Rakernas Prima DMI Perkuat Peran Remaja Masjid untuk Kemajuan Bangsa

Jakarta — 1miliarsantri.net : Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) menggelar rapat kerja nasional (rakernas) dengan mengambil tema besar “Eksistensi Prima DMI dalam Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid”. Dalam rilis yang disiarkan oleh Prima DMI di Jakarta, acara yang berlangsung pada 5-7 Juli 2024 dan dihadiri perwakilan pengurus wilayah/daerah Prima DMI serta para aktivis remaja masjid dari seluruh Indonesia itu bertujuan untuk memperkuat peran remaja masjid dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan keagamaan untuk kemajuan bangsa. Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal PP DMI Rahmat Hidayat menegaskan pentingnya peran remaja masjid dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. “Dengan terselenggaranya Rakernas PRIMA DMI ini, diharapkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan pengembangan masyarakat dapat dioptimalkan, serta persatuan umat Islam Indonesia makin kokoh,” urai Rahmat. Pada sesi talkshow mengenai ekonomi syariah, pihaknya menghadirkan beberapa narasumber, seperti Imam Besar Masjid Istiqlal M Nasaruddin Umar, VP Business Development Bank Panin Dubai Syariah Edy Tri Sujarwadi, perwakilan Tim Pengembangan UMKM Kampus Shopee Indonesia Firhan Akbari, dan Wasekjen PP DMI H. Mukhtadi El Harry. Diskusi tersebut memberikan wawasan dan inspirasi bagi para peserta mengenai berbagai isu kontemporer soal perkembangan ekonomi syariah dan peranan remaja masjid untuk kemajuan bangsa. Ketua Umum Prima DMI, Munawar Khalil, mengatakan Rakernas Prima DMI tahun ini diharapkan dapat menghasilkan keputusan dan program kerja yang bermanfaat bagi kemajuan masjid dan kesejahteraan umat Islam di Indonesia. Menurut dia, kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan langkah gerak demi mencapai visi dan misi Prima DMI melalui langkah yang terorganisasi, terstruktur, sistematis, dan masif. “Para peserta diharapkan aktif berkontribusi dalam setiap sesi untuk mencapai tujuan bersama. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang tinggi, Prima DMI siap berkontribusi lebih besar dalam pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya. Munawar menyampaikan hingga saat ini Prima DMI telah terbentuk organisasinya di 32 provinsi serta 147 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Adapun sejauh ini, Prima DMI juga telah menjalin kerja sama strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Pihaknya pun telah melangsungkan program pemberdayaan ekonomi umat melalui kawasan Z-Corner di Masjid Al-Ittihad Jakarta yang merupakan hasil kerja sama antara BAZNAS RI dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ittihad, DMI dan PP Prima DMI. Adapun tiga program prioritas Prima DMI ialah rekonstruksi dan pembentukan organisasi dari tingkat ranting hingga pusat, proses kaderisasi Prima DMI secara berkala dan berkelanjutan melalui LKM, serta pengembangan entrepreneurship atau semangat kewirausahaan berbasis masjid. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Prima DMI, Affandi Ismail Hasan mengatakan, rakernas tahun ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan manfaat masjid sebagaimana pada zaman Rasulullah SAW. “Masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat silaturahim dan ukhuwah, pengendalian strategi dakwah, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya. Kegiatan pembukaan Rakernas Prima DMI juga diramaikan dengan penyaluran santunan yang diberikan secara simbolis kepada para penerima manfaat. Penyaluran zakat perusahaan oleh Panin Dubai Syariah Bank bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) itu sebesar Rp50 juta. Dana tersebut disalurkan sebagai santunan kepada yatim dan duafa. “Ini jadi komitmen kolaborasi kegiatan sosial dari Bank Panin Dubai Syariah bersama Prima DMI. Kerja sama ini akan terus berlanjut, tidak hanya dalam program penyantunan tapi memberikan pemberdayaan ekonomi bagi yatim dan duafa,” pungkasnya. (wink) Baca juga :

Read More

Selama di Madinah, PPIH mengimbau jamaah mematuhi peraturan di Masjid Nabawi

Madinah — 1miliarsantri.net : Selain memfasilitasi jamaah haji yang sejak awal kedatangan di Makkah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Kota Makkah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memfasilitasi jamaah yang belum pernah ke Masjid Nabawi untuk beribadah dan berziarah ke Raudah. Membawa jamaah ziarah ke Raudah merupakan ikhtihar petugas haji melayani para tamu Allah untuk mendapatkan kesempatan beribadah dan berdoa di tempat mustajab. “Dan semoga menjadi kebahagiaan tersendiri bagi jamaah yang sejak tiba di Tanah Suci belum berziarah atau beribadah di Masjid Nabawi,” terang Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda, Sabtu (6/7/2024). Widi menjelaskan, PPIH akan mengidentifikasi jamaah yang dirawat di KKHI dan menentukan apakah jamaah tersebut bisa atau tidak bisa dimobilisasi untuk ziarah ke Raudhah. PPIH juga kembali mengingatkan jamaah haji untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama di Kota Madinah dengan makan tepat waktu, minum obat teratur sesuai anjuran dokter, menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup. Mengimbau jamaah untuk mengindahkan ketentuan-ketentuan dan larangan yang berlaku dan ditentukan otoritas Saudi khususnya di area Masjid Nabawi,” ujarnya. Ia menyampaikan, jamaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 09.32 WIB berjumlah 348 orang. “Jamaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah untuk beribadah di Masjid Nabawi berjumlah 6.851 orang tergabung dalam 17 kloter,” tutupnya. (dul) Baca juga :

Read More

61 Persen Alasan Dispensasi Nikah untuk Menghindari Zina

Surabaya — 1miliarsantri.net : Angka dispensasi nikah (diska) di Jawa Timur (Jatim) masih menjadi pekerjaan rumah bagi BKKBN setempat. Berdasarkan data kependudukan 2023, tingginya angka pernikahan anak relevan dengan tingginya angka perceraian. Melihat hal itu, Kelompok Kerja Insan Jurnalistik Keluarga Berencana (Pijar) Jatim tergugah untuk meningkatkan kesadaran remaja melalui kegiatan Dialog Akademisi. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra.Maria Ernawati, MM mengatakan dalam rangkaian Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 2024 ini, teman-teman wartawan yang tergabung dalam Pijar Jatim menggelar kegiatan Pijar Jatim Goes to Campus dengan tema dialog akademisi tentang pergaulan remaja ini sangatlah bagus. “Kegiatan ini sangat luar biasa. Teman-teman media bersama akademisi memiliki kepedulian yang tinggi akan tercapainya Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stungting (PSS) dan pernikahan anak di Jatim. Harapan saya dengan selesainya kegiatan ini, setiap mahasiswa akan memiliki pemahaman terkait stunting dan pernikahan anak dan bisa memberikan sharing kepada media sosial nya masing-masing,” ungkap Erna. Pernikahan anak di Jatim, ungkap Erna masih tinggi. Berdasarkan data Kependudukan 2023, ada 61 persen dispensasi nikah karena untuk menghindari zina, sedang 21 persen permohonan dispensasi nikah karena hamil. Sedang karena alasan budaya, yaitu budaya menikahkan anak hampir 10 persen, pergaulan bebas 7 persen. “Sedang permohonan diska karena faktor ekonomi hanya satu (1) persen saja. Dari diska yang ada hampir 80 persen bercerai. Lucunya lagi penyebab perceraian yang pertama adalah perselisihan yang terus menerus atau toksik relationship. Iya jelas karena belum matang secara mental dan faktor yang kedua adalah ekonomi. Tadi waktu mau menikah bukan alasan ekonomi tapi saat bercerai 46 persen adalah faktor ekonomi,” terangnya. Tentu saja, sambung Erna, secara ekonomi harus diperkuat untuk menciptakan keluarga yang sejahtera dan hanya 4 persen karena ditinggal pasangan. Sebagai kaum akademisi kota ingin merupakan status negara Indonesia pada 100 tahun lebih tepatnya 100 tahun pada 2045 mendatang. Dari negara berkembang menjadi negara maju. Rekor Universitas Muhammadiyah Dr. Hidayatulloh MSi mengungkapkan kegiatan ini cukup bagus untuk dalam memberikan wawasan,pemahaman sekaligus penguatan khususnys mahasiswa Universitas Muhammadiyah dalam menentukan masa depan mereka. “Kami mengucapkan terimakasih kepada BKKBN Provinsi Jawa Timur dan narasumber dan para dosen dalam kegiatan dialog akademisi ini,” pungkasnya. (har) Baca juga :

Read More

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas Kunjungi Pesantren NU

Surabaya — 1miliarsantri.net : Salah satu Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas mengunjungi Pesantren Al Amien, Kediri, Jawa Timur, asuhan Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar, Jumat (28/6/2024) lalu. “Datang ke Pesantren Al Amien. Tapi tidak diterima pemilik pondok,” kata Buya Anwar. “Sedang di pondok milik KH Anwar Abbas, eh maaf, milik KH Anwar Iskandar.” Tokoh asal Minang yang kerap viral ini memang suka bercanda. Hanya selang semenit, sang pengasuh pesantren terkaget menimpali. “Lho, saya lagi ke Jakarta, kok tidak kasih kabar?” kata Kiai Anwar Iskandar, Ketua Umum MUI. Di beranda kediaman Kiai Anwar Iskandar, Buya Anwar Abbas didampingi Gus Reza Lirboyo –KH Reza Ahmad Zahid, cucu KH Mahrus Aly. “Saya mewakili Kiai Anwar Iskandar menyambut Buya Anwar Abbas,” ujar Gus Reza menimpali candaan Buya Anwar, bahwa sang pengasuh mungkin enggan menerimanya. “Alhamdulillah, satu hal (keliling pesantren) yang sudah lama saya idam-idamkan akhirnya terwujud,” kata Buya Anwar dalam kiriman video. Gus Reza mendampingi Buya Anwar keliling pesantren basis NU di Kediri. Tak sempat menyambut langsung tamu istimewanya, Kiai Anwar Iskandar menginstruksikan Gus Reza menjamu Buya Anwar Abbas di Restoran Wong Solo milik Kiai Anwar. Namun Buya Anwar menolak. “Saya tidak mau makan ditemani Gus Reza. Takut ditraktir,” Buya Anwar beralasan. Setelah keliling Kediri, Buya Anwar melanjutkan lawatan ke Tulungagung. Menjelang maghrib, Buya Anwar balik lagi ke Kediri, khusus untuk makan di restoran milik Kiai Anwar Iskandar, namun tanpa dampingan utusan sang pemilik rumah makan. Tiba di restoran pukul 18.00, “Saya lirik kiri kanan, alhamdulillah tidak ada yang kenal saya.” Buya Anwar pun pesan menu dan menikmati dengan nyaman dan lahap. Sampai nambah nasi. “Nasi tambahan pun habis,” kata Buya Anwar. Puas, Buya Anwar pun minta adik yang mendampinginya dari Jakarta untuk membayar. Ternyata, kasir sudah diperintah untuk tidak menerima uang Buya Anwar. “Saya bingung, bagaimana kasir tahu, yang makan itu saya? Adik saya bilang, mungkin perintah muncul lewat pantauan CCTV. Yang jelas, saya kalah lihai dari Pak Kiai (Anwar Iskandar). He he,” tulis Buya Anwar. Sabtu pagi-pagi esoknya, Buya Anwar sudah melaporkan, tengah berada Pesantren An-Nur, Malang, asuhan KH. Ahmad Fahrurrozi Burhan (Gus Fahrur), salah satu Ketua PBNU. Buya Anwar diantar mobil bertuliskan, “Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang” “Saya tidak bisa bertemu Gus Fahrur, karena beliau ada acara wisuda santri di Komplek Annur 1,” kata Buya Anwar. Namun tak lama kemudian, sudah terkirim foto Gus Fahrur menyambut Buya Anwar. Keduanya sering foto bersama selama di Makkah dan Madinah pada musim haji ini, karena Gus Fahrur salah satu anggota Amirul Haj. “Buya Anwar Abbas memang luar biasa, bisa menjadi uswah hasanah bagi yang muda-muda, semoga sehat selalu,” Kiai Anwar Iskandar mengapresiasi. Tokoh Al Irsyad, KH Abdullah Jaidi, yang juga Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi menambahkan, “Masya Allah, pagi-pagi Buya sudah keliling silaturahim, beliau mencontoh persahabatan dahulu tokoh Muhammadiyah dan NU sehingga umat saling guyub.” “Indah dan menyejukkan sekali,” komentar Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Internasional, tokoh Muhammadiyah, yang alumni Pesantren Persis Bangil. Ketua MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh, memuji rihlah Buya Anwar Abbas sebagai tanda-tanda haji mabrur. “Orang baik di tempat yang baik, milik orang baik. Cahaya bercahaya, Buya. Silaturahim tiada henti, mabruk Buya,” ungkapnya. “Luar biasa. Tokoh Muhammadiyah masuk pesantren NU. Adem rasanya,” kata Rahmat Hidayat, Sekjen Dewan Masjid Indonesia, yang juga bendahara MUI. “Hamzah washal keormasan,” KH Cholil Nafis, Ketua MUI Bidang Ukhuwah. (har) Baca juga :

Read More

Sebanyak 66.611 Jamaah Haji Sudah Tiba di Tanah Air

Mekah — 1miliarsantri.net : Fase pemulangan jamaah haji Indonesia hingga tanggal 30 Juni 2024 pukul 21.00 WAS. Jamaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 66.611 orang tergabung dalam 169 kelompok terbang. Jamaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) pukul 06.44 wib berjumlah 336 orang. Jamaah yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah berjumlah 1.525 orang tergabung dalam 4 kloter. Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menyampaikan, untuk memastikan kebersihan lingkungan dan kualitas makanan jamaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melalui tim Sanitasi dan Food Security Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) di tempat katering dan pemondokan. “Tim ini berupaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan. Inspeksi yang dilaksanakan meliputi pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti standar suhu, kualitas udara, pencahayaan ruangan, kebersihan lingkungan, dan pengolahan limbah,” terang Widi. Widi menambahkan, tim Sanitasi dan Food Security memastikan ketersediaan air bersih, melakukan pengendalian vektor penyakit, dan mengelola limbah medis di lingkungan KKHI, pos kesehatan sektor, dan pos kesehatan satelit. IKL yang dilaksanakan, tutur Widi, berupa pengamatan dan pemeriksaan langsung terhadap aspek lingkungan katering dan pemondokan jamaah haji. Untuk menjamin keamanan makanan para jemaah sebelum dikonsumsi, dilakukan pemeriksaan sampel makanan secara organoleptik. “Pemeriksaan ini meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna makanan. Uji organoleptik ini bertujuan mendeteksi adanya risiko kerusakan makanan sedini mungkin, sehingga dapat dicegah sebelum dikonsumsi oleh jamaah haji. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap semua sampel makanan, baik menu reguler maupun menu lansia, yang dikirimkan oleh katering ke KKHI pada setiap waktu makan (pagi, siang, malam, selamat datang, dan selamat jalan),” sambungnya. Untuk kegiatan sanitasi, ia menjelaskan, tim melaksanakan kegiatan sanitasi melalui inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan di KKHI, katering, dan hotel/pemondokan jamaah. Di KKHI, menurutnya, inspeksi dan intervensi kesehatan lingkungan fokus pada pengelolaan limbah medis dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit dan pemantauan limbah medis hingga pos kesehatan sektor dan pos kesehatan satelit. “Di katering, tim juga melakukan IKL terhadap dapur katering penyedia makanan jamaah haji pada tahun ini. IKL dilakukan terhadap 57 dapur katering penyedia makanan jamaah haji,” ujarnya. Sasaran lainnya dari kegiatan IKL, kata dia, adalah 169 hotel/pemondokan jemaah haji. IKL terhadap hotel/pemondokan dilakukan untuk memastikan bahwa kondisi sanitasi dan kesehatan lingkungannya sesuai dengan standar yang berlaku. “Setiap hari, tim Sanitasi dan Food Security memperbarui informasi cuaca harian yang meliputi suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Pembaharuan informasi dalam bentuk infografis yang disebarluaskan melalui media komunikasi grup Whatsapp Daker Kesehatan, PPIH Arab Saudi serta semua yang terkait,” imbuhnya. PPIH, terang Widi, kembali mengingatkan jamaah haji untuk mempertimbangan kapasitas koper bagasi dan tas tentengan yang akan dibawa ke pesawat dengan tidak membeli oleh-oleh atau belanja berlebihan. “Jamaah dapat mengirim oleh-olehnya melalui jasa ekspedisi atau dapat membeli di Tanah Air. Selama di Kota Madinah, PPIH juga mengimbau jemaah untuk mengindahkan ketentun-ketentuan dan larangan yang berlaku selama berada di Kota Madinah khususnya di area Masjid Nabawi,” pungkasnya. (drus) Baca juga :

Read More

Dahsyatnya Membaca Surah Yasin

Jakarta — 1miliarsantri.net : Surah Yasin disebut juga sebagai jantung Al-Qur’an. Dari Anas radhiyallahu anhu mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassallam pernah bersabda: Sesungguhnya segala sesuatu itu mempunya kalbu (inti) dan kalbu Al-Qur’an adalah surat Yasin. Sementara menurut Al Ghazali, surah Yasin dinamakan jantung Al-Qur’an karena inti uraiannya berkisar tentang keimanan yang baru dapat dinilai benar dengan pengakuan terhadap Hari Akhir. Terdapat banyak hadits yang menyebut keutamaan membaca surah Yasin. Berikut beberapa keutamaan membaca surah Yasin seperti disebutkan dalam hadits: Dalam buku “Tafsir Ibnu Katsir – Surah Yasin” disebutkan kemuliaan membaca surah Yasin terutama pada malam hari dapat melunturkan dosa-dosa. Al-Hafiz Abu Ya’la mencatat bahwa Abu Hurairah telah berkata, “Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa membacakan Ya Sin pada malam hari, maka setelah bangun waktu subuh ia diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT, dan siapa pun membacakan Ha Mim di mana Ad-Dukhan (Asap) disebutkan, maka setelah bangun waktu subuh ia diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.” Baca juga:Hati Hati Dengan Ipar, Rasululloh Sampai Bilang Ipar Itu Maut loh Hadist ini dari Ma’qil bin Yasar, dia berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Bacakanlah surah Yasin pada orang yang hampir mati di antara kalian.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasa’i dalam Amal Al-Yaum wa Al-Lailah. Kata Ibnu Hajar dalam Bulugh Al-Maram hadits ini dianggap shahih oleh Ibnu Hibban). Hadits ini serupa dengan anjuran Rasulullah SAW untuk mentalqin orang-orang yang mati dengan kalimat ‘La ilaha illallah’. Surah Yasin yang dibacakan untuk orang yang tengah menghadapi ajalnya dimaksudkan untuk memohon agar rahmat dan berkah diturunkan baginya. Ini juga dimaksudkan agar rohnya keluar dengan mudah. Dalam surah Yasin menyebutkan tentang tauhid, akhirat, berita gembira berupa surga bagi ahli tauhid. “Dikatakan (kepadanya), ‘Masuklah ke surga!’Ia berkata: ‘Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan.” (QS Yasin 26–27). Menurut Ibnu Qayyim, ayat-ayat dalam surat Yasin itu membuat ruh menjadi gembira sehingga mayit akan menyukai perjumpaan dengan Allah sebagaimana Allah pun menyukai perjumpaan dengannya. Di masyarakat Indonesia, membaca Surah Yasin saat malam Jumat sudah menjadi tradisi dan kultur yang mendarah daging. Umumnya surah Yasin dibaca setelah Maghrib atau Isya. Meski tak memiliki hari khusus untuk dibaca, namun membaca Surah Yasin pada malam Jumat terdapat dalam salah satu hadits. . من قرأ سورة يس والصافات ليلة الجمعة أعطاه الله سؤله “Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya.” (HR Abu Daud dari al-Habr). Membaca kalam Ilahi memiliki keutamaan memberikan ketenangan jiwa, termasuk mendengarkannya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Isra ayat 82. نُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا Artinya: Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. Sebagian ulama ada yang berpendapat dengan membaca surah Yasin akan memudahkan segala urusan. “Ibnu Abbas berkata (diriwayatkan), barangsiapa yang membaca surah Yasin ketika berada di waktu pagi niscaya diberikan kepadanya kemudahan hari itu hingga ia berada di waktu sore, dan barangsiapa yang membacanya pada awal malam niscaya diberikan kepadanya kemudahan malam itu hingga ia berada di waktu pagi” [H.R. ad-Darimi No. 3285] (yan) Baca juga :

Read More

Jamaah Haji Singapura Keluhkan Panasnya Cuaca di Tanah Suci

Singapura — 1miliarsantri.net : Warga Singapura yang menunaikan ibadah haji tahun ini harus berjuang melawan panas terik, cuaca kering, dan kerumunan massa yang super padat. Mereka yang kembali ke rumah pada Selasa (25/6/2024) setelah menyelesaikan serangkaian ibadah haji di Tanah Suci mengingat suhu yang melebihi 50 derajat Celcius saat mereka melakukan ritual keagamaan di ruang terbuka. Ibadah haji tahunan, yang jatuh pada bulan Juni tahun ini, telah menyebabkan lebih dari 1.300 kematian dari 1,8 juta jamaah di seluruh dunia, menurut pihak berwenang Saudi. Suhu mencapai 51,8 derajat Celcius di Masjidil Haram di Mekah pekan lalu, menurut laporan media yang mengutip Pusat Meteorologi Nasional negara tersebut. Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan semua umat Islam yang memiliki kemampuan harus menyelesaikannya setidaknya satu kali. Karena tingginya permintaan, negara-negara diberi kuota jamaah untuk mencegah kepadatan yang berlebihan. Mirip dengan tahun 2023, Singapura mendapat alokasi 900 tempat tahun ini. Calon jamaah dapat memilih lebih dari 20 paket yang disetujui yang ditawarkan oleh delapan agen perjalanan resmi untuk perjalanan antara 3 Juni dan 7 Juli. Gelombang pertama jamaah Singapura yang menyelesaikan haji kembali pada hari Senin (24/6/2034). Menanggapi pertanyaan CNA (channel news asia), Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) mengatakan jamaah haji Singapura secara umum dalam kondisi kesehatan yang baik. Dua agen perjalanan yang dihubungi CNA memiliki sekitar 320 jamaah. Ada yang menderita batuk dan demam, namun tidak ada yang menderita penyakit serius. Para peziarah disarankan untuk menjaga diri mereka tetap terhidrasi dan menghindari aktivitas di luar ruangan ketika suhu mencapai puncaknya sekitar tengah hari, kata MUIS dan agen perjalanan. Mereka juga diminta untuk tetap sehat dan bugar dalam persiapan perjalanan mereka beberapa minggu sebelumnya. Agen perjalanan juga telah melatih petugas medis untuk menemani rombongan mereka. Direktur Layanan & Perjalanan Noor Mohamad, Juyda Noor Mohamad, yang mendampingi rombongan turnya, mengatakan suhu rata-rata berkisar 43 hingga 47 derajat Celcius hampir setiap hari. Agensinya menangani lebih dari 100 jamaah berusia 30 hingga 77 tahun. Ada pula yang menderita batuk dan sakit tenggorokan. Agensi Halijah Travels mengatakan demam, infeksi saluran pernapasan atas, tumit pecah-pecah, dan lecet akibat berjalan adalah hal yang umum terjadi pada jamaah haji. “Kadang-kadang jamaah mengalami dehidrasi, jadi kami memberikan mereka rehidrasi jika diperlukan (melalui infus di fasilitas medis),” terang General Manager Haffidz Abdul Hamid. Dokter hewan Hasnul Ismail, yang masih menjalani ibadah haji, mengatakan kepada CNA bahwa dia berolahraga secara teratur dan mengontrol pola makannya di rumah, tetapi masih jatuh sakit dan diberi antibiotik minggu lalu. Dr Hasnul, yang dijadwalkan kembali pada 5 Juli, mengatakan cuacanya terasa lebih panas dibandingkan perjalanan sebelumnya pada tahun 2012 dan 2014. Alat penyiram air dan kabut air di luar masjid, serta ventilasi di area terlindung membantu mengatasi panas, tambah pria Singapura berusia 53 tahun yang menjalankan praktik dokter hewan di Malaysia. “Berkeliling mengelilingi Ka’bah di bawah terik matahari musim panas bisa menjadi sebuah tantangan,” kata Dr Hasnul, mengacu pada bangunan di tengah Masjidil Haram Mekkah yang dilingkari para peziarah. Tapi ada petugas yang berpatroli dan menyemprotkan air di sana-sini, warga Samaria yang Baik Hati juga melakukan hal yang sama atau hanya individu yang menuangkan atau menyemprot diri mereka sendiri dengan air.” Grup tur pertama Noor Mohamad Services & Travel kembali pada Selasa sore dan mereka disambut dengan pelukan dan air mata dari anggota keluarga dan teman di Bandara Changi. Salah satu yang kembali adalah Ibu Rugaiyah Alkhatib, yang telah menyelesaikan haji pertamanya. “Bagi saya, bagian tersulit dari ibadah haji adalah melaksanakan ibadah haji di tengah kerumunan hampir 2 juta jamaah dalam cuaca lebih dari 50 derajat Celcius,” ungkap pria berusia 29 tahun, yang merupakan petugas kesejahteraan sukarelawan untuk perjalanan tersebut. . Selama kursus persiapannya, Halijah Travels terus memberi tahu para peziarah tentang kemungkinan kondisinya. “Kami menginformasikan kepada mereka untuk mengurangi ekspektasi mereka… Diperkirakan akan terjadi kerumunan besar, kemacetan, dan panas ekstrem,” kata Haffidz, seraya menyebutkan bahwa wilayah seukuran Orchard Road dan Marina Bay dapat dipadati oleh 1,8 juta orang. Guru penitipan anak, Norhashikin, menganggap kerumunan itu sebagai tantangan selama ritual di mana para peziarah melempar kerikil untuk melambangkan rajam setan. “Yang lain dari negara lain, suka dorong satu sama lain, jadi kita harus (berdiri) kuat,” papar pria berusia 58 tahun yang tidak menyebutkan nama lengkapnya. Halijah Travels menangani 220 jamaah dengan usia rata-rata 55 hingga 65 tahun, dengan yang tertua adalah wanita berusia 83 tahun. Beberapa diantaranya memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya sehingga harus ditangani saat bepergian tetapi telah dinyatakan layak untuk bepergian, kata Mr Haffidz. Peziarah Muhammad Sofwat, 38, yang melakukan perjalanan bersama rombongan yang anggotanya berusia antara 50 hingga lebih dari 60 tahun, mengatakan bahwa mereka naik bus dan taksi untuk jarak jauh namun terkadang harus berjalan kaki jarak pendek sekitar 2 km. “Mereka mudah lelah. Bagi kami itu sangat singkat, tetapi bagi mereka, mereka pasti kelelahan,” beber petugas manajemen logistik sambil membagikan video yang menunjukkan beberapa jamaah didorong dengan kursi roda untuk beberapa bagian perjalanan. Namun perjalanan ini sulit bahkan bagi wisatawan muda seperti Rugaiyah, yang harus memastikan dirinya tetap terhidrasi sebelum dan sesudah setiap ritual, dan mengemas es instan saat cuaca sangat panas. “Menyelesaikan ritual ini, sambil memastikan bahwa kesejahteraan dan keselamatan jamaah kami dijaga dengan baik di setiap langkahnya, merupakan tantangan namun benar-benar merupakan pengalaman yang memuaskan,” pungkasnya. (tim) Baca juga :

Read More

Jamaah Haji Gelombang Dua Sudah Diberangkatkan ke Madinah

Mekah — 1miliarsantri.net : Jamaah haji Indonesia gelombang 2 mulai didorong dari Makkah ke Madinah pada Rabu (26/6/2024) lalu. Sebanyak 6.950 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan. Mereka tergabung dalam 17 kelompok terbang (kloter). “Alhamdulillah Rabu lalu jamaah haji Indonesia gelombang kedua sudah diberangkatkan dari Kota Makkah menuju Madinah,” ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman saat diwawancaral di Kantor Daker Makkah, Arab Saudi, Minggu (30/6/2024). Setelah melaksanakan ibadah di Madinah, baru mereka akan dipulangkan ke Tanah Air. Khalil pun mengimbau kepada jamaah yang akan berangkat ke Madinah untuk mematahi jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan oleh petugas haji di Makkah. “Jangan sampai jamaah masih melaksanakan ibadah sunnah ataupun ibadah yang lainnya di Masjidil Haram pada saat berangkatan,” harap Khalil. Sementara itu, salah satu jamaah yang diberangkatkan dari Hotel Yaqub Al Qoqandi I Makkah, Zulkifli mengaku merasa berat meninggalkan kota suci Makkah. Apalagi, ia harus menunggu 12 tahun lamanya untuk sampai ke Tanah Suci. “Sedih rasanya meninggalkan Makkah, entah kapan ke sini lagi,” ucap jamaah asal Batam itu. Zulkifli bersama jamaah lainnya tergabung dalam kloter 12 embarkasi BTH. Selama berada di Makkah hingga puncak haji, dia pun mengaku mendapatkan pelayanan yang memuaskan dari para petugas haji. “Dari awal keberangkatan sampai di sini, saat puncak haji semua terlayani dengan baik,” ungkap Zulkifli. Sebagaimana diketahui, proses kepulangan jamaah haji Indonesia dari Makkah sudah dimulai sejak Jumat (21/6/2024) lalu. Mereka dipulangkan melalui King Abdulaziz International Airport di Jeddah maupun Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz di Madinah. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Rabu (26/6/2024) pagi, sebanyak 84 kloter sudah dipulangkan ke Tanah Air. Total jamaah haji reguler tercatat sebanyak 553 kloter. (drus) Baca juga :

Read More

Kemenag Sulut Tingkatkan Kualitas Layanan Haji di Embarkasi Balikpapan

Balikpapan — 1miliarsantri.net : Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara akan meningkatkan kualitas layanan haji di Embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur guna memberikan kenyamanan bagi jamaah dalam menjalankan ibadah. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Utara H Sarbin Sehe, di Manado, Selasa, pihaknya selain meningkatkan layanan haji juga memberikan apresiasi kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan atas keberhasilan mereka dalam memberangkatkan jemaah haji tahun 1445 H. “Kami mengapresiasi kualitas layanan yang telah diberikan kepada seluruh jamaah, terutama jamaah haji asal Sulawesi Utara. PPIH Embarkasi Balikpapan telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme yang luar biasa dalam melayani para jamaah haji. Hal ini patut diapresiasi,” ujar Kakanwil. Selain itu, dirinya juga menyetujui rencana peningkatan layanan keamanan bagi jamaah calon haji. Menurutnya, layanan keamanan yang baik akan sangat membantu bagi jamaah. Namun demikian, ia meminta untuk tetap mempertimbangkan aspek syiar dan humanisme di asrama haji. “Keamanan memang penting, namun jangan sampai mengabaikan nilai-nilai syiar dan humanisme yang harus kita jaga,” kata Kakanwil yang didampingi Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Wahyuddin Ukoli. Kakanwil menyampaikan kondisi umum Sulawesi Utara yang dikenal dengan masyarakatnya yang plural dan majemuk, namun tetap harmonis dalam keberagaman, sehingga ia menitipkan pesan agar Moderasi Beragama dapat diimplementasikan dalam pelayanan jamaah haji di Asrama Embarkasi Balikpapan. “Saya berharap semangat Moderasi Beragama yang kita jalankan di Sulawesi Utara dapat diterapkan juga di sini, apalagi kepala staf penyelenggara haji di Sulut banyak yang nonMuslim tetapi sangat antusias mengawal keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji,” jelasnya. Rapat evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa mendatang, khususnya dalam proses pemberangkatan dan pemulangan jamaah. (ndar) Baca juga :

Read More

Pemerintah Tajikistan Memaksa Memotong Jenggot Pria Muslim

Tajikistan — 1miliarsantri.net : Tak hanya soal busana Muslimah yang dilarang, tetapi Tajikistan benar-benar ‘menggila.’ Salah satu kebijakan yang menua kontroversi selama kurang lebih satu decade ini adalah larangan memelihara jenggot. Alhasil atas dalih mencegah radikalisme, pemerintah Tajikistan tak ragu untuk memotong secara paksa jenggot pria Muslim. “Mereka menyebutku salafi, radikal, musuh bersama. Dua dari mereka memegang tanganku lalu sebagian lainnya mencukur jenggotku secara paksa,” kata seorang pria Muslim, Djovid Akramov, sebagaimana dikutip dari arsip BBC 2016 lalu. Akramov mengatakan dirinya dihentikan polisi Tajikistan di luar rumahnya, bersama dengan putranya yang berusia tujuh tahun, bulan lalu – dan dibawa ke kantor polisi di Dushanbe di mana ia dicukur secara paksa. Dia menjadi salah satu dari ratusan ribu pria di Tajikistan yang ditangkap dalam beberapa tahun terakhir karena memelihara jenggot. Mencukur jenggot adalah bagian dari kampanye pemerintah yang menargetkan tren yang dianggap “asing dan tidak sesuai dengan budaya Tajikistan”. Ketika pada 2015 misalnya, dalam kurang dari satu pekan saja, polisi di wilayah Khatlon, Tajikistan, mengatakan bahwa mereka telah mencukur jenggot hampir 13 ribu pria sebagai bagian dari “kampanye anti-radikalisasi”. Mereka juga diambil sidik jarinya pada tahun itu sebelum dicukur. Di mata pendukung pemerintah, Pembatasan yang jelas pada jenggot mendapat public. Saidmukarram Abdulqodirzoda, Ketua Dewan Islam Tajikistan yang ditunjuk oleh negara. “Tindakan ini dibenarkan oleh kebutuhan akan keamanan dan kemampuan untuk mencocokkan foto paspor dengan wajah orang yang sebenarnya. Inisiatif ini akan membantu mengidentifikasi [warga Tajik] dengan lebih baik,” kata Abdulqodirzoda, dengan mencatat keberadaan anggota “kelompok etnis yang berbeda dari negara tetangga, Afghanistan.” Pendekatan serupa dilaporkan baru-baru ini, terhadap para migran Tajik yang melakukan perjalanan ke Rusia. Para penjaga Rusia di perbatasan Kazakhstan-Rusia menuntut orang-orang Tajik mencukur jenggot mereka, bahkan memberikan pisau cukur listrik untuk melakukannya. Sekitar 97 persen orang Tajik adalah Muslim, tetapi kegiatan keagamaan sangat dibatasi selama tujuh dekade di bawah dominasi Soviet. Selain larangan jenggot panjang bagi pria, para pejabat Tajikistan juga memberlakukan aturan berpakaian yang ketat terhadap gaya berpakaian “impor”, termasuk kerudung, yang dikenal dengan hijab, bagi wanita. Rahmon adalah pendukung utama kehidupan budaya sekuler bagi 8,5 juta penduduk Tajikistan, yang telah menyumbangkan jumlah militan yang sangat besar kepada ISIS dan kelompok-kelompok radikal lainnya di Suriah dan Irak pada tahun-tahun sebelumnya. Rahmon memberikan pidato yang disiarkan di televisi pada 2017 di mana ia mendesak warga Tajikistan untuk tidak memelihara jenggot atau mengenakan hijab. “Cintailah Tuhan dengan hati,” katanya, bukan melalui “atribut eksternal” seperti jenggot. Kampanye pemerintah ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk memerangi radikalisasi, di tengah kekhawatiran bahwa Asia Tengah dapat mengikuti jejak negara-negara seperti Afghanistan, Irak, atau Suriah yang mengarah ke ekstremisme. Diperkirakan antara 1.500 hingga 4.000 warga Asia Tengah telah bergabung dengan berbagai kelompok militan Islam di Suriah, pada Juni 2015. Langkah melarang jenggot dipandang sebagai bagian dari kampanye pemerintah yang lebih luas untuk menentang adopsi praktik-praktik budaya Islam dalam masyarakat Tajik, dan untuk melestarikan tradisi-tradisi sekuler. Sementara itu, Tajikistan resmi melarang penggunaan hijab untuk Muslimah pada 19 Juni 2024 lalu. Hal ini seiring dengan disahkannya undang-undang baru yang mengatur pakaian Islami dan perayaan Idul Fitri oleh parlemen negara tersebut. RUU yang disetujui oleh majelis tinggi parlemen itu, Majlisi Milli, pada 19 Juni, muncul setelah bertahun-tahun diberlakukannya tindakan keras tidak resmi terhadap hijab di negara mayoritas Muslim tersebut. Berikut ini sejumlah fakta seputar pelarangan hijab yang diberlakukan Tajikistan : Pertama, tindakan keras pemerintah terhadap hijab dimulai pada 2007, meluas ke semua institusi publik dan menyebabkan penggerebekan pasar dan denda di jalan. Pada 2015 misalnya, Polisi mengatakan bahwa selama setahun terakhir, mereka telah menutup sekitar 160 toko yang menjual jilbab, dan meyakinkan 1.773 wanita untuk berhenti mengenakan jilbab. Kedua, pada 2018, pemerintah juga mengeluarkan buku panduan setebal 376 halaman, berjudul ‘Buku Panduan Pakaian yang Disarankan di Tajikistan’, yang menguraikan apa yang harus dikenakan perempuan di negara itu untuk berbagai kesempatan. Daftar tersebut menguraikan bahan, panjang dan bentuk pakaian yang dapat diterima. Buku ini juga melarang pakaian hitam di pemakaman; sebagai gantinya, buku ini merekomendasikan pakaian biru dengan jilbab putih untuk acara-acara seperti itu. Ketiga, jilbab disebut busana asing. Presiden Emomali Rakhmon juga memperingatkan orang-orang Tajik: “Jangan menyembah nilai-nilai asing, jangan mengikuti budaya asing. Kenakan pakaian dengan warna dan potongan tradisional, bukan hitam.” “Bahkan saat berkabung, wanita Tajik harus mengenakan pakaian putih, bukan hitam,” katanya. Keempat, berdasarkan undang-undang baru, individu yang mengenakan jilbab atau pakaian keagamaan terlarang lainnya dapat dikenakan denda yang besar hingga 7.920 somoni (sekitar 700 dolar AS). Perusahaan yang mengizinkan karyawannya mengenakan pakaian terlarang berisiko dikenakan denda sebesar 39.500 somoni (3.500 dolar AS). Pejabat pemerintah dan pemimpin agama akan menghadapi denda yang lebih besar yaitu 54 ribu-57.600 somoni (4.800 dolar AS sampai 5.100 dolar AS) jika ditemukan melakukan pelanggaran. Kelima, pelarangan hijab ini merupakan bagian dari serangkaian 35 tindakan yang berkaitan dengan agama, dalam sebuah langkah yang digambarkan oleh pemerintah sebagai “melindungi nilai-nilai budaya nasional” dan “mencegah takhayul dan ekstremisme”. Keenam, setelah pertama kali melarang jilbab di lembaga-lembaga publik, termasuk universitas dan gedung-gedung pemerintah, pada tahun 2009, rezim di Dushanbe mendorong sejumlah aturan formal dan informal yang dimaksudkan untuk mencegah negara-negara tetangga menggunakan pengaruh mereka, namun juga memperkuat kontrol mereka terhadap negara tersebut. Ketujuh, sebelum larangan tersebut, pemerintah telah bekerja keras untuk mempromosikan budaya dan cara berpakaian Tajik. Pada September 2017, pemerintah mengaktifkan pesan kepada pengguna ponsel, mendesak mereka untuk mengenakan pakaian nasional Tajik. Pesan-pesan itu berbunyi: “Mengenakan pakaian nasional adalah suatu keharusan!”, “Hormati pakaian nasional,” dan “Mari kita jadikan ini sebagai tradisi yang baik untuk mengenakan pakaian nasional.” Kedelapan, meskipun larangan hijab sekarang resmi, Tajikistan telah melihat beberapa pembatasan yang disahkan dalam hal berpakaian dan penampilan. Pada 2007, kementerian pendidikan Tajikistan melarang pakaian Islami dan rok mini gaya Barat bagi para siswa. Larangan tersebut akhirnya diperluas ke semua institusi publik. Kesembilan, Presiden Rahmon memulai perang salibnya terhadap jilbab pada 2015, ketika ia menyebutnya sebagai “tanda pendidikan yang buruk.” Kesepuluh, mendapat penolakan. Langkah ini telah membuat marah banyak kelompok advokasi Muslim dan juga warga negara, yang berpendapat bahwa orang harus bebas memilih pakaian yang ingin mereka kenakan. “Sangat penting untuk memiliki kebebasan untuk memilih pakaian kita sendiri. Seharusnya tidak ada hukum yang memerintahkan kita untuk…

Read More