan berkelanjutan.

Menuju Pendidikan Digital yang Inklusif dan Merata

Kepala BLPT, Wibowo Mukti, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah fondasi keberhasilan program digitalisasi pendidikan. Menurutnya, program dari pemerintah pusat harus berjalan selaras dengan inisiatif di daerah agar implementasinya tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Kolaborasi pusat dan daerah adalah wujud nyata dari sinergi nasional dalam pendidikan. Inisiatif seperti ini adalah kunci untuk membangun sistem pembelajaran yang tidak hanya modern, tapi juga merata,” tutur Wibowo.

Sinergi yang kuat antara Kemendikdasmen, BLPT, Pusdatin, dan Pemerintah Daerah diharapkan mampu mempercepat transformasi digital pendidikan di Indonesia. Melalui kolaborasi yang terstruktur, bukan tidak mungkin target mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan adaptif terhadap era digital dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat.

Kesimpulan

Transformasi digital pendidikan membutuhkan kolaborasi lintas sektor yang erat dan berkesinambungan. Melalui kegiatan sinergi nasional yang diselenggarakan Kemendikdasmen di Padang, langkah besar telah diambil untuk memperkuat fondasi digitalisasi pendidikan di Indonesia. Dengan peran strategis Balai TIK, dukungan Pusdatin, dan inisiatif daerah, ekosistem pendidikan digital di Indonesia diharapkan dapat tumbuh secara merata, menjangkau semua kalangan, dan membawa sistem pendidikan ke arah yang lebih modern serta kompetitif di tingkat global.(**)

Kontributor : Glancy Verona R.

Editor : Toto Budiman


Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Berikan Komentar Anda

Eksplorasi konten lain dari 1miliarsantri.net

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca