Sebanyak 52 Ribu Siswa Catat Rekor Dunia Dengan Mengadakan Khataman Massal

Makassar – 1miliarsantri.net : Sebanyak 52 ribu siswa madrasah di Sulawesi Selatan (Sulsel) memecahkan rekor dunia dengan mengadakan Khataman Massal. Peserta dari 24 kabupaten/kota ini menggunakan aplikasi Pusaka Superapps yang dikembangkan Kementerian Agama.
Penghargaan rekor dunia ini disampaikan Ketua Umum Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Paulus Pangka kepada Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, Selasa (30/5/2023).
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi,Terorisme, Radikalisme dan Pesantren Nuruzzaman mengatakan, Menteri Agama sangatvmengapresiasi kegiatan ini.
“Kakanwil menginisiasi untuk melakukan kegiatan Khatam Al Quran dengan jumlah 52 ribu orang dan menggunakan aplikasi Superapp PUSAKA. Ini yang luar biasa dan baru kali ini di Indonesia,” terang Nuruzzaman membacakan sambutan Menteri Agama.
Nuruzzaman menambahkan, kegiatan Khataman Quran ini adalah bagian dari memperingati hari Pendidikan Nasional. Maka pesan Menteri Agama tidak hanya selesai pada Khatmil Quran saja. Karena jika digali,l membaca alquran itu mendapatkan pahala, mendengarkan orang membaca Al Quran itu dengan khidmat dan khusuk juga mendapatkan pahala tetapi tidak hanya selesai pada mendengarkan dan membaca saja.
“Namun pentingnya pendidikan agama agar kita dapat mengaplikasikan pembacaan al quran ini pada kehidupan pribadi kita sebagai umat islam, menjadikan Al Quran menjadi jalan hidup bagi umat islam,” urainya.
Sementara itu Asisten 1 Bidang Pemerintahan Pemprov Sulsel A. Aslam Patonangi mengatakan, khataman ini menjadi tanda munculnya generasi-generasi qur’ani di Sulawesi Selatan.
“Kita juga patut memberikan apresiasi kepada para guru, ustadz dan ustadzah yang secara serius dan konsisten dalam membina para santri tahfidz atau penghafal Al Quran. Saya sangat bangga dengan tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader yang akan terus menghidupkan dan membumikan Al-qur’an baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Mantan Bupati Pinrang dua periode ini berharap, dengan lahirnya anak-anak para penghapal Qur’an Sulsel akan memiliki calon-calon generasi Qur’ani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al-Quran.
“Insya Allah ke depan Sulsel akan bertaburan para penghafal Al Quran yang bisa mengalirkan rahmat dan karunia bagi pembangunan di Sulawesi Selatan. Saya berharap kelahiran para tahfidz ini bisa menjadikan Sulsel sebagai lumbung Hafiz Qur’an dan Hafiz Hadits. Sehingga, Sulsel bisa menjadi rujukan sebagai tempat lahirnya bibit-bibit hafiz-hafiz Qur’an,” pungkasnya. (par)