BRI Super League: 6 Tim Belum Terkalahkan, Borneo FC di Puncak Klasemen

Foto : Borneo FC saat membungkam Persijap diSegiri (Dok : ileague.id) Jakarta – 1miliarsantri.net: BRI Super League memasuki pekan ketiga, enam tim berhasil menjaga catatan gemilang tanpa satu pun kekalahan. Fenomena ini membuat atmosfer kompetisi terasa semakin menegangkan, terutama karena ada tim promosi seperti PSIM Yogyakarta yang mampu mencuri perhatian. Fakta ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, siapa saja tim yang masih kokoh berdiri tanpa kekalahan? Bagaimana peluang mereka ke depan di BRI Super League 2025/26? Mari kita bahas bersama-sama melalui artikel ini. 1. Borneo FC Samarinda Jika membicarakan BRI Super League 2025/26, kamu tak bisa melewatkan nama Borneo FC Samarinda. Mereka menjadi satu-satunya tim yang sukses menyapu bersih tiga kemenangan di laga awal musim ini. Dari Bhayangkara Presisi Lampung FC, PSBS Biak, hingga Persijap Jepara, semua mampu ditaklukkan. Konsistensi lini belakang yang solid berpadu dengan serangan yang efisien membuat Borneo FC layak disebut sebagai kandidat juara musim ini. Tak hanya soal hasil, catatan positif ini juga memperpanjang tren apik mereka sejak musim lalu. Jika dihitung secara keseluruhan, Borneo FC belum tersentuh kekalahan dalam 11 laga terakhir di kompetisi resmi. Tentu saja, performa seperti ini membuat para pendukung mereka semakin optimis bahwa BRI Super League 2025/26 bisa menjadi musim emas untuk klub kebanggaan Samarinda tersebut. 2. Persija Jakarta Nama Persija Jakarta memang selalu identik dengan persaingan juara. Di BRI Super League 2025/26, mereka kembali membuktikan diri sebagai salah satu tim yang pantang menyerah. Dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, Persija kini duduk manis di posisi kedua klasemen sementara. Lebih dari itu, Persija juga mencatatkan diri sebagai tim paling produktif sejauh ini dengan torehan delapan gol. Lini serang yang tajam ditopang oleh pertahanan kokoh membuat Macan Kemayoran tampil seimbang di semua lini. Kamu yang mengikuti perjalanan Persija pasti bisa merasakan semangat tinggi mereka untuk kembali meraih trofi. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Persija akan menjadi pesaing utama Borneo FC dalam perburuan gelar BRI Super League 2025/26. 3. Arema FC Arema FC juga tak mau ketinggalan dalam daftar tim yang belum terkalahkan di BRI Super League 2025/26. Tim berjuluk Singo Edan ini menunjukkan permainan yang stabil dengan catatan dua kemenangan dan satu kali imbang. Meski lini belakang mereka sudah kebobolan tiga gol, Arema tetap menunjukkan karakter sebagai tim besar yang sulit ditumbangkan. Kamu yang menyaksikan permainan Arema pasti bisa melihat bagaimana mereka mengandalkan kombinasi pengalaman dan talenta muda. Dengan semangat tempur yang selalu menyala, Arema masih menjadi tim yang sangat diperhitungkan. Ke depan, mereka harus memperbaiki sedikit masalah di lini belakang agar bisa menjaga konsistensi sepanjang musim. 4. Malut United Malut United mungkin belum banyak dijagokan di awal musim, namun kiprah mereka di BRI Super League 2025/26 cukup mengejutkan. Tim ini tampil beringas di lini depan dengan catatan tujuh gol dalam tiga laga. Sayangnya, mereka juga punya kelemahan di lini pertahanan karena sudah lima kali kebobolan. Meski begitu, hasil tanpa kekalahan tentu jadi modal berharga untuk Malut United. Kamu yang melihat gaya main mereka pasti sadar, ada potensi besar di balik performa ofensif ini. Jika mereka bisa menyeimbangkan pertahanan dan serangan, Malut United bisa menjadi kuda hitam yang berbahaya di musim ini. 5. PSIM Yogyakarta Salah satu cerita paling menarik di BRI Super League 2025/26 datang dari PSIM Yogyakarta. Sebagai tim promosi, PSIM tak hanya numpang lewat, melainkan langsung memberi kejutan dengan catatan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Dengan raihan lima poin, mereka menjadi bukti bahwa tim baru pun bisa bersaing di level tertinggi. Kehadiran PSIM di daftar tim tak terkalahkan jelas memberikan warna baru. Dukungan suporter fanatik mereka, Brajamusti dan The Maident, semakin menambah motivasi tim. Kamu yang mengikuti kiprah PSIM pasti bisa merasakan semangat besar yang mereka bawa sejak awal musim. Apabila konsistensi ini bisa dijaga, bukan tidak mungkin PSIM akan menjadi tim promosi paling sukses di BRI Super League 2025/26. 6. PSM Makassar Tim terakhir yang belum terkalahkan adalah PSM Makassar. Berbeda dengan tim lainnya, Juku Eja meraih tiga hasil imbang beruntun dari tiga pertandingan awal. Uniknya, semua pertandingan tersebut berakhir dengan skor identik, 1-1. Meski belum menang, PSM tetap menunjukkan ketangguhan sebagai salah satu tim berpengalaman di liga. Kamu bisa melihat bagaimana pertahanan mereka cukup solid, meskipun lini serang masih perlu diasah. Jika PSM mampu keluar dari tren imbang ini, mereka bisa kembali bersaing di papan atas BRI Super League 2025/26. Hingga pekan ketiga, BRI Super League 2025/26 sudah menyajikan banyak kejutan. Enam tim yang belum terkalahkan menunjukkan bahwa kompetisi musim ini berlangsung dengan sangat ketat. Dari Borneo FC yang tampil sempurna, Persija yang produktif, Arema dan Malut United yang konsisten, hingga PSIM Yogyakarta dan PSM Makassar yang penuh kejutan, semua memberikan cerita berbeda. Kamu sebagai penikmat sepak bola tentu tak ingin melewatkan perjalanan mereka. Dengan kompetisi yang masih panjang, segala kemungkinan bisa terjadi. Namun satu hal yang pasti, BRI Super League 2025/26 akan terus menghadirkan drama dan keseruan yang sulit ditebak. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber : BRI SUPER LEAGUE

Read More

Rekap Pertandingan BRI Super League: Banyak Kejutan Terjadi dan Persija Tergeser dari Puncak Klasemen Turun ke Posisi 2

Liga Indonesia Pekan Ketiga Diwarnai Kejutan 6 dari 18 Tim Tak Terkalahkan Jakarta – 1miliarsantri.net: Pekan ketiga Liga Super Indonesia telah berlangsung dan melahirkan banyak kejutan. Kompetisi kast tertinggi sepak bola Indonesia dikenal dengan “BRI Super League menyajikan pertandingan yang menarik dan kompetitif. Persaingan ketat antar klub membuat atmosfer pertandingan semakin panas dan sulit ditebak, penonton dag-dig-dug menyaksikan pertandinga. Bahkan, Persija Jakarta yang sempat memimpin klasemen sementara dengan performa luar biasa harus rela turun ke posisi dua setelah disalip Borneo FC Samarinda. Tim dari Kalimantan ini tampil gemilang dan menyapu bersih tiga laga awal BRI Super League. Fenomena ini membuat banyak penggemar semakin penasaran dengan perjalanan panjang Indonesia Super League musim 2025–2026 yang baru dimulai. Dinamika Persaingan di Indonesia Super League Setiap musim, Liga Indonesia “Indonesia Super League” selalu menyuguhkan cerita berbeda. Klub-klub besar dengan tradisi juara tidak pernah bisa merasa aman karena tim kuda hitam terus bermunculan dan memberi perlawanan sengit. Musim 2025–2026 ini bisa menjadi salah satu yang paling menarik karena sejak awal sudah terlihat ketatnya persaingan di papan atas BRI Super League. Borneo FC Samarinda menjadi sorotan utama setelah berhasil mengamankan posisi pertama klasemen sementara dengan catatan sempurna. Tiga kemenangan beruntun membuat mereka mengoleksi sembilan poin penuh. Tidak hanya menang, permainan yang ditampilkan juga cukup solid, dengan mencetak lima gol dan hanya kebobolan satu. Performa ini menjadikan mereka kandidat serius dalam perebutan gelar juara Indonesia Super League. Di sisi lain, Persija Jakarta juga menunjukkan permainan impresif. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan, hasil dari dua kemenangan dan satu kali seri. Dengan catatan delapan gol dan hanya kebobolan satu, Persija membuktikan diri sebagai salah satu tim dengan lini depan dan lini belakang yang seimbang. Namun, meskipun start mereka cukup gemilang, hasil imbang di pekan ketiga membuat posisi puncak harus direlakan kepada Borneo FC. Tidak kalah menarik, Arema FC juga ikut meramaikan papan atas dengan catatan serupa seperti Persija. Klub asal Malang ini mampu mengoleksi tujuh poin dengan selisih gol yang sedikit berbeda. Hal ini semakin menegaskan bahwa Indonesia Super League musim ini benar-benar dipenuhi kejutan sejak awal. Persija Jakarta Dari Puncak Klasemen ke Posisi Dua Perjalanan Persija Jakarta di Indonesia Super League musim ini bisa dibilang cukup fenomenal. Setelah tampil meyakinkan di dua pertandingan awal, Macan Kemayoran langsung merebut posisi puncak klasemen. Dukungan penuh dari The Jakmania yang selalu setia mendampingi, baik di kandang maupun tandang, menjadi energi tambahan bagi tim ibu kota ini. Namun, kejutan datang di pekan ketiga. Pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan justru berakhir dengan hasil imbang. Alhasil, poin Persija tertahan di angka tujuh, dan Borneo FC yang berhasil menyapu bersih tiga pertandingan langsung melesat ke posisi pertama. Walaupun turun ke peringkat dua, performa Persija tetap menuai banyak pujian. Kekuatan lini serang mereka yang mampu mencetak delapan gol dari tiga laga membuktikan efektivitas strategi yang diterapkan pelatih. Penurunan posisi ini tidak berarti buruk bagi Persija. Justru, hal ini bisa menjadi motivasi tambahan untuk bangkit dan kembali merebut puncak klasemen. Persaingan yang masih panjang memberi kesempatan besar bagi Macan Kemayoran untuk menegaskan dominasi mereka di Indonesia Super League. Kejutan dari Borneo FC dan Ketatnya Persaingan Kebangkitan Borneo FC Samarinda di awal musim menjadi salah satu cerita paling menarik di Indonesia Super League tahun ini. Tidak banyak yang menduga mereka akan langsung memuncaki klasemen dengan catatan sempurna. Dengan permainan disiplin dan kolektivitas yang tinggi, Borneo berhasil menunjukkan konsistensi sejak laga perdana. Kemenangan demi kemenangan tidak hanya memberi poin, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri tim. Hal ini membuat Borneo FC kini diperhitungkan sebagai penantang serius dalam perebutan gelar. Persaingan dengan Persija dan Arema di papan atas menjadi bukti nyata bahwa Indonesia Super League musim 2025–2026 tidak akan mudah ditebak. Selain tiga tim besar tersebut, klub-klub lain juga siap menghadirkan kejutan. Dalam beberapa musim terakhir, tim-tim non-unggulan kerap menjadi batu sandungan bagi klub besar. Hal ini yang membuat perjalanan Indonesia Super League selalu menegangkan hingga akhir musim. Antusiasme Suporter dan Harapan ke Depan Tidak bisa dipungkiri, atmosfer Indonesia Super League tidak akan seseru ini tanpa dukungan para suporter fanatik. Stadion-stadion penuh warna, chant yang menggema, serta koreografi indah selalu menjadi ciri khas yang membedakan liga ini dengan kompetisi lain. Kehadiran suporter tidak hanya memberi semangat bagi pemain, tetapi juga menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat luas untuk terus mengikuti jalannya kompetisi. Melihat persaingan yang semakin ketat, harapan besar pun muncul agar kompetisi musim ini berjalan lebih sehat dan kompetitif. Para penggemar berharap setiap pertandingan Indonesia Super League mampu menghadirkan hiburan sekaligus menjaga kualitas permainan sepak bola nasional. Jika konsistensi tim-tim besar dan kejutan dari klub lain terus hadir, bukan tidak mungkin Indonesia Super League musim ini akan tercatat sebagai salah satu musim paling berkesan dalam sejarah. Rekap pertandingan awal musim Indonesia Super League telah membuktikan bahwa persaingan di papan atas sangat ketat. Persija Jakarta yang sempat menguasai puncak klasemen kini harus puas di posisi dua, sementara Borneo FC Samarinda tampil mengejutkan dengan raihan sempurna. Arema FC pun ikut meramaikan persaingan dengan catatan positif. Semua ini membuat atmosfer kompetisi semakin panas dan menarik untuk disimak hingga akhir musim. Dengan dukungan penuh suporter serta performa gemilang dari berbagai klub, Indonesia Super League diyakini akan terus menghadirkan kejutan yang sulit dilupakan.*** Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber : BRI SUPER LEAGUE

Read More

Timnas Voli Putri Indonesia Dapat Tiket ke 16 Besar Saat FIVB Hukum Vietnam Akibat Melanggar Aturan

Surabaya – 1miliarsantri.net: Kabar terbaru dan mengejutkan dari ajang Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, Timnas Voli Putri Indonesia Dapat Tiket ke 16 Besar. Lolosnya Indonesia buah dari pelanggaran aturan pemain yang dilakukan Timnas Boli Putri Vietnam. Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) resmi membatalkan kelolosan Vietnam U-21 ke babak 16 besar setelah ditemukan penggunaan pemain yang tidak sah. Keputusan ini diumumkan Selasa (12/8) malam dan membawa berkah untuk Timnas Voli Putri Indonesia U-21 yang akhirnya mendapatkan tiket ke babak 16 besar. Investigasi FIVB Temukan Dua Pemain Vietnam Tidak Memenuhi Syarat Bermain Dalam siaran persnya, FIVB menjelaskan bahwa mereka melakukan investigasi terkait salah satu pemain Vietnam yang ternyata tidak memenuhi syarat bermain. Meski identitas resmi tidak diungkap, isu yang beredar menyebutkan dua nama, Thi Hong Dang dan Phuong Quynh, yang diduga memiliki status berbeda dari data resmi tim. Berdasarkan Pasal 12.2 Peraturan Disiplin FIVB 2023, pemain yang tidak memenuhi syarat otomatis membuat pertandingan yang diikutinya dibatalkan. Sub-Komite Panel Disiplin FIVB pun mengambil keputusan tegas, mendiskualifikasi pemain tersebut dan menghapus semua hasil pertandingan Vietnam yang melibatkannya. Poin Vietnam Terjun Bebas Sebelum sanksi dijatuhkan, Vietnam duduk manis di posisi kedua Grup A dengan 12 poin. Namun, karena empat pertandingan sebelumnya saat melawan Indonesia, Serbia, Argentina, dan Kanada yang dinyatakan tidak sah, poin mereka merosot tajam menjadi hanya 3. Kini, Vietnam terpuruk di posisi juru kunci grup. Ironisnya, satu-satunya laga yang dianggap sah adalah saat Vietnam melawan Puerto Riko, karena dua pemain yang dipermasalahkan itu tidak turun bermain. Situasi ini menunjukkan betapa besar pengaruh keputusan FIVB terhadap klasemen. Peluang Indonesia Dari Kandas Jadi Lolos Sebelum drama ini pecah, Indonesia sempat gagal menembus 16 besar usai kalah 0-3 dari Argentina. Namun, dengan diskualifikasi Vietnam, Timnas Voli Putri Indonesia U-21 otomatis naik ke posisi ketiga dan berhak maju ke babak 16 besar. Ini tentu menjadi momen berharga untuk kamu yang mengikuti perkembangan voli tanah air. Meski lolos karena faktor non-teknis, kesempatan emas ini patut dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tantangan Berat untuk Hadapi Italia di 16 Besar Perjalanan Indonesia di babak gugur tidak akan mudah. Lawan pertama di 16 besar adalah tim kuat Italia, yang terkenal solid baik di pertahanan maupun serangan. Pertandingan ini dijadwalkan pada Rabu (13/8). Kamu yang jadi pendukung setia Timnas Voli Putri pasti berharap para pemain bisa memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level dunia. Potensi Sanksi Lanjutan untuk Vietnam Menariknya, FIVB tidak hanya menjatuhkan sanksi berupa penghapusan poin dan pencoretan dari 16 besar. Mereka juga membuka kemungkinan menjatuhkan hukuman tambahan kepada Federasi Bola Voli Vietnam. Sesuai Pasal 14.4 Peraturan Disiplin, kasus ini akan dilanjutkan ke Panel Disiplin FIVB untuk evaluasi lebih mendalam. Baik federasi maupun pemain terkait diminta menyampaikan pembelaan secara tertulis sebelum keputusan akhir dijatuhkan. Pentingnya Integritas dalam Olahraga Kasus ini menjadi pengingat bahwa integritas adalah pondasi utama dalam olahraga. Tidak peduli seberapa hebat performa di lapangan, jika ada pelanggaran aturan, kemenangan bisa hilang dalam sekejap. Kamu yang mengikuti dunia olahraga mungkin sudah sering mendengar kasus serupa di cabang lain. Namun, ketika hal seperti ini terjadi di voli, efeknya langsung terasa, terutama bagi tim-tim pesaing yang terkena imbas perubahan klasemen. Bagi Indonesia, ini adalah pelajaran sekaligus peluang. Pelajaran bahwa disiplin dan kepatuhan terhadap regulasi itu mutlak. Peluang karena tiket ke babak selanjutnya sudah ada di tangan, tinggal bagaimana memanfaatkannya untuk melangkah lebih jauh. Harapan untuk Timnas Voli Putri Indonesia Menghadapi Italia jelas bukan perkara mudah, tapi bukan berarti mustahil. Timnas harus memanfaatkan waktu singkat ini untuk mempersiapkan strategi terbaik. Fokus pada kekompakan, koordinasi blok, dan variasi serangan bisa menjadi kunci. Kamu sebagai pendukung juga punya peran penting. Dukungan moral dan semangat dari fans Indonesia menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal. Diskualifikasi Vietnam di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 menjadi momen bersejarah sekaligus peluang besar bagi Timnas Voli Putri Indonesia. Meski lolos karena faktor non-teknis, ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan penuh semangat. Integritas dalam olahraga adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan kasus ini menjadi pengingat untuk semua pihak. Sekarang, saatnya Indonesia membuktikan diri di babak 16 besar saat bertemu Italia.*** Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa : PBVSI

Read More

Resmi Bermain di Serie A Italia Bersama Sassuolo, Bang Jay Idzes Kibarkan Merah Putih

Sassuolo, Italia – 1miliarsantri.net: Jay Idzes resmi bermain di Seria A Liga Sepak Bola Italia Musim 2025-2026 bersama Tim Hitam Hijau yang bermarkas di  Mapei Stadium – Città del Tricolore Bang Jay Berlabuh Di Sassuolo “Jay Idzes Benvenuto In Neroverde“, tulis laman resmi US Sassuolo Calcio, dalam bahasa Indonesia “Jay Idzes, selamat datang di hitam dan hijau! US Sassuolo Calcio mengumumkan akuisisi permanen pemain Jay Idzes (bek, kelahir tahun 2000) dari Venezia FC. Kontrak dan Gaji Jay Idzes di Sassuolo Jay Idzes Jebolan Akademi PSV Eindhoven Belanda Lahir dengan nama lengkap “Jay Noah Idzes” di Mierlo pada 2 Juni 2000, merupakan pesepakbola Indonesia kelahiran Belanda jebolan Akademi PSV Eindhoven. Setelah lulus dari akademi sepak bola Belanda, ia memulai debut profesionalnya bersama Go Ahead Eagles, dia tampil 93 kali dan mencetak tiga gol dalam tiga musim. Seperempat Darah Indonesia Dari Garis Keturunan Ibunya Ayah Jay adalah warga keturunan Belanda, sementara Ibu memiliki darah campuran, dengan setengah keturunan Indonesia. Kakek dari pihak Ibu berasal dari Jakarta, sedangkan sang nenek dari Semarang. Mereka tinggal di Indonesia selama lebih dari 20 tahun sebelum pindah ke Belanda sekitar 40–50 tahun lalu. Proses Naturalisasi dan Komitmen untuk Indonesia Resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 28 Desember 2023, setelah menjalani proses naturalisasi. Keputusan Jay dilandasi oleh kedekatan emosional dan kebanggaannya terhadap tanah kelahiran kakek-neneknya. Ia merasa terhormat dapat mewakili Indonesia di kancah internasional dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi tim nasional. Tiba Di Italia Menjadi Andalan Lini Bertahan Venezia Jay resmi bergabung dengan Venezia tahun 2022, dia dengan cepat beradaptasi dengan iklim sepak bola Italia dan menjadi salah satu pemain kunci di lini pertahanan Venezia. Ia bermain dalam 66 pertandingan untuk Venezia di Serie A dan Serie B , mencetak dua gol pada 1 Mei 2024 melawan Catanzaro dan mencetak gol pertamanya di Serie A pada bulan Desember di tahun yang sama melawan Juventus. Kini Jay Idzes Kapten Tim Nasional Indonesia resmi mengenakan seragam Hitam Hijau kebanggaan US Sassuolo Calcio yang bermarkas di Mapei Stadium – Città del Tricolore. Dengan demikian Jay Idzes kembali mengibarkan merah puitih di Italia.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto : US Sassuolo Calcio, Transfermarkt, Instagram Jay Idzes Sumber : US Sassuolo Calcio, Transfermarkt, Instagram Jay Idzes

Read More

Akun X UEFA Diserang Netizen, ‘Mo Salah dan Legenda MU’: Posting Kematian ‘Pele Palestina’ Tanpa Menyebut Ditembak Sniper Israel Saat Antri Bantuan Makan

Jakarta – 1miliarsantri.net: Akun X milik UEFA diserang netizen paska memposting status belasungkawa atas Kematian Al Obaid pemain sepak bola asal Palestina yang dijuluki “Pele Palestina yang dibunuh tentara Israel pada Rabu 6 Agustus 2025. Postingan UEFA mendapat tanggapan beragam dari netizen, mulai dari pesepak bola terkenal yang sedang berjaya seperti Mohamed Salah (Liverpol) dan mantan pesepak bola yang telah pensiun dari lapangan hijau “Legenda Manchester United” Eric Cantona, dan akun X lainnya turut menyerang UEFA. Pele Palestina Dibunuh Sniper Israel Saat Antri Bantuan Makan Dalam postingannya, Akun X UEFA mencuit ” Selamat jalan Suleiman Al-Obeid ‘Pele Palestina.” Dalam cuitannya, akun @UEFA memuji Al-Obeid “Seorang berbakat yang memberi harapan kepada anak-anak yang tak terhitung jumlahnya, bahkan di masa-masa tergelap sekalipun.” Cuitan akun X UEFA diposting ulang sebanyak 17 ribu kali, 9.728 kutipan dan mendapat like sebanyak 117 ribu itu, langsung dibalas oleh akun centang biru @Hustinxwilliam “how did he die?” namun tidak ada jawaban dari @UEFA. Grok xAI serang @UEFA Grok xAI centang kuning membalas @UEFA dengan sindiran yang tegas dan jelas: “Menurut laporan dari Asosiasi Sepak Bola Palestina dan berbagai sumber berita, Suleiman al-Obeid ditembak mati oleh pasukan Israel pada 6 Agustus 2025, saat menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan. Israel belum mengeluarkan tanggapan khusus atas insiden ini.” Sementara itu, akun Ali Yusuf @AliYusu37555351 membalas @UEFA, “Dan Israel tidak akan pernah mengeluarkan laporan apa pun untuk mengakuinya, dunia sudah terbiasa dengan kebohongan mereka dan media arus utama meliput Israel.” dia pun melanjutkan: “Baru beberapa hari yang lalu seorang pemain muda meninggal dalam kecelakaan mobil, hampir semua media meliput berita sedih tersebut, doa kami menyertai keluarga pemain Portugal tersebut.” Dan ini menyiratkan standar ganda UEFA yang tidak berani menyebutkan proses terjadinya kematian yang menimpa Suleiman Al-Obeid akibat tembakan sniper Israel saat dia sedang mengantri bantuan makan. Mo Salah Dan Eric Cantona Kritik UEFA Mohamed Salah, melalui akunnya @MoSalah mengkritisi UEFA dan mempertanyakan bagaimana, di mana dan mengapa kematian Al-Obeid terjadi. Netizen lainnya turut menyerang UEFA, Amo jimmy Mo @ayaba502 membalas @UEFA dengan mengutip pernyataan “Legenda MU Eric Cantona”, “BERAPA LAMA LAGI KITA AKAN MEMBIARKAN MEREKA MELAKUKAN GENOSIDA INI?” Beragam komentar, kritikan dan serangan ditujukan kepada akun resmi X @UEFA akibat ketidak netralannya dalam menyikapi tindakan militer Israel yang membabi-buta melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza, hingga sekelas Legenda Sepak Bola Eric Cantona ikut mengecam Pembunuhan Israel terhadap ‘Pele Palestina’, Sulaiman Obeid.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Sumber : X Foto Istimewa tangkapan layar X

Read More