Patrick Kluivert

4 Kabar Bahagia Didapat Patrick Kluivert Jelang Lawan Saudi Arabia!

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menerima empat kabar positif sekaligus menjelang duel melawan Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 9-12 Oktober 2025. Kabar menggembirakan tersebut datang dari para pemain andalan yang tengah bersinar di klub masing-masing. Emil Audero Masuk Best XI Liga Italia Kabar paling membanggakan hadir dari kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. Penampilan gemilangnya bersama Cremonese membuatnya terpilih ke dalam Best XI pekan ketiga Liga Italia 2025-2026. Audero melakukan sembilan penyelamatan krusial saat melawan Hellas Verona, sehingga sejajar dengan pemain top seperti Bremer, Hakan Calhanoglu, Luka Modric, dan Kenan Yildiz. Berdasarkan data FotMob, Audero kini menjadi penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak di Serie A hingga pekan ketiga, yakni 17 kali. Ia unggul atas David de Gea yang mengoleksi 13 saves bersama Fiorentina. Prestasi ini tentu memberi suntikan moral besar bagi Patrick Kluivert dalam menatap laga penting Timnas Indonesia. Baca juga: Daftar 30 Pemain yang Dipanggil Patrick Kluivert untuk Laga di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Jay Idzes Antar Sassuolo Raih Kemenangan Perdana Kabar baik juga datang dari Jay Idzes, kapten Timnas Indonesia yang bermain untuk Sassuolo. Bek berusia 25 tahun itu tampil kokoh saat membantu timnya meraih kemenangan perdana musim ini dengan skor 1-0 atas Lazio. Idzes beberapa kali sukses meredam ancaman striker Lazio, Taty Castellanos. Bahkan, ia berhasil menggeser posisi kapten Sassuolo, Filippo Romagna, untuk menjadi pilihan utama Fabio Grosso. Duetnya dengan Tarik Muharemovic kini menjadi andalan lini pertahanan Neroverdi. Shayne Pattynama Bersinar di Liga Champions Asia Nama lain yang juga mencuri perhatian adalah Shayne Pattynama. Pemain keturunan Ambon itu tampil penuh saat Buriram United menang 2-1 atas Johor Darul Tazim di ajang AFC Champions League Elite 2025-2026. Dengan catatan pertahanan solid, Pattynama meraih rating 7,8 dari FotMob, hanya kalah dari Peter Zulj dan Suphanat Mueanta. Baca juga: Akun X UEFA Diserang Netizen, ‘Mo Salah dan Legenda MU’: Posting Kematian ‘Pele Palestina’ Tanpa Menyebut Ditembak Sniper Israel Saat Antri Bantuan Makan Matthew Baker Jadi Harapan Masa Depan Sementara itu, Matthew Baker yang baru berusia 16 tahun mulai menunjukkan potensinya. Ia sudah menembus skuad senior Melbourne City dan tampil di ajang AFC Champions League Elite. Meski timnya kalah dari Sanfrecce Hiroshima, kehadiran Baker menjadi sinyal positif bagi regenerasi lini belakang Timnas Indonesia. Ini Modal Besar untuk Patrick Kluivert Empat kabar baik ini menjadi modal berharga bagi Patrick Kluivert. Dengan pemain yang tampil konsisten di level klub, Timnas Indonesia bisa lebih percaya diri menghadapi dua lawan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Jika momentum ini terus dijaga, peluang Garuda mencetak sejarah semakin terbuka. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: pssi.org Sumber berita: https://bola.okezone.com/read/2025/09/17/51/3170485/patrick-kluivert-diterpa-4-kabar-bahagia-jelang-timnas-indonesia-vs-arab-saudi-dan-irak-di-kualifikasi-piala-dunia-2026-zona-asia

Read More
Erick Tohir

Tulis Ucapan Menyentuh! Presiden FIFA dan Erick Tohir Ternyata Sahabatan!

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan ucapan selamat kepada Erick Thohir yang baru saja dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. Erick resmi menduduki jabatan tersebut setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Ia menggantikan Dito Ariotedjo yang sebelumnya menjabat posisi tersebut. Ucapan selamat Infantino disampaikan melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, pria asal Swiss itu menuliskan apresiasi atas perjalanan karier Erick yang sebelumnya dikenal sebagai Ketua Umum PSSI. “Ucapan selamat yang tulus kepada Erick Thohir atas penunjukannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia. Saya yakin beliau akan membawa visi dan kepemimpinan dalam peran baru ini,” tulis Gianni Infantino, Kamis (18/9/2025). Baca juga: Rekap Pertandingan BRI Super League: Banyak Kejutan Terjadi dan Persija Tergeser dari Puncak Klasemen Turun ke Posisi 2 Dukungan dari FIFA untuk Erick Thohir Infantino menilai Erick memiliki rekam jejak positif di dunia olahraga, khususnya sepak bola Indonesia. Selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick dinilai berhasil melakukan pembenahan di tubuh federasi, termasuk mendorong perbaikan tata kelola sepak bola nasional. “Sebagai Ketum PSSI, Erick telah melakukan pekerjaan luar biasa. Saya percaya kepemimpinannya akan semakin mendorong perkembangan olahraga di Indonesia,” lanjut Infantino. Ia juga menyebutkan harapan agar sepak bola semakin dekat dengan generasi muda di Tanah Air. Rangkap Jabatan dan Aturan FIFA Meski resmi menjadi Menpora, Erick Thohir masih menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023–2027. Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai potensi rangkap jabatan. Menanggapi hal tersebut, Erick menegaskan akan mengikuti mekanisme FIFA. “Nanti ada proses di FIFA. Mereka yang akan menentukan status saya ke depan,” ujar Erick usai pelantikan. Hari ini, Kamis (18/9/2025), Erick juga dijadwalkan menjalani serah terima jabatan dari Dito Ariotedjo, yang sekaligus menandai resminya ia memimpin Kemenpora RI. Baca juga: Persib Bandung Resmi Umumkan Kedatangan Thom Haye Dalam Skuad Maung Bandung Tantangan Erick Thohir ke Depan Kepercayaan yang diberikan kepada Erick Thohir bukanlah hal yang ringan. Rangkap jabatan sebagai Menpora dan Ketum PSSI menuntut konsistensi serta kemampuan membagi fokus dengan baik. Jika mampu dijalankan secara profesional, Erick berpeluang besar membawa sinergi positif antara pemerintah dan federasi sepak bola. Namun, penting bagi FIFA dan pemerintah Indonesia memastikan tidak terjadi benturan kepentingan dalam prosesnya. Ke depan, publik menaruh harapan agar Erick mampu mengoptimalkan pembinaan olahraga, terutama dalam memajukan sepak bola Indonesia ke level internasional. Dukungan dari FIFA melalui Gianni Infantino tentu menjadi modal moral yang signifikan bagi langkah Erick Thohir sebagai Menpora RI. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: pssi.org Sumber berita: https://bola.okezone.com/read/2025/09/18/51/3170711/erick-thohir-jadi-menpora-ri-presiden-fifa-semoga-sukses-sahabatku

Read More
Patrick Kluivert

Daftar 30 Pemain yang Dipanggil Patrick Kluivert untuk Laga di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bondowoso – 1miliarsantri.net: Patrick Kluivert resmi memanggil 30 pemain untuk menghadapi Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang akan berlangsung pada 9-12 Oktober 2025. Langkah ini diambil karena jadwal pertandingan sangat padat, hanya berjarak tiga hari antara laga pertama melawan Arab Saudi dan laga kedua menghadapi Irak. Meski regulasi hanya memperbolehkan 23 pemain masuk daftar susunan laga, Kluivert tetap membawa skuad lebih besar untuk mengantisipasi kemungkinan cedera maupun akumulasi kartu. Komposisi Pemain yang Konsisten dari September 2025 Patrick Kluivert diperkirakan tidak akan melakukan banyak perubahan. Komposisi yang ia gunakan pada FIFA Matchday September 2025 melawan Taiwan dan Lebanon kemungkinan besar tetap dipertahankan. Saat itu, Kluivert memanggil 27 pemain, kemudian menambah tiga nama baru yakni Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo. Strategi mempertahankan skuad ini dinilai penting agar chemistry antarpemain tetap terjaga menjelang laga krusial di babak kualifikasi. Peluang Ole Romeny Tampil Salah satu perhatian utama tertuju pada kondisi Ole Romeny, penyerang Oxford United. Pemain berusia 25 tahun itu sedang dalam tahap pemulihan cedera, namun disebut sudah menghubungi Patrick Kluivert untuk menyatakan keinginannya membela Timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan akhir menunggu hasil pemeriksaan tim medis. “Ole ada kirim pesan ke Patrick, dia ingin main. Cuma recovery-nya harus dijalani,” ujarnya. Jika benar pulih pertengahan bulan ini, Romeny berpotensi menggantikan Mauro Zijlstra dalam daftar panggil. Baca juga: Indonesia U-23 Menang 5 Gol Lawan Macau, Modal Berharga Kontra Korsel U-23 Di Laga Pamungkas Prediksi Daftar Pemain Berikut prediksi daftar 30 pemain Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia: Kiper: Emil Audero, Nadeo Argawinata, Ernando Ari Belakang: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Sandy Walsh, Yance Sayuri, Rizky Ridho, Justin Hubner, Jay Idzes, Jordi Amat, Dean James, Shayne Pattynama, Eliano Reijnders Tengah: Ricky Kambuaya, Thom Haye, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On Depan: Ramadhan Sananta, Yakob Sayuri, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Beckham Putra, Egy Maulana Vikri, Miliano Jonathans, Adrian Wibowo, Mauro Zijlstra. Baca juga: BRI Super League: Jadwal Lengkap Pertandingan Pekan Ke-5, Ada Persib Bandung Bentrok Persebaya Surabaya Strategi yang Tepat untuk Timnas Indonesia Keputusan Patrick Kluivert membawa 30 pemain adalah langkah realistis. Dengan jadwal padat dan tingkat persaingan tinggi, Timnas Indonesia memang membutuhkan skuad tebal. Kehadiran banyak opsi memberi fleksibilitas, terutama jika ada pemain yang harus absen mendadak. Namun, di sisi lain, tantangan terbesar adalah menjaga kebugaran pemain sekaligus menjaga kekompakan. Jika Timnas Indonesia mampu mengelola rotasi dengan baik, peluang mencuri poin dari Arab Saudi maupun Irak tetap terbuka. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber foto: pssi.org Sumber berita: https://bola.okezone.com/read/2025/09/18/51/3170773/patrick-kluivert-panggil-30-pemain-untuk-laga-timnas-indonesia-vs-arab-saudi-dan-irak-di-babak-keempat-kualifikasi-piala-dunia-2026

Read More

BRI Super League: Jadwal Lengkap Pertandingan Pekan Ke-5, Ada Persib Bandung Bentrok Persebaya Surabaya

Jadwal Pekan ke-5 Indonesia Super League dan Klasemen Sementara Jakarta – 1miliarsantri.net: BRI Super League 2025 memasuki pekan ke-5, pecinta sepak bola tanah air akan disuguhkan laga-laga seru yang memacu adrenalin. Pertandingan kali ini dipastikan akan menjadi tontonan menarik bagi pecinta sepak bola Indonesia terutama duel klasik antara Persib Bandung kontra Persebaya Surabaya. Duel Klasik Maung Bandung menjamu Bajul Ijo atau Green Force, yang selalu menghadirkan atmosfer panas di lapangan maupun di luar stadion, jika melihat head to head, kedua tim telah bertemu sebanyak 11 kali di era Liga 1. Head To Head Persib vs Persebaya head to head terkini antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, serta catatan penting yang bisa menunjukkan perkembangan dan dinamika antar tim kedua klub. Dari 11 pertemuan, Persib Bandung menang 6 kali sementara Persebaya menang 3 kali, dan 2 hasil imbang dicatatkan kedua tim. Head to Head 5 Laga Terakhir Lima pertandinga terakhir 4 dimenangkan Persib, sementara 1 kali imbang, masing-masing Persib berhasil membukukan 14 gol, sedangkan Green Force hanya 7 gol. Mampukah Persebaya membalasnya?, saksikan laganya Jum’at, 12 September 2025 di Gelora Bandung Lautan Api. Jadwal Lengkap Pertandingan Pekan ke-5 BRI Super League Berikut tabel lengkap jadwal pertandingan pekan ke-5 dikutip dari ileague.id Klasemen Sementara BRI Super League 2025 (Hingga Pekan ke-4) Untuk sementara klub asal Ibu Kota Persija Jakarta masih memimpin klasemen sementara hingga memasuki pekan ke-5, namun Borneo FC Samarinda siap menyalip kaena menyisahkan 1 pertandingan lebih bayak. Jika Persebaya bisa mengalahkan Persib maka posisi Arema FC akan tergusur. Sementara itu Dewa United Banten FC yang dihuni banyak pemain Timnas masih berada di zona degradasi, hanya 2 tingkat dari dasar klasemen yang dihuni Persita dan PSBS Biak.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris

Read More

Indonesia U-23 Menang 5 Gol Lawan Macau, Modal Berharga Kontra Korsel U-23 Di Laga Pamungkas

Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Lolos Piala AFC U-23 2026 Jika Mampu Mengalahkan Korsel U-23 Sidoarjo – 1miliarsantri.net: Berbekal hasil kurang memuaskan pada laga awal Grup J Piala Asia AFC U-23 saat melawan Laos U-23, Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan melawan Macau U-23 malam ini di Stadion Gelora Sidoarjo, Sabtu 6/9/2025. Timnas Indonesia U-23 yang berada di Grup J saat ini berada di urutan kedua klasemen sementara dibawah Korea Selatan setelah kedua tim tersebut berhasil mengalahkan lawan masing-masing dengan skor besar. Korsel U-23 berhasil membantai Laos U-23 dengan skor lebih dari selusin, negeri gingseng itu menang 7-0 tanpa balas. Indonesia U-23 juga tak mau ketinggalan, Timnas Garuda Muda berhasil menang dengan skor telak 5-0 atas Macau U-23. Gol-Gol Indonesia U-23 vs Macau U-23 Indonesia U-23 yang bermain di kandang sendiri menghadapi Macau U-23 bermain dengan formasi 4-3-3. Pelatih Indonesia, Gerald Vanenburg menggunakan skema ofensif, sedangkan Macau bermain dengan pola bertahan 5-3-2. Gol pertama menit ke-3 akibat gol bunuh diri pemain Macau Ieng Lek Hang, Indonesia unggul 1-0 atas Macau. Indonesia kembali unggul setelah Arkhan Fikri menjebol gawang Macau yang dikawal Lam Chak pada menit 17′, Indonesia memimpin 2-0. Memasuki menit-menit awal babak kedua, Indonesia mendominasi pertandingan, menit ke 46 terjadi kemelut di kotak pinalty Macau, Rayhan Hannan berhasikl menceploskan si kulit bundar untuk mencatatkan namanya di papan skor, Macau 0-3 Indonesia. Zanadin Fariz yang bermain dari bangku cadangan berhasil membawa Indonesia menjauh dengan skor 4-0 setelah tembakannya gagal dijangkau kiper Macau, dan memaksa Lam Cak kembali memungut bola dari gawangnya. Rafael Struik yang juga masuk dari bangku cadangan, melalui akselerasinya menusuk jantung pertahanan Macau berhasil memperdaya Lam denga sontekan kaki kanannya yang mengarah tajam ke pojok gawang Macau, 5-0 Indonesia unggul hingga berakhirnya waktu normal dan injury time 5 menit. Starting XI Timnas Indonesia U-23 Pemain : Cahya Supriyadi (Kiper), Kakang Rudianto, Dion Markx, Alfharezzi Buffon, Frengky Missa; Toni Firmansyah (Rafael Struick 46′), Ananda Raehan, Arkhan Fikri (Zanadin Fariz 62′); Rahmat Arjuna (Ricky Pratama 62′), Rayhan Hannan (Jens Raven 62′), Hokky Caraka. Cadangan: M Ardiansyah, Daffa Fasya, Kadek Arel, Ferarri, Mikael Tata, Doni Tri, Robi Darwis, Zanadin Fariz, R Pratama, Salim, Rafael Struick, Jens Raven Pelatih : Gerald Vanenburg Starting XI Timnas Macau U-23 Pemain: Lam Chak Fong (Kiper); Leong Kun Tou, Lam Weng Kin, Wong Kit Wai; Huang Cho Fong, Kou Pak San, Ieong Lek Hang, Leong Wai Hin, Si Hou In; Le Man Tek, Pan Si Kit. Cadangan: Alex Ao, Botelho Felicio, Lei Ho In, Wong Chon Nam, Vong Sai Hou, Wong U Hin, Sou Hin Nang, Gu Soi Hou, Li Ion Hou, Lam Nok Io, Lei Cheng Lam, Chen Si Tin Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto istimewa The-AFC.Com dan tangkapan layar YouTube

Read More

Persib Bandung Resmi Umumkan Kedatangan Thom Haye Dalam Skuad Maung Bandung

Foto Thom “El Profesor” Haye (Dok. PERSIB BANDUNG) Wilujeng Sumping Thom Haye “El Profesor” Pemain Termahal Di Super League Bandung – 1miliarsantri.net: PERSIB Bandung secara resmi telah memperkenalkan mengumumkan kedatangan gelandang naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye, sebagai bagian dari skuad Maung Bandung untuk musim 2025/2026. Terlihat dari tampilan laman resmi persib.co.id terpampang foto Thom Haye disertai ucapan “Wilujeng Sumping Thom Haye.” Kedatangan EL Profesor julukan Haye tentu saja menyita perhatian publik tanah air dan jagat sepak bola dunia, dan disebut sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di BRI Super League, diperkirakan bayarannya mencapai Rp 750 juta per bulan. Thom Haye bergabung ke Persib Bandung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Almere City berakhir pada Juli 2025. Itu artinya Persib tidak perlu mengeluarkan biaya transfer, hanya menanggung nilai kontrak serta gaji pemain yang disebut-sebut menjadi tertinggi di Super League musim ini. Kehadiran El Profesor Strategis Bagi Persib Bandung Bergabungnya El Profesor dinilai sangat strategis – kehadirannya merupakan kolaborasi pengalaman tinggi di Eropa dengan pengabdian di Timnas Indonesia. Kemampuan Haye tentu diharapkan mampu menjadi sosok pengatur tempo di lini tengah Maung Bandung dan memperkuat kapasitas tim dalam menghadapi kompetisi domestik maupun Asia. Lahir dengan nama Thom Jan Marinus Haye lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995. Pemain berpostur tinggi 1,87 m, ia memiliki fleksibilitas sebagai gelandang tengah—bisa berperan sebagai defensive midfielder maupun deep-lying playmaker. “El Profesor” julukan yang disematkan padanya karena kemampuan membaca permainan, visi umpan yang tajam, dan penguasaan ritme permainan yang matang. Karir “KLUB” Thom Haye Thom Haye mengawali karir di Akademi AZ Alkmaar sejak 2006, Haye promosi ke tim utama pada 2012. Debut tim utama pada 2014, kemudian bermain selama empat musim di AZ, mencatatkan puluhan penampilan, gol, dan kontribusi di kompetisi Eropa. Dia kemudian melanjutkan karier di Willem II (2016–2018), mencetak lima gol dalam 65 pertandingan. Kemudian Haye berlabuh di Lecce di Italia (2018–2019), 13 penampilan tanpa gol, lalu kembali ke Belanda memperkuat ADO Den Haag, dipinjam ke NAC Breda, dan akhirnya kembali sebagai pemain tetap di NAC Breda. Karir Profesor makin kinclong saat memperkuat SC Heerenveen (2022–2024), tampil gemilang dengan total 81 penampilan dan tujuh gol. Musim 2024/2025, Haye memperkuat Almere City, sebelum resmi menjadi free agent pada Juli 2025 Karir “INTERNASIONAL” Thom Haye Thom “El Profesor” bersama rekan-rekannya di Timnas Indonesia (Foto: dok PSSI) Thom tercatat pernah memperkuat Belanda di level U-15 hingga U-21, termasuk menjadi juara UEFA European U-17 Championship dua kali (2011, 2012). Tahun 2024 babak baru karir Thom Haye, dia memilih bergabung dengan Timnas Indonesia. Haye memutuskan untuk mewakili Timnas Indonesia melalui status naturalisasi pada awal 2024. Debut manis diawal karir bersama Timnas Merah Putih terjadi pada Maret 2024 pada laga Kualifikasi Piala Dunia, di mana ia menyumbang assist saat Indonesia menang 3–0 atas Vietnam. Gol perdana El Profesor terjadi pada laga Indonesia versus Filipina, Timnas Garuda menang 2-0. Hingga Juni 2025, Haye sudah mengoleksi 14 caps dan 2 gol untuk Garuda.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris

Read More

BRI Super League: 6 Tim Belum Terkalahkan, Borneo FC di Puncak Klasemen

Foto : Borneo FC saat membungkam Persijap diSegiri (Dok : ileague.id) Jakarta – 1miliarsantri.net: BRI Super League memasuki pekan ketiga, enam tim berhasil menjaga catatan gemilang tanpa satu pun kekalahan. Fenomena ini membuat atmosfer kompetisi terasa semakin menegangkan, terutama karena ada tim promosi seperti PSIM Yogyakarta yang mampu mencuri perhatian. Fakta ini tentu membuat banyak orang bertanya-tanya, siapa saja tim yang masih kokoh berdiri tanpa kekalahan? Bagaimana peluang mereka ke depan di BRI Super League 2025/26? Mari kita bahas bersama-sama melalui artikel ini. 1. Borneo FC Samarinda Jika membicarakan BRI Super League 2025/26, kamu tak bisa melewatkan nama Borneo FC Samarinda. Mereka menjadi satu-satunya tim yang sukses menyapu bersih tiga kemenangan di laga awal musim ini. Dari Bhayangkara Presisi Lampung FC, PSBS Biak, hingga Persijap Jepara, semua mampu ditaklukkan. Konsistensi lini belakang yang solid berpadu dengan serangan yang efisien membuat Borneo FC layak disebut sebagai kandidat juara musim ini. Tak hanya soal hasil, catatan positif ini juga memperpanjang tren apik mereka sejak musim lalu. Jika dihitung secara keseluruhan, Borneo FC belum tersentuh kekalahan dalam 11 laga terakhir di kompetisi resmi. Tentu saja, performa seperti ini membuat para pendukung mereka semakin optimis bahwa BRI Super League 2025/26 bisa menjadi musim emas untuk klub kebanggaan Samarinda tersebut. 2. Persija Jakarta Nama Persija Jakarta memang selalu identik dengan persaingan juara. Di BRI Super League 2025/26, mereka kembali membuktikan diri sebagai salah satu tim yang pantang menyerah. Dengan dua kemenangan dan satu hasil imbang, Persija kini duduk manis di posisi kedua klasemen sementara. Lebih dari itu, Persija juga mencatatkan diri sebagai tim paling produktif sejauh ini dengan torehan delapan gol. Lini serang yang tajam ditopang oleh pertahanan kokoh membuat Macan Kemayoran tampil seimbang di semua lini. Kamu yang mengikuti perjalanan Persija pasti bisa merasakan semangat tinggi mereka untuk kembali meraih trofi. Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Persija akan menjadi pesaing utama Borneo FC dalam perburuan gelar BRI Super League 2025/26. 3. Arema FC Arema FC juga tak mau ketinggalan dalam daftar tim yang belum terkalahkan di BRI Super League 2025/26. Tim berjuluk Singo Edan ini menunjukkan permainan yang stabil dengan catatan dua kemenangan dan satu kali imbang. Meski lini belakang mereka sudah kebobolan tiga gol, Arema tetap menunjukkan karakter sebagai tim besar yang sulit ditumbangkan. Kamu yang menyaksikan permainan Arema pasti bisa melihat bagaimana mereka mengandalkan kombinasi pengalaman dan talenta muda. Dengan semangat tempur yang selalu menyala, Arema masih menjadi tim yang sangat diperhitungkan. Ke depan, mereka harus memperbaiki sedikit masalah di lini belakang agar bisa menjaga konsistensi sepanjang musim. 4. Malut United Malut United mungkin belum banyak dijagokan di awal musim, namun kiprah mereka di BRI Super League 2025/26 cukup mengejutkan. Tim ini tampil beringas di lini depan dengan catatan tujuh gol dalam tiga laga. Sayangnya, mereka juga punya kelemahan di lini pertahanan karena sudah lima kali kebobolan. Meski begitu, hasil tanpa kekalahan tentu jadi modal berharga untuk Malut United. Kamu yang melihat gaya main mereka pasti sadar, ada potensi besar di balik performa ofensif ini. Jika mereka bisa menyeimbangkan pertahanan dan serangan, Malut United bisa menjadi kuda hitam yang berbahaya di musim ini. 5. PSIM Yogyakarta Salah satu cerita paling menarik di BRI Super League 2025/26 datang dari PSIM Yogyakarta. Sebagai tim promosi, PSIM tak hanya numpang lewat, melainkan langsung memberi kejutan dengan catatan satu kemenangan dan dua hasil imbang. Dengan raihan lima poin, mereka menjadi bukti bahwa tim baru pun bisa bersaing di level tertinggi. Kehadiran PSIM di daftar tim tak terkalahkan jelas memberikan warna baru. Dukungan suporter fanatik mereka, Brajamusti dan The Maident, semakin menambah motivasi tim. Kamu yang mengikuti kiprah PSIM pasti bisa merasakan semangat besar yang mereka bawa sejak awal musim. Apabila konsistensi ini bisa dijaga, bukan tidak mungkin PSIM akan menjadi tim promosi paling sukses di BRI Super League 2025/26. 6. PSM Makassar Tim terakhir yang belum terkalahkan adalah PSM Makassar. Berbeda dengan tim lainnya, Juku Eja meraih tiga hasil imbang beruntun dari tiga pertandingan awal. Uniknya, semua pertandingan tersebut berakhir dengan skor identik, 1-1. Meski belum menang, PSM tetap menunjukkan ketangguhan sebagai salah satu tim berpengalaman di liga. Kamu bisa melihat bagaimana pertahanan mereka cukup solid, meskipun lini serang masih perlu diasah. Jika PSM mampu keluar dari tren imbang ini, mereka bisa kembali bersaing di papan atas BRI Super League 2025/26. Hingga pekan ketiga, BRI Super League 2025/26 sudah menyajikan banyak kejutan. Enam tim yang belum terkalahkan menunjukkan bahwa kompetisi musim ini berlangsung dengan sangat ketat. Dari Borneo FC yang tampil sempurna, Persija yang produktif, Arema dan Malut United yang konsisten, hingga PSIM Yogyakarta dan PSM Makassar yang penuh kejutan, semua memberikan cerita berbeda. Kamu sebagai penikmat sepak bola tentu tak ingin melewatkan perjalanan mereka. Dengan kompetisi yang masih panjang, segala kemungkinan bisa terjadi. Namun satu hal yang pasti, BRI Super League 2025/26 akan terus menghadirkan drama dan keseruan yang sulit ditebak. Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber : BRI SUPER LEAGUE

Read More

Rekap Pertandingan BRI Super League: Banyak Kejutan Terjadi dan Persija Tergeser dari Puncak Klasemen Turun ke Posisi 2

Liga Indonesia Pekan Ketiga Diwarnai Kejutan 6 dari 18 Tim Tak Terkalahkan Jakarta – 1miliarsantri.net: Pekan ketiga Liga Super Indonesia telah berlangsung dan melahirkan banyak kejutan. Kompetisi kast tertinggi sepak bola Indonesia dikenal dengan “BRI Super League menyajikan pertandingan yang menarik dan kompetitif. Persaingan ketat antar klub membuat atmosfer pertandingan semakin panas dan sulit ditebak, penonton dag-dig-dug menyaksikan pertandinga. Bahkan, Persija Jakarta yang sempat memimpin klasemen sementara dengan performa luar biasa harus rela turun ke posisi dua setelah disalip Borneo FC Samarinda. Tim dari Kalimantan ini tampil gemilang dan menyapu bersih tiga laga awal BRI Super League. Fenomena ini membuat banyak penggemar semakin penasaran dengan perjalanan panjang Indonesia Super League musim 2025–2026 yang baru dimulai. Dinamika Persaingan di Indonesia Super League Setiap musim, Liga Indonesia “Indonesia Super League” selalu menyuguhkan cerita berbeda. Klub-klub besar dengan tradisi juara tidak pernah bisa merasa aman karena tim kuda hitam terus bermunculan dan memberi perlawanan sengit. Musim 2025–2026 ini bisa menjadi salah satu yang paling menarik karena sejak awal sudah terlihat ketatnya persaingan di papan atas BRI Super League. Borneo FC Samarinda menjadi sorotan utama setelah berhasil mengamankan posisi pertama klasemen sementara dengan catatan sempurna. Tiga kemenangan beruntun membuat mereka mengoleksi sembilan poin penuh. Tidak hanya menang, permainan yang ditampilkan juga cukup solid, dengan mencetak lima gol dan hanya kebobolan satu. Performa ini menjadikan mereka kandidat serius dalam perebutan gelar juara Indonesia Super League. Di sisi lain, Persija Jakarta juga menunjukkan permainan impresif. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan, hasil dari dua kemenangan dan satu kali seri. Dengan catatan delapan gol dan hanya kebobolan satu, Persija membuktikan diri sebagai salah satu tim dengan lini depan dan lini belakang yang seimbang. Namun, meskipun start mereka cukup gemilang, hasil imbang di pekan ketiga membuat posisi puncak harus direlakan kepada Borneo FC. Tidak kalah menarik, Arema FC juga ikut meramaikan papan atas dengan catatan serupa seperti Persija. Klub asal Malang ini mampu mengoleksi tujuh poin dengan selisih gol yang sedikit berbeda. Hal ini semakin menegaskan bahwa Indonesia Super League musim ini benar-benar dipenuhi kejutan sejak awal. Persija Jakarta Dari Puncak Klasemen ke Posisi Dua Perjalanan Persija Jakarta di Indonesia Super League musim ini bisa dibilang cukup fenomenal. Setelah tampil meyakinkan di dua pertandingan awal, Macan Kemayoran langsung merebut posisi puncak klasemen. Dukungan penuh dari The Jakmania yang selalu setia mendampingi, baik di kandang maupun tandang, menjadi energi tambahan bagi tim ibu kota ini. Namun, kejutan datang di pekan ketiga. Pertandingan yang seharusnya bisa dimenangkan justru berakhir dengan hasil imbang. Alhasil, poin Persija tertahan di angka tujuh, dan Borneo FC yang berhasil menyapu bersih tiga pertandingan langsung melesat ke posisi pertama. Walaupun turun ke peringkat dua, performa Persija tetap menuai banyak pujian. Kekuatan lini serang mereka yang mampu mencetak delapan gol dari tiga laga membuktikan efektivitas strategi yang diterapkan pelatih. Penurunan posisi ini tidak berarti buruk bagi Persija. Justru, hal ini bisa menjadi motivasi tambahan untuk bangkit dan kembali merebut puncak klasemen. Persaingan yang masih panjang memberi kesempatan besar bagi Macan Kemayoran untuk menegaskan dominasi mereka di Indonesia Super League. Kejutan dari Borneo FC dan Ketatnya Persaingan Kebangkitan Borneo FC Samarinda di awal musim menjadi salah satu cerita paling menarik di Indonesia Super League tahun ini. Tidak banyak yang menduga mereka akan langsung memuncaki klasemen dengan catatan sempurna. Dengan permainan disiplin dan kolektivitas yang tinggi, Borneo berhasil menunjukkan konsistensi sejak laga perdana. Kemenangan demi kemenangan tidak hanya memberi poin, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri tim. Hal ini membuat Borneo FC kini diperhitungkan sebagai penantang serius dalam perebutan gelar. Persaingan dengan Persija dan Arema di papan atas menjadi bukti nyata bahwa Indonesia Super League musim 2025–2026 tidak akan mudah ditebak. Selain tiga tim besar tersebut, klub-klub lain juga siap menghadirkan kejutan. Dalam beberapa musim terakhir, tim-tim non-unggulan kerap menjadi batu sandungan bagi klub besar. Hal ini yang membuat perjalanan Indonesia Super League selalu menegangkan hingga akhir musim. Antusiasme Suporter dan Harapan ke Depan Tidak bisa dipungkiri, atmosfer Indonesia Super League tidak akan seseru ini tanpa dukungan para suporter fanatik. Stadion-stadion penuh warna, chant yang menggema, serta koreografi indah selalu menjadi ciri khas yang membedakan liga ini dengan kompetisi lain. Kehadiran suporter tidak hanya memberi semangat bagi pemain, tetapi juga menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat luas untuk terus mengikuti jalannya kompetisi. Melihat persaingan yang semakin ketat, harapan besar pun muncul agar kompetisi musim ini berjalan lebih sehat dan kompetitif. Para penggemar berharap setiap pertandingan Indonesia Super League mampu menghadirkan hiburan sekaligus menjaga kualitas permainan sepak bola nasional. Jika konsistensi tim-tim besar dan kejutan dari klub lain terus hadir, bukan tidak mungkin Indonesia Super League musim ini akan tercatat sebagai salah satu musim paling berkesan dalam sejarah. Rekap pertandingan awal musim Indonesia Super League telah membuktikan bahwa persaingan di papan atas sangat ketat. Persija Jakarta yang sempat menguasai puncak klasemen kini harus puas di posisi dua, sementara Borneo FC Samarinda tampil mengejutkan dengan raihan sempurna. Arema FC pun ikut meramaikan persaingan dengan catatan positif. Semua ini membuat atmosfer kompetisi semakin panas dan menarik untuk disimak hingga akhir musim. Dengan dukungan penuh suporter serta performa gemilang dari berbagai klub, Indonesia Super League diyakini akan terus menghadirkan kejutan yang sulit dilupakan.*** Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Sumber : BRI SUPER LEAGUE

Read More

Timnas Voli Putri Indonesia Dapat Tiket ke 16 Besar Saat FIVB Hukum Vietnam Akibat Melanggar Aturan

Surabaya – 1miliarsantri.net: Kabar terbaru dan mengejutkan dari ajang Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, Timnas Voli Putri Indonesia Dapat Tiket ke 16 Besar. Lolosnya Indonesia buah dari pelanggaran aturan pemain yang dilakukan Timnas Boli Putri Vietnam. Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) resmi membatalkan kelolosan Vietnam U-21 ke babak 16 besar setelah ditemukan penggunaan pemain yang tidak sah. Keputusan ini diumumkan Selasa (12/8) malam dan membawa berkah untuk Timnas Voli Putri Indonesia U-21 yang akhirnya mendapatkan tiket ke babak 16 besar. Investigasi FIVB Temukan Dua Pemain Vietnam Tidak Memenuhi Syarat Bermain Dalam siaran persnya, FIVB menjelaskan bahwa mereka melakukan investigasi terkait salah satu pemain Vietnam yang ternyata tidak memenuhi syarat bermain. Meski identitas resmi tidak diungkap, isu yang beredar menyebutkan dua nama, Thi Hong Dang dan Phuong Quynh, yang diduga memiliki status berbeda dari data resmi tim. Berdasarkan Pasal 12.2 Peraturan Disiplin FIVB 2023, pemain yang tidak memenuhi syarat otomatis membuat pertandingan yang diikutinya dibatalkan. Sub-Komite Panel Disiplin FIVB pun mengambil keputusan tegas, mendiskualifikasi pemain tersebut dan menghapus semua hasil pertandingan Vietnam yang melibatkannya. Poin Vietnam Terjun Bebas Sebelum sanksi dijatuhkan, Vietnam duduk manis di posisi kedua Grup A dengan 12 poin. Namun, karena empat pertandingan sebelumnya saat melawan Indonesia, Serbia, Argentina, dan Kanada yang dinyatakan tidak sah, poin mereka merosot tajam menjadi hanya 3. Kini, Vietnam terpuruk di posisi juru kunci grup. Ironisnya, satu-satunya laga yang dianggap sah adalah saat Vietnam melawan Puerto Riko, karena dua pemain yang dipermasalahkan itu tidak turun bermain. Situasi ini menunjukkan betapa besar pengaruh keputusan FIVB terhadap klasemen. Peluang Indonesia Dari Kandas Jadi Lolos Sebelum drama ini pecah, Indonesia sempat gagal menembus 16 besar usai kalah 0-3 dari Argentina. Namun, dengan diskualifikasi Vietnam, Timnas Voli Putri Indonesia U-21 otomatis naik ke posisi ketiga dan berhak maju ke babak 16 besar. Ini tentu menjadi momen berharga untuk kamu yang mengikuti perkembangan voli tanah air. Meski lolos karena faktor non-teknis, kesempatan emas ini patut dimanfaatkan semaksimal mungkin. Tantangan Berat untuk Hadapi Italia di 16 Besar Perjalanan Indonesia di babak gugur tidak akan mudah. Lawan pertama di 16 besar adalah tim kuat Italia, yang terkenal solid baik di pertahanan maupun serangan. Pertandingan ini dijadwalkan pada Rabu (13/8). Kamu yang jadi pendukung setia Timnas Voli Putri pasti berharap para pemain bisa memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan bahwa mereka layak bersaing di level dunia. Potensi Sanksi Lanjutan untuk Vietnam Menariknya, FIVB tidak hanya menjatuhkan sanksi berupa penghapusan poin dan pencoretan dari 16 besar. Mereka juga membuka kemungkinan menjatuhkan hukuman tambahan kepada Federasi Bola Voli Vietnam. Sesuai Pasal 14.4 Peraturan Disiplin, kasus ini akan dilanjutkan ke Panel Disiplin FIVB untuk evaluasi lebih mendalam. Baik federasi maupun pemain terkait diminta menyampaikan pembelaan secara tertulis sebelum keputusan akhir dijatuhkan. Pentingnya Integritas dalam Olahraga Kasus ini menjadi pengingat bahwa integritas adalah pondasi utama dalam olahraga. Tidak peduli seberapa hebat performa di lapangan, jika ada pelanggaran aturan, kemenangan bisa hilang dalam sekejap. Kamu yang mengikuti dunia olahraga mungkin sudah sering mendengar kasus serupa di cabang lain. Namun, ketika hal seperti ini terjadi di voli, efeknya langsung terasa, terutama bagi tim-tim pesaing yang terkena imbas perubahan klasemen. Bagi Indonesia, ini adalah pelajaran sekaligus peluang. Pelajaran bahwa disiplin dan kepatuhan terhadap regulasi itu mutlak. Peluang karena tiket ke babak selanjutnya sudah ada di tangan, tinggal bagaimana memanfaatkannya untuk melangkah lebih jauh. Harapan untuk Timnas Voli Putri Indonesia Menghadapi Italia jelas bukan perkara mudah, tapi bukan berarti mustahil. Timnas harus memanfaatkan waktu singkat ini untuk mempersiapkan strategi terbaik. Fokus pada kekompakan, koordinasi blok, dan variasi serangan bisa menjadi kunci. Kamu sebagai pendukung juga punya peran penting. Dukungan moral dan semangat dari fans Indonesia menjadi energi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal. Diskualifikasi Vietnam di Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025 menjadi momen bersejarah sekaligus peluang besar bagi Timnas Voli Putri Indonesia. Meski lolos karena faktor non-teknis, ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan penuh semangat. Integritas dalam olahraga adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan kasus ini menjadi pengingat untuk semua pihak. Sekarang, saatnya Indonesia membuktikan diri di babak 16 besar saat bertemu Italia.*** Penulis : Ainun Maghfiroh Editor : Thamrin Humris Foto Istimewa : PBVSI

Read More

Resmi Bermain di Serie A Italia Bersama Sassuolo, Bang Jay Idzes Kibarkan Merah Putih

Sassuolo, Italia – 1miliarsantri.net: Jay Idzes resmi bermain di Seria A Liga Sepak Bola Italia Musim 2025-2026 bersama Tim Hitam Hijau yang bermarkas di  Mapei Stadium – Città del Tricolore Bang Jay Berlabuh Di Sassuolo “Jay Idzes Benvenuto In Neroverde“, tulis laman resmi US Sassuolo Calcio, dalam bahasa Indonesia “Jay Idzes, selamat datang di hitam dan hijau! US Sassuolo Calcio mengumumkan akuisisi permanen pemain Jay Idzes (bek, kelahir tahun 2000) dari Venezia FC. Kontrak dan Gaji Jay Idzes di Sassuolo Jay Idzes Jebolan Akademi PSV Eindhoven Belanda Lahir dengan nama lengkap “Jay Noah Idzes” di Mierlo pada 2 Juni 2000, merupakan pesepakbola Indonesia kelahiran Belanda jebolan Akademi PSV Eindhoven. Setelah lulus dari akademi sepak bola Belanda, ia memulai debut profesionalnya bersama Go Ahead Eagles, dia tampil 93 kali dan mencetak tiga gol dalam tiga musim. Seperempat Darah Indonesia Dari Garis Keturunan Ibunya Ayah Jay adalah warga keturunan Belanda, sementara Ibu memiliki darah campuran, dengan setengah keturunan Indonesia. Kakek dari pihak Ibu berasal dari Jakarta, sedangkan sang nenek dari Semarang. Mereka tinggal di Indonesia selama lebih dari 20 tahun sebelum pindah ke Belanda sekitar 40–50 tahun lalu. Proses Naturalisasi dan Komitmen untuk Indonesia Resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 28 Desember 2023, setelah menjalani proses naturalisasi. Keputusan Jay dilandasi oleh kedekatan emosional dan kebanggaannya terhadap tanah kelahiran kakek-neneknya. Ia merasa terhormat dapat mewakili Indonesia di kancah internasional dan berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik bagi tim nasional. Tiba Di Italia Menjadi Andalan Lini Bertahan Venezia Jay resmi bergabung dengan Venezia tahun 2022, dia dengan cepat beradaptasi dengan iklim sepak bola Italia dan menjadi salah satu pemain kunci di lini pertahanan Venezia. Ia bermain dalam 66 pertandingan untuk Venezia di Serie A dan Serie B , mencetak dua gol pada 1 Mei 2024 melawan Catanzaro dan mencetak gol pertamanya di Serie A pada bulan Desember di tahun yang sama melawan Juventus. Kini Jay Idzes Kapten Tim Nasional Indonesia resmi mengenakan seragam Hitam Hijau kebanggaan US Sassuolo Calcio yang bermarkas di Mapei Stadium – Città del Tricolore. Dengan demikian Jay Idzes kembali mengibarkan merah puitih di Italia.*** Penulis : Thamrin Humris Editor : Thamrin Humris Foto : US Sassuolo Calcio, Transfermarkt, Instagram Jay Idzes Sumber : US Sassuolo Calcio, Transfermarkt, Instagram Jay Idzes

Read More